Kamu mendapat panggilan interview kerja untuk posisi kepala cabang? Selamat! Panggilan itu menandakan bahwa kamu sudah semakin dekat dengan pekerjaan impian.
Dalam praktiknya, peran kepala cabang menuntut keahlian kepemimpinan, pemahaman bisnis, serta kemampuan mencapai target yang ditetapkan. Untuk itulah, persiapan diri dalam proses seleksi kerja kepala cabang sangatlah penting.
Agar lebih siap dan percaya diri, ada baiknya kamu mempelajari pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara untuk posisi kepala cabang. Alhasil, kamu tidak gugup dan terlihat lebih kompeten.
Penasaran apa saja pertanyaan yang akan muncul dalam interview kepala cabang dan contoh jawabannya yang tepat? Temukan jawabannya dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!
Posisi kepala cabang adalah salah satu peran penting dalam sebuah perusahaan, terutama untuk bisnis yang memiliki jaringan cabang di berbagai lokasi.
Secara garis besar, kepala cabang bertanggung jawab penuh atas kinerja, strategi, dan perkembangan cabang yang dipimpin.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa alasan mengapa posisi kepala cabang penting di perusahaan:
Jadi kesimpulannya, peran kepala cabang adalah ujung tombak di perusahaan di tingkat lokal. Secara tak langsung, mereka juga turut berkontribusi terhadap perkembangan dan stabilitas jangka panjang perusahaan.
Untuk berhasil dalam wawancara sebagai kepala cabang, persiapan yang matang menjadi kunci.
Berikut adalah beberapa tips interview yang dapat membantu kamu tampil maksimal. Tips ini juga membantu meyakinkan HRD bahwa kamu siap untuk posisi ini.
Sebelum interview, pastikan kamu mencari informasi lengkap tentang perusahaan, mulai dari visi, misi, hingga nilai dan budaya kerja.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan berbagai informasi tersebut adalah mengunjungi situs web resmi perusahaan, membaca berita terbaru, dan menelusuri media sosial mereka.
Dengan pemahaman ini, kamu bisa lebih siap menjawab pertanyaan tentang bagaimana caramu akan berkontribusi mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Inisiatif untuk melakukan riset juga menunjukkan bahwa kamu serius dengan posisi yang dilamar.
Salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan diri saat wawancara kerja adalah dengan memahami memahami peran dan tanggung jawab posisi yang kamu lamar.
Dalam hal ini, kamu harus mempelajari dengan detail tugas dan tanggung jawab kepala cabang.
Selain itu, jangan lupa juga menyiapkan contoh spesifik yang bisa kamu gunakan untuk memperlihatkan kemampuan dan pencapaianmu tersebut.
Dengan begitu, kamu telah membuktikan bahwa kamu memahami area ini dan siap menghadapinya.
Kondisi mental dan fisik juga penting dalam persiapan interview kerja kepala cabang. Sebelum hari H, pastikan kamu cukup istirahat agar fokus dan energimu tetap terjaga.
Kemudian, latih diri untuk tetap tenang dan percaya diri selama wawancara. Jika kamu merasa gugup, cobalah teknik pernapasan yang dapat membantu menenangkan pikiran.
Lalu, jagalah postur tubuh dan gunakan bahasa tubuh yang positif. Bahasa tubuh yang positif akan memberikan kesan bahwa kamu siap dan kompeten.
Selanjutnya, kamu wajib mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan yang sering muncul. Pertanyaan tersebut baik dalam bentuk umum, situasional maupun teknis yang berhubungan dengan peranmu. Latih jawaban kamu agar terdengar alami namun terstruktur.
Dengan pendekatan yang terstruktur, kamu bisa menghadapi wawancara dengan lebih percaya diri.
Tunjukkan pengetahuan tentang perusahaan, pemahaman tanggung jawab agar membuatmu lebih menonjol. Alhasil, peluang sukses interview di posisi kepala cabang juga meningkat.
Biasanya, wawancara untuk posisi kepala cabang dimulai dengan pertanyaan umum.
Pertanyaan umum bertujuan mengenal latar belakang, motivasi, serta kekuatan dan kelemahanmu.
Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan umum tersebut beserta cara menjawabnya:
Pertanyaan ini ditujukan untuk mengevaluasi pengalaman dan keterampilan kamu sebagai pelamar kerja.
Berdasarkan laporan SHRM, banyak perusahaan mencari kandidat yang memiliki pengalaman yang cocok dengan kebutuhan lowongan. Jadi, manfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan pengalaman atau keahlian yang tidak ada di CV, ya!
Contoh jawaban:
"Saya adalah lulusan Manajemen Universitas ABC yang punya pengalaman lima tahun sebagai kepala cabang perusahaan XYZ yang bergerak di industri retail. Selama menjadi kepala cabgang, saya sangat suka mengembangkan skill karyawan agar mereka dapat mencapai potensi terbaik. Dalam beberapa tahun terakhir, saya juga berhasil meningkatkan profitabilitas cabang sebesar 20% dengan fokus pada manajemen tim dan inovasi dalam proses operasional."
Melalui pertanyaan ini, HRD ingin melihat motivasi kamu melamar posisi kepala cabang. HRD juga ingin melihat kesesuaian skill dan pengalaman kamu dengan kebutuhan posisi.
Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah menghubungkan pengalaman kerja dan keinginanmu untuk memimpin. Selain itu, tunjukkan motivasimu dalam meningkatkan kinerja cabang sebagai alasan ketertarikan.
Contoh jawaban:
"Saya tertarik dengan posisi ini karena melihat kesempatan untuk menerapkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen saya. Saya antusias dengan tantangan dalam mengembangkan cabang baru dan meningkatkan kinerja operasional."
Jangan kaget jika pewawancara menanyakan pertanyaan yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan. Sebab, mereka ingin menilai seberapa baik kamu mengenal diri sendiri. Lantas, bagaimana cara menjawabnya dengan tepat?
Untuk kekuatan, pilihlah yang relevan dengan posisi, seperti kemampuan memotivasi tim atau keahlian dalam mencapai target. Untuk kelemahan, pilih sesuatu yang tidak terlalu krusial dan jelaskan cara kamu memperbaikinya.
Contoh jawaban:
"Kekuatan saya adalah kemampuan mendengarkan dan memberikan arahan yang jelas kepada tim. Menurut saya, ini sangat penting dalam membantu dan memudahkan tim saya untuk mencapai target.
Namun, saya kadang terlalu detail-oriented. Sebagai kepala cabang, ini terkadang menghabiskan lebih banyak waktu dari yang diperlukan. Saat ini, saya sedang belajar untuk lebih fokus pada gambaran besar tanpa melewatkan aspek penting."
Posisi kepala cabang memerlukan keterampilan kepemimpinan yang kuat. Untuk itulah, HRD pasti akan menanyakan berbagai hal terkait kemampuanmu dalam mengelola tim dan menyelesaikan konflik.
Menurut Jobera pertanyaan tentang perilaku ditujukan untuk mengevaluasi potensi performa kamu sebagai pelamar kerja. Berikut adalah beberapa pertanyaan untuk kepala cabang yang berkaitan dengan leadership skill:
Pertanyaan ini ditujukan untuk memahami gaya kepemimpinan serta cara kamu memotivasi dan mengarahkan tim.
Untuk menjawabnya, jelaskan secara spesifik pendekatan kepemimpinanmu, apakah lebih kolaboratif, direct, atau situasional.
Agar lebih meyakinkan, ceritakan juga alasanmu memilih leadership style tersebut.
Contoh jawaban:
"Saya percaya bahwa kepemimpinan yang efektif dimulai dari komunikasi terbuka. Saya selalu mendengarkan masukan dari tim sebelum mengambil keputusan penting. Ini membuat mereka merasa dihargai serta terlibat dalam pencapaian target. Pendekatan ini membantu saya membangun tim yang solid dan termotivasi."
Sebagai kepala cabang, kamu mungkin akan menghadapi konflik internal. Lewat pertanyaan ini, HRD ingin mengetahui cara dan kemampuan kamu dalam menyelesaikan konflik secara konstruktif.
Jadi, cobalah ceritakan pengalamanmu dalam menyelesaikan konflik. Jelaskan juga bagaimana cara kamu menjaga hubungan baik antar anggota tim. Selain itu, pastikan juga jawabanmu menunjukkan bahwa kamu bisa berpikir rasional dan menjaga keharmonisan tim.
Contoh jawaban:
"Di posisi sebelumnya, saya pernah menghadapi perselisihan antara dua anggota tim terkait tanggung jawab proyek. Untuk menangani hal itu, saya mengadakan pertemuan, mendengarkan kedua belah pihak, dan membantu mereka mencari solusi bersama. Kami juga menetapkan tanggung jawab yang lebih jelas untuk mencegah kesalahpahaman di masa depan."
Seiring dengan waktu, motivasi kerja anggota tim bisa saja menurun. Hal ini pun akan berdampak buruk bagi produktivitas tempat kerja. Untuk itulah, HRD ingin mencari tahu cara kamu menjaga semangat dan produktivitas tim melalui pertanyaan ini.
Saat kamu mendapatkan pertanyaan ini, jelaskan strategi yang konkret sebagai kepala cabang. Misalnya, memberikan apresiasi, reward pegawai dengan pencapaian tertinggi, atau menyediakan pelatihan pengembangan diri.
Contoh jawaban:
"Saya percaya bahwa motivasi datang dari pengakuan dan pengembangan. Setiap bulan, saya melakukan evaluasi untuk melihat siapa yang menunjukkan kinerja terbaik. Setelah itu, saya akan memberikan penghargaan kepada mereka. Selain itu, saya mendukung pelatihan untuk membantu anggota tim yang ingin meningkatkan keterampilan baru."
Salah satu skill utama yang harus dimiliki oleh kepala cabang adalah pengambilan keputusan. Kompetensi ini penting dalam situasi mendesak atau saat menghadapi tantangan operasional.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang mungkin diajukan oleh HRD terkait keterampilan pengambilan keputusan:
Pertanyaan ini ditujukan untuk menilai kemampaun kamu saat harus membuat keputusan sulit di situasi yang kompleks.
Untuk menjawabnya, tunjukkan kisah nyata tentang proses pertimbangan yang kamu lakukan sebelum memutuskan. Lalu, pastikan keputusan tersebut menghasilkan dampak positif.
Contoh jawaban:
"Saya pernah memutuskan untuk menutup unit yang kinerjanya kurang baik. Meski sulit, keputusan ini diambil setelah diskusi mendalam dengan manajemen. Ternyata, data yang menunjukkan bahwa langkah tersebut bisa meningkatkan profitabilitas cabang. Kami juga memastikan bahwa karyawan yang terkena dampaknya mendapat kompensasi yang adil."
Pertanyaan ini ditujukan untuk mengevaluasi kemampuanmu bekerja di bawah tekanan.
Untuk menjawabnya, jelaskan bagaimana cara kamu menjaga fokus dan membuat keputusan cepat dengan kepala dingin. Jelaskan juga strategi menghadapi situasi yang penuh tekanan tersebut.
Contoh jawaban:
"Cara saya menghadapi tekanan saat menghadapi situasi sulit adalah menentukan prioritas dan membagi tugas. Ketika harus membuat keputusan cepat, saya fokus pada data dan fakta terlebih dahulu. Saya juga melibatkan anggota tim untuk memberi masukan. Dengan begitu, mereka merasa terlibat dan solusinya lebih komprehensif."
Sebagai kepala cabang, kamu perlu tahu cara menentukan prioritas pekerjaan secara efisien. Jadi, HRD ingin mengenal bagaimana kamu bisa mengelola waktu saat bekerja melalui pertanyaan ini.
Untuk menjawab pertanyaan ini, jabarkan metode yang kamu gunakan untuk menentukan prioritas, seperti analisis risiko, dampak, atau urgensi. Intinya, tunjukkan bahwa kamu mampu mengelola berbagai tugas tanpa kehilangan fokus.
Contoh jawaban:
"Sebelum memulai rencana kerja, saya pasti mengidentifikasi tugas yang memiliki dampak terbesar terhadap tujuan bisnis terlebih dulu. Setelah itu, saya mempertimbangkan urgensi dan sumber daya yang dimiliki. Di sisi lain, saya pun memastikan tim saya memiliki akses yang memadai untuk menyelesaikan tugas tersebut secara tepat waktu."
Untuk seorang kepala cabang, kemampuan mengelola operasional cabang sangat penting.
Jadi, pewawancara sering kali mengajukan pertanyaan terkait pengelolaan operasional untuk melihat sejauh mana kemampuan kamu dalam memahami dan menangani tugas sehari-hari.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan cara menjawabnya:
Dalam praktiknya, kepala cabang pasti akan berhadapan dengan keputusan yang melibatkan kesehatan finansial perusahaan. Bisa dibilang, pengelolaan anggaran yang baik adalah hal krusial bagi sebagai kepala cabang.
Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin tahu seberapa bagus keterampilanmu dalam mengelola keuangan.
Jadi, untuk menjawabnya, kamu wajib memberikan gambaran besar bagaimana cara kamu mengalokasikan anggaran dan mengawasi penggunaannya agar tepat guna.
Contoh jawaban:
"Saya selalu memastikan pengeluaran tetap terkendali dengan mengawasi setiap pos biaya. Setiap bulan, saya membuat laporan anggaran dan membandingkannya dengan target untuk memastikan kami tidak melebihi anggaran.
Selain itu, saya juga selalu berupaya mencari cara untuk mengoptimalkan pengeluaran. Beberapa strategi yang biasa saya gunakan adalah melakukan negosiasi dengan vendor atau mengevaluasi proses internal yang bisa diperbaiki."
Melalui pertanyaan ini, HRD ingin mengetahui cara kamu dalam merancang strategi monitoring kinerja operasional cabang. Jadi, coba jelaskan bagaimana kamu menentukan Key Performance Indicator (KPI) yang harus diawasi.
Selain itu, jangan lupa juga menunjukkan strategi untuk memastikan semua orang mengikutinya.
Contoh jawaban:
"Saya menggunakan KPI yang terukur, seperti pertumbuhan pendapatan, tingkat kepuasan pelanggan, hingga efisiensi operasional, untuk menilai kinerja cabang.
Lalu, saya mengadakan pertemuan rutin setiap bulan dengan tim. Pertemuan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan, mencari solusi atas kendala yang ada, dan mengidentifikasi langkah yang dapat meningkatkan hasil di bulan berikutnya."
Kemampuan problem-solving sangat penting untuk posisi kepala cabang. Jadi, jangan heran kalau pewawancara akan menanyakan caramu menyelesaikan masalah operasional.
Kunci untuk menjawab pertanyaan ini adalah menceritakan kisah nyata di tempat kerja sebelumnya.
Tunjukkan bagaimana kamu mengidentifikasi masalah, mencari akar penyebab, dan menerapkan solusi efektif.
Contoh jawaban:
"Dari pengalaman sebelumnya, kami pernah mengalami masalah dengan inventaris yang sering kosong. Hal ini sangat memengaruhi penjualan. Saya melakukan analisis dan menemukan bahwa masalahnya berasal dari keterlambatan pemesanan dari vendor.
Untuk mengatasinya, saya kemudian bekerja sama dengan vendor untuk membuat jadwal pengiriman yang lebih teratur dan memperbarui sistem pemesanan agar lebih responsif. Alhasil, stok kami tetap terjaga."
Sebagai kepala cabang, kamu akan sering bekerja sama dengan klien, vendor, dan pihak eksternal lainnya. Pewawancara biasanya ingin mengetahui bagaimana kemampuanmu dalam membina hubungan baik dengan pihak-pihak tersebut.
Adapun sejumlah contoh pertanyaan interview kepala cabang untuk tujuan ini adalah sebagai berikut:
Menjalin hubungan yang baik dengan klien dan vendor membantu meningkatkan kepercayaan dan kerja sama. Jadi, pewawancara ingin mengetahui strategi dan pendekatanmu melalui pertanyaan ini.
Untuk menjawabnya, kamu bisa menjelaskan secara spesifik pendekatanmu untuk membangun kepercayaan dan kemitraan dengan mereka.
Contoh jawaban:
"Saya percaya komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting dalam membina hubungan bisnis. Ketika berhubungan dengan klien dan vendor, saya menjaga komunikasi secara rutin untuk memastikan keselarasan dengan target bisnis kami. Hal ini saya lakukan melalui pertemuan rutin dan pembaruan secara berkala. Dengan cara inilah setiap pihak merasa dihargai dan diikutsertakan."
Sebagai kepala cabang, terkadang kamu harus menangani keluhan pelanggan yang mungkin tidak dapat diselesaikan oleh staf. Jadi, pewawancara ingin tahu mengetahui kemampuan kamu menangani keluhan pelanggan melalui pertanyaan ini.
Untuk menjawabnya, jelaskan pendekatanmu dalam mendengarkan, memahami masalah, dan menawarkan solusi yang memuaskan.
Contoh jawaban:
"Di tempat kerja saya sebelumnya, pernah ada pelanggan yang mengeluhkan waktu pelayanan yang terlalu lama. Saya langsung menemui pelanggan tersebut, meminta maaf atas ketidaknyamanannya, dan menawarkan kompensasi.
Selain itu, saya juga memanfaatkan situasi ini untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Jadi, pelayanan kami bisa lebih cepat dan meminimalisir kejadian serupa di masa depan."
Selain diharapkan untuk mengelola operasional, kepala cabang juga harus berinovasi. HRD ingin menilai caramu berinovasi dan mengembangkan cara-cara baru untuk meningkatkan kinerja cabang.
Berikut ini beberapa pertanyaan terkait inovasi dan pengembangan yang mungkin muncul saat wawancara:
Melalui pertanyaan ini, HRD ingin mengetahui kemampuanmu untuk berpikir kreatif dan proaktif. Agar mereka semakin yakin, jelaskan strategi yang pernah kamu terapkan. Baik dari segi operasional, karyawan, atau layanan pelanggan.
Contoh jawaban:
"Di salah satu cabang yang saya pimpin, kami pernah mengalami masalah dengan keluhan terkait kekurangan stok barang. Untuk mengatasi hal ini, saya memperkenalkan sistem manajemen inventaris yang otomatis. Dengan sistem ini, kami bisa memantau stok secara real-time. Hasilnya, kami berhasil menurunkan keluhan kekurangan stok hingga 30% dalam waktu tiga bulan."
Pertanyaan ini ditujukan untuk mengukur sejauh mana kemampuanmu dalam beradaptasi dengan perubahan. Pasalnya, pasar sering berubah, baik karena teknologi, regulasi baru, atau perubahan preferensi konsumen.
Di siniah pewawancara ingin memastikan bahwa kamu dapat beradaptasi dengan baik.
Contoh jawaban:
"Industri kami sangat dipengaruhi oleh tren teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Ketika ada e-commerce, saya melihat peluang untuk cabang kami merambah ke platform online. Karena melihat peluang itu, saya berinisiatif bekerja sama dengan tim IT untuk membangun website dan sistem pemesanan online yang efisien, sehingga pelanggan bisa lebih mudah berbelanja. Ini membantu meningkatkan penjualan secara signifikan."
Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin mendengar apakah kamu dapat menghasilkan ide baru yang benar-benar berdampak positif pada cabang.
Jadi, jangan ragu menunjukkan bagaimana inovasi yang pernah kamu lakukan bisa membantu meningkatkan kinerja, efisiensi, atau kepuasan pelanggan.
Contoh jawaban:
"Inovasi terbesar yang saya lakukan adalah mengintegrasikan sistem Customer Relationship Management (CRM) dengan layanan pelanggan kami. Sistem ini memungkinkan kami untuk merespons pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan lebih cepat. Hasilnya, kami berhasil meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan sebesar 15% dalam enam bulan."
Tidak menutup kemungkinan kamu akan mendapatkan pertanyaan teknis dalam interview kepala cabang.
Pasalnya, HRD kemungkinan besar juga ingin mengetahui apakah kamu memiliki pemahaman yang cukup tentang tren dan perkembangan industri yang relevan dengan posisi kepala cabang.
Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan terkait industri:
Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin memastikan bahwa kamu selalu mengikuti perkembangan industri terkini. Jadi, jawablah dengan menyebutkan tren yang relevan dan jelaskan bagaimana tren tersebut dapat memengaruhi bisnis.
Contoh jawaban:
"Saat ini, digitalisasi dan otomatisasi merupakan dua tren utama yang berkembang pesat di industri. Penggunaan software manajemen operasional dan sistem otomatis adalah salah satu contohnya. Berkat teknologi, pelaporan dan analisis data membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi. Saya percaya bahwa perusahaan yang mampu mengadopsi teknologi terbaru akan lebih kompetitif dan efisien dalam jangka panjang."
Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin tahu bagaimana pengalamanmu yang relevan bisa mendukung pencapaian tujuan cabang.
Untuk itu, jawablah dengan menunjukkan keterampilan dan pengetahuan yang dapat kamu aplikasikan di cabang yang kamu pimpin.
Contoh jawaban:
"Selama 10 tahun saya bekerja di manajemen cabang, saya telah mengelola tim besar, mengawasi anggaran, dan meningkatkan profitabilitas. Pengalaman ini memberi saya keterampilan dalam memimpin dan merancang strategi yang efektif untuk meningkatkan hasil cabang. Dengan latar belakang ini, saya yakin dapat membantu cabang ini mencapai target dan mengoptimalkan operasional secara keseluruhan."
Pada akhir sesi interview kerja kepala cabang, kemungkinan besar kamu akan menghadapi dua pertanyaan di bawaha ini dari recruiter. Berikut dua pertanyaan tersebut:
Ketika HRD menanyakan harapanmu untuk perusahaan, mereka ingin melihat apakah rencana masa depanmu sesuai dengan visi misi mereka.
Oleh sebab itu, pastikan kamu mengaitkan harapanmu dengan tujuan perusahaan.
Contoh jawaban:
"Saya berharap bisa berkontribusi dalam pertumbuhan cabang dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Saya juga ingin berkembang, baik secara profesional maupun pribadi, seiring dengan pertumbuhan perusahaan. Saya percaya bahwa inovasi dan efisiensi adalah kunci untuk mendorong keberhasilan jangka panjang. Saya harap bisa berperan aktif dalam mencapainya."
Kalau kamu diberi kesempatan bertanya sebelum mengakhiri wawancara, sebaiknya jangan menjawab “tidak ada.”
Sebab, pertanyaan ini ditujukan untuk mengukur seberapa dalam ketertarikan dan risetmu terhadap perusahaan.
Selain itu, hindari memberi pertanyaan yang jawabannya sudah jelas dari iklan pekerjaan atau website perusahaan.
Fokuskan pertanyaanmu pada aspek budaya kerja, peluang pengembangan, atau proses-proses yang belum dibahas dalam wawancara.
Berikut contoh pertanyaan yang bisa kamu ajukan kepada pewawancara:
Sama seperti pekerjaan lain, kamu wajib mempersiapkan diri dengan baik ketika akan menghadapi interview kepala cabang.
Kunci utamanya adalah berikan jawaban berdasarkan pengalaman nyata yang relevan dengan pertanyaan.
Sebagai kepala cabang, fokuslah pada aspek yang mendukung pencapaian perusahaan. Selain itu, tunjukkan antusiasme serta kesiapan untuk berkembang dalam memimpin anggota tim di cabang dalam setiap jawabanmu.
Tak kalah penting, pastikan kamu selalu menjaga sikap dan intonasi nada bicara selama interview, ya! Hal itu akan membuat kamu terlihat profesional di mata HRD.
Untuk mempermudah persiapan, gunakan Alat Simulasi Wawancara Jobstreet agar kamu bisa menyusun jawaban interview dengan lebih baik.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!