Prospek Karir Business Analyst: Ini Daftar Skill dan Kisaran Gajinya

Prospek Karir Business Analyst: Ini Daftar Skill dan Kisaran Gajinya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 02 July, 2025
Share

Kamu tertarik bekerja dan membangun karier sebagai business analyst? Jika iya, pilihan kamu terbilang menarik karena business analyst menawarkan jenjang karier dan gaji yang kompetitif.

Secara garis besar, business analyst (BA) adalah profesi yang bertugas menganalisis data bisnis untuk membantu meningkatkan produk, layanan, dan proses kerja.

Peran business analyst dalam perusahaan terbilang sangat penting. Hal itu dibuktikan oleh data WifiTalents yang menyebut bahwa 76% organisasi melaporkan peningkatan kepuasan pelanggan karena peran atau kinerja business analyst.

Tidak hanya itu, 80% organisasi berhasil mencapai target setelah aktif melibatkan BA dalam proses pengambilan keputusan.

Melihat data tersebut, tidak mengejutkan jika banyak perusahaan membutuhkan karyawan yang ahli dalam analisis bisnis.

Lantas, bagaimana prospek karier business analyst? Apa saja skill yang harus dikuasai untuk menjadi business analyst? Berapa kisaran gaji business analyst di Indonesia?

Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Jenis-jenis Business Analyst

Dalam dunia kerja, profesi business analyst ternyata punya beberapa jenis. Kamu bisa memilih untuk menjadi analis bisnis tradisional atau IT. Apa maksudnya? Berikut penjelasannya:

- Business analyst tradisional

Tugas utama BA tradisional adalah memetakan dan menganalisis proses bisnis untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang kurang efisien.

Hasil analisis itu nantinya akan digunakan untuk membuat modal bisnis hingga mengembangkan solusi bisnis.

- IT business analyst

Secara garis besar, IT business analyst bertugas menerjemahkan kebutuhan bisnis menjadi kualifikasi teknis yang bisa dipahami oleh tim IT.

Seorang IT business analyst nantinya juga harus menganalisis sistem informasi untuk menemukan area yang perlu perbaikan.

- Data analyst vs business analyst

Hingga saat ini, banyak orang menganggap bahwa BA sama dengan data analyst. Padahal, keduanya cukup berbeda walau sama-sama merupakan analis.

Dalam praktiknya, data analyst berkutat dengan aspek teknis dari data. Hal itu mencakup pengumpulan, pembersihan, analisis, dan penyajian bisnis.

Untuk melakukan tugas tersebut, data analyst biasanya menggunakan ilmu statistik, programming, hingga machine learning.

Di lain sisi, BA lebih fokus pada aspek bisnis. Seorang BA nantinya akan bekerja memahami kebutuhan bisnis, mengidentifikasi masalah, sampai mencari solusi efektif.


⁠Tanggung Jawab Business Analyst

Ilustrasi dua orang business analyst perusahaan swasta sedang berdiskusi soal target pasar. (Image by Kindle Media on Pexels)

Detail tugas business analyst di tiap perusahaan mungkin akan berbeda-beda. Namun, pada umumnya, analis bisnis bertanggung jawab atas berbagai hal berikut ini:

Analisis kebutuhan bisnis

Sebagai BA, kamu harus mampu mendalami proses, tujuan, dan tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan.

Kemampuan analisis kebutuhan tersebut penting untuk membantumu mengidentifikasi kebutuhan bisnis yang lebih spesifik.

Penyusunan dokumentasi proyek

Tak hanya menjalankan proyek, kamu juga perlu menyusun dokumentasinya.

Secara umum, terdapat dua jenis dokumen yang perlu kamu susun, yaitu business requirement document (BRD) dan functional requirement document (FRD).

Memfasilitasi komunikasi antar-tim

Dalam praktiknya, seorang BA berperan sebagai “jembatan” antara tim bisnis, tim IT, dan stakeholder lain. Jadi, salah satu tugas BA juga mencakup pengelolaan ekspektasi seluruh pihak yang terlibat dalam proyek.

Nah, jika muncul konflik, kamu juga harus membantu menyelesaikannya.

Evaluasi dan pengukuran kinerja proyek

Job description business analyst juga mencakup evaluasi proyek. Tugas ini melibatkan penetapan metrik yang relevan untuk mengukur keberhasilan proyek.

Selain itu, selama proyek berlangsung, kamu juga perlu memantau progresnya secara berkala.

Menyusun laporan dan analisis data

Berdasarkan hasil pemantauan berkala tentang progress proyek, seorang BA harus melaporkannya secara rutin.

Laporan progres proyek tersebut ditujukan untuk menganalisis dan mengidentifikasi pola, tren, atau insight yang berharga. Kemudian, sajikan temuan analisis kepada stakeholder.

Mengembangkan solusi bisnis

Dalam praktiknya, soerang BA juga bekerja mengembangkan solusi yang efektif dan inovatif sesuai kebutuhan bisnis. Dari berbagai solusi yang muncul, kamu perlu mengevaluasinya agar bisa memilih yang terbaik sesuai kebutuhan perusahaan.

Membuat model bisnis

Tugas BA lainnya yang tak kalah penting adalah pembuatan model bisnis. Umumnya, BA akan membuat visualisasi sederhana dari model bisnis perusahaan.

Melalui visualisasi tersebut, jelaskan juga nilai perusahaan dan cara perusahaan menghasilkan pemasukan (revenue model).


Skill Penting untuk Profesi Business Analyst

Agar bisa menjalankan seluruh tugas di atas dengan efektif, kamu perlu menguasai berbagai skill business analyst berikut ini:

1. Keterampilan teknis

Skill teknis memungkinkanmu untuk bekerja secara efisien. Beberapa tools yang bisa kamu gunakan untuk mendukung hal tersebut adalah:

  • Tableau untuk analisis dan visualisasi data
  • Trello atau Asana untuk manajemen proyek
  • Microsoft Office untuk membuat laporan dan presentasi.

2. Keterampilan komunikasi

Ketika bekerja, seorang BA harus mampu menjelaskan ide dan temuan data secara jelas dan persuasif.

Oleh sebab itu, kamu perlu menguasai keterampilan komunikasi efektif termasuk visualisasi data.

Skill business analyst ini juga penting untuk membangun hubungan baik dengan stakeholder.

3. Keterampilan analisis data

Keterampilan lain yang juga penting untuk profesi business analyst adalah analisis data.

Pasalnya, analisis data dapat membantu BA mengidentifikasi kumpulan data dari berbagai basis data, serta pola dan tren untuk menemukan peluang dan risiko bisnis.

Dengan menguasai skill ini, kamu akan dengan mudah mengambil keputusan berdasarkan data business analytics.

4. Keterampilan pemecahan masalah

Seorang BA sering kali harus berhadapan dengan masalah bisnis yang kompleks. Jadi, skill business analyst dalam pemecahan masalah sangat dibutuhkan.

Selain itu, kamu juga perlu menguasai kemampuan berpikir kritis agar bisa menganalisis masalah dari berbagai perspektif untuk memberi rekomendasi dalam keputusan bisnis perusahaan.


⁠Sektor Industri yang Membutuhkan Business Analyst

Melihat tugas dan tanggung jawabannya yang begitu krusial, peran business analyst sangat dibutuhkan di berbagai perusahaan dari banyak sektor industri. Berikut beberapa di antaranya:

Industri keuangan

Dalam industri keuangan, BA umumnya terlibat dalam optimasi proses bisnis. Kamu akan bekerja menganalisis dan menyederhanakan proses bisnis, mengidentifikasi risiko dalam portofolio investasi, hingga menganalisis data nasabah.

E-commerce dan retail

Jika bekerja di industri e-commerce dan retail, salah satu tugas yang akan kamu kerjakan adalah menganalisis data pelanggan untuk meningkatkan pengalaman belanja online.

Selain itu, kamu juga bisa menganalisis data penjualan untuk mengoptimalkan rantai pasok perusahaan.

Industri kesehatan

Secara garis besar, seorang BA di industri kesehatan bertugas menganalisis alur kerja perusahaan. Tujuannya untuk mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan efisiensi kerja secara keseluruhan.

Selain itu, biasanya kamu juga akan membantu mengembangkan aplikasi kesehatan berbasis web atau mobile.

Manufaktur dan logistik

Peran BA juga tak kalah penting di sektor manufaktur dan logistik. Dalam sektor ini, kamu akan bertugas menganalisis proses produksi untuk meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi biaya operasional.

Tidak ketinggalan juga tugas analisis data rantai pasok untuk meningkatkan kecepatan pengiriman barang.


⁠Prospek Karir Business Analyst

Seorang pencari kerja tampak serius membaca artikel prospek karier business analyst. (Image by Ketut Subiyanto on Freepik)

Dengan beragamnya sektor industri yang membutuhkan peran BA, prospek karir business analyst menawarkan banyak peluang untuk berkembang.

Jenjang karir business analyst cukup fleksibel sehingga bisa kamu sesuaikan dengan minat dan keahlian.

Berikut adalah beberapa jenjang karier yang umum ditempuh oleh seorang business analyst di Indonesia:

  • Junior business analyst
  • Business analyst
  • Senior business analyst
  • Lead business analyst
  • Business analyst manager

Berkat keterampilan luas yang dikuasai, seorang BA mempunyai banyak pilihan karier alternatif. Selain janjang karier di atas, beberapa posisi yang juga bisa kamu geluti adalah:

  • Konsultan bisnis
  • Project manager
  • Product manager
  • Data scientist


⁠Kisaran Gaji Business Analyst

Kisaran gaji business analyst di Indonesia cukup bervariasi karena bergantung pada sejumlah faktor.

Beberapa faktor yang memengaruhi adalah keahlian, pengalaman, sektor industri, skala perusahaan, hingga lokasi kerja.

Namun, menurut data Jobstreet, kisaran gaji business analyst di Indonesia mencapai Rp5.750.000 hingga Rp8.750.000 per bulan

Jumlah tersebut biasanya belum mencakup benefit lain dan bonus seperti tunjangan hari raya (THR), tunjangan transportasi, atau bonus tahunan.


⁠Sertifikasi dan Pendidikan untuk Menjadi Business Analyst

Untuk mendukung kariermu sebagai BA yang kompeten dan diakui secara profesional, kamu bisa mempertimbangkan sertifikasi, program pendidikan, dan pelatihan berikut:

Sertifikasi yang diakui secara global

Sertifikasi dapat menjadi cara untuk menunjukkan kompetensimu sebagai BA. Berikut beberapa sertifikasi BA yang diakui secara global:

  • Certified Business Analysis Professional (CBAP)
  • Certified Business Analyst (CBA)
  • Certified Analytics Professional (CAP).

Program pendidikan dan pelatihan yang direkomendasikan

Selain sertifikasi, pendidikan formal yang relevan juga dapat menjadi pondasi kuat untuk memulai karier sebagai BA.

Berikut adalah beberapa program pendidikan dan pelatihan yang direkomendasikan:

  • Gelar sarjana di bidang Manajemen Informasi, Bisnis, Ekonomi, atau Teknik Industri.
  • Program magister di bidang Manajemen Bisnis, Analisis Bisnis, atau Data Science.
  • Kursus online tentang analisis bisnis di platform seperti Coursera atau edX.
  • Bootcamp analisis data atau bisnis.


⁠Kesimpulan

Business analyst atau BA adalah profesi yang bertugas menganalisis data bisnis untuk membantu perusahaan meningkatkan produk, layanan, hingga proses kerja.

Terkait prospek karier, profesi business analyst terbilang menjanjikan karena menawarkan banyak tingkatan level mulai dari junior business analyst hingga business analyst manager.

Kisaran gaji untuk setiap tingkatan level dari profesi business analyst tentu berbeda-beda. Semakin tinggi posisimu, semakin besar juga pendapatan yang akan kamu terima.

Namun, secara umum, kisaran gaji business analyst di Indonesia untuk entry-level mencapai Rp5.750.000 hingga Rp8.750.000 per bulan.

Bagaimana? Tertarik bekerja dan membangun karier sebagai business analyst? Temukan banyak lowongan kerja business analyst hanya di situs dan aplikasi Jobstreet.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Prospek Karir Business Analyst

  1. Apa perbedaan antara business analyst dan systems analyst?
    Perbedaan antara business analyst dan systems analyst adalah sebagai berikut:
    ⁠- Business analyst: memahami kebutuhan bisnis, menjadi jembatan antara bisnis dan IT.
    ⁠- System analyst: menerjemahkan kebutuhan bisnis menjadi solusi teknis, merancang sistem informasi.
  2. Apakah business analyst harus memiliki latar belakang IT?
    BA tidak harus memiliki latar belakang IT. Namun, pemahaman dasar tentang IT dapat membantumu untuk menganalisis data dengan lebih efisien.
  3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjadi business analyst berpengalaman?
    Tidak ada jangka wakbtu pasti untuk menjadi seorang BA yang berpengalaman. Durasi setiap orang sangat bervariasi karena bergantung pada beberapa faktor seperti latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, jenis industri, dan kesempatan belajar.
  4. Bagaimana prospek karir business analyst di masa depan?
    Seiring kompleksnya dunia bisnis dan pesatnya perkembangan teknologi, peran BA pun jadi semakin krusial. Perusahaan membutuhkan BA untuk membuat keputusan bisnis yang berbasis data, mengoptimalkan transformasi digital, hingga meningkatkan proses bisnis.
  5. Apakah sertifikasi business analyst penting untuk karier?
    Sertifikat menjadi bukti formal bahwa kamu telah menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai BA. Sertifikat ini dapat meningkatkan kredibilitasmu secara profesional, sehingga membantu mengembangkan karier.

More from this category: Eksplorasi Karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.