Siapa bilang lulusan jurusan Jurnalistik hanya bisa bekerja sebagai wartawan? Nyatanya, prospek kerja jurusan Jurnalistik ternyata cukup luas, lho.
Kini, semakin banyak perusahaan yang mencari karyawan dengan background pendidikan di bidang jurnalistik. Hal itu tidak lepas dari pengetahuan dan keterampilan lulusan juranalistik yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Jadi, bagi kamu yang selama ini bertanya-tanya lulusan Jurnalistik jadi apa, jawabannya sangatlah beragam dan bisa kamu temukan dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!
Bukan tanpa alasan banyak perusahaan di Indonesia mencari kandidat karyawan dari lulusan Jurnalistik. Lulusan Jurnalistik memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan di berbagai industri.
Berikut beberapa alasan mengapa lulusan Jurnalistik menjadi incaran banyak perusahaan:
Selama masa studi, mahasiswa Jurnalistik dilatih untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan padat.
Kamu juga mampu berkomunikasi dengan banyak pihak, mulai dari narasumber hingga masyarakat. Kemampuan ini membuatmu memiliki kemampuan untuk membangun hubungan profesional yang efektif.
Dalam dunia kerja, keterampilan ini sangat penting, terutama dalam peran yang berhubungan dengan hubungan masyarakat (PR), pemasaran, dan komunikasi internal perusahaan.
Kemampuan menulis yang ringkas, jelas, dan menarik adalah beberapa kompetensi utama lulusan Jurnalistik. Selain pandai menulis, lulusan Jurnalistik juga menguasai teknik storytelling yang mampu membangun hubungan emosional dengan audiens.
Skill ini sangat berguna dalam pembuatan konten digital, marketing, dan komunikasi perusahaan. Kini, storytelling semakin dibutuhkan untuk menciptakan konten yang engaging di media sosial maupun blog perusahaan.
Umumnya, jurnalis harus bekerja dengan deadline yang berkejaran. Di sisi lain, kamu juga harus tetap bisa menyajikan informasi yang akurat. Hal tersebut dapat melatih kemampuanmu dalam berpikir kritis.
Keterampilan ini berguna dalam banyak bidang pekerjaan, seperti riset pasar, analisis data, dan bahkan manajemen proyek. Dalam pekerjaan ini, pengambilan keputusan yang berbasis data sangat penting.
Jurnalis sering menghadapi situasi tak terduga dan bekerja di lapangan dengan berbagai tantangan. Kondisi ini membuat kamu sebagai lulusan jurnalistik akan terbiasa untuk beradaptasi dengan cepat.
Skill seperti ini akan sangat berguna dalam pekerjaan yang membutuhkan manajemen krisis atau mobilitas tinggi. Lalu, berguna untuk posisi yang memerlukan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan di lingkungan kerja.
Demi memproduksi berita, seorang jurnalis biasanya harus mendatangi banyak narasumber. Tuntutan pekerjaan tersebut membuatmu harus berinteraksi dengan banyak pihak dan membangun jaringan.
Kemampuan networking yang kuat ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan yang ingin menjalin hubungan baik dengan stakeholder maupun publik.
Setelah lulus dari jurusan Jurnalistik, kamu memang telah memiliki dasar-dasar keterampilan yang dicari oleh perusahaan. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa jumlah lulusan Jurnalistik juga tidak sedikit. Artinya, bursa kerjanya pun bisa dibilang cukup kompetitif.
Nah, untuk memperkuat profilmu di mata rekruter, kuasai berbagai skill penting berikut ini:
Sebagai lulusan jurusan Jurnalistik, kamu pasti pernah mendapat tugas menulis berita. Penulisan ini biasanya harus memiliki struktur yang jelas dan informatif. Semakin banyak berita yang ditulis, kamu semakin terbiasa menyesuaikan tulisan dengan berbagai gaya.
Selain berita, asahlah keterampilan menulis jenis lainnya untuk memenuhi kebutuhan beragam gaya penulisan. Contohnya menulis artikel feature yang lebih mendalam atau tulisan untuk media online dengan gaya yang lebih ringkas.
Kemampuan menulis beragam sangat berguna dalam bidang seperti PR, komunikasi, dan content marketing.
Saat sudah bergelar S1 Jurnalistik, kamu pun sebaiknya membekali dengan skill digital marketing. Di era digital, pemahaman tentang digital marketing sangatlah penting, bahkan bagi lulusan Jurnalistik.
Dengan keterampilan ini, kamu dapat mendukung strategi digital perusahaan, terutama dalam hal:
Biasanya, perusahaan membutuhkan skill tersebut untuk meningkatkan visibilitas online bisnis mereka. Kamu juga bisa meningkatkan self-value dengan update pengetahuan tentang tren digital marketing.
Kemampuan berkomunikasi efektif adalah keterampilan krusial bagi seorang lulusan Jurnalistik. Selain dalam bentuk lisan dan tulisan, komunikasi non-verbal, seperti bahasa tubuh dan ekspresi juga penting.
Keterampilan komunikasi yang baik membantumu membangun relasi yang solid dengan narasumber dan audiens.
Di dunia kerja, contoh penerapan keterampilan komunikasi berguna dalam presentasi, wawancara, dan negosiasi. Lalu, kemampuan ini juga penting untuk peran yang melibatkan hubungan dengan pihak eksternal.
Kemampuan berpikir kritis dan analitis adalah fondasi untuk menyaring informasi yang akurat. Dalam pekerjaan jurnalistik, kamu dilatih untuk menganalisis berbagai sumber dan data secara objektif. Keterampilan ini membantu dalam:
Dalam dunia kerja, kemampuan ini sangat dihargai. Perusahaan membutuhkannya untuk pengambilan keputusan yang didasarkan pada data dan bukti yang valid.
Networking adalah keterampilan membangun jaringan profesional dan menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak.
Lulusan Jurnalistik perlu menguasai skill tersebut untuk membangun hubungan dengan narasumber. Saat di dunia kerja pun, kemampuan networking akan sangat berguna untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholder.
Teknologi dalam dunia media berkembang cukup cepat. Beberapa buktinya bisa kamu lihat dari kehadiran media sosial, software editing, hingga artificial intelligence.
Lulusan mata kuliah jurusan jurnalistik harus terbuka dengan perkembangan tersebut. Kamu dituntut untuk mempelajari tren dan teknologi terbaru agar bisa tetap kompetitif.
Menguasai bahasa asing dapat memberi nilai tambah yang membuatmu lebih unggul di mata perusahaan. Saat bekerja pun, kamu tidak akan kesulitan jika harus menerjemahkan teks atau wawancara dari bahasa asing.
Selain bahasa Inggris, beberapa bahasa lain yang memiliki nilai tinggi dalam dunia kerja adalah Mandarin, Spanyol, Jepang, dan Korea. Kemampuan ini membuka peluang meliput berita atau bekerja di luar negeri, serta meningkatkan peluang karier di perusahaan multinasional.
Dengan menguasai berbagai skill di atas, kamu bisa mengeksplor beragam peluang kerja. Selain bisa bekerja di media konvensional, kamu juga bisa bekerja di media digital hingga bidang di luar media.
Yuk, cari tahu beragam profesi yang bisa kamu tekuni dengan gelar lulusan S1 Jurnalistik!
Meskipun era digital telah mengubah ekosistem media, nyatanya media konvensional seperti televisi dan surat kabar masih mempunyai peran penting. Profesi-profesi di dalamnya menawarkan peluang kerja menarik bagi lulusan Jurnalistik, seperti:
Wartawan bertugas untuk mencari, mengumpulkan, mengidentifikasi, dan melaporkan berita kepada publik melalui berbagai media. Media yang biasa digunakan adalah televisi, radio, dan media cetak maupun online.
Selain mewawancarai narasumber, biasanya wartawan juga harus mengumpulkan bahan visual untuk mendukung berita yang akan disajikan.
Kisaran gaji: Rp2.750.000 hingga Rp5.250.000 per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Di media konvensional, editor bertanggung jawab mengedit dan memverifikasi konten berita sebelum diterbitkan. Hasil tulisan yang dikoreksi oleh editor, lebih berkualitas dan informasinya pun lebih akurat.
Tanggung jawabnya meliputi memeriksa tata bahasa dan ejaan, dan memastikan konten sesuai kode etik jurnalisme. Jika ada tulisan yang perlu perbaikan, editor juga yang mengarahkan wartawan untuk memperbaikinya.
Kisaran gaji: Rp4.090.000 hingga Rp5.290.000 per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Sebagai produser, kamu bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan acara atau program televisi maupun radio. Tugasmu adalah menentukan konsep program dan memastikan seluruh proses produksi berjalan sesuai jadwal.
Untuk melakukan hal tersebut, kamu harus bisa berkoordinasi dengan tim teknis, narasumber, dan presenter. Tidak lupa, kamu juga punya tugas mengelola sumber daya dan anggaran agar program berjalan efisien.
Kisaran gaji: Rp6 juta hingga Rp20 juta per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Profesi satu ini bertugas menyampaikan informasi atau berita secara langsung kepada audiens, baik melalui televisi maupun radio. Untuk itu, kamu perlu mempersiapkan naskah siaran dan berlatih terlebih dulu.
Saat siaran nanti, bacakan informasi dengan jelas dan menarik. Pastikan untuk menjaga penampilan dan nada suara yang konsisten.
Kisaran gaji: Rp3,5 juta hingga Rp30 juta per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Fotografer jurnalistik adalah profesional yang mengambil foto untuk mendokumentasikan berita secara visual. Foto-foto tersebut bisa juga dipakai untuk mendukung narasi berita.
Untuk itu, kamu harus meliput peristiwa penting sambil mengambil foto sesuai kebutuhan editorial. Pastikan juga foto tersebut mematuhi etika dalam fotografi jurnalistik. Setelah itu, kamu juga perlu memilih dan mengedit foto terbaik untuk diterbitkan.
Kisaran gaji: Rp3.250.000 hingga Rp6.130.000 per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Pesatnya perkembangan dunia digital membuka banyak prospek jurnalistik di dunia kerja. Berikut beberapa profesi populer di bidang media digital yang bisa kamu eksplor:
Content creator adalah seseorang yang bekerja membuat konten untuk berbagai platform digital. Jenis kontennya cukup beragam, bisa berupa tulisan, gambar, video, atau kombinasi beberapa jenis.
Biasanya, content creator berkolaborasi dengan brand untuk mempromosikan suatu produk. Jika tertarik menekuni profesi ini, kamu harus mampu menjaga konsistensi kualitas konten.
Kisaran gaji: Rp4.250.000 hingga Rp5.750.000 per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Social media manager bertanggung jawab mengelola akun media sosial brand atau perusahaan. Salah satu tugas utamanya adalah membuat strategi konten untuk berbagai platform.
Selain itu, kamu juga harus memantau performa konten serta merespons pesan atau komentar dari audiens. Pada umumnya, social media manager akan bekerja sama dengan tim digital marketer untuk kampanye.
Kisaran gaji: Rp6 juta sampai Rp9 juta per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Profesi satu ini bekerja mempromosikan produk atau jasa melalui berbagai saluran digital, mulai dari website, media sosial, hingga iklan online.
Nantinya, kamu harus menyusun strategi pemasaran digital dan mengoptimalkan konten. Tidak ketinggalan menganalisis data untuk mengukur performa konten tersebut.
Kisaran gaji: Rp5 juta hingga belasan juta Rupiah per bulan
Skill utama yang dibutuhkan:
Sebagai content writer, kamu akan menulis artikel, blog, atau konten web yang informatif. Sedangkan sebagai copywriter, kamu bertugas menulis teks persuasif untuk iklan dan promosi.
Beberapa contoh bentuk tulisannya adalah caption di media sosial, headline pada blog post, dan call-to-action pada landing page. Kamu bisa bekerja di berbagai industri, seperti agensi, e-commerce, dan platform media sosial.
Kisaran gaji: Rp4.690.000 hingga Rp6 juta per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
KOL Specialist bertugas membangun hubungan antara brand dan Key Opinion Leader (KOL), seperti influencer atau public figure, untuk mempromosikan produk atau layanan.
Sebagai lulusan Jurnalistik, kamu bisa memanfaatkan pemahaman dalam riset, berpikir kritis, dan storytelling untuk memilih KOL yang tepat. Selain itu, kamu juga harus merancang strategi promosi yang sesuai dengan nilai brand.
Kisaran gaji: Rp4,8 juta - Rp8 jutaan per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Lulusan jurusan Jurnalistik tidak hanya bisa bekerja di bidang media. Kamu juga bisa berkarier di luar bidang tersebut dengan menggeluti berbagai profesi berikut:
PR atau humas merupakan sosok yang bertugas menjaga citra positif organisasi atau seseorang di mata publik. Untuk melakukan hal tersebut, PR akan melaksanakan kampanye untuk membangun brand image yang positif.
PR juga akan menjalin hubungan dengan media serta berkoordinasi dengan pihak eksternal seperti pemerintah.
Kisaran gaji: Rp3,1 juta hingga Rp28,9 juta per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Konsultan komunikasi bekerja merancang strategi komunikasi untuk membantu organisasi atau seseorang mencapai tujuan. Salah satu tugas utamanya adalah membuat materi komunikasi sesuai kebutuhan klien.
Selain itu, profesi satu ini juga umumnya berperan dalam manajemen krisis.
Kisaran gaji: Rp5.190.000 hingga Rp7.750.000 per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Sebagai analis media, kamu akan memantau, mengumpulkan, dan menganalisis persepsi publik dan tren pemberitaan tentang suatu isu atau brand.
Kemudian, analis media akan menyusun laporan berdasarkan hasil analisis tersebut. Kamu juga biasanya akan bekerja sama dengan tim PR dan marketing untuk kampanye.
Kisaran gaji: Rp5.440.000 hingga Rp8 juta per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Profesi satu ini cocok buat kamu yang punya passion mengajar. Jadi, untuk lulusan Jurnalistik yang tertarik pada bidang pendidikan bisa menjadi instruktur atau dosen jurnalistik di universitas atau lembaga pelatihan.
Sebagai tenaga pengajar, kamu harus mampu menyiapkan dan menyampaikan materi ajar. Tugas lainnya adalah membimbing siswa atau mahasiswa dalam tugas akhir dan penelitian.
Kisaran gaji: Rp3.750.000 hingga Rp5,5 juta per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Lulusan jurnalistik yang ingin bekerjaan di perusahaan besar, pemerintahan, BUMN, dan lembaga nirlaba, bisa berkarier sebagai corporate communication atau communication specialist.
Posisi ini berfokus pada komunikasi internal maupun eksternal di dalam perusahaan. Komunikasi internal menyampaikan informasi kepada karyawan, sedangkan eksternal kepada publik atau investor.
Kisaran gaji: mulai dari 6 jutaan per bulan.
Skill utama yang dibutuhkan:
Setelah membaca ulasan di atas, kini kamu sudah tidak bingung lagi, kan, lulusan Jurnalistik jadi apa di dunia kerja? Ada banyak peluang yang dapat kamu eksplor, bahkan di luar bidang media sekalipun.
Apa pun jenis pekerjaan yang kamu pilih, perhatikan dulu tips berikut untuk meningkatkan peluang sukses berkariermu:
Tunjukkan kemampuan dan pengalamanmu dalam bidang kepenulisan melalui portofolio. Kumpulkan karya-karya terbaikmu terlebih dulu, bisa berupa proyek freelance, artikel yang pernah terbit di media kampus, atau tugas kuliah.
Kemudian, gunakan platform seperti Medium atau WordPress untuk membuat portofolio online. Jangan lupa update portofolio secara berkala, ya.
Selain memperlihatkan karya terbaru, ini menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang terus berkembang.
Portofolio membantu HRD bisa lebih mudah menilai kemampuanmu. Tentunya, profilmu juga jadi terlihat lebih unggul daripada jika hanya memberikan CV.
Industri jurnalistik akan terus berkembang seiring dengan munculnya teknologi dan tren baru. Nah, ikut pelatihan atau workshop bisa membantu meningkatkan skill dan wawasanmu. Pilihlah pelatihan atau workshop yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Pelatihan digital marketing seperti SEO dan social media marketing pun dapat menjadi pilihan tepat. Opsi lain yang tak kalah menarik adalah workshop penulisan kreatif serta video editing untuk memperkaya skill.
Media sosial tidak hanya bisa kamu pakai untuk berinteraksi dan update komunikasi, lho. Kamu juga bisa memanfaatkannya untuk membangun personal branding dalam bidang tertentu.
Buatlah konten tentang topik yang memang kamu sukai. Lalu, unggah konten tersebut pada platform seperti Instagram, X, atau TikTok. Jangan lupa ikuti media atau komunitas jurnalistik untuk update berbagai peluang kerja.
Pastikan kamu konsisten membuat dan mengunggah konten agar bisa menjangkau audiens yang lebih luas.
Jaringan profesional yang luas dapat membuka peluang kerja atau kolaborasi di bidang jurnalistik. Salah satu cara memperluas networking adalah dengan menghadiri acara industri, seperti seminar atau workshop.
Di sinilah kamu bisa bertemu dengan para profesional di bidang jurnalistik. Cara lainnya adalah bergabung dengan komunitas online terkait jurnalistik di Facebook atau Telegram. Manfaatkan koneksi profesional ini untuk bertanya tentang pengalaman mereka.
Sebagai lulusan Jurnalistik, kamu bisa mengeksplor banyak posisi di dunia kerja, selain wartawan atau jurnalis.
Beberapa posisi yang bisa kamu pertimbangkan untuk membangun karier adalah copywriter, content writer, public relations, content creator, hingga corporate communications.
Nah, untuk meningkatkan daya saing sebagai lulusan jurusan Jurnalistik, kamu harus rajin meningkatkan skill, terutama kemampuan menulis dan bahasa asing. Pasalnya, dua skill itu jadi dasar utama dari berbagai pekerjaan dan bisa memperluas peluang kerja.
Tak kalah penting, kamu juga harus memperluas networking dan terus update dengan perkembangan teknologi agar bisa tetap relevan dengan dunia kerja.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Apakah lulusan jurnalistik hanya bisa menjadi wartawan?
Lulusan program studi Jurnalistik tidak hanya bisa menjadi wartawan. Walaupun wartawan merupakan salah satu pilihan karier populer bagi lulusan jurusan Jurnalistik, sebetulnya masih banyak prospek kerja lain yang dapat kamu tekuni. Beberapa contohnya adalah PR, copywriter, social media manager, konsultan komunikasi, analis media, produser, serta guru dan dosen.
Apakah lulusan jurnalistik hanya bisa bekerja di bidang media?
Lulusan mahasiswa Jurnalistik tidak hanya bisa bekerja di bidang media. Sebaliknya, kamu justru punya potensi besar untuk berkarier di berbagai bidang. Keterampilan yang kamu bangun selama kuliah jurnalistik, seperti berpikir kritis dan menulis efektif, sangatlah bernilai dan relevan di banyak sektor kerja. Beberapa contoh pekerjaan di luar bidang media untuk lulusan Jurnalistik adalah PR, corporate komunikasi, dosen, serta KOL Specialist.
Apakah jurusan jurnalistik hanya untuk orang yang suka menulis?
Kuliah jurusan Jurnalistik tidak hanya untuk orang yang suka menulis. Walaupun menulis merupakan salah satu skill penting dalam dunia jurnalistik, masih ada banyak skill lain yang dibutuhkan. Contohnya seperti skill berpikir kritis, problem-solving, komunikasi efektif, adaptasi, dan keterampilan teknologi.
Perusahaan mana yang paling banyak membutuhkan lulusan jurnalistik?
Lulusan jurusan Jurnalistik punya potensi besar untuk bekerja di berbagai jenis perusahaan. Namun, beberapa sektor industri secara tradisional menyerap lebih banyak lulusan Jurnalistik. Beberapa di antaranya adalah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, hubungan masyarakat, digital marketing, dan advertising agency.