Kabar gembira buat kamu yang ingin kuliah atau baru lulus dari jurusan Teknik Listrik! Prospek karier Teknik Listrik ternyata cukup menjanjikan, lho. Kamu bisa berkarir di berbagai sektor, mulai dari energi, otomotif, hingga teknologi informasi.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi dan infrastruktur, kebutuhan akan tenaga ahli di bidang kelistrikan pun semakin meningkat. Nah, agar bisa unggul di tengah persaingan, pastikan kamu memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.
Lantas, apa saja kualifikasi tersebut? Seperti apa prospek dan contoh karier di bidang Teknik Listrik? Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!
Untuk memulai karier yang sukses di bidang Teknik Listrik, kamu perlu memenuhi beberapa kualifikasi.
Hal ini meliputi pendidikan formal, sertifikasi, serta keahlian teknis dan soft-skills yang relevan. Berikut adalah ulasan lengkap soal kualifikasi yang dibutuhkan untuk karier Teknik Listrik:
Latar belakang pendidikan yang kuat sangat penting untuk memulai karier di bidang Teknik Listrik. Pendidikan formal memberikan dasar yang diperlukan untuk menguasai konsep dan aplikasi kelistrikan.
Umumnya, lulusan Teknik Listrik berasal dari latar belakang pendidikan berikut ini:
Jika kamu baru lulus SMA dan ingin langsung terjun ke dunia kerja, kamu bisa memilih jalur pendidikan D3 di Teknik Listrik.
Kamu akan mempelajari dasar-dasar tentang sistem kelistrikan, distribusi tenaga, dan pemeliharaan peralatan listrik. Umumnya, lulusan D3 bekerja sebagai teknisi listrik di industri manufaktur, energi, atau infrastruktur.
Gelar sarjana di bidang Teknik Listrik akan membuka lebih banyak peluang karier. Kamu bisa menjadi insinyur listrik yang terlibat dalam perancangan sistem kelistrikan.
Adapun pendidikan S1 mencakup pengajaran tentang teori-teori lebih dalam mengenai elektronika dan sistem tenaga.
Jika ingin mendalami topik tertentu dalam Teknik Listrik, gelar magister adalah pilihan tepat.
Pendidikan S2 lebih fokus pada riset dan pengembangan teknologi serta sistem kelistrikan yang lebih canggih. Gelar S2 Kelistrikan juga berguna jika ingin mengarahkan karier ke posisi manajerial.
Meski Teknik Listrik dan Teknik Elektro terdengar mirip, keduanya memiliki fokus yang berbeda. Teknik Elektro lebih fokus pada alat dan sistem elektronik. Di lain sisi, Teknik Listrik mempelajari peralatan tenaga listrik, distribusi energi, dan sistem pembangkit listrik.
Oleh karena itu, meski saling terkait, prospek pekerjaan masing-masing bidang juga akan berbeda, ya!
Dalam dunia kerja, sertifikasi sangat penting untuk menambah nilai kompetensi dan meningkatkan daya saing. Hal itu juga berlaku untuk profesi di bidang Teknik Listrik. Adapun beberapa sertifikasi yang relevan untuk profesi di bidang Teknik Listrik antara lain:
Sertifikasi ini diakui oleh pemerintah sebagai bukti kamu memiliki keahlian dalam bidang ketenagalistrikan. Biasanya, SKTTK dibutuhkan jika kamu bekerja dalam pembangkitan, distribusi, atau pemeliharaan sistem kelistrikan.
Sertifikasi produk diperlukan bagi para profesional yang bekerja dengan produk-produk kelistrikan. Misalnya, sertifikasi untuk instalasi listrik yang memastikan instalasi sesuai dengan standar keamanan dan efisiensi.
Keamanan kerja sangat penting di bidang Teknik Listrik. Alasannya karena profesi di bidang Teknik Listrik bekerja dengan peralatan bertegangan tinggi.
Sertifikasi untuk bekerja di ruang terbatas atau sertifikasi keselamatan lainnya akan menjadi nilai tambah bagi calon pekerja di industri ini.
Keahlian teknis merupakan fondasi dari profesi di bidang Teknik Listrik. Beberapa hard skill yang perlu dikuasai antara lain:
Selain keahlian teknis, soft skills juga penting untuk menunjang kesuksesan berkarier di Teknik Listrik. Beberapa soft skills yang dibutuhkan antara lain:
Berbekal keahlian khusus, lulusan Teknik Listris terbilang memiliki prospek karier yang menjanjikan. Perkembangan teknologi di berbagai sektor industri juga membuat permintaan tenaga ahli di bidang kelistrikan semakin meningkat.
Untuk menjawab rasa penasaran kamu, berikut adalah beragam sektor yang membutuhkan tenaga ahli di bidang Teknik Listrik serta peluang kariernya:
Sektor energi merupakan salah satu bidang yang paling banyak menyerap lulusan Teknik Listrik. Industri ini mencakup distribusi dan transmisi energi listrik, perancangan pembangkit listrik, serta pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidro.
Mengingat Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi, kebutuhan tenaga ahli di bidang ini terus berkembang.
Lulusan Teknik Listrik juga banyak dibutuhkan di sektor manufaktur. Jika bekerja di sektor ini, kamu harus merancang, mengembangkan, dan merawat sistem kelistrikan pada peralatan dan mesin produksi.
Beragam industri seperti otomotif, elektronik, dan pengolahan makanan memerlukan teknisi listrik untuk memastikan kelancaran operasi dan efisiensi mesin.
Di sektor konstruksi, Teknik Listrik berperan penting dalam perancangan dan pemasangan sistem kelistrikan di bangunan, seperti gedung perkantoran, perumahan, dan rumah sakit.
Jika bekerja di sektor ini, kamu akan terlibat dalam instalasi listrik, pengujian, serta pemeliharaan sistem kelistrikan bangunan.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi, permintaan terhadap lulusan Teknik Listrik juga meningkat. Apalagi, dalam pengembangan perangkat keras dan infrastruktur jaringan.
Bidang ini membutuhkan ahli kelistrikan untuk merancang sistem jaringan yang efisien dan handal.
Lalu, seperti apa prospek karier yang bisa ditekuni oleh lulusan Teknik Listrik? Berikut ini beberapa diantaranya:
Secara garis besar, seorang engineer listrik akan bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengawasi proyek kelistrikan. Profesi ini sangat dibutuhkan di berbagai sektor, termasuk pembangkit listrik, manufaktur, dan konstruksi.
Tertarik dengan pekerjaan praktis? Jika iya, kamu bisa menjadi teknisi atau staf kelistrikan di industri manufaktur, energi, atau konstruksi adalah pilihan yang tepat. Cakupan tugasmu secara garis besar adalah terkait instalasi, perbaikan, dan pemeliharaan peralatan listrik.
Bagi kamu yang memiliki minat dalam bidang akademis, profesi dosen di perguruan tinggi bisa menjadi pilihan. Sebagai dosen, kamu akan mengajar mahasiswa serta melakukan penelitian di bidang kelistrikan.
Sebagai project manager, kamu akan memimpin dan mengelola proyek kelistrikan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Peran ini sangat krusial untuk memastikan proyek berjalan sesuai dengan anggaran dan jadwal yang ditetapkan.
Konsultan kelistrikan menyediakan jasa konsultasi terkait masalah kelistrikan kepada klien, baik individu maupun organisasi.
Profesi ini mengharuskan kamu untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai sistem kelistrikan. Kemampuan untuk memberikan solusi yang tepat bagi klien juga wajib kamu miliki.
Bagaimana untuk kamu yang ingin berkarier di luar negeri sebagai lulusan Teknik Listrik? Peluang kamu tentunya sangat terbuka! Tentunya, ada kualifikasi tambahan yang perlu kamu penuhi untuk meningkatkan daya saing. Berikut beberapa di antaranya:
Dengan beragamnya sektor dan peluang kerja, kira-kira berapa kisaran gaji di bidang Teknik Listrik? Yuk, cari tahu di bawah ini!
Gaji lulusan jurusan Teknik Listrik di Indonesia sangat bervariasi, tergantung pada sejumlah faktor, mulai dari skala perusahaan, lokasi kerja, tingkat jabatan, dan keahlian.
Selain itu, tingkat pengalaman juga bisa memengaruhi gaji yang akan kamu terima. Umumnya, kisaran gaji di bidang Teknik Listrik sesuai tingkat pengalaman adalah sebagai berikut:
Kisaran gaji lulusan jurusan Teknik Listrik cenderung sama di berbagai sektor industri. Namun, secara umum, ada beberapa industri yang menawarkan gaji tertinggi, yakni:
Data tersebut diambil dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS).
Para lulusan jurusan Teknik Listrik bisa mendapatkan gaji bulanan yang berbeda. Sebab, terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi besaran gaji di jurusan Teknik Listrik, yaitu:
Semakin banyak pengalaman kerja seseorang, umumnya akan semakin tinggi gaji yang bisa didapatkan. Lamanya pengalaman juga menentukan jenjang jabatan yang akan kamu emban nantinya.
Selain itu, keahlian dalam bidang tertentu, misalnya sistem kontrol atau energi terbarukan, dapat meningkatkan nilai jualmu sebagai lulusan jurusan Teknik Listrik.
Semakin relevan bidang studimu dengan kebutuhan industri, akan semakin tinggi pula prospek kerjanya. Kamu pun bisa mendapatkan gaji kompetitif. Lalu, lulusan S2 biasanya mendapatkan gaji awal yang lebih tinggi daripada lulusan S1.
Kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, umumnya menawarkan gaji lebih tinggi daripada wilayah kecil.
Kondisi ini dipengaruhi oleh persaingan yang lebih ketat dan biaya hidup tinggi. Pertimbangan ini menjadikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) juga lebih besar.
Industri yang mempunyai teknologi tinggi dan butuh banyak inovasi biasanya menawarkan prospek kerja dan gaji lebih lebih tinggi.
Contohnya seperti industri elektronik dan otomotif. Selain itu, perusahaan skala besar dan multinasional juga cenderung memberi gaji yang lebih kompetitif.
Semakin tertarik memulai karier di bidang Teknik Listrik? Mulailah mempersiapkan diri untuk meningkatkan peluang sukses di industri ini.
Berikut adalah panduan yang dapat membantu kamu memulai karier di bidang Teknik Listrik:
Pendidikan formal adalah langkah penting untuk membangun pondasi yang kuat di bidang Teknik Listrik. Kamu bisa memulai dengan mengambil gelar Diploma (D3) atau Sarjana (S1) di bidang Teknik Listrik.
Dengan mengambil jurusan pendidikan yang relevan, kamu akan mendapat pengetahuan dasar tentang prinsip kelistrikan, sistem tenaga listrik, dan aplikasi praktis di lapangan. Jika ingin mendalami lebih dalam, kamu bisa melanjutkan ke jenjang Magister (S2).
Teknik listrik memiliki banyak cabang dan spesialisasi yang bisa kamu pilih. Contoh spesialisasinya seperti elektronika daya atau tenaga listrik. Masing-masing spesialisasi ini memiliki keunggulan dan aplikasi yang berbeda, tergantung pada sektor industri.
Misalnya, spesialisasi tenaga listrik lebih berfokus pada sistem pembangkit dan distribusi energi. Sementara itu, elektronika daya berfokus pada sistem pengendalian dan konversi energi listrik.
Mengikuti program magang yang relevan sangat penting untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata. Melalui magang, kamu bisa mempelajari praktik langsung dalam merancang, memasang, dan memelihara sistem kelistrikan.
Pengalaman magang juga memberikan kesempatan untuk membangun jaringan dan menunjukkan keterampilanmu.
Memiliki sertifikasi profesi akan meningkatkan kredibilitasmu di industri ini. Sertifikasi yang diakui, seperti SKTTK, sangat penting jika kamu ingin bekerja di perusahaan yang membutuhkan keahlian khusus di bidang kelistrikan.
Sertifikasi ini menunjukkan bahwa kamu memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh lembaga profesional.
Membangun portofolio adalah cara efektif untuk menunjukkan kemampuan dan pengalamanmu. Portofolio bisa berisi proyek-proyek kelistrikan yang pernah kamu kerjakan, baik itu selama pendidikan, magang, atau pekerjaan freelance.
Portofolio yang baik akan membuktikan keahlianmu dalam merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem kelistrikan.
Jaringan profesional sangat penting untuk membuka peluang karier di bidang Teknik Listrik. Kamu bisa memperluas jaringan dengan beberapa cara berikut ini:
Bukan tak mungkin, jaringan ini akan memberikanmu kesempatan kerja yang menarik. Lalu, kamu juga berpotensi berkolaborasi yang mungkin tidak ditemukan di luar jaringan tersebut.
Prospek kerja di bidang Teknik Listrik ternyata cukup luas, bukan? Kamu bisa memilih untuk berkarier sebagai engineer listrik, dosen, project manager, hingga konsultan kelistrikan.
Tak hanya itu, pilihan sektor kerjanya pun cukup beragam, mulai dari sektor energi, manufaktur, konstruksi, hingga informasi dan telekomunikasi.
Selain itu, dengan kualifikasi tambahan dan pengalaman internasional, kamu juga memiliki peluang untuk berkarier di luar negeri, lho. Hal ini akan semakin memperluas pengalaman dan jaringan profesionalmu.
Dengan beragamnya pilihan profesi, gaji lulusan Teknik Listrik pun kompetitif. Semakin tinggi tingkat pengalamanmu, akan semakin besar pula prospek kerja dan gaji yang bisa kamu dapatkan.
Nah, untuk meningkatkan peluang sukses sebagai lulusan Teknik Listrik, pastikan kamu terus mengembangkan skill dan pengalaman yang relevan seperti perancangan sistem kelistrikan, analisis sirkuit, serta penggunaan dan pengujian peralatan tenaga listrik.
Jangan lupa juga membangun portofolio dan memperluas networking agar kamu punya daya saing kuat di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Bagaimana cara mendapatkan sertifikasi di bidang Teknik Listrik?
Tentukan dulu jenis sertifikasi yang ingin kamu dapatkan. Salah satu sertifikasi profesi yang berlaku di Indonesia adalah Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK).
Untuk kamu yang belum tahu, SKTTK diterbitkan oleh lembaga sertifikasi kompetensi yang telah ditunjuk pemerintah. Untuk mendapatkan SKTTK, kamu harus mengikuti uji kompetensi.
Apakah peluang kerja Teknik Listrik akan menurun dengan kemajuan teknologi?
Tidak, kemajuan teknologi justru dapat menciptakan prospek kerja teknik elektro serta Teknik Listrik. Misalnya, munculnya teknologi baru seperti kendaraan tenaga listrik membutuhkan para ahli tenaga listrik untuk mengembangkan dan mengoperasikannya.
Apakah dibutuhkan pengalaman untuk memulai karier di luar negeri?
Pengalaman kerja dapat menjadi bukti nyata bahwa kamu memiliki kemampuan dan kompetensi untuk bekerja di lingkungan baru dan berbeda, khususnya di luar negeri. Apalagi, perusahaan internasional biasanya cenderung merekrut karyawan yang sudah mempunyai pengalaman di jurusan Teknik Listrik dan siap untuk langsung bekerja.