10+ Prospek Kerja Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kisaran Gajinya

10+ Prospek Kerja Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kisaran Gajinya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 17 January, 2025
Share

Apakah kamu sedang menjalani, punya rencana, atau sudah lulus dari jurusan Kesehatan Masyarakat? Jika iya, mungkin kamu pernah bertanya, seberapa cerah prospek kerja kesehatan masyarakat dan gajinya?

Singkatnya, ada banyak pekerjaan lulusan kesehatan masyarakat yang menawarkan gaji tinggi, tugas menantang, dan kesempatan bepergian ke banyak wilayah.

Penasaran? Yuk, kita lihat bersama-sama apa saja prospek kerja lulusan ilmu kesehatan masyarakat, mulai dari pekerjaan yang tersedia, kisaran gajinya, dan bagaimana kamu bisa sukses setelah lulus kuliah dalam artikel ini.


⁠Kenapa Lulusan Kesehatan Masyarakat Dicari Banyak Perusahaan?

Ada banyak alasan mengapa riset Keralis, et al. (2018) menyebut semakin banyak industri di berbagai negara membutuhkan lulusan kesehatan masyarakat. Terutama, untuk posisi yang lebih senior dan teknis.

Sebab, tantangan kesehatan masyarakat semakin kompleks. Terutama, dengan adanya pandemi memasuki tahun 2020-an, naiknya urgensi isu efek perubahan iklim, serta meningkatnya kesadaran tentang pentingnya kesehatan.

Selain itu, lulusan kesehatan masyarakat biasanya memiliki kemampuan analisis yang kuat untuk mengidentifikasi risiko kesehatan di lingkungan kerja dan mampu memberikan rekomendasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Karena alasan itulah prospek kerja jurusan kesehatan masyarakat terbilang sangat menjanjikan. Pasalnya, ada banyak perusahaan yang mencari seorang ahli untuk mengelola program kesehatan yang berfokus pada:

  • Pencegahan penyakit.
  • Peningkatan kualitas hidup.
  • Penghematan biaya kesehatan jangka panjang.


Skill Penting Bagi Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat

Untuk meningkatkan prospek kerja, kamu sebagai lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat perlu menguasai hard skills dan soft skills.

Sebagai referensi, kamu bisa fokus pada skill yang paling penting menurut CDC berikut ini:

1. Keterampilan Hard Skills

- Epidemiologi

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari pola distribusi penyakit dalam populasi. Dengan keterampilan ini, kamu dapat mengidentifikasi tren penyakit, faktor risiko, serta membuat strategi pencegahan dan penanggulangan penyakit.

- Biostatistika

Keterampilan ini berkaitan erat dengan kemampuan mengolah data statistik untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan. Terutama, untuk studi klinis dan penelitian kesehatan masyarakat.

- Kesehatan lingkungan

Kesehatan lingkungan mencakup pengetahuan tentang bagaimana faktor-faktor lingkungan seperti udara, air, dan tanah mempengaruhi kesehatan manusia. Jadi, skill ini sangat diperlukan untuk mengidentifikasi risiko lingkungan yang dapat membahayakan masyarakat sekitar.

- Kebijakan kesehatan

Keterampilan satu ini mencakup pemahaman tentang regulasi, hukum, dan kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan publik.

Dengan menguasai skill dan pengetahuan ini, kamu bisa membantu perusahaan atau lembaga pemerintah untuk merancang kebijakan kesehatan yang efektif berdasarkan bukti.


⁠2. Keterampilan soft skills

- Komunikasi yang baik

Dalam profesi kesehatan masyarakat yang banyak berinteraksi dengan berbagai kelompok, kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan efektif sangat penting.

Kamu harus bisa memastikan masyarakat awam hingga profesional medis memahami penjelasanmu.

- Kemampuan analisis

Kemampuan analisis data kualitatif maupun kuantitatif sangat penting untuk menarik kesimpulan yang berguna bagi perencanaan program kesehatan. Jadi, kamu pun bisa menyusun strategi yang lebih efektif dari hasil riset tersebut.

- Kemampuan bekerja sama dalam tim

Hampir semua pekerjaan di bidang kesehatan masyarakat melibatkan kerja sama tim. Baik dalam tim kecil di dalam organisasi maupun kerja sama lintas sektor, kemampuan bekerja dalam tim akan membuat penyelesaian proyek lebih efektif dan efisien.

- Kepemimpinan

Tanggung jawab seorang profesional kesehatan masyarakat sering kali memerlukan leadership skill. Sebab, dengan skill inilah kamu bisa mengarahkan tim menuju tujuan bersama, menyelesaikan masalah, dan memastikan program kesehatan berjalan sesuai rencana.


⁠Prospek Kerja Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Kisaran gajinya

Pekerjaan lulusan kesehatan masyarakat yang tersedia di sekitar kita sangatlah beragam. Apa saja contohnya?

Kamu bisa mencari tahu tugasnya, kisaran gajinya, dan skill yang diperlukan di bawah ini menurut CNN Indonesia:

1. Profesi inti dalam Kesehatan Masyarakat

- Epidemiolog

Epidemiolog adalah profesi yang bertanggung jawab mempelajari pola penyebaran penyakit di dalam populasi. Dalam situasi pandemi, peran epidemiolog sangatlah penting untuk mengidentifikasi tren penyakit dan memberikan rekomendasi kebijakan kesehatan.

  • Job desc: Memantau kesehatan masyarakat, melakukan penelitian untuk memahami penyebaran penyakit, dan berkolaborasi dengan pihak berwenang untuk mengembangkan program pencegahan penyakit.
  • Kisaran gaji: Gaji epidemiolog di Indonesia bisa berkisar antara Rp8 juta hingga Rp15 juta per bulan, tergantung pada pengalaman dan lokasi kerja.
  • Skill utama: Kemampuan analisis data, pemahaman tentang statistik kesehatan, keterampilan komunikasi untuk menyampaikan temuan, dan pemahaman mendalam tentang penyakit menular.


⁠- Ahli kesehatan lingkungan

Secara garis besar, ahli kesehatan lingkungan bertanggung jawab memastikan bahwa lingkungan fisik di sekitar kita aman untuk mencegah penyakit yang diakibatkan oleh polusi.

  • Job desc: Mengawasi kualitas lingkungan, merancang program untuk mencegah dampak kesehatan negatif dari lingkungan yang tidak sehat, serta bekerja sama dengan lembaga pemerintah untuk mengembangkan kebijakan lingkungan yang mendukung kesehatan masyarakat.
  • Kisaran gaji: Sekitar Rp7 juta hingga Rp12 juta per bulan.
  • Skill utama: Pengetahuan tentang regulasi kesehatan lingkungan, kemampuan analisis risiko, keterampilan penelitian, serta kemampuan bekerja di lapangan.


⁠- Penyuluh kesehatan

Ilustrasi seorang lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat sedang bekerja di rumah sakit. (Image by freepik)

Secara garis besar, penyuluh kesehatan masyarakat bertugas menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai cara hidup sehat dan mencegah penyakit.

Untuk lokasi atau tempat kerja, penyuluh kesehatan masyarakat sering bekerja di komunitas atau pusat kesehatan untuk memberikan edukasi dan promosi kesehatan serta kebersihan.

  • Job desc: Memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, mengadakan seminar atau penyuluhan di sekolah, komunitas, atau organisasi, serta membantu individu dalam memahami pentingnya perilaku hidup sehat.
  • Kisaran gaji: Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan, tergantung pengalaman dan lokasi kerja.
  • Skill utama: Keterampilan komunikasi, kemampuan memahami kebutuhan masyarakat, kemampuan presentasi, serta pengetahuan dasar tentang kesehatan masyarakat.


⁠- Administrator kesehatan

Umumnya, administrator kesehatan bekerja mengelola fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, atau puskesmas. Tugas utama mereka adalah memastikan layanan kesehatan berjalan efisien.

  • Job desc: Mengelola fasilitas kesehatan, mengawasi operasional sehari-hari, menyusun anggaran, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan kesehatan.
  • Kisaran gaji: Rp8 juta hingga Rp20 juta per bulan, tergantung ukuran dan jenis fasilitas.
  • Skill utama: Kemampuan manajerial, pengetahuan tentang regulasi kesehatan, keterampilan komunikasi interpersonal, dan pemahaman tentang kebijakan kesehatan.


⁠- Peneliti kesehatan

Umumnya, peneliti kesehatan bekerja di laboratorium atau lapangan untuk mencari solusi terhadap masalah kesehatan masyarakat. Mereka melakukan penelitian ilmiah untuk menemukan cara baru dalam pencegahan dan pengobatan penyakit.

  • Job desc: Melakukan eksperimen, menganalisis data penelitian, menyusun laporan ilmiah, dan mengembangkan metode penelitian baru.
  • Kisaran gaji: Rp8 juta hingga Rp18 juta per bulan, tergantung institusi dan pengalaman.
  • Skill utama: Kemampuan analisis data, keterampilan riset, pengetahuan tentang metodologi penelitian, dan kemampuan bekerja di laboratorium.


⁠2. Profesi terkait yang menjanjikan

Siapa bilang prospek kerja ilmu kesehatan masyarakat hanya terbatas sebagai tenaga kesehatan dan peneliti?

Justru, kamu juga bisa mencoba karier lainnya yang masih relevan dengan bidang tersebut, seperti:

- Analis kebijakan kesehatan

Umumnya, analis kebijakan kesehatan bekerja di lembaga pemerintahan, organisasi non-profit, atau perusahaan untuk mengevaluasi dan mengembangkan kebijakan kesehatan.

  • Job desc: Menganalisis kebijakan kesehatan, membuat laporan tentang dampak kebijakan, memberikan rekomendasi kepada pembuat keputusan, serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di sektor kesehatan.
  • Kisaran gaji: Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan.
  • Skill utama: Keterampilan analisis kebijakan, kemampuan menulis laporan, pemahaman mendalam tentang sistem kesehatan, dan keterampilan presentasi.


⁠- Pekerja sosial kesehatan

Tugas utama pekerja sosial kesehatan membantu individu dan keluarga yang menghadapi masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental.

  • Job desc: Mendampingi pasien dan keluarga dalam memahami kondisi kesehatan, memberikan edukasi tentang opsi perawatan, serta merujuk mereka ke layanan sosial atau kesehatan yang diperlukan.
  • Kisaran gaji: Rp5 juta hingga Rp12 juta per bulan.
  • Skill utama: Empati, keterampilan komunikasi interpersonal, pengetahuan tentang layanan kesehatan, serta kemampuan memberikan dukungan psikososial.


⁠- Konsultan kesehatan

Secara garis besar, konsultan kesehatan bekerja dengan perusahaan, pemerintah, atau lembaga kesehatan untuk memberikan saran yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

  • Job desc: Memberikan rekomendasi terkait perencanaan kesehatan, mengimplementasikan kebijakan, serta menilai efektivitas program kesehatan yang ada.
  • Kisaran gaji: Rp12 juta hingga Rp25 juta per bulan.
  • Skill utama: Keterampilan analisis, pemahaman tentang kebijakan kesehatan, keterampilan komunikasi, dan kemampuan bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan.


⁠- Ahli gizi

Tugas utama ahli gizi adalah membantu individu dan masyarakat membuat program nutrisi yang mendukung kesehatan. Caranya melalui tugas berikut:

  • Job desc: Menilai kebutuhan nutrisi individu atau komunitas, merancang program diet, serta memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang.
  • Kisaran gaji: Rp6 juta hingga Rp12 juta per bulan.
  • Skill utama: Pengetahuan tentang ilmu gizi, keterampilan konsultasi, dan kemampuan menilai kebutuhan nutrisi.


⁠- Staf Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Staf K3 atau Health, Safety, and Environment (HSE) bertanggung jawab memastikan tempat kerja aman dan bebas dari risiko yang dapat membahayakan pekerja.

  • Job desc: Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja, memberikan pelatihan keselamatan, dan menyusun laporan serta rekomendasi untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja.
  • Kisaran gaji: Rp7 juta hingga Rp15 juta per bulan.
  • Skill utama: Pemahaman tentang regulasi K3, keterampilan analisis risiko, dan kemampuan pelatihan.


⁠Industri yang Membutuhkan Lulusan Kesehatan Masyarakat

Selain karena pilihan kariernya yang beragam, prospek kerja fakultas kesehatan masyarakat juga menjanjikan karena ada banyak tempat yang membutuhkan alumninya.

Berikut adalah beberapa tempat yang sering membuka lowongan untuk lulusan kesehatan masyarakat:

1. Lembaga pemerintah

Lulusan jurusan kesehatan masyarakat memiliki peluang kerja di lembaga pemerintah untuk merancang kebijakan kesehatan, mengelola program kesehatan masyarakat, atau melakukan penelitian terkait kesehatan.

Gajinya bisa berbeda tergantung posisi, mulai dari Rp8 juta hingga Rp20 juta.

2. Organisasi non-profit (NGO)

NGO lokal maupun multinasional yang berfokus pada kesehatan masyarakat sering membutuhkan lulusan fakultas tersebut untuk:

  • Mengelola proyek
  • Mengembangkan strategi advokasi
  • Memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat

Gajinya bisa berkisar antara Rp7 juta hingga Rp15 juta per bulan.

3. Rumah sakit

Seorang lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat sedang fokus bekerja di rumah sakit. (Image by pressfoto on Freepik)

Rumah sakit milik swasta maupun pemerintah juga memerlukan tenaga ahli kesehatan masyarakat untuk:

  • Mengelola program kesehatan
  • Edukasi pasien
  • Melakukan penelitian.

Gaji di rumah sakit bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp25 juta per bulan.

4. Perusahaan farmasi

Perusahaan farmasi membutuhkan lulusan kesehatan masyarakat untuk:

  • Penelitian klinis
  • Manajemen risiko produk
  • Pengembangan kebijakan kesehatan

Kisaran gajinya bisa mencapai Rp12 juta hingga Rp30 juta per bulan.

5. Perusahaan asuransi

Perusahaan asuransi kesehatan sering mempekerjakan lulusan kesehatan masyarakat untuk:

  • Mengevaluasi klaim
  • Merancang kebijakan asuransi kesehatan
  • Memberikan edukasi kepada nasabah

Gajinya bisa berkisar antara Rp8 juta hingga Rp18 juta per bulan.

6. Perusahaan konsultan

Perusahaan konsultan yang bergerak di bidang kesehatan sering membutuhkan ahli kesehatan masyarakat untuk memberikan saran kepada klien tentang kebijakan dan strategi kesehatan.

Gaji konsultan di perusahaan besar bisa mencapai Rp15 juta hingga Rp30 juta per bulan.

7. Sekolah/universitas

Lulusan kesehatan masyarakat juga bisa berkarir di dunia akademik sebagai dosen atau peneliti.

Gaji dosen di universitas negeri bisa berkisar dari Rp6 juta hingga Rp12 juta per bulan, sedangkan di universitas swasta bisa mencapai Rp15 juta.


⁠Tips Sukses Lulusan Kesehatan Masyarakat ketika Masuk Dunia Kerja

Seorang lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat tampak serius saat membuat CV lamaran kerja. (Image by jcomp on Freepik)

Ternyata, kamu bisa memaksimalkan prospek kerja lulusan ilmu kesehatan masyarakat sedini mungkin sejak berkuliah, lho. Bagaimana caranya? Ini dia tips dan triknya:

1. Membangun jaringan

Dengan memiliki jaringan yang luas, kamu bisa lebih mudah mendapatkan informasi terkait peluang kerja, perkembangan terbaru dalam bidang kesehatan, serta peluang kolaborasi.

Untuk memperluas networking, kamu bisa bergabung dalam organisasi profesi nasional seperti Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) atau organisasi internasional seperti American Public Health Association (APHA).

Alasannya, organisasi profesi kesehatan masyarakat sering mengadakan pertemuan, seminar, atau acara jejaring yang mempertemukan berbagai profesional di bidang kesehatan.

Lalu, dengan rutin ikut seminar dan workshop, kamu bisa menikmati berbagai manfaat.

Sebagai contohnya, kamu dapat bertemu dengan para ahli, memperluas wawasan, serta mendapatkan informasi terbaru tentang tren dan inovasi di bidang kesehatan.

Selain itu, kamu juga bisa bertukar pikiran dengan peserta lain yang mungkin memiliki ide-ide segar atau pengalaman yang dapat kamu pelajari.

2. Mengembangkan diri

Selain membangun jaringan profesional, pengembangan diri secara terus-menerus juga sangat penting agar kamu bisa bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Misalnya, kamu bisa mulai dengan meluangkan waktu untuk ikut pelatihan, kursus, dan membaca jurnal ilmiah.

Perlu diingat bahwa dunia kesehatan masyarakat selalu berkembang, dengan teknologi baru, kebijakan baru, dan pendekatan baru yang terus bermunculan.

Oleh sebab itu, kamu perlu memperluas keterampilan teknismu dengan belajar bersama ahlinya. Apalagi, sekarang ada banyak kursus kesehatan masyarakat yang tersedia secara online, sehingga kamu bisa belajar sesuai jadwal sehari-harimu.

Kemudian, membaca jurnal ilmiah secara rutin akan membantumu tetap up-to-date dengan hasil penelitian terbaru dan tren di bidang kesehatan. Kamu juga bisa mendapatkan ide-ide baru yang mungkin bisa diterapkan di tempat kerjamu nanti.


⁠Kesimpulan

Bicara soal prospek kerja kesehatan masyarakat dan gajinya, jurusan kuliah satu ini menawarkan banyak manfaat untuk kamu yang serius ingin mendalami bidang kesehatan dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

Sebab, semua pekerjaan yang berkaitan dengan ilmu kesehatan masyarakat mengharuskanmu menganalisis data, memahami perilaku orang-orang, dan berpikir secara strategis untuk merancang sebuah proyek.

Apalagi, gaji yang ditawarkan untuk pekerjaan di bidang kesehatan masyarakat juga cukup tinggi, dengan kisaran mulai dari Rp5 juta sampai puluhan juta.

Tentunya, semakin banyak pengalaman kerja dan skill yang kamu kuasai, semakin besar juga gajimu.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Prospek Kerja Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat

  1. Jurusan apa saja yang cocok untuk melanjutkan studi S2 setelah lulus Kesehatan Masyarakat?
    ⁠Selain jurusan Kesehatan Masyarakat di tingkat Magister, kamu juga bisa mendalami bidang lain yang relevan seperti:
    ⁠- Kebijakan Kesehatan.
    ⁠- Kesehatan Lingkungan.
    ⁠- Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
    ⁠- Biomedis, Gizi, dan lain-lain.
  2. Apa saja tantangan yang sering dihadapi oleh pekerja di bidang Kesehatan Masyarakat?
    ⁠Seorang pekerja di bidang kesehatan masyarakat harus siap menghadapi:
    ⁠- Risiko paparan penyakit yang tinggi saat menangani situasi darurat di lapangan.
    ⁠- Jam kerja yang tidak menentu.
    ⁠- Hambatan berkomunikasi dengan target masyarakat untuk proyek.
    ⁠- Keterbatasan sumber daya dukungan.
  3. Apakah lulusan Kesehatan Masyarakat bisa bekerja di start-up?
    ⁠Ya, kamu bisa bekerja di perusahaan startup yang mengembangkan produk atau jasa teknologi kesehatan. ⁠Selain itu, ada juga startup yang cocok, yaitu perusahaan yang sering mengadakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat umum.
  4. Apakah lulusan Kesehatan Masyarakat bisa bekerja di luar negeri?
    ⁠Ya, kamu dapat ikut serta dalam proyek internasional sebagai epidemiolog, penyuluh kesehatan, dan manajer program kesehatan. ⁠Asalkan, kamu sudah memiliki sertifikasi yang diakui secara internasional seperti Certified in Public Health (CPH), Certified Health Education Specialist (CHES), atau dari ISQua Fellowship.
  5. Apakah lulusan Kesehatan Masyarakat bisa menjadi pengusaha?
    ⁠Ya, dengan ilmu dan pengalaman yang kamu punya sebagai lulusan kesehatan masyarakat, kamu bisa merintis usaha sendiri yang berkaitan dengan kesehatan. ⁠Sebagai contohnya, kamu bisa membuka catering diet sehat, aplikasi kesehatan, konsultasi kesehatan, dan lain-lain.

More from this category: Mencari pekerjaan untukmu

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.