Mengambil magang di perusahaan atau instansi adalah salah satu langkah tepat untuk memulai perjalanan karier. Apalagi, kalau kamu fresh graduate yang belum punya pengalaman kerja.
Menurut The Forage, job seeker yang pernah magang lebih berpeluang untuk mendapatkan banyak tawaran kerja.
Namun, sebelum bisa mendapatkan posisi magang, kamu harus siap menjalani berbagai tahapan. Salah satunya yang paling penting adalah interview magang. Tahap interview penting untuk memastikan bahwa kandidat magang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Agar bisa sukses, kamu perlu mengetahui apa saja pertanyaan dan jawaban interview magang yang tepat. Penasaran dengan contoh pertanyaan dan tips menjawabnya? Yuk, kita kupas sampai tuntas bersama-sama agar kamu bisa mempersiapkan diri dari sekarang!
Terkadang, menghadapi interview magang atau kerja bisa menimbulkan rasa cemas bagi sebagian. Terlebih jika ini adalah pengalaman pertama kamu. Namun, dengan persiapan yang baik, kamu bisa tampil lebih percaya diri dan tenang.
Berikut beberapa tips praktis agar kamu lebih siap untuk interview magang:
Melakukan riset tentang perusahaan adalah langkah pertama yang penting. Cari tahu tentang produk atau layanan, visi dan misi, budaya kerja, serta berita terbaru perusahaan. Inisiatif tersebut nantinnya akan memberikan kesan bahwa kamu serius dan tertarik untuk magang di sana.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk riset perusahaan:
Berbagai informasi di atas nantinya akan berguna ketika kamu mendapat pertanyaan seperti, “Mengapa kamu tertarik bekerja di perusahaan ini?” atau “Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan kami?”
Latihan wawancara membantumu merangkai jawaban yang terstruktur. Dengan begitu, kamu tidak gugup dan membantu kamu lebih tenang saat interview. Kamu bisa mencoba mencari daftar pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara magang.
Kamu bisa berlatih menjawab pertanyaan ini dengan teman atau keluarga, atau di depan cermin. Dengan berlatih rutih, kamu akan lebih percaya diri dan jawabanmu lebih terstruktur.
Selain menjawab pertanyaan, kamu juga diharapkan untuk menanyakan sesuatu kepada pewawancara saat interview.
Sebab, ini akan menunjukkan bahwa kamu serius dan tertarik dengan perusahaan. Selain itu, kamu bisa menilai apakah tempat kerja tersebut cocok untukmu.
Beberapa contoh pertanyaan yang bisa kamu ajukan adalah:
Pastikan pertanyaanmu spesifik dan relevan dengan posisi magang. Dengan begitu, pewawancara tahu bahwa kamu serius dengan kesempatan ini.
Sesuai penjalasan di atas, salah satu langkah persiapan yang wajib kamu lakukan sebelum menghadapi interview magang adalah mempelajari contoh pertanyaan wawancara.
Berikut beberapa contoh pertanyaan yang sering muncul saat interview magang, beserta tips menjawabnya:
Pertanyaan ini hampir pasti muncul pada awal interview magang. Tujuan pertanyaan ini adalah untuk mengenal latar belakang kamu secara singkat.
Untuk menjawabnya, hindari mengulang informasi yang sudah ada di CV. Sebaliknya, fokuslah pada skill atau pencapaian terbesar yang relevan dengan posisi yang dilamar. Kamu bisa menggunakan jawaban seperti contoh berikut ini:
"Selama kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi, saya aktif di organisasi kampus dan memimpin beberapa proyek media sosial. Saya sangat tertarik pada strategi digital marketing dan ingin memanfaatkan magang ini untuk mengasah keterampilan praktis di bidang marketing."
Pertanyaan satu ini mungkin membuatmu merasa terjebak, terutama saat berbicara tentang kekurangan. Padahal, HRD hanya ingin melihat bagaimana kamu mengevaluasi diri dan apakah kamu mampu mengatasi kekurangan tersebut.
Jadi, bagaimana cara menjawabnya dengan bijak? Tonjolkan kelebihanmu yang relevan dengan posisi magang. Lalu, jujurlah soal kekuranganmu yang tidak berdampak langsung pada pekerjaan. Yang tak kalah penting, tunjukkan bahwa kamu sedang berusaha memperbaikinya.
Contoh jawaban:
"Saya adalah pribadi yang terorganisir, sehingga selalu menyelesaikan tugas tepat waktu. Namun, saya kadang terlalu detail-oriented, sehingga menghabiskan waktu lebih banyak untuk satu tugas. Sekarang, saya sedang belajar menyeimbangkan antara detail dan fokus pada tujuan keseluruhan."
Melalui pertanyaan interview magang ini, pewawancara ingin tahu apakah kamu sungguh tertarik atau hanya sekadar coba-coba.
Jadi, tunjukkan minat yang tulus dengan cara menjelaskan bagaimana perusahaan ini atau posisi magang yang kamu lamar sejalan dengan tujuan kariermu. Hal tersebut memerlukan riset mendalam, baik mengenai posisi maupun perusahaan tujuan magangmu.
Berikut adalah contoh jawaban yang tepat:
"Saya tertarik dengan posisi ini karena saya melihat [nama perusahaan] sangat inovatif di bidang teknologi e-commerce. Saya ingin belajar lebih dalam tentang marketing dari para ahli di sini. Saya berharap bisa memberikan kontribusi dengan pengetahuan saya di bidang digital marketing."
Melalui pertanyaan ini, HRD ingin memahami rencana jangka panjangmu dan seberapa besar komitmenmu di bidang tersebut. Tidak perlu memberikan detail spesifik, tetapi tunjukkan arah yang jelas untuk kariermu.
Kamu bisa melihat contoh jawabannya berikut ini:
"Saya bercita-cita menjadi digital marketing specialist yang handal. Dalam lima tahun ke depan, saya berharap bisa memimpin tim marketing dan mengembangkan kampanye digital yang inovatif. Saya yakin bahwa magang ini bisa memberi saya dasar yang kuat untuk mewujudkan tujuan tersebut."
Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin memahami apakah kamu sudah aktif berpartisipasi dalam kegiatan atau pekerjaan yang relevan selama menjadi mahasiswa.
Kuncinya, soroti pengalaman kerja yang sesuai dengan posisi incaranmu. Jangan berkecil hati kalau kamu belum punya pengalaman formal magang di perusahaan. Alternatifnya, kamu bisa membicarakan pengalaman menjalani proyek volunteer atau kegiatan kampus.
Contoh jawaban:
"Saya pernah magang di sebuah agensi marketing selama tiga bulan, di mana saya membantu merancang konten media sosial dan menganalisis data kampanye. Selain itu, saya juga aktif sebagai ketua divisi media di BEM kampus. Sebagai ketua, saya memimpin tim dalam menyusun strategi komunikasi untuk acara-acara universitas."
Pertanyaan ini menyoroti keterampilan yang kamu miliki dan relevansinya dengan posisi yang dilamar. Selain menyebutkan keterampilan yang sesuai, berikan juga contoh bagaimana keterampilan tersebut dapat diterapkan di lingkungan kerja.
Sebagai referensi, kamu bisa menggunakan jawaban berikut:
"Saya menguasai tools seperti Google Analytics dan Hootsuite, yang saya gunakan untuk menganalisis performa kampanye media sosial. Selain itu, saya memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan sudah terbiasa bekerja dalam tim. Pengalaman ini saya dapatkan dari proyek di kampus yang berkaitan dengan pemasaran digital."
Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui kemampuanmu dalam menyelesaikan masalah secara profesional.
Bagaimana cara menjawabnya? Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjelaskan situasi, tugas, tindakan, dan hasil yang kamu capai. Berikut adalah contoh jawaban yang menerapkan teknik tersebut:
"Dalam sebuah proyek kelompok, ada anggota tim yang sering terlambat menyelesaikan tugas, dan ini menjadi hambatan. Saya akhirnya mengajaknya berbicara empat mata untuk mencari tahu kendala yang dihadapinya. Kami kemudian membagi ulang tugas secara lebih adil, dan akhirnya proyek selesai tepat waktu."
Pertanyaan ini memberi kamu kesempatan untuk menunjukkan pencapaian terbesarmu. Pilih proyek yang relevan dan bagaimana kamu bisa berkontribusi bagi perusahaan. Dengan demikian, kamu akan lebih kompetitif dibanding job seeker lainnya.
Kamu juga bisa menggunakan metode STAR untuk menceritakan proyekmu yang berhasil. Berikan latar belakang tentang proyek tersebut, apa peranmu, dan bagaimana hasil akhirnya, seperti contoh berikut ini:
"Baru-baru ini, saya memimpin proyek pembuatan konten untuk kampanye media sosial organisasi kampus. Kami merancang kampanye untuk acara amal dengan tujuan meningkatkan partisipasi mahasiswa. Berkat upaya tim, partisipasi meningkat hingga 40% dibandingkan tahun sebelumnya."
Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kamu mengenal perusahaan. Sebaiknya, jangan hanya menyebutkan informasi umum yang bisa ditemukan dengan mudah. Cobalah tonjolkan detail spesifik tentang perusahaan yang menarik perhatianmu.
Kamu bisa gunakan contoh jawaban seperti di bawah ini:
"Saya tahu bahwa perusahaan ini adalah salah satu pemimpin industri e-commerce di Indonesia, dan memiliki reputasi sebagai pionir dalam inovasi teknologi. Saya juga terkesan dengan inisiatif CSR perusahaan yang mendukung pendidikan untuk anak-anak kurang mampu. Menurut saya sejalan dengan nilai-nilai pribadi saya."
Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin tahu apa yang membuatmu tertarik dengan perusahaan. Untuk menjawabnya, jangan hanya berfokus terhadap manfaat perusahaan yang akan kamu terima. Justru, tunjukkan bagaimana kamu juga bisa berkontribusi, seperti contoh jawaban berikut ini:
"Saya tertarik magang di sini karena perusahaan ini sangat inovatif, terutama dalam pendekatan teknologi di bidang e-commerce. Hal itu membuat saya ingin belajar dari tim yang telah memimpin industri ini. Saya juga yakin keterampilan saya di bidang digital marketing bisa memberi kontribusi positif dalam mendukung tujuan perusahaan."
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur seberapa realistis ekspektasi kamu terhadap magang. Perusahaan juga ingin mengetahui apakah kamu siap untuk berkontribusi secara aktif.
Jadi, pastikan jawabanmu mencerminkan keinginan untuk belajar dan beradaptasi di lingkungan profesional. Berikut adalah contoh jawabannya:
"Saya berharap bisa terlibat langsung dalam proyek pemasaran dan belajar bagaimana menyusun strategi yang efektif dari para profesional di sini. Saya juga ingin memperluas keterampilan teknis saya dan mendapatkan pengalaman bekerja di lingkungan yang dinamis dan kolaboratif."
Melalui pertanyaan ini, interviewer ingin melihat kemampuanmu dalam menangani masalah interpersonal, terutama di lingkungan kerja yang mungkin melibatkan orang-orang dari latar belakang beragam.
Jadi, jawabanmu harus menunjukkan sikap proaktif dalam berkomunikasi dan berusaha menyelesaikan masalah dengan tenang. Berikut adalah contoh jawaban yang ideal:
"Ketika terjadi konflik, saya akan mendekati rekan kerja tersebut secara pribadi dan mendengarkan sudut pandangnya terlebih dahulu. Saya percaya bahwa kebanyakan masalah bisa diselesaikan dengan komunikasi terbuka dan saling menghargai. Setelah itu, saya akan berusaha mencari solusi yang bisa diterima bersama tanpa mengorbankan kualitas kerja tim."
Perusahaan mengajukan pertanyaan ini untuk menguji kesiapanmu menghadapi tantangan. Saat menjawabnya, pastikan kamu menunjukkan bahwa kamu akan berusaha untuk menyelesaikan secara mandiri.
Jelaskan juga bahwa kamu tidak ragu mencari bantuan jika benar-benar diperlukan. Contoh jawaban yang bisa kamu pertimbangan adalah sebagai berikut:
"Jika mendapat tugas yang sulit, saya akan menganalisis tugas tersebut secara mendalam. Lalu, saya membagi langkah yang perlu dilakukan, dan mencoba menyelesaikannya sendiri terlebih dahulu. Jika setelah mencoba beberapa pendekatan saya masih mengalami kesulitan, saya tidak akan ragu untuk meminta masukan atau arahan dari atasan maupun rekan kerja agar dapat menyelesaikan tugas dengan baik."
Pertanyaan ini bertujuan untuk melihat bagaimana kamu mengatur waktu dan mengelola tekanan. Untuk menjawabnya, tunjukkan bahwa kamu tetap tenang dan terorganisir, serta mampu menetapkan prioritas.
Contoh jawaban:
"Jika dihadapkan pada deadline yang ketat, saya akan segera mengidentifikasi prioritas dan membuat daftar tugas yang harus diselesaikan. Saya juga akan membagi waktu secara efektif dan, jika memungkinkan, mencari cara untuk bekerja lebih efisien. Jika ada tantangan yang benar-benar tidak terduga, saya akan segera berkomunikasi dengan atasan untuk mendapatkan masukan atau dukungan."
Melalui pertanyaan ini, HRD ingin menguji seberapa baik kamu dalam menerima kritik dan menggunakannya untuk pengembangan diri. Jadi, jawabanmu harus menunjukkan sikap terbuka terhadap perbaikan dan keinginan untuk terus belajar.
Contoh jawaban:
"Saya melihat feedback sebagai kesempatan untuk berkembang. Jadi saya selalu berusaha mendengarkannya dengan sikap terbuka. Jika saya menerima feedback negatif, saya akan berusaha memahami inti masalahnya dan mencari tahu cara untuk memperbaikinya di masa depan. Saya percaya bahwa kritik yang membangun dapat membantu saya menjadi lebih baik dalam pekerjaan."
Menurut Twin Employment, seorang recruiter hanya memerlukan waktu rata-rata 90 detik untuk memutuskan apakah mereka akan menerima seorang kandidat atau tidak. Untuk itulah, jadikan proses wawancara magang untuk menunjukkan kualitas diri di hadapan HRD.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan kesan baik saat interview:
Selalu siapkan dokumen penting meskipun pewawancara mungkin sudah menerimanya sebelumnya. Bawalah beberapa berkas lamaran kerja yang dibutuhkan, seperti CV, portofolio, dan surat rekomendasi dari dosen atau guru.
Siapkan dalam format fisik maupun digital agar kamu menjadi kandidat yang siap dan profesional. Simpan dokumen ini dalam satu folder yang rapi, sehingga kamu bisa mengaksesnya dengan mudah bila diminta.
Datanglah sekitar 10-15 menit lebih awal dari waktu wawancara yang dijadwalkan. Ini memberimu waktu untuk menenangkan diri, mengantisipasi kemacetan, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sebelum memasuki ruangan wawancara.
Menghadiri wawancara tepat waktu juga menunjukkan bahwa kamu menghargai kesempatan magang. Di sisi lain, hal tersebut juga memperlihatkan komitmen serta disiplinmu kepada recruiter.
Penampilan adalah bagian penting dalam menciptakan kesan pertama yang baik. Pilih pakaian yang sesuai dengan budaya kerja perusahaan tempat kamu melamar. Jika perusahaan bersifat formal, gunakan pakaian yang rapi seperti kemeja dan celana kain.
Untuk perusahaan yang lebih santai, seperti startup, gaya berpakaian smart casual bisa menjadi pilihan yang tepat. Poin terpenting adalah tetap berpakaian rapi dan tidak berlebihan.
Komunikasi adalah kunci sukses dalam wawancara. Selama wawancara, jaga kontak mata dan dengarkan pertanyaan dengan seksama. Usahakan menjawab setiap pertanyaan dengan jelas dan terstruktur.
Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat, serta fokuslah pada pertanyaan yang diajukan tanpa melenceng ke topik lain. Selain itu, tetap jaga sopan santun dengan membiarkan pewawancara selesai bicara sebelum kamu merespons.
Recruiter akan lebih mudah terkesan dengan kandidat yang antusias dan terlihat ingin belajar. Jadi, tunjukkan semangatmu dengan tersenyum dan berbicara dengan energi positif. Beri kesan bahwa kamu penasaran dan tertarik untuk belajar di perusahaan tersebut.
Sikap yang antusias bisa memperlihatkan bahwa kamu serius dengan kesempatan ini dan siap untuk berkembang.
Ingatlah bahwa persiapan yang baik adalah kunci agar kamu bisa tampil percaya diri. Pada akhirnya, kamu pun bisa mendapatkan kesempatan magang yang kamu impikan!
Interview adalah tahap penting dalam proses seleksi karyawan, termasuk magang atau internship. Agar berhasil melewati tahapan wawancara magang, kamu perlu persiapan yang matang sebelum hari H.
Langkah pertama, coba cari tahu seluk-beluk perusahaan dan berlatihlah menjawab pertanyaan wawancara yang sering muncul. Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan pertanyaan yang akan kamu ajukan kepada recruiter.
Pada sesi wawancara yang sesungguhnya, jangan lupa tunjukkan profesionalisme kamu. Kenakan pakaian yang sopan, jaga bahasa tubuh agar terlihat positif, dan fokuslah pada pengalaman serta keterampilan yang berkaitan langsung dengan posisi incaranmu.
Intinya, tunjukkanlah kamu adalah kandidat yang percaya diri dan bersemangat. Alhasil, peluangmu mendapatkan posisi magang juga lebih tinggi.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Apa yang harus saya pakai saat wawancara magang?
Kenakan pakaian yang rapi, profesional, dan sesuai dengan budaya kerja perusahaan. Supaya aman, kamu bisa pilih kemeja atau blus, celana atau rok panjang, dan sepatu tertutup. Sebaliknya, hindari pakaian yang terlalu kasual seperti jeans lusuh atau yang mencolok.
Apa yang harus saya lakukan setelah wawancara magang?
Menurut Robert Half, 91% perusahaan mengharapkan ucapan terima kasih dari job seeker setelah selesai menjalani wawancara kerja. Oleh sebab itu, jangan lupa mengirimkan follow up email yang menunjukkan apresiasimu atas kesempatan interview magang.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil interview magang?
Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil interview magang sangat bergantung pada kebijakan seleksi perusahaan. Umumnya, kamu perlu menunggu minimal selama 5 hari kerja setelah melakukan interview.
Apakah boleh menanyakan gaji saat interview magang?
Kalau iklan lowongan magang tidak menyebutkan informasi tentang gaji, kamu bisa mengajukan pertanyaan tersebut. Tapi, sebaiknya kamu bertanya di akhir wawancara setelah membahas tanggung jawab dan peran magang.