Tertarik bekerja di sektor kesehatan, tanpa harus terlibat langsung dengan pasien atau obat-obatan? Kalau iya, kamu bisa mengambil jurusan kuliah rekam medis!
Secara garis besar, jurusan rekam medis menggabungkan pemahaman medis dengan teknologi informasi. Nah, sebagai lulusan rekam medis, kamu bisa bekerja di bidang pengelolaan data kesehatan.
Tapi, seperti apa prospek kerja rekam medis 5 tahun ke depan dan berapa kisaran gajinya ? Yuk, kupas tuntas prospek kerja jurusan rekam medis dan tips suksesnya dengan membaca artikel ini!
Salah satu alasan utama lulusan rekam medis banyak dicari perusahaan adalah karena perubahan besar dalam pengelolaan data kesehatan.
Terlebih, menurut riset dari Beesley et al. (2020), kebutuhan industri kesehatan semakin terkait erat dengan pengelolaan data yang aman dan penggunaan teknologi terkini.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa alasan mengapa lulusan rekam medis banyak dicari perusahaan:
Dahulu, data kesehatan pasien disimpan dalam bentuk fisik. Hal tersebut cenderung tidak efisien dan rentan terhadap kerusakan. Saat ini, hampir semua fasilitas kesehatan beralih ke rekam medis elektronik (Electronic Health Records/EHR).
Dengan data medis yang sepenuhnya berbasis elektronik, tenaga ahli yang memahami bidang kesehatan dan teknologi sangat diperlukan. Nah, kemampuan ini menjadi keahlian utama para lulusan rekam medis.
Data kesehatan adalah jenis informasi yang sangat sensitif. Karena itu, banyak perusahaan sangat membutuhkan lulusan rekam medis yang memiliki pengetahuan khusus tentang privasi dan keamanan data.
Regulasi seperti Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA) di beberapa negara, serta peraturan privasi di Indonesia, semakin menekan perusahaan untuk melindungi data pasien secara ketat.
Akibatnya, permintaan untuk spesialis keamanan data dan pengelola rekam medis pun meningkat.
Seseorang yang memiliki keterampilan analisis data kesehatan sangat dicari dalam beberapa tahun terakhir. Lulusan medis memiliki keahlian tersebut untuk memahami pola kesehatan masyarakat, memprediksi kebutuhan layanan, dan membuat keputusan berbasis data.
Dengan data medis digital yang terpusat, banyak perusahaan memanfaatkan data ini untuk analisis kesehatan populasi dan peningkatan kualitas perawatan. Kemampuan ini dibutuhkan di rumah sakit, perusahaan asuransi, hingga lembaga kesehatan lainnya.
Sebagai lulusan rekam medis, kamu juga berpeluang bekerja di perusahaan asuransi. Nantinya, tugas utamamu melakukan pengkodean medis untuk verifikasi klaim. Pengkodean yang akurat sangat penting untuk memastikan klaim pembayaran berjalan lancar.
Keterampilan coding medis yang dimiliki oleh lulusan rekam medis tentu sangat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi potensi kesalahan klaim.
Menurut US Bureau of Labor Statistics, pertumbuhan pekerjaan di bidang rekam medis diperkirakan meningkat sekitar 9% dalam beberapa tahun mendatang. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata industri lainnya.
Pertumbuhan tersebut juga selaras dengan meningkatnya jumlah fasilitas kesehatan dan kebutuhan akan standar pelayanan yang baik serta dukungan sistem informasi yang kuat. Artinya, prospek kerja di bidang rekam medis sangat menjanjikan.
Bahkan, dalam lima tahun ke depan, peluang kerja di bidang ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan perusahaan terhadap lulusan rekam medis.
Lulusan rekam medis dapat bekerja di rumah sakit, laboratorium, perusahaan asuransi, hingga institusi pemerintahan yang berkaitan dengan kesehatan.
Untuk memaksimalkan prospek kerja rekam medis setelah lulus, kamu perlu menguasai sejumlah keterampilan. Berikut beberapa hard skills dan soft skills yang sangat dibutuhkan untuk lilusan rekam medis:
Beberapa keterampilan teknis penting yang harus dikuasai oleh lulusan rekam medis antara lain:
Kemampuan mengoperasikan software rekam medis adalah keterampilan paling mendasar yang harus kamu kuasai.
Banyak institusi kesehatan menggunakan sistem rekam medis elektronik (Electronic Medical Record/EMR). Sistem ini berguna untuk mengelola data pasien, mulai dari riwayat kesehatan, hasil tes laboratorium, hingga pengobatan yang diterima pasien.
Jadi, kamu perlu memahami bagaimana cara mengoperasikan software dan menjaga kerahasiaan data pasien saat mengoperasikannya. Dengan begitu, kamu dapat memastikan data kesehatan tersimpan dan mudah diakses oleh tenaga medis.
Setiap data kesehatan yang masuk ke lembaga atau institusi tertentu tentunya harus memenuhi standar kualitas tertentu. Ketika terdapat kesalahan data, hal tersebut sangat merugikan dan dapat menimbulkan risiko serius. Misalnya, kesalahan dalam pencatatan alergi atau pengobatan dapat berdampak fatal bagi pasien.
Sebagai lulusan rekam medis, kamu harus membekali diri dengan skill quality assurance. Keahlian ini membantumu memastikan data yang dicatat akurat, lengkap, dan sesuai dengan prosedur.
Kesalahan sekecil apa pun dapat menimbulkan masalah serius bagi pasien dan institusi kesehatan. Oleh karena itu, selain menjaga mutu, kamu perlu terbiasa melakukan pemeriksaan ulang atau quality review terhadap rekam medis.
Dengan kemampuan ini, kamu dapat menghindari risiko data yang terlewat, salah, atau duplikasi. Keterampilan quality review memastikan bahwa rekam medis siap digunakan oleh dokter atau tenaga medis lainnya dalam pengambilan keputusan secara lebih akurat.
Dalam dunia rekam medis, kemampuan analisis data sangat penting. Selain mencatat data pasien, kamu juga bertugas mengidentifikasi pola atau tren yang dapat membantu peningkatan layanan kesehatan.
Sebagai contoh, data yang kamu kumpulkan mungkin menunjukkan peningkatan kasus tertentu di suatu wilayah. Data itu nantinya dapat menjadi acuan manajemen untuk mengambil langkah penanganan.
Selain keterampilan teknis, kamu juga perlu membekali diri dengan soft skill berikut:
Meskipun pekerjaan di bidang rekam medis berfokus pada data, skill komunikasi tetap penting. Pasalnya, kamu akan berinteraksi dengan berbagai pihak, seperti dokter, perawat, pasien, hingga tim IT yang bertanggung jawab atas software di tempat kerja.
Misalnya, ketika ada masalah dengan rekam medis. Kamu perlu menjelaskan dengan jelas kepada tim medis atau IT sehingga proses penanganan lebih cepat dan kesalahan yang tidak perlu dapat dicegah.
Pekerjaan di bidang rekam medis menuntut ketelitian yang tinggi karena melibatkan data sensitif. Kesalahan sekecil apa pun, seperti salah mencatat hasil tes laboratorium atau riwayat pengobatan, bisa berakibat fatal.
Saat melakukan quality review, ketelitian akan memastikan bahwa tidak ada informasi yang salah atau terlewat. Ini membuatmu lebih dipercaya oleh atasan dan rekan kerja.
Lulusan rekam medis sering kali bekerja dalam tim dengan dokter, perawat, dan staf administrasi lainnya. Di sinilah kemampuan teamwork sangat penting untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar.
Misalnya, ketika ada perubahan kebijakan atau prosedur terkait data kesehatan. Kemampuan berkoordinasi dengan tim dapat memastikan bahwa semua pihak memahami perubahan tersebut.
Teknologi dan regulasi di dunia kesehatan terus berkembang. Oleh karena itu, kemampuan beradaptasi sangat penting agar kamu bisa mengikuti perkembangan software, regulasi pemerintah, atau kebijakan institusi kesehatan.
Misalnya, ketika sistem baru diperkenalkan, kemampuan untuk segera mempelajarinya akan sangat membantu. Begitu juga dengan perubahan peraturan terkait privasi data kesehatan. Adaptabilitas akan membuatmu lebih fleksibel dan siap menghadapi perubahan yang terjadi.
Apa saja pekerjaan yang bisa kamu eksplor di bidang rekam medis? Berikut adalah penjelasannya lengkap beserta kisaran gaji lulusan rekam medis:
Pekerjaan pertama yang paling cocok untuk lulusan rekam medis adalah teknisi rekam medis. Sebagai teknisi rekam medis, kamu bertanggung jawab mengelola dan memelihara rekam medis pasien dalam sistem elektronik.
Tugas utamamu mencakup pengumpulan, penyimpanan, dan pengecekan kelengkapan serta kesesuaian data medis. Kamu juga akan bekerja sama dengan dokter dan tenaga medis lainnya untuk memastikan bahwa data tersebut dipakai secara akurat dalam pengambilan keputusan.
Untuk berhasil di posisi ini, kamu perlu menguasai software rekam medis serta memahami prosedur keamanan data. Selain itu, ketelitian tinggi sangat diperlukan dalam mengelola informasi yang sensitif.
Gaji teknisi rekam medis di Indonesia umumnya berkisar antara Rp4-7 juta per bulan. Namun, nominalnya akan tergantung lokasi dan pengalaman kerja.
Sebagai staf informasi medis, kamu bertanggung jawab dalam pengelolaan dan analisis data kesehatan yang digunakan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan pasien.
Tugas utamamu meliputi beberapa aspek utama, seperti:
Untuk berhasil di posisi ini, kamu perlu memiliki kemampuan analisis data yang baik, penguasaan software informasi medis, serta ketelitian dalam menyusun laporan. Pemahaman mengenai kebijakan privasi dan regulasi data kesehatan juga sangat penting.
Adapun gaji staf informasi medis biasanya mengikuti Upah Minimum Regional. Namun, umumnya berkisar antara Rp5-9 juta per bulan, tergantung pengalaman dan lokasi kerja.
Dalam institusi kesehatan, ada staf yang bertugas memastikan sistem rekam medis berjalan baik. Nah, tugas tersebut dilakukan oleh seorang administrator rekam medis.
Pekerjaan ini meliputi pengelolaan tim di departemen rekam medis, memastikan akurasi input data pasien, dan mengawasi penggunaan software rekam medis agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selain itu, kamu akan bertanggung jawab melatih karyawan baru dan mengelola proses penginputan data agar tetap sesuai standar.
Kemampuan manajerial yang baik, kepemimpinan tim, serta pengetahuan mendalam tentang software rekam medis dan regulasi yang relevan sangat diperlukan. Keterampilan dalam pemecahan masalah dan komunikasi juga menjadi nilai tambah.
Adapun gaji administrator rekam medis biasanya berkisar antara Rp7-12 juta per bulan.
Analis data kesehatan bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisis data medis untuk mendukung pengambilan keputusan strategis di bidang kesehatan.
Tugasmu adalah mencari tren atau pola dari data yang sudah dikumpulkan oleh tim rekam medis. Lalu, kamu akan menyusun laporan analisis tersebut untuk dijadikan acuan oleh para stakeholder dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
Selain skill analisis data dan menguasai software, kamu juga harus memiliki kemampuan komunikasi. Dengan begitu, kamu dapat menyampaikan hasil analisis kepada manajemen dengan baik.
Adapun gaji seorang analis data kesehatan biasanya berkisar antara Rp6-10 juta per bulan.
Konsultan rekam medis membantu institusi kesehatan dalam meningkatkan sistem rekam medis mereka. Tugas utamamu adalah mengajarkan best practices, merekomendasikan perbaikan sistem, dan melatih staf.
Jobdesk lainnya meliputi audit sistem rekam medis untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Untuk ini, diperlukan pemahaman mendalam tentang regulasi rekam medis, sistem informasi kesehatan, kemampuan analisis, dan komunikasi yang baik.
Adapun gaji konsultan rekam medis umumnya berkisar antara Rp10-20 juta per bulan. Hal tersebut tergantung pada skala proyek dan pengalaman, terutama jika kamu memiliki pengalaman langsung di lapangan.
Sebagai lulusan rekam medis, kamu bisa menjadi dosen universitas atau pengajar di lembaga pelatihan terkait rekam medis maupun sistem informasi kesehatan.
Tugas utamamu adalah mengajar, mengembangkan materi perkuliahan, dan melakukan penelitian sebagai ahli rekam medis. Untuk posisi ini, diperlukan pemahaman materi yang mendalam, kemampuan komunikasi, serta keterampilan dalam menyusun materi ajar.
Sertifikasi pendidikan dan pengalaman lapangan akan menjadi nilai tambah. Adapun gaji seorang pengajar umumnya mulai dari Rp5 juta hingga Rp12 juta per bulan. Nominal gaji yang kamu terima tergantung skala institusi dan pengalaman.
Masih berkaitan dengan bidang akademik, kamu juga bisa menjadi peneliti. Sebagai peneliti, kamu akan fokus pada riset tentang sistem informasi kesehatan, kualitas rekam medis, dan dampaknya terhadap pelayanan kesehatan.
Hasil penelitian akan menjadi acuan bagi kebijakan kesehatan atau pengembangan teknologi baru. Dibutuhkan kemampuan riset, analisis data, pengetahuan mendalam tentang sistem rekam medis, dan keterampilan menyusun laporan penelitian.
Adapun gaji peneliti berkisar antara Rp7-15 juta per bulan.
Sebagai lulusan rekam medis, kamu juga bisa membangun bisnis sendiri di bidang kesehatan, lho! Misalnya, mendirikan konsultan rekam medis atau startup yang menawarkan solusi sistem informasi kesehatan.
Kamu akan mengelola bisnis, mengembangkan produk atau layanan, dan mencari peluang bisnis baru. Keterampilan manajemen bisnis, pemasaran, serta pemahaman teknis tentang rekam medis sangat diperlukan. Networking juga penting untuk mengembangkan bisnis.
Pendapatan sebagai entrepreneur sangat bervariasi, tetapi ada potensi penghasilan besar jika bisnis berkembang.
Lulusan rekam medis juga dibutuhkan di perusahaan asuransi kesehatan. Tugasmu adalah menganalisis data klaim dan membantu verifikasi klaim asuransi.
Pekerjaan ini memerlukan pemahaman tentang sistem rekam medis, kemampuan analisis, serta pengetahuan proses klaim asuransi kesehatan. Kemampuan komunikasi juga penting untuk berkoordinasi dengan rumah sakit dan pasien.
Adapun gaji di perusahaan asuransi kesehatan berkisar antara Rp5-10 juta per bulan. Besarannya tergantung ukuran perusahaan dan pengalaman.
Bagaimana caranya agar bisa sukses di dunia kerja setelah lulus kuliah jurusan rekam medis? Kamu dapat menerapkan tiga tips berikut sedini mungkin:
Memiliki jaringan profesional yang kuat dapat membuka akses ke peluang kerja. Kamu juga dapat berbagi pengalaman dan wawasan tentang perkembangan terbaru di dunia kesehatan.
Untuk memperluas koneksi, jangan ragu untuk hadir di seminar, gathering, atau aktivitas lainnya. Kamu juga bisa bergabung dalam forum khusus rekam medis agar jaringanmu semakin luas.
Dunia kesehatan selalu berkembang, terutama dalam hal teknologi dan regulasi. Maka dari itu, kamu harus terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru di bidang ini.
Contohnya, dengan ikut kursus tambahan, kuliah di jenjang yang lebih tinggi, atau mengikuti seminar.
Sertifikasi tambahan, seperti Certified Health Information Technician (CHIT) atau sertifikasi dari Kemenkes, akan sangat berguna. Kamu bisa menjadikan sertifikasi ini menjadi bukti kompetensimu sebagai lulusan rekam medis.
Dengan mengantongi sertifikasi ini, kamu bisa meningkatkan peluang untuk mendapat pekerjaan gaji lebih tinggi dan tanggung jawab lebih besar.
Prospek kerja jurusan rekam medis dan informasi kesehatan terbilang sangat menjanjikan. Selain bekerja di fasilitas kesehatan, kamu juga bisa berkarier di tempat lain seperti institusi pemerintahan atau perusahaan asuransi kesehatan.
Untuk menjadi lulusan yang siap bersaing, kamu perlu mengembangkan skill menggunakan software rekam medis kesehatan, data analysis, problem solving, komunikasi, dan adaptabilitas. Selain itu, jangan lupakan networking dan sertifikasi, ya!
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dannikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Apa saja perbedaan antara teknisi rekam medis dan staf informasi medis?
Teknisi rekam medis bertugas mengumpulkan, menyusun, dan menjaga akurasi data medis pasien. Di lain sisi, staf informasi medis memproses informasi dalam database rekam medis untuk menyusun rangkuman yang akan digunakan para peneliti.
Bagaimana cara mendapatkan sertifikasi profesi rekam medis?
Setelah mendapatkan gelar S1 atau D3 rekam medis, kamu harus mengikuti ujian kompetensi dari lembaga penyelenggara yang ditunjuk oleh Kemenkes. Jika lulus, kamu sebagai rekam medis memiliki hak untuk mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) secara online di platform Kemenkes.
Apa saja tantangan yang sering dihadapi oleh seorang perekam medis?
Seorang perekam medis harus siap beradaptasi dengan sistem teknologi baru yang mungkin sulit digunakan, memperhatikan banyak regulasi privasi data pasien, dan bekerja di bawah tekanan dengan deadline ketat. Terutama, untuk menyusun laporan.
Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk wawancara kerja di bidang rekam medis?
Pelajari perusahaan yang kamu tuju, siapkan contoh konkret dari pengalaman kerjamu sebelumnya, dan jangan lupa rutin berlatih menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan saat wawancara.