12 Pertanyaan Interview Waiter dan Contoh Jawabannya

12 Pertanyaan Interview Waiter dan Contoh Jawabannya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 19 June, 2025
Share

Kamu sedang dalam proses melamar kerja sebagai pelayan restoran atau waiter? Jika iya, pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik, terutama untuk menghadapi interview waiter.

Dalam praktiknya, profesi waiter melibatkan tiga aspek utama, yakni pelayanan, manajemen waktu, dan komunikasi.

Jadi, pertanyaan interview waiter kemungkinan besar akan berputar dalam tiga aspek tersebut.

Penasaran apa saja pertanyaan yang sering muncul dalam interview waiter dan bagaimana cara menjawabnya? Apa saja persiapan yang harus dilakukan untuk menghadapi interview waiter?

Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Pastikan kamu membaca sampai akhir agar bisa mendapatkan gambaran untuk menyusun jawaban pertanyaan interview waiter dengan tepat. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Mengenal Profesi
Waiter 

Jika kamu berpikir tugas waiter atau waitress hanya sekadar menyajikan makanan, kamu salah besar. Pasalnya, seorang waiter juga harus bisa menciptakan pengalaman menyenangkan untuk pelanggan.

Cakupan tugas waiter juga termasuk menyambut tamu, mencatat pesanan, mengantarkan makanan dan minuman, membersihkan area meja, dan memberikan informasi akurat tentang menu kepada pelanggan. 

Dalam situasi tertentu, waiter juga diharapkan mampu menangani keluhan pelanggan dengan sikap profesional.

Untuk itulah profesi waiter membutuhkan kombinasi keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan interpersonal (soft skills). 

Seorang waiter harus mengenal dan memahami isi menu, termasuk bahan-bahan dan metode penyajian. Pengetahuan itu penting untuk waiter agar bisa menjawab pertanyaan pelanggan atau memberikan rekomendasi yang sesuai. 

Lalu, waiter juga harus tahu tata cara penyajian makanan dan minuman yang baik. Hal ini mencakup cara membawa nampan, menuangkan minuman, dan mengatur hidangan di atas meja dengan rapi. 

Selain itu, tanggung jawab waiter lainnya adalah menjaga kebersihan area makan dan peralatannya. Untuk itu, mengetahui standar kebersihan termasuk skill teknis yang wajib kamu kuasai jika ingin bekerja sebagai waiter.

Adapun beberapa soft skills lain yang penting untuk waiter adalah:

  • Kemampuan berkomunikasi yang baik agar berinteraksi dengan banyak orang. Pasalnya, seorang waiter harus bisa menyampaikan informasi dengan jelas dan ramah.
  • Dalam menghadapi pelanggan, terutama yang mungkin mengeluh atau memberikan permintaan khusus, seorang waiter perlu memiliki kesabaran. Kemampuan untuk tetap tenang dan menyelesaikan masalah dengan cepat akan sangat membantu.
  • Dalam pratiknya, seorang waiter tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu, waiter harus punya kemampuan kerja sama tim agar bisa dengan mudah berkoordinasi dengan chef, bartender, dan rekan kerja lainnya.


⁠12 Pertanyaan
Interview Waiter dan Contoh Jawabannya 

Ilustrasi seorang waitrees sedang melayani pelanggan di sebuah restoran. (Image by Lifestylememory on Freepik)

Apa saja contoh pertanyaan yang bakal sering muncul dalam interview waiter? Berikut adalah beberapa di antaranya, lengkap dengan contoh jawabannya yang bisa kamu jadikan inspirasi: 

1. "Mengapa Anda ingin menjadi seorang waiter?" 

Menurut Fast Company, mayoritas recruiter menginginkan karyawan dengan semangat kerja yang tinggi. Hal itulah yang menjadi dasara pertanyaan ini.

Untuk menjawabnya, kamu perlu menunjukkan ketertarikanmu pada industri Food & Beverages. Jangan lupa juga menunjukkan juga passion-mu dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. 

Contoh jawaban: 

"Saya suka berinteraksi dengan banyak orang dan merasa senang saat bisa meningkatkan pengalaman makan pelanggan. Saya juga tertarik dengan industri F&B, khususnya restoran, yang dinamis dan penuh tantangan."

2. "Apa pengalaman Anda di industri layanan makanan?" 

Memiliki pengalaman kerja yang relevan tentunya memudahkan adaptasi di tempat kerja baru, tak terkecuali di industri F&B. Karena itu, HRD sering mengajukan pertanyaan ini untuk mengukur tingkat pengalamanmu di industri F&B.

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu cukup menceritakan pengalaman kerja dengan mengutamakan tugas dan tanggung jawab.

Contoh jawaban dengan pengalaman kerja:

“Saya pernah bekerja sebagai waiter di kafe ABC selama dua tahun. Tanggung jawab utama saya adalah memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik dan bisa menikmati hidangan dengan puas. Pengalaman ini membuat saya terbiasa dengan situasi sibuk, melayani pelanggan, dan menjaga kebersihan area kerja." 

Jika belum memiliki pengalaman langsung, kamu bisa mengaitkan transferable skills yang sesuai.

Contoh jawaban tanpa pengalaman kerja:

“Selama sekolah, saya aktif sebagai anggota OSIS dan pernah menjadi panitia acara sekolah. Selama bertugas, saya bertanggung jawab memastikan tamu merasa nyaman dan mengatur penyajian makanan. Dari sini, saya belajar untuk mengutamakan kenyamanan pengunjung, bekerja cepat dalam tim, dan menjaga kebersihan serta kerapian area acara.” 

3. "Bagaimana Anda menangani pelanggan yang sulit?" 

Pertanyaan ini ditujukan untuk mengukur kemampuan kandidat dalam menghadapi situasi sulit dan menenangkan pelanggan. 

Untuk menjawabnya, kamu harus menunjukkan sikap tenang terlebih dahulu. Selain itu, tambahkan bahwa kamu fokus pada kebutuhan pelanggan dan berusaha memberi solusi.

Contoh jawaban:

"Saya akan mendengarkan keluhan mereka dengan tenang dan meminta maaf jika ada kesalahan. Selanjutnya, saya akan mencoba memahami apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki situasi. 

Misalnya, jika pelanggan merasa pesanan datang terlambat, saya akan mengonfirmasi waktu pesanan atau memberikan minuman gratis jika memungkinkan. Menurut saya, ini cara yang baik untuk menunjukkan perhatian saya terhadap kenyamanan pelanggan."

4. "Bagaimana Anda menjaga diri tetap tenang dalam situasi sibuk?" 

Dari pertanyaan ini, pewawancara ingin memastikan kamu mampu mengatur stres dan tidak kehilangan fokus saat restoran sedang ramai. Jadi, untuk menjawabnya, jelaskan langkah spesifik yang kamu lakukan untuk tetap terorganisir dan tenang. 

Ceritakan bagaimana kamu menerapkan strategi multitasking dan menjaga ketenangan dengan spesifik.

Contoh jawaban:

"Saya mencoba tetap fokus pada satu tugas pada satu waktu, tapi juga selalu memprioritaskan tugas yang mendesak. Biasanya, saya melakukan teknik pernapasan dan menjaga postur tubuh untuk tetap tenang. 

Selain itu, saya juga tetap menjaga komunikasi dengan tim. Misalnya, dengan memberikan update jika ada pesanan yang memerlukan bantuan tambahan. Dengan begitu, operasional tetap lancar." 

5. "Apa yang Anda ketahui tentang menu kami?" 

Melalui pertanyaan ini, HRD ingin menguji persiapan dan perhatian kamu terhadap detail terkait restoran yang kamu lamar. Di sinilah pentingnya melakukan riset mendalam tentang tempat yang kamu lamar, termasuk menu dan konsep restoran. 

Riset tersebut menunjukkan ketertarikan dan usahamu dalam memahami visi restoran.

Contoh jawaban:

"Restoran ini dikenal dengan hidangan tradisional yang menggunakan bahan-bahan lokal dan segar. Menu utama yang disajikan beberapa menu vegetarian dan hidangan spesial setiap musim. 

Dengan demikian, saya bisa membantu memberikan rekomendasi pada pelanggan sesuai dengan pilihan mereka dan membangun pengalaman makan yang memuaskan." 

6. "Bagaimana Anda bekerja dalam tim?" 

Dalam interview waiter, kemampuanmu dalam bekerja sama untuk memastikan kelancaran operasional restoran pasti akan dinilai.

Jadi, jawabanmu harus menyertakan pengalaman atau sikap yang mendukung kolaborasi dan kesiapanmu untuk saling membantu di antara rekan kerja. 

Contoh jawaban:

"Saya percaya bahwa kolaborasi yang baik membuat pekerjaan jadi lebih efisien. Ketika rekan kerja membutuhkan bantuan, saya selalu berusaha membantu sesuai kemampuan saya. Misalnya, saat restoran sangat sibuk, saya akan membantu mengambil alih beberapa tugas kecil. 

Bagi saya, saling mendukung di dalam tim adalah kunci untuk memastikan semua pelanggan merasa puas dan mendapatkan layanan terbaik." 

7. "Bagaimana Anda menangani kesalahan pesanan?" 

Pertanyaan ini ditujukan untuk menilai kemampuanmu dalam menangani situasi sulit dan mengambil tanggung jawab.

Untuk menjawabnya, tunjukkan sikap proaktif serta solusi konkret untuk menyelesaikan masalah akan memperlihatkan profesionalisme kamu. 

Selain itu, kamu juga perlu menunjukkan kemampuan mengambil tanggung jawab dan mencari solusi yang memuaskan pelanggan.

Contohnya jawaban:

"Jika saya membuat kesalahan dalam pesanan, saya akan segera meminta maaf kepada pelanggan. Langkah berikutnya saya akan berusaha memberikan solusi yang cepat. Misalnya, saya akan menawarkan untuk mengganti pesanan yang salah atau menanyakan apakah ada sesuatu yang bisa membuat pengalaman mereka tetap memuaskan, seperti minuman atau camilan gratis. Saya berkomitmen untuk memastikan pelanggan tetap merasa dihargai dan diprioritaskan." 

8. "Apa arti layanan pelanggan yang baik bagi Anda?"

Jawaban dari pertanyaan ini harus mencerminkan pemahamanmu tentang kualitas layanan yang diharapkan di restoran.

Untuk menunjukkan kualitasmu sebagai waiter, kamu bisa menjelaskan bagaimana layanan pelanggan yang baik menciptakan pengalaman positif. 

Contoh jawaban: 

"Bagi saya, pelayanan yang baik adalah memenuhi kebutuhan dengan ramah dan responsif. Artinya, saya harus memahami keinginan pelanggan, bersikap positif, dan memastikan mereka mendapatkan pengalaman terbaik selama berada di restoran. 

Selain itu, layanan yang baik juga berarti siap membantu dan mencari solusi saat pelanggan menghadapi kendala. Saya percaya bahwa membuat pelanggan merasa nyaman dan dihargai adalah bagian penting dari tanggung jawab saya sebagai seorang waiter."

9. "Bagaimana Anda menyikapi kritik atau masukan dari pelanggan?" 

Kemampuan menerima kritik dengan baik sangat penting di lingkungan restoran. Sebab, pelanggan bisa memberikan masukan yang membantu meningkatkan kualitas layanan. 

Melalui pertanyaan ini, HRD ingin mengetahui apakah kamu terbuka terhadap masukan atau tidak. Jadi, kamu bisa memberikan jawaban bernada positif seperti berikut ini:

"Saya melihat kritik sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Ketika pelanggan memberikan masukan, saya akan mendengarkan dengan seksama dan berterima kasih atas feedback mereka. 

Saya percaya bahwa kritik yang konstruktif dapat membantu saya meningkatkan kualitas layanan. Hal ini juga memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan di masa depan." 

10. "Mengapa kami harus memilih Anda dibandingkan kandidat lain?" 

Pertanyaan ini jadi kesempatan terbaik untuk menonjolkan kelebihan dan keunikanmu. Terlebih, jika restoran yang kamu tuju diincar oleh banyak kandidat.

Agar kamu bisa semakin bersaing, cobalah membicarakan keterampilan khusus yang bisa menjadi nilai tambah bagi restoran. 

Contoh jawaban: 

"Saya adalah orang yang cepat beradaptasi dan memiliki dedikasi tinggi terhadap layanan pelanggan. Saya juga memiliki pengalaman bekerja di restoran dengan volume pelanggan tinggi. Pengalaman ini membuat saya terbiasa bekerja di lingkungan yang sibuk dan menuntut. 

Saya percaya bahwa saya bisa membawa energi positif di restoran ini. Saya komitmen untuk memberikan layanan terbaik di restoran ini."

11. "Bagaimana cara Anda mengatasi konflik dengan rekan kerja?"

Kemampuan untuk mengelola konflik dengan rekan kerja penting untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis dan produktif.

Jadi, jika mendapat pertanyaan ini, tunjukkan bahwa kamu bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif. 

Contoh jawaban: 

"Jika ada konflik dengan rekan kerja, saya lebih suka menghadapinya dengan pendekatan yang terbuka. Hal pertama yang akan saya lakukan adalah berbicara langsung. Bagi saya, komunikasi yang jujur dan saling menghargai dapat menyelesaikan masalah secara cepat dan efisien. 

Saya juga berusaha untuk tetap menjaga profesionalisme dan menemukan solusi yang adil bagi semua pihak." 

12. "Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?" 

Pertanyaan ini ditujukan untuk mengukur kesiapan dan keseriusan kamu sebelum interview. Sebab, menurut Hunt Scanlon, pemberi kerja sangat mengutamakan kandidat yang mengenal bisnis mereka. 

Jadi, pastikan kamu melakukan riset tentang restoran tersebut sebelum menghadiri wawancara, ya! Tujuannya agar kamu bisa memberikan jawaban yang tepat.

Contoh jawaban:

"Dari hasil riset, saya mengetahui bahwa restoran ini sudah berdiri lebih dari 10 tahun dan dikenal luas karena hidangan tradisional Nusantara yang autentik. Saya juga mengamati bahwa restoran ini memiliki reputasi yang baik dalam memberikan pelayanan ramah dan berkualitas. Dengan citra positif ini, saya ingin menjadi bagian dari tim yang menjaga dan mengembangkan reputasi tersebut."


⁠Persiapan Sebelum
Interview 

Rahasia di balik kesuksesan interview waiter dan mendapat pekerjaan di restoran adalah persiapan yang baik sebelum hari H. 

Ketika mendapat panggilan sebagai waiter, sebaiknya kamu melakukan hal-hal berikut ini sebelum wawancara kerja: 

Riset tentang perusahaan dan restoran yang dituju 

Sebelum interview, cobalah mencari tahu sejarah restoran, jenis makanan yang ditawarkan, dan budaya kerja.

Inisiatif itu menunjukkan bahwa kamu serius dan tertarik bekerja di sana. Selain itu, jangan lupa juga mempelajari menu dan gaya layanan restoran yang kamu lamar. 

Informasi itu nantinya akan memberimu kepercayaan diri saat menjawab pertanyaan terkait produk dan layanan. 

Setelah itu, cobalah membaca ulasan pelanggan di media sosial atau situs review restoran. Tujuannya untuk memahami bagaimana pelanggan menilai layanan dan kualitas makanan yang ditawarkan.

Praktik wawancara dengan teman atau keluarga 

Kurang berlatih bisa membuatmu gugup saat berhadapan dengan pewawancara. Oleh sebab itu, lakukan simulasi wawancara dengan orang lain, baik itu teman atau keluarga. 

Ajak mereka untuk berperan sebagai pewawancara. Lalu, mintalah mereka memberi pertanyaan yang mungkin akan muncul saat interview. 

Di akhir latihan, kamu bisa meminta feedback tentang cara bicaramu, bahasa tubuhmu, dan bagaimana kamu menangani pertanyaan sulit. 

Mempersiapkan penampilan yang sesuai untuk interview

Terakhir, pastikan kamu memilih pakaian yang sesuai dengan standar restoran. Jika restoran tujuanmu bernuansa kasual, pakaian semi-formal seperti kemeja dan celana panjang sudah cukup. 

Namun, jika restoran yang kamu tuju lebih formal, kenakan pakaian yang lebih profesional seperti blazer atau dress di bawah lutut. Hindari pakaian yang terlalu santai seperti kaos atau jeans robek. 

Selain pakaian, pastikan juga bahwa rambut dan sepatu kamu rapi. Karena interview waiter bisa saja melibatkan tahapan praktik skill pelayanan secara langsung, pastikan kamu mengenakan sepatu yang nyaman.


⁠Kesalahan Umum yang Harus Dihindari saat
Interview 

Rasa gugup dan kurangnya persiapan jadi dua faktor utama yang sering membuat kandidat pelamar kerja melakukan kesalahan saat interview. Untuk itu, ada baiknya kamu mempelajari beragam kesalahan umum interview.

Hal tersebut penting agar kamu bisa menciptakan kesan profesional di hadapan pewawancara. 

Berikut ini beberapa kesalahan umum yang harus dihindari: 

Datang terlambat atau kurang siap 

Datang terlambat dapat memberikan kesan negatif bahwa kamu kurang menghargai waktu.

Untuk menghindari keterlambatan, pastikan kamu datang setidaknya 10-15 menit lebih awal! Datang lebih cepat menunjukkan bahwa kamu disiplin dan menghargai kesempatan interview

Selain itu, persiapkan diri dengan membawa semua dokumen yang diperlukan, mulai dari CV atau surat referensi, agar kamu bisa fokus menghadapi interview.

Tidak memahami menu atau produk yang ditawarkan 

Saat interview untuk posisi waiterrecruiter umumnya bertanya tentang menu atau jenis makanan yang disajikan di restoran tersebut. Untuk itu, kamu wajib memahami menu atau produk restoran untuk memberi kesan bahwa kamu siap dan punya komitmen menghadapi interview

Jadi, pastikan kamu mempelajari menu restoran sebelum interview. Cobalah untuk memahami jenis makanan yang ditawarkan dan apa yang menjadi spesialisasi restoran tersebut. 

Menunjukkan sikap tidak profesional 

Sikap adalah hal yang sangat penting saat interview. Hindari bersikap terlalu santai atau tidak sopan. Contohnya, mengangkat kaki, duduk terlalu santai, atau berbicara dengan nada yang kasar. 

Lalu, hindari mengeluh tentang pekerjaan atau atasan sebelumnya. Jaga sikapmu agar tetap profesional, sopan, dan tunjukkan antusiasme terhadap posisi yang kamu lamar.


⁠Pertanyaan yang Dapat Diajukan kepada Pewawancara
 

Ilustrasi seorang kandidat pelamar kerja wanita sedang bersiap menghadapi interview waiter. (Image by benzoix on Freepik)

Pada akhir wawancara, HRD kemungkinan besar akan memberimu kesempatan untuk bertanya.

Jadi, manfaatkan kesempatan tersebut untuk mencari tahu informasi yang kamu perlukan terkait pekerjaan dan perusahaan. Inisiatif mengajuk pertanyaan kepada HRD bisa menjadi bukti bahwa kamu sangat antusias dan punya komitmen untuk bekerja.

Berikut beberapa contoh pertanyaan yang bisa kamu ajukan kepada pewawancara saat interview waiter

  • Apa tugas harian seorang waiter di restoran ini?
    ⁠Pertanyaan ini akan memberimu gambaran lebih jelas tentang apa yang diharapkan dari seorang waiter di restoran tersebut.
  • Bagaimana tim waiter bekerja sama dengan staf dapur?
    ⁠Pertanyaan ini menunjukkan bahwa kamu ingin memahami bagaimana koordinasi antara waiter dan staf dapur dalam memberikan layanan untuk pelanggan.
  • Apa peluang untuk pengembangan karier di restoran ini?
    ⁠Menanyakan jenjang karier menunjukkan bahwa kamu memiliki ambisi untuk berkembang. Kamu tidak hanya mencari pekerjaan sementara, tetapi ingin tumbuh bersama tempat kerjamu.


⁠Kesimpulan
 

Persiapan interview yang baik adalah kunci untuk memulai karier sebagai waiter.

Agar bisa lolos dan diterima di tempat kerja incaran, kamu perlu menonjolkan pengalaman, skill, dan kepercayaan diri saat menjawab pertanyaan interview waiter.

Nah, agar bisa menjawab pertanyaan dengan tepat, pastikan kamu melakukan riset mendalam soal restoran yang kamu lamar.

Jangan lupa juga rutin berlatih menggunakan Alat Praktik Wawancara Jobstreet agar kamu terbiasa dengan situasi interview.

Selama interview, penting juga untuk menjaga sikap positif dan fokus pada bahasa tubuh yang baik. Pastikan juga kamu menyiapkan pakaian yang profesional dan nyaman dikenakan, ya!

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman
saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar
Interview Waiter 

  1. Apakah pengalaman kerja diperlukan untuk posisi waiter?
    ⁠Pengalaman kerja memang bisa menjadi poin plus, tapi ini bukan syarat mutlak. Kalau kamu belum punya pengalaman atau kemampuan spesifik, kamu bisa mencari posisi yang dilamar entry-level terlebih dahulu. Nantinya, kamu bisa menonjolkan pengalaman magang atau organisasi. Kemudian soroti transferable skill dan knowledge dari peranmu sebelumnya saat interview.
  2. Apa yang harus dipakai saat interview waiter?
    ⁠Sebaiknya kamu mengenakan pakaian yang nyaman, tapi tetap sopan dan profesional. Contohnya seperti kemeja, rok atau celana panjang, dan sepatu loafers.
  3. Bagaimana cara menunjukkan keterampilan layanan pelanggan dalam interview?
    ⁠Dengarkan setiap detail pertanyaan interviewer secara teliti sebelum menjawab. Setelah itu, tunjukkan pengalaman nyata dan kemampuan atau pencapaian di tempat kerjamu yang sebelumnya dengan metode STAR.
  4. Berapa lama biasanya proses seleksi untuk posisi waiter?
    ⁠Durasi spesifiknya tergantung dari kebijakan masing-masing restoran. Namun, pada umumnya, proses seleksi ini memakan waktu 1-3 minggu.

More from this category: Interview pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.