Kamu tertarik bekerja dan membangun karier sebagai business analyst? Jika iya, pilihan kamu terbilang menarik karena business analyst menawarkan jenjang karier dan gaji yang kompetitif.
Secara garis besar, business analyst (BA) adalah profesi yang bertugas menganalisis data bisnis untuk membantu meningkatkan produk, layanan, dan proses kerja.
Peran business analyst dalam perusahaan terbilang sangat penting. Hal itu dibuktikan oleh data WifiTalents yang menyebut bahwa 76% organisasi melaporkan peningkatan kepuasan pelanggan karena peran atau kinerja business analyst.
Tidak hanya itu, 80% organisasi berhasil mencapai target setelah aktif melibatkan BA dalam proses pengambilan keputusan.
Melihat data tersebut, tidak mengejutkan jika banyak perusahaan membutuhkan karyawan yang ahli dalam analisis bisnis.
Lantas, bagaimana prospek karier business analyst? Apa saja skill yang harus dikuasai untuk menjadi business analyst? Berapa kisaran gaji business analyst di Indonesia?
Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!
Dalam dunia kerja, profesi business analyst ternyata punya beberapa jenis. Kamu bisa memilih untuk menjadi analis bisnis tradisional atau IT. Apa maksudnya? Berikut penjelasannya:
Tugas utama BA tradisional adalah memetakan dan menganalisis proses bisnis untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang kurang efisien.
Hasil analisis itu nantinya akan digunakan untuk membuat modal bisnis hingga mengembangkan solusi bisnis.
Secara garis besar, IT business analyst bertugas menerjemahkan kebutuhan bisnis menjadi kualifikasi teknis yang bisa dipahami oleh tim IT.
Seorang IT business analyst nantinya juga harus menganalisis sistem informasi untuk menemukan area yang perlu perbaikan.
Hingga saat ini, banyak orang menganggap bahwa BA sama dengan data analyst. Padahal, keduanya cukup berbeda walau sama-sama merupakan analis.
Dalam praktiknya, data analyst berkutat dengan aspek teknis dari data. Hal itu mencakup pengumpulan, pembersihan, analisis, dan penyajian bisnis.
Untuk melakukan tugas tersebut, data analyst biasanya menggunakan ilmu statistik, programming, hingga machine learning.
Di lain sisi, BA lebih fokus pada aspek bisnis. Seorang BA nantinya akan bekerja memahami kebutuhan bisnis, mengidentifikasi masalah, sampai mencari solusi efektif.
Detail tugas business analyst di tiap perusahaan mungkin akan berbeda-beda. Namun, pada umumnya, analis bisnis bertanggung jawab atas berbagai hal berikut ini:
Sebagai BA, kamu harus mampu mendalami proses, tujuan, dan tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan.
Kemampuan analisis kebutuhan tersebut penting untuk membantumu mengidentifikasi kebutuhan bisnis yang lebih spesifik.
Tak hanya menjalankan proyek, kamu juga perlu menyusun dokumentasinya.
Secara umum, terdapat dua jenis dokumen yang perlu kamu susun, yaitu business requirement document (BRD) dan functional requirement document (FRD).
Dalam praktiknya, seorang BA berperan sebagai “jembatan” antara tim bisnis, tim IT, dan stakeholder lain. Jadi, salah satu tugas BA juga mencakup pengelolaan ekspektasi seluruh pihak yang terlibat dalam proyek.
Nah, jika muncul konflik, kamu juga harus membantu menyelesaikannya.
Job description business analyst juga mencakup evaluasi proyek. Tugas ini melibatkan penetapan metrik yang relevan untuk mengukur keberhasilan proyek.
Selain itu, selama proyek berlangsung, kamu juga perlu memantau progresnya secara berkala.
Berdasarkan hasil pemantauan berkala tentang progress proyek, seorang BA harus melaporkannya secara rutin.
Laporan progres proyek tersebut ditujukan untuk menganalisis dan mengidentifikasi pola, tren, atau insight yang berharga. Kemudian, sajikan temuan analisis kepada stakeholder.
Dalam praktiknya, soerang BA juga bekerja mengembangkan solusi yang efektif dan inovatif sesuai kebutuhan bisnis. Dari berbagai solusi yang muncul, kamu perlu mengevaluasinya agar bisa memilih yang terbaik sesuai kebutuhan perusahaan.
Tugas BA lainnya yang tak kalah penting adalah pembuatan model bisnis. Umumnya, BA akan membuat visualisasi sederhana dari model bisnis perusahaan.
Melalui visualisasi tersebut, jelaskan juga nilai perusahaan dan cara perusahaan menghasilkan pemasukan (revenue model).
Agar bisa menjalankan seluruh tugas di atas dengan efektif, kamu perlu menguasai berbagai skill business analyst berikut ini:
Skill teknis memungkinkanmu untuk bekerja secara efisien. Beberapa tools yang bisa kamu gunakan untuk mendukung hal tersebut adalah:
Ketika bekerja, seorang BA harus mampu menjelaskan ide dan temuan data secara jelas dan persuasif.
Oleh sebab itu, kamu perlu menguasai keterampilan komunikasi efektif termasuk visualisasi data.
Skill business analyst ini juga penting untuk membangun hubungan baik dengan stakeholder.
Keterampilan lain yang juga penting untuk profesi business analyst adalah analisis data.
Pasalnya, analisis data dapat membantu BA mengidentifikasi kumpulan data dari berbagai basis data, serta pola dan tren untuk menemukan peluang dan risiko bisnis.
Dengan menguasai skill ini, kamu akan dengan mudah mengambil keputusan berdasarkan data business analytics.
Seorang BA sering kali harus berhadapan dengan masalah bisnis yang kompleks. Jadi, skill business analyst dalam pemecahan masalah sangat dibutuhkan.
Selain itu, kamu juga perlu menguasai kemampuan berpikir kritis agar bisa menganalisis masalah dari berbagai perspektif untuk memberi rekomendasi dalam keputusan bisnis perusahaan.
Melihat tugas dan tanggung jawabannya yang begitu krusial, peran business analyst sangat dibutuhkan di berbagai perusahaan dari banyak sektor industri. Berikut beberapa di antaranya:
Dalam industri keuangan, BA umumnya terlibat dalam optimasi proses bisnis. Kamu akan bekerja menganalisis dan menyederhanakan proses bisnis, mengidentifikasi risiko dalam portofolio investasi, hingga menganalisis data nasabah.
Jika bekerja di industri e-commerce dan retail, salah satu tugas yang akan kamu kerjakan adalah menganalisis data pelanggan untuk meningkatkan pengalaman belanja online.
Selain itu, kamu juga bisa menganalisis data penjualan untuk mengoptimalkan rantai pasok perusahaan.
Secara garis besar, seorang BA di industri kesehatan bertugas menganalisis alur kerja perusahaan. Tujuannya untuk mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan efisiensi kerja secara keseluruhan.
Selain itu, biasanya kamu juga akan membantu mengembangkan aplikasi kesehatan berbasis web atau mobile.
Peran BA juga tak kalah penting di sektor manufaktur dan logistik. Dalam sektor ini, kamu akan bertugas menganalisis proses produksi untuk meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi biaya operasional.
Tidak ketinggalan juga tugas analisis data rantai pasok untuk meningkatkan kecepatan pengiriman barang.
Dengan beragamnya sektor industri yang membutuhkan peran BA, prospek karir business analyst menawarkan banyak peluang untuk berkembang.
Jenjang karir business analyst cukup fleksibel sehingga bisa kamu sesuaikan dengan minat dan keahlian.
Berikut adalah beberapa jenjang karier yang umum ditempuh oleh seorang business analyst di Indonesia:
Berkat keterampilan luas yang dikuasai, seorang BA mempunyai banyak pilihan karier alternatif. Selain janjang karier di atas, beberapa posisi yang juga bisa kamu geluti adalah:
Kisaran gaji business analyst di Indonesia cukup bervariasi karena bergantung pada sejumlah faktor.
Beberapa faktor yang memengaruhi adalah keahlian, pengalaman, sektor industri, skala perusahaan, hingga lokasi kerja.
Namun, menurut data Jobstreet, kisaran gaji business analyst di Indonesia mencapai Rp5.750.000 hingga Rp8.750.000 per bulan
Jumlah tersebut biasanya belum mencakup benefit lain dan bonus seperti tunjangan hari raya (THR), tunjangan transportasi, atau bonus tahunan.
Untuk mendukung kariermu sebagai BA yang kompeten dan diakui secara profesional, kamu bisa mempertimbangkan sertifikasi, program pendidikan, dan pelatihan berikut:
Sertifikasi dapat menjadi cara untuk menunjukkan kompetensimu sebagai BA. Berikut beberapa sertifikasi BA yang diakui secara global:
Selain sertifikasi, pendidikan formal yang relevan juga dapat menjadi pondasi kuat untuk memulai karier sebagai BA.
Berikut adalah beberapa program pendidikan dan pelatihan yang direkomendasikan:
Business analyst atau BA adalah profesi yang bertugas menganalisis data bisnis untuk membantu perusahaan meningkatkan produk, layanan, hingga proses kerja.
Terkait prospek karier, profesi business analyst terbilang menjanjikan karena menawarkan banyak tingkatan level mulai dari junior business analyst hingga business analyst manager.
Kisaran gaji untuk setiap tingkatan level dari profesi business analyst tentu berbeda-beda. Semakin tinggi posisimu, semakin besar juga pendapatan yang akan kamu terima.
Namun, secara umum, kisaran gaji business analyst di Indonesia untuk entry-level mencapai Rp5.750.000 hingga Rp8.750.000 per bulan.
Bagaimana? Tertarik bekerja dan membangun karier sebagai business analyst? Temukan banyak lowongan kerja business analyst hanya di situs dan aplikasi Jobstreet.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!