Kamu sedang mencari pekerjaan atau karier yang minim pesaing dengan potensi pemasukan besar? Jika iya, kamu bisa mempertimbangkan prospek kerja aktuaria!
Menurut data Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), jumlah orang di Indonesia yang sudah mengantongi gelar profesi untuk bekerja sebagai aktuaris hanya 817 per 31 Maret 2024.
Lantas, apa saja prospek kerja lulusan aktuaria? Berapa gaji lulusan aktuaria? Agar kamu bisa merencanakan rencana karier dengan lebih mantap dari sekarang, pelajari panduan lengkap prospek kerja jurusan aktuaria dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!
Jurusan Aktuaria adalah bidang studi yang memadukan ilmu matematika, statistik, dan teori keuangan untuk pengelolaan risiko dalam industri asuransi dan keuangan.
Ketika mengambil jurusan aktuaria, kamu akan belajar cara menganalisis data untuk memprediksi kejadian di masa depan, seperti kematian, kecelakaan, atau kerugian finansial.
Adapun tujuan utama ilmu aktuaria adalah mengukur dan pengelolaan risiko keuangan yang dihadapi oleh perusahaan.
Untuk menjawab pertanyaan lulusan aktuaria kerja apa, mari kita berkenalan dengan seberapa luas prospek kerja jurusan aktuaria di bawah ini:
Perusahaan asuransi adalah salah satu tempat yang paling umum bagi lulusan ilmu Aktuaria.
Sebagai SDM dalam industri asuransi, kamu akan bertanggung jawab untuk beberapa hal seperti:
Misalnya, sebagai seorang aktuaris, kamu bisa bekerja di bidang asuransi jiwa, kesehatan, atau properti.
Seorang aktuaris juga akan bertugas menghitung risiko terkait dengan klaim dan memastikan bahwa perusahaan memiliki dana yang cukup untuk membayar klaim tersebut.
Apakah lulusan aktuaria bisa kerja di bank? Jawabannya, tentu saja iya!
Lulusan ilmu Aktuaria sering kali terlibat sebagai manajer investasi dalam bidang pengelolaan portofolio, manajemen risiko keuangan, dan analisis kredit karena skill mereka.
Sebagai contohnya, kamu bisa bekerja sebagai risk manager yang bertugas mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko yang dihadapi oleh perusahaan.
Lulusan ilmu Aktuaria bisa bekerja sebagai risk manager karena peran mereka sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan mampu menghadapi ketidakpastian pasar yang dipelajari dalam ilmu Aktuaria.
Jika kamu tertarik untuk bekerja di bidang konsultasi, banyak perusahaan konsultan aktuaria yang menawarkan peluang karier menarik.
Sebagai konsultan yang memiliki ilmu Aktuaria, kamu akan memberikan nasihat kepada klien tentang berbagai isu yang berkaitan dengan risiko keuangan, investasi, dan dana pensiun.
Pekerjaan dalam ilmu Aktuaria ini sering kali melibatkan analisis mendalam dan problem solving yang kompleks dengan pengetahuan mendalam.
Lulusan jurusan Aktuaria juga memiliki kesempatan untuk berkarier di sektor pemerintahan, terutama di lembaga-lembaga yang mengelola keuangan publik, seperti Badan Pengawas Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, atau kementerian keuangan.
Di sini, kamu akan terlibat dalam pengembangan kebijakan, analisis risiko keuangan negara, dan pengelolaan program dana pensiun.
Prospek kerja aktuaria di lembaga-lembaga keuangan publik ini menawarkan stabilitas dan kesempatan untuk berkontribusi langsung pada kebijakan publik.
Seiring dengan perkembangan teknologi, lulusan jurusan Aktuaria juga semakin dibutuhkan di bidang data science.
Lulusan Aktuaria dibutuhkan di bidang data science karena kemampuannya dalam analisis data dan pemodelan risiko akan sangat membantu perusahaan teknologi yang berfokus pada big data, analitik prediktif, dan AI.
Gaji lulusan aktuaria termasuk salah satu yang tertinggi di antara lulusan mata kuliah lainnya. Rahasianya, ada dalam tingginya permintaan terhadap profesi ini dan kompleksitas pekerjaannya. Berikut penjelasan selengkapnya:
Menurut data dari Payscale, kisaran gaji bulanan aktuaria di tingkat fresh graduate biasanya berkisar antara Rp7,5 juta hingga Rp16,7 juta.
Namun, nominal ini bisa lebih tinggi bergantung dari skala perusahaan dan lokasi kerjamu.
Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat gaji profesi aktuaris adalah sertifikasi yang dimiliki, pengalaman kerja, dan bidang spesialisasi.
Semakin banyak sertifikasi yang kamu peroleh, semakin tinggi pula nilai jualmu di pasar kerja.
Selain itu, pengalaman kerja di perusahaan ternama atau di luar negeri juga dapat meningkatkan gajimu secara signifikan.
Gaji lulusan aktuaria dapat meningkat dengan cepat seiring bertambahnya pengalaman dan kualifikasi.
Setelah 5-10 tahun bekerja dan memiliki sertifikasi yang lengkap, gaji bulananmu bisa mencapai Rp30.000.000 hingga Rp50.000.000 atau lebih.
Di samping itu, jika kamu berhasil menduduki posisi manajerial atau menjadi partner di perusahaan konsultan, pendapatanmu bisa jauh lebih tinggi.
Agar kamu bisa memanfaatkan prospek kerja aktuaria yang luas, tentunya kamu perlu sertifikasi yang tepat. Berikut rinciannya:
Sertifikasi adalah kunci untuk maju dalam karier sebagai aktuaris. Tanpa sertifikasi, pilihan kariermu akan sangat terbatas.
Sertifikasi sebagai bukti kompetensi ini bisa meningkatkan kredibilitasmu di mata perusahaan, sehingga kamu akan lebih unggul di pasar kerja yang kompetitif.
Untuk bisa berprofesi sebagai aktuaris di Indonesia, kamu bisa mengikuti ujian kompetensi dari Persatuan Aktuaris Indonesia. Namun, ada juga beberapa sertifikasi yang diakui secara internasional, yaitu:
Sertifikasi ini fokus untuk bidang aktuaria yang berhubungan dengan asuransi kerugian, seperti asuransi properti dan kecelakaan.
Sertifikasi ini merupakan hasil kerja sama dari Institute and Faculty of Actuaries (IFoA) di Inggris dan Society of Actuaries (SOA) di Amerika Serikat.
Pemegang sertifikat CAA ini bisa berkarier di berbagai negara karena sudah diakui secara internasional. Organisasi ini mirip dengan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), atau Actuaries of Indonesia kalau di Indonesia.
Untuk mendapatkan sertifikasi di atas, kamu perlu melalui serangkaian ujian yang cukup menantang.
Ujian-ujian sertifikasi tersebut mencakup berbagai topik seperti matematika, probabilitas, keuangan, dan ekonomi. Jadi, prosesnya bisa memakan waktu beberapa tahun.
Selain itu, beberapa lembaga juga mensyaratkan pengalaman kerja tertentu sebelum memberikan sertifikasi penuh.
Nah, kamu bisa memenuhinya dengan bekerja magang atau di posisi entry-level terlebih dahulu sebelum naik ke posisi yang lebih tinggi.
Ingin memperbesar peluang dari prospek kerja jurusan aktuaria? Kamu perlu kombinasi keterampilan teknis, analitis, dan interpersonal seperti di bawah ini:
Keterampilan dalam matematika dan statistik syarat wajib bagi aktuaris mana pun. Sebab, kamu harus bisa menganalisis data dengan akurat dan menggunakan model matematis untuk memprediksi kejadian di masa depan.
Keterampilan ini juga mencakup penggunaan software analitik dan pemrograman visualisasi data yang sering digunakan dalam industri, seperti R, Python, atau Excel.
Selain pintar mengolah angka, kamu juga harus mampu menjelaskan hasil analisismu kepada orang yang mungkin tidak memiliki latar belakang teknis.
Dengan kata lain, keterampilan komunikasi dan presentasi sangat penting ketika kamu perlu memberikan rekomendasi kepada manajemen atau klien.
Kemampuan komunikasi dan presentasi ini memastikan bahwa ide dan solusi yang kamu tawarkan dapat dipahami dengan baik dan diterapkan secara efektif.
Kemampuan manajemen risiko adalah inti dari pekerjaan seorang aktuaris.
Jadi, kamu harus bisa mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai risiko yang dihadapi perusahaan ataupun sebuah dana kelolaan misalnya dana pensiun.
Misalnya, melalui pengambilan keputusan berdasarkan data dan model, serta mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil di masa depan.
Meskipun prospek karier jurusan aktuaria sangat menjanjikan, ada beberapa tantangan yang perlu kamu hadapi. Berikut adalah beberapa contohnya:
Persaingan di pasar kerja untuk profesi aktuaris terbilang sangat ketat. Meskipun jumlah aktuaris di Indonesia masih kurang dari 1.000 orang, angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Sehingga, persaingan untuk posisi entry-level akan semakin ketar.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu memiliki sertifikasi dan pengalaman kerja untuk membedakan dirimu dari pencari kerja lainnya.
Bekerja sebagai aktuaris sering kali menuntut dedikasi tinggi dan kemampuan bekerja di bawah tekanan. Sebab, kamu harus berhadapan dengan tenggat waktu yang ketat dan harus membuat keputusan yang berdampak besar pada perusahaan.
Semua hal tersebut membutuhkan ketahanan mental dan kemampuan untuk tetap fokus, meskipun dalam kondisi yang penuh tekanan.
Perubahan regulasi di industri keuangan dan asuransi adalah tantangan lain yang harus kamu hadapi. Regulasi yang berubah dapat memengaruhi cara kerja dan model yang kamu gunakan.
Maka dari itu, kamu perlu selalu update dengan perkembangan terbaru di industri dan bersiap untuk menyesuaikan strategi kerja sesuai perubahan yang ada.
Secara garis besar, jurusan aktuaria adalah bidang studi yang memadukan ilmu matematika, statistik, dan teori keuangan.
Prospek kerja lulusan aktuaria terbilang sangat luas karena dibutuhkan di berbagai industri, mulai dari teknologi, asuranis, pemerintahan, hingga keuangan termasuk bank. Peluang itu sejalan dengan kisaran gaji untuk lulusan aktuaria yang terbilang sangat kompetitif.
Nah, untuk bisa sukses sebagai aktuaris, kamu tentu perlu memiliki skill analisis, matematika, komunikasi, dan pengetahuan mendalam tentang teori keuangan.
Lalu, perkuat kompetensimu dengan memperoleh sertifikasi yang relevan, baik di level nasional maupun internasional.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!