Prospek Kerja Aktuaria dan Kisaran Gajinya

Prospek Kerja Aktuaria dan Kisaran Gajinya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 09 January, 2025
Share

Kamu sedang mencari pekerjaan atau karier yang minim pesaing dengan potensi pemasukan besar? Jika iya, kamu bisa mempertimbangkan prospek kerja aktuaria!

Menurut data Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), jumlah orang di Indonesia yang sudah mengantongi gelar profesi untuk bekerja sebagai aktuaris hanya 817 per 31 Maret 2024.

Lantas, apa saja prospek kerja lulusan aktuaria? Berapa gaji lulusan aktuaria? Agar kamu bisa merencanakan rencana karier dengan lebih mantap dari sekarang, pelajari panduan lengkap prospek kerja jurusan aktuaria dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Apa Itu Jurusan Aktuaria?

Jurusan Aktuaria adalah bidang studi yang memadukan ilmu matematika, statistik, dan teori keuangan untuk pengelolaan risiko dalam industri asuransi dan keuangan.

Ketika mengambil jurusan aktuaria, kamu akan belajar cara menganalisis data untuk memprediksi kejadian di masa depan, seperti kematian, kecelakaan, atau kerugian finansial.

Adapun tujuan utama ilmu aktuaria adalah mengukur dan pengelolaan risiko keuangan yang dihadapi oleh perusahaan.


⁠Prospek Kerja Aktuaria

Untuk menjawab pertanyaan lulusan aktuaria kerja apa, mari kita berkenalan dengan seberapa luas prospek kerja jurusan aktuaria di bawah ini:

Prospek kerja aktuaria di perusahaan asuransi

Perusahaan asuransi adalah salah satu tempat yang paling umum bagi lulusan ilmu Aktuaria.

Sebagai SDM dalam industri asuransi, kamu akan bertanggung jawab untuk beberapa hal seperti:

  • Menentukan harga premi dari perusahaan asuransi
  • Mengelola dana cadangan perusahaan
  • Merancang produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan pasar

Misalnya, sebagai seorang aktuaris, kamu bisa bekerja di bidang asuransi jiwa, kesehatan, atau properti.

Seorang aktuaris juga akan bertugas menghitung risiko terkait dengan klaim dan memastikan bahwa perusahaan memiliki dana yang cukup untuk membayar klaim tersebut.

Prospek kerja aktuaria di industri keuangan

Apakah lulusan aktuaria bisa kerja di bank? Jawabannya, tentu saja iya!

Lulusan ilmu Aktuaria sering kali terlibat sebagai manajer investasi dalam bidang pengelolaan portofolio, manajemen risiko keuangan, dan analisis kredit karena skill mereka.

Sebagai contohnya, kamu bisa bekerja sebagai risk manager yang bertugas mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko yang dihadapi oleh perusahaan.

Lulusan ilmu Aktuaria bisa bekerja sebagai risk manager karena peran mereka sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan mampu menghadapi ketidakpastian pasar yang dipelajari dalam ilmu Aktuaria.

Prospek kerja aktuaria di perusahaan konsultan aktuaria

Jika kamu tertarik untuk bekerja di bidang konsultasi, banyak perusahaan konsultan aktuaria yang menawarkan peluang karier menarik.

Sebagai konsultan yang memiliki ilmu Aktuaria, kamu akan memberikan nasihat kepada klien tentang berbagai isu yang berkaitan dengan risiko keuangan, investasi, dan dana pensiun.

Pekerjaan dalam ilmu Aktuaria ini sering kali melibatkan analisis mendalam dan problem solving yang kompleks dengan pengetahuan mendalam.

Prospek kerja aktuaria di sektor pemerintahan

Lulusan jurusan Aktuaria juga memiliki kesempatan untuk berkarier di sektor pemerintahan, terutama di lembaga-lembaga yang mengelola keuangan publik, seperti Badan Pengawas Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, atau kementerian keuangan.

Di sini, kamu akan terlibat dalam pengembangan kebijakan, analisis risiko keuangan negara, dan pengelolaan program dana pensiun.

Prospek kerja aktuaria di lembaga-lembaga keuangan publik ini menawarkan stabilitas dan kesempatan untuk berkontribusi langsung pada kebijakan publik.

Prospek kerja aktuaria di bidang teknologi dan data science

Seiring dengan perkembangan teknologi, lulusan jurusan Aktuaria juga semakin dibutuhkan di bidang data science.

Lulusan Aktuaria dibutuhkan di bidang data science karena kemampuannya dalam analisis data dan pemodelan risiko akan sangat membantu perusahaan teknologi yang berfokus pada big data, analitik prediktif, dan AI.


⁠Gaji Lulusan Aktuaria

Gaji lulusan aktuaria termasuk salah satu yang tertinggi di antara lulusan mata kuliah lainnya. Rahasianya, ada dalam tingginya permintaan terhadap profesi ini dan kompleksitas pekerjaannya. Berikut penjelasan selengkapnya:

Kisaran gaji lulusan aktuaria untuk fresh graduate

Menurut data dari Payscale, kisaran gaji bulanan aktuaria di tingkat fresh graduate biasanya berkisar antara Rp7,5 juta hingga Rp16,7 juta.

Namun, nominal ini bisa lebih tinggi bergantung dari skala perusahaan dan lokasi kerjamu.

Faktor yang mempengaruhi tingkat gaji lulusan aktuaria

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat gaji profesi aktuaris adalah sertifikasi yang dimiliki, pengalaman kerja, dan bidang spesialisasi.

Semakin banyak sertifikasi yang kamu peroleh, semakin tinggi pula nilai jualmu di pasar kerja.

Selain itu, pengalaman kerja di perusahaan ternama atau di luar negeri juga dapat meningkatkan gajimu secara signifikan.

Potensi kenaikan gaji lulusan aktuaria

Gaji lulusan aktuaria dapat meningkat dengan cepat seiring bertambahnya pengalaman dan kualifikasi.

Setelah 5-10 tahun bekerja dan memiliki sertifikasi yang lengkap, gaji bulananmu bisa mencapai Rp30.000.000 hingga Rp50.000.000 atau lebih.

Di samping itu, jika kamu berhasil menduduki posisi manajerial atau menjadi partner di perusahaan konsultan, pendapatanmu bisa jauh lebih tinggi.


⁠Sertifikasi untuk Lulusan Aktuaria

Ilustrasi sertifikasi untuk lulusan aktuaria. (Image by rawpixel.com on Freepik)

Agar kamu bisa memanfaatkan prospek kerja aktuaria yang luas, tentunya kamu perlu sertifikasi yang tepat. Berikut rinciannya:

Pentingnya sertifikasi aktuaria

Sertifikasi adalah kunci untuk maju dalam karier sebagai aktuaris. Tanpa sertifikasi, pilihan kariermu akan sangat terbatas.

Sertifikasi sebagai bukti kompetensi ini bisa meningkatkan kredibilitasmu di mata perusahaan, sehingga kamu akan lebih unggul di pasar kerja yang kompetitif.

Jenis sertifikasi yang diakui secara internasional

Untuk bisa berprofesi sebagai aktuaris di Indonesia, kamu bisa mengikuti ujian kompetensi dari Persatuan Aktuaris Indonesia. Namun, ada juga beberapa sertifikasi yang diakui secara internasional, yaitu:

1. Casualty Actuarial Society (CAS)

Sertifikasi ini fokus untuk bidang aktuaria yang berhubungan dengan asuransi kerugian, seperti asuransi properti dan kecelakaan.

2. Certified Actuarial Analyst (CAA)

Sertifikasi ini merupakan hasil kerja sama dari Institute and Faculty of Actuaries (IFoA) di Inggris dan Society of Actuaries (SOA) di Amerika Serikat.

Pemegang sertifikat CAA ini bisa berkarier di berbagai negara karena sudah diakui secara internasional. Organisasi ini mirip dengan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), atau Actuaries of Indonesia kalau di Indonesia.

Proses dan persyaratan mendapatkan sertifikasi

Untuk mendapatkan sertifikasi di atas, kamu perlu melalui serangkaian ujian yang cukup menantang.

Ujian-ujian sertifikasi tersebut mencakup berbagai topik seperti matematika, probabilitas, keuangan, dan ekonomi. Jadi, prosesnya bisa memakan waktu beberapa tahun.

Selain itu, beberapa lembaga juga mensyaratkan pengalaman kerja tertentu sebelum memberikan sertifikasi penuh.

Nah, kamu bisa memenuhinya dengan bekerja magang atau di posisi entry-level terlebih dahulu sebelum naik ke posisi yang lebih tinggi.


⁠Keterampilan yang Diperlukan untuk Sukses di Bidang Aktuaria

Ingin memperbesar peluang dari prospek kerja jurusan aktuaria? Kamu perlu kombinasi keterampilan teknis, analitis, dan interpersonal seperti di bawah ini:

Keterampilan teknis dan analitis

Keterampilan dalam matematika dan statistik syarat wajib bagi aktuaris mana pun. Sebab, kamu harus bisa menganalisis data dengan akurat dan menggunakan model matematis untuk memprediksi kejadian di masa depan.

Keterampilan ini juga mencakup penggunaan software analitik dan pemrograman visualisasi data yang sering digunakan dalam industri, seperti R, Python, atau Excel.

Keterampilan komunikasi dan presentasi

Selain pintar mengolah angka, kamu juga harus mampu menjelaskan hasil analisismu kepada orang yang mungkin tidak memiliki latar belakang teknis.

Dengan kata lain, keterampilan komunikasi dan presentasi sangat penting ketika kamu perlu memberikan rekomendasi kepada manajemen atau klien.

Kemampuan komunikasi dan presentasi ini memastikan bahwa ide dan solusi yang kamu tawarkan dapat dipahami dengan baik dan diterapkan secara efektif.

Kemampuan manajemen risiko

Kemampuan manajemen risiko adalah inti dari pekerjaan seorang aktuaris.

Jadi, kamu harus bisa mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai risiko yang dihadapi perusahaan ataupun sebuah dana kelolaan misalnya dana pensiun.

Misalnya, melalui pengambilan keputusan berdasarkan data dan model, serta mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil di masa depan.


⁠Tantangan dan Hambatan di Dunia Kerja Aktuaria

Seorang aktuaris pria tampak sedang keawalahan ketika sedang bekerja. (Image by jcomp on Freepik)

Meskipun prospek karier jurusan aktuaria sangat menjanjikan, ada beberapa tantangan yang perlu kamu hadapi. Berikut adalah beberapa contohnya:

Persaingan di pasar kerja

Persaingan di pasar kerja untuk profesi aktuaris terbilang sangat ketat. Meskipun jumlah aktuaris di Indonesia masih kurang dari 1.000 orang, angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Sehingga, persaingan untuk posisi entry-level akan semakin ketar.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu memiliki sertifikasi dan pengalaman kerja untuk membedakan dirimu dari pencari kerja lainnya.

Tuntutan pekerjaan yang tinggi

Bekerja sebagai aktuaris sering kali menuntut dedikasi tinggi dan kemampuan bekerja di bawah tekanan. Sebab, kamu harus berhadapan dengan tenggat waktu yang ketat dan harus membuat keputusan yang berdampak besar pada perusahaan.

Semua hal tersebut membutuhkan ketahanan mental dan kemampuan untuk tetap fokus, meskipun dalam kondisi yang penuh tekanan.

Menghadapi perubahan regulasi

Perubahan regulasi di industri keuangan dan asuransi adalah tantangan lain yang harus kamu hadapi. Regulasi yang berubah dapat memengaruhi cara kerja dan model yang kamu gunakan.

Maka dari itu, kamu perlu selalu update dengan perkembangan terbaru di industri dan bersiap untuk menyesuaikan strategi kerja sesuai perubahan yang ada.


⁠Kesimpulan

Secara garis besar, jurusan aktuaria adalah bidang studi yang memadukan ilmu matematika, statistik, dan teori keuangan.

Prospek kerja lulusan aktuaria terbilang sangat luas karena dibutuhkan di berbagai industri, mulai dari teknologi, asuranis, pemerintahan, hingga keuangan termasuk bank. Peluang itu sejalan dengan kisaran gaji untuk lulusan aktuaria yang terbilang sangat kompetitif.

Nah, untuk bisa sukses sebagai aktuaris, kamu tentu perlu memiliki skill analisis, matematika, komunikasi, dan pengetahuan mendalam tentang teori keuangan.

Lalu, perkuat kompetensimu dengan memperoleh sertifikasi yang relevan, baik di level nasional maupun internasional.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Prospek Kerja Aktuaria

  1. Apa yang dimaksud dengan aktuaris?
    ⁠Aktuaris adalah seorang ahli yang bertugas mengukur dan mengelola risiko serta ketidakpastian dalam berbagai bidang usaha.
  2. Apakah prospek kerja aktuaria menjanjikan?
    ⁠Ya, karena kamu bisa bekerja di berbagai sektor seperti teknologi, perbankan, asuransi, pemerintahan, dan bahkan sebagai konsultan.
  3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pendidikan aktuaria?
    ⁠Umumnya, kamu membutuhkan waktu 4 tahun untuk menyelesaikan program pendidikan mata kuliah jurusan aktuaria di level Sarjana (S1).
  4. Apakah lulusan Ilmu Aktuaria bisa bekerja di luar negeri?
    ⁠Ya, selama kamu sudah memiliki sertifikasi yang diakui secara internasional seperti CAA dan kemampuan bahasa asing yang memadai.
  5. Bagaimana cara memilih program pendidikan aktuaria yang tepat?
    ⁠Pertimbangkan akreditasi program studi, kelengkapan kurikulumnya, fasilitas yang ada, kualifikasi para pengajarnya, koneksi industri yang ditawarkan, biaya tiap mata kuliah, dan testimoni dari para alumninya.
  6. Apakah semua lulusan Ilmu Aktuaria harus mendapatkan sertifikasi?
    ⁠Ya, lulusan ilmu aktuaria setidaknya harus memiliki sertifikasi nasional dari Persatuan Aktuaris Indonesia untuk bisa praktik secara legal di Indonesia.
  7. Apa saja tantangan yang sering dihadapi oleh aktuaris?
    ⁠Sering kali, seorang aktuaris harus berhadapan dengan tenggat waktu yang ketat, tekanan kerja yang tinggi, persaingan yang sengit, dan perubahan regulasi ekonomi dari pemerintah.

More from this category: Mencari pekerjaan untukmu

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.