Salah satu skill penting yang bisa membantu kamu meningkatkan karier adalah kemampuan presentasi.
Memang, tidak semua pekerjaan membutuhkan skill presentasi. Namun, kamu wajib menguasai skill presentasi jika ingin naik jabatan dan promosi ke posisi yang lebih tinggi.
Kenaikan jabatan dan promosi tentu sangat positif bagi perkembangan karier karena pendapatan kamu juga akan ikut meningkat.
Lantas, bagaimana cara mengasah skill presentasi di dunia kerja? Temukan jawabannya dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!
Kemampuan presentasi merupakan skill yang sangat bernilai di dunia kerja. Jika memiliki kemampuan ini, kamu akan mendapatkan nilai tambah di lingkungan kerja.
Selain itu, ada beberapa alasan mengapa presentasi penting di dunia kerja, yakni:
Kemampuan presentasi yang baik sangat diperlukan di berbagai bidang pekerjaan. Untuk itu, penting bagi siapa pun yang ingin sukses dalam karier untuk terus meningkatkan kemampuan ini.
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan presentasi agar lebih profesional dan meyakinkan:
Presentasi efektif adalah penyampaian ide atau informasi secara menarik dan terstruktur. Dengan presentasi yang efektif, audiens bisa menerima dan memahami pesan dengan baik.
Selain fokus pada isi, presentasi efektif juga memperhatikan penyampaian dan interaksi dengan audiens.
Tujuannya untuk mencapai objective atau hasil yang kamu inginkan, seperti memengaruhi atau memberi pemahaman baru.
Nah, agar presentasi yang kamu sampaikan bisa efektif, pastikan kamu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Efektivitas presentasi ternyata sudah bisa ditentukan sejak tahap persiapan, lho. Persiapan yang matang dapat meningkatkan peluang kesuksesan presentasi.
Sebaliknya, kamu bisa merasakan dampak buruk jika persiapannya asal-asalan. Kamu akan terlihat tidak menguasai materi, sehingga berpotensi merusak reputasi profesionalmu.
Hindari risiko tersebut dengan cara melakukan riset dan pengumpulan informasi yang tepat. Riset yang baik dapat memberimu konten presentasi yang akurat dan relevan.
Terkait isi materi, pastikan kamu menggunakan data dari sumber yang kredibel. Selain itu, jangan lupa juga menyertakan contoh nyata atau studi kasus untuk mendukung gagasan utama.
Alur presentasi yang terstruktur akan membantu audiens mengikuti materimu dengan mudah. Kamu bisa memulai presentasi dengan hook untuk menarik perhatian. Cara yang paling mudah adalah dengan melempar pertanyaan atau fakta menarik.
Kemudian, barulah susun konten presentasi menjadi beberapa poin utama. Untuk memperkuat pesan, kamu bisa menggunakan grafik atau visual lain dalam materi.
Sedangkan untuk penutup, ringkaslah poin-poin utama yang telah dibahas. Jangan lupa berikan call-to-action agar audiens tahu langkah berikutnya.
Mengetahui siapa audiens yang akan kamu hadapi adalah cara terbaik untuk membuat presentasimu relevan dan menarik. Lakukan riset singkat tentang latar belakang audiens dan pertimbangkan apa yang menjadi kepentingan atau harapan mereka.
Dengan memahami profil audiens, kamu dapat menyusun presentasi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Coba cari tahu hal-hal berikut ini untuk mengenali audiensmu:
Selain ekspresi dan suara, aspek visual materi presentasi juga sangat penting. Visual yang baik dapat membuat presentasimu terlihat lebih menarik. Berikut sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan saat mendesain visual presentasi:
Pentingnya visualisasi dalam presentasi juga perlu didukung dengan teknik komunikasi yang baik. Tujuannya agar pesanmu bisa tersampaikan secara efektif sekaligus membangun interaksi dengan audiens.
Jadi, cobalah untuk fokus pada aspek-aspek seperti intonasi, penekanan pada kata-kata penting, dan kecepatan bicara. Dengan menguasai teknik ini, kamu dapat menyampaikan pesan dengan lebih meyakinkan dan menarik.
Cara praktis untuk melatihnya dengan mengikuti kursus public speaking. Lalu, kamu juga bisa sering menonton video dari pembicara yang ahli untuk mempelajari teknik-teknik berkomunikasi di depan umum.
Ketika presentasi, pastikan kamu menjaga kontak mata dengan audiens untuk menunjukkan bahwa kamu percaya diri dan memperhatikan mereka.
Selain itu, pastikan juga bahasa tubuhmu juga positif karena itu memengaruhi cara audiens melihatmu selama presentasi.
Gunakan gestur tangan yang terbuka, berdirilah dengan tegak, serta kendalikan ekspresi wajah.
Bahasa tubuh yang terbuka menunjukkan rasa percaya diri dan ketulusan. Pada akhirnya, audiens lebih tertarik dan percaya pada apa yang kamu sampaikan.
Variasikan intonasi suara untuk menekankan poin-poin penting sekaligus menjaga perhatian audiens.
Tak kalah penting, gunakan pauses atau jeda dengan efektif. Berikan jeda secara strategis agar audiens punya waktu untuk mencerna informasi.
Hindari kebiasaan negatif saat presentasi. Hal ini dapat membuat audiens kesulitan mengikuti presentasimu. Berikut beberapa contoh kebiasaan negatif saat presentasi:
Tanya jawab adalah bagian yang sering kali menjadi tantangan dalam presentasi. Untuk menghadapinya, persiapkan diri dengan baik dengan mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan audiens.
Pahami materi presentasi dengan baik, sehingga kamu dapat menjawab dengan percaya diri.
Jangan terburu-buru, jika perlu, ambil beberapa detik untuk berpikir sebelum memberikan jawaban. Tunjukkan sikap terbuka dan tetap tenang saat menghadapi pertanyaan.
Interaksi dengan audiens dapat membuat presentasi lebih dinamis dan membangun kedekatan.
Untuk memulainya, kamu bisa mengajukan pertanyaan sederhana atau ajak mereka untuk berbagi pengalaman. Cara lainnya, kamu bisa beri kesempatan bagi audiens untuk mengajukan pendapat.
Dengan melibatkan audiens, kamu bisa menciptakan suasana yang lebih interaktif. Alhasil, presentasi tidak terasa membosankan dan pesanmu lebih berkesan.
Seperti keterampilan lainnya, kemampuan presentasi akan meningkat dengan latihan yang konsisten.
Jadi, cobalah untuk rutin berlatih dengan cara berbicara di depan cermin, rekam dirimu, atau ajak teman untuk mendengarkan presentasi kamu.
Perhatikan cara berbicara, intonasi, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah. Dengan berlatih, kamu dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan menjadi lebih percaya diri saat menyampaikan materi di depan audiens.
Kamu sering merasa gugup sebelum atau ketika melakukan presentasi? Jangan khawatir! Rasa gugup itu hal wajar terutama karena kamu harus menghadapi audiens.
Nah, untuk membantu mengatasi rasa gugup atau kecemasan saat presentasi, berikut beberapa strategi yang bisa kamu kamu lakukan:
Untuk mengatasi rasa gugup, cobalah melakukan teknik pernapasan dalam sebelum memulai presentasi.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tempat dan duduk di ruangan yang tenang.
Setelah itu, cobalah menarik napas dalam-dalam, tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan untuk menenangkan diri. Ulangi beberapa kali sampai kamu merasa lebih tenang.
Slah satu dampak negatif dari presentasi yang buruk adalah kehilangan percaya diri. Jadi, hindari risiko tersebut dengan menguasai materi sebaik mungkin.
Cobalah latihan di tempat yang mirip dengan lokasi presentasi. Dengan cara inilah kamu bisa lebih nyaman pada hari-H nanti.
Selain itu, kamu juga harus berusaha terus mengingat bahwa rasa gugup adalah hal yang alami dan bisa diatasi dengan persiapan yang matang.
Jika muncul situasi tak terduga, misalnya masalah teknis, usahakan tetap tenang. Ambil napas dalam-dalam untuk membantumu fokus.
Jelaskan kepada audiens tentang situasi yang terjadi. Lakukan interaksi untuk menjaga suasana tetap positif.
Selain itu, cobalah untuk tetap fokus pada pesan yang ingin kamu sampaikan daripada mengkhawatirkan opini audiens terhadap kamu.
Salah satu tips agar presentasi menarik tidak bisa lepas dari interaksi dengan audiens.
Pasalnya, interaksi positif dapat membangun keterlibatan dan meningkatkan pemahaman audiens. Bagaimana caranya? Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
Ketika audiens bertanya, dengarkan saksama tanpa menginterupsi.
Sebelum menjawab, ulangi pertanyaan untuk memastikan kamu memahaminya dengan benar. Baru setelah itu jawablah dengan jelas dan ringkas.
Tetaplah tenang dan terbuka saat harus menghadapi kritik atau komentar negatif. Lihatlah hal tersebut sebagai kesempatan untuk belajar.
Dengarkan kritik tersebut dan validasi pendapat audiens dengan memberi respons seperti, “Saya mengerti kenapa Anda merasa begitu.”
Selama presentasi, cobalah mendorong audiens untuk berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan.
Jika memungkinkan, bagi audiens menjadi beberapa kelompok kecil untuk membahas topik tertentu. Kemudian, mintalah setiap kelompok untuk share hasil diskusi mereka.
Efektivitas presentasi juga ditentukan oleh jenis presentasi itu sendiri, apakah online atau tatap muka langsung. Sebab, masing-masing presentasi memiliki karakteristik berbeda.
Presentasi tatap muka memungkinkan interaksi langsung. Kamu bisa membaca ekspresi wajah dan bahasa tubuh audiens secara real-time.
Nah, hal tersebut berbeda dengan presentasi online. Meskipun fleksibel karena dapat diadakan dari mana saja, presentasi online sering menyulitkan terutama karena interaksi dengan audiens hanya terbatas chat atau fitur Q&A saja.
Hal itu tentu bisa menyulitkan kamu untuk mendapatkan respons positif dari audiens. Lalu, bagaimana agar presentasi online bisa tetap efektif? Berikut beberapa caranya:
Dalam menjalankan presentasi online, memilih alat dan teknologi yang tepat sangat penting.
Jika harus mengadakan presentasi online, kamu bisa menggunakan beberapa alat dan teknologi berikut:
Interaksi adalah kunci untuk menjaga perhatian audiens dalam presentasi online. Jadi, cobalah mengawali presentasi dengan ice breaker untuk menciptakan suasana santai
Kamu bisa mulai dengan mengajukan pertanyaan ringan atau fakta menarik, untuk menciptakan suasana yang santai dan nyaman.
Ice breaker juga dapat membantu audiens lebih fokus dan terlibat sejak awal.
Sama seperti presentasi tatap muka, presentasi online juga memerlukan elemen visual, seperti gambar, video, atau animasi, untuk meningkatkan daya tarik presentasi.
Konten visual akan membantu audiens memahami materi lebih mudah dan mencegah rasa bosan.
Tanyakan pertanyaan terbuka di sela-sela presentasi untuk mendorong partisipasi. Hal ini membuat audiens merasa lebih terlibat dan memungkinkan kamu mendapat masukan atau pendapat.
Tak kalah penting, berikan kesempatan pada audiens untuk bertanya di akhir sesi.
Sesi tanya jawab tidak hanya membantu memperjelas informasi, tetapi juga memberi audiens ruang untuk berbagi pandangan atau pengalaman yang relevan dengan topik.
Gunakan fitur polling atau kuis singkat di platform yang kamu pilih. Selain menciptakan interaksi, cara ini dapat menguji pemahaman audiens atau sekadar menambah interaksi.
Alat ini juga dapat memberikan kamu gambaran tentang tingkat pemahaman audiens. Kalau perlu, sediakan hadiah atau gimmick yang menarik untuk meningkatkan ketertarikan audiens.
Mengingat pentingnya manfaat presentasi di dunia kerja, kamu perlu meningkatkan skill satu ini secara berkelanjutan. Lakukan hal-hal berikut untuk meningkatkan kualitas presentasi:
Dengan melakukan evaluasi, kamu dapat terus belajar dan berkembang dalam kemampuan presentasi.
Presentasi adalah salah satu skill penting yang harus kamu kuasai jika ingin bersaing dan terus berkembang di dunia kerja.
Dengan skill presentasi, kamu akan lebih mudah menyampaikan ide secara jelas dan meyakinkan atasan, klien, ataupun rekan kerja.
Nah, untuk menampilkan presentasi yang efektif, pastikan kamu melakukan riset dan mempersiapkan visualisasi materi dengan matang.
Jangan lupa juga mempelajari teknik komunikasi dan interaksi yang tepat agar pesanmu tersampaikan secara efektif.
Tak kalah penting, pastikan kamu terus berlatih secara rutin agar terbiasa berbicara di depan audiens.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!