Ingin berkarier di bidang business development? Agar sukses di pekerjaan, kamu perlu mengenal seluk-beluk perencanaan strategis atau strategic planning.
Sebab, strategic planning adalah hal penting yang bisa membantu kamu dan tim mencapai tujuan jangka panjang.
Jadi, apa pun industri perusahaan yang kamu tuju, kamu akan menemukan konsep perencanaan tersebut.
Tapi sebenarnya, apa itu perencanaan strategis? Apa saja komponen perencanaan strategis? Bagaimana proses membuat strategic planning yang efektif?
Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!
Dalam konteks business development, perencanaan strategis adalah proses yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan arah dan tujuan jangka panjang.
Banyak yang mengira rencana strategis adalah hal yang sama seperti perencanaan operasional atau operational planning. Namun, keduanya cukup berbeda dari segi fokus dan jangka waktu.
Strategic planning adalah perencanaan tujuan umum yang berorientasi pada jangka panjang. Biasanya, 5-10 tahun ke depan.
Sebaliknya, perencanaan operasional lebih berfokus pada tugas sehari-hari dan alokasi sumber daya perusahaan dalam jangka pendek. Spesifiknya, maksimal selama 1 tahun ke depan.
Apa saja yang harus tercantum dalam rencana strategis perusahaan? Pastikan planning kamu mencakup hal-hal berikut agar lebih terarah dan jelas:
Visi adalah gambaran ideal tentang apa yang ingin dicapai perusahaan pada masa depan. Hal ini sangat berkaitan dengan tujuan jangka panjang dan hasil akhir dari semua usaha yang dilakukan oleh pemilik usaha.
Sementara itu, misi adalah hal-hal yang bisa perusahaan lakukan sekarang untuk mencapai visi tersebut.
Melalui misi, perusahaan dapat memastikan bahwa semua kegiatan dan keputusan bisnis tetap sejalan dengan tujuan perusahaan.
Analisis SWOT adalah alat penting yang membantu kamu memahami situasi internal dan eksternal perusahaan.
Berikut adalah empat elemen SWOT dan penjelasannya::
Setelah visi-misi dan analisis SWOT, komponen perencanaan strategis selanjutnya adalah tujuan. Sasaran ini haruslah spesifik, terukur, dan realistis berdasarkan kondisi aktual bisnis.
Setelah menetapkan tujuan strategis, kini kamu perlu menentukan strategi-strategi untuk mencapainya.
Secara garis besar, strategi adalah rencana tindakan yang terperinci tentang bagaimana cara mencapai target strategis. Berikut contohnya:
Mengapa strategic planning sangat penting untuk kelangsungan bisnis? Berikut adalah beberapa manfaat perencanaan strategis yang paling utama:
Manfaat pertama rencana strategis adalah meningkatkan fokus dan konsistensi dalam bisnis.
Fokus yang baik memastikan semua tim bekerja menuju tujuan yang sama. Di lain sisi, konsistensi berperan menjaga setiap langkah yang diambil mendukung strategi utama.
Dengan strategic planning, kamu bisa mengalokasikan sumber daya perusahaan untuk menghindari pemborosan.
Sebab, kamu akan mengetahui prioritas utama dan bagaimana cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Ketika melakukan analisis SWOT dalam strategic planning, kamu bisa memahami posisi perusahaan dan merancang strategi untuk memanfaatkan kekuatan serta peluang. Selain itu, kamu juga bisa mengantisipasi kelemahan dan ancaman.
Hasilnya, kamu lebih siap dalam menghadapi persaingan dan perubahan pasar.
Seperti apa langkah-langkah proses perencanaan strategis dalam dunia kerja? Berikut rinciannya:
Apa saja yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan menerapkan proses perencanaan strategis di atas? Jawabannya sangat berkaitan dengan tiga tujuan perencanaan strategis di bawah ini:
Salah satu tujuan utama rencana strategis adalah membantu meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini sudah terbukti oleh riset yang dilakukan oleh George, et al. (2019).
Sebab, dengan perencanaan yang baik, perusahaan dapat menetapkan tujuan dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efisiensi.
Dengan begitu, perusahaan juga bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas produk atau layanan.
Perencanaan strategis juga bertujuan membantu perusahaan menghadapi tantangan dan peluang pasar.
Dalam proses ini, perusahaan akan menganalisis lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi tren pasar dan perubahan dalam kebutuhan pelanggan.
Hasilnya, perusahaan bisa merancang strategi yang lebih tepat untuk mengatasi tantangan sekaligus menguak peluang baru.
Lingkungan bisnis selalu berubah, baik itu karena perkembangan teknologi, kebijakan pemerintah, atau dinamika ekonomi global.
Nah, tujuan lain dari perencanaan strategis adalah mengantisipasi perubahan ini.
Dengan menganalisis tren dan membuat forecasting, perusahaan strategi untuk menghadapi perubahan yang mungkin terjadi pada masa depan.
BagaimanA contoh penerapan strategic planning ketika kamu berkarier di bidang business development? Berikut adalah berbagai studi kasusnya:
Contoh penerapan strategic planning dalam pengembangan produk baru bisa dimulai dengan analisis kebutuhan pasar.
Pertama, kamu bisa mengumpulkan data tentang preferensi pelanggan dan tren industri. Berdasarkan informasi ini, kamu menetapkan tujuan untuk menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan tersebut.
Kemudian, kamu merumuskan strategi untuk mengembangkan produk, termasuk tahapan penelitian dan pengembangan, pengujian, dan peluncuran produk ke pasar.
Kalau kamu ingin menjangkau lokasi atau target pasar baru, rencana strategis sangatlah penting.
Pertama, kamu harus melakukan riset pasar untuk memahami karakteristik dan kebutuhan pasar baru.
Setelah itu, kamu menetapkan tujuan dan strategi pemasaran untuk memasuki pasar tersebut.
Ketika ingin menambah produk atau layanan baru yang berbeda dengan daftar existing, kamu bisa memulai dengan analisis SWOT untuk memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang terkait dengan diversifikasi.
Kemudian, kamu harus menetapkan tujuan pengembangan kategori produk atau jasa yang baru.
Dari sana, barulah kamu bisa menyusun rencana aksi yang mencakup riset pasar, pengembangan produk, dan strategi pemasaran.
Selain menambah koleksi produk di bawah naungan brand yang sama, kamu juga bisa menggunakan strategic planning untuk diversifikasi dengan meluncurkan sister brand atau lini bisnis baru.
Kamu perlu melakukan analisis mendalam tentang pasar dan persaingan di sektor baru ini. Jika sudah, tetapkan tujuan spesifik untuk lini bisnis baru, seperti target pelanggan dan pendapatan yang diharapkan.
Untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan penjualan, rencana strategis bisa membantu kamu menetapkan target penjualan yang realistis dan merumuskan strategi untuk mencapainya.
Kamu bisa mulai dengan analisis pasar untuk memahami tren penjualan dan perilaku pelanggan. Setelah itu, tetapkan tujuan penjualan yang spesifik dan terukur.
Terakhir, kembangkan strategi pemasaran dan penjualan, seperti promosi produk, peningkatan layanan pelanggan, dan pengembangan jaringan distribusi.
Bagaimana cara agar kamu bisa menghadapi hambatan dalam strategic planning? Kuncinya, terapkan tips dan trik di bawah ini:
Agar sukses dalam rencana strategis, kamu perlu tetap fleksibel. Perubahan bisa terjadi kapan saja, baik itu dari pasar, teknologi, atau regulasi. Jadi, jangan bertahan dengan rencana awal ketika ada perubahan dari sisi eksternal maupun internal.
Jika ada perubahan signifikan, segera evaluasi dan sesuaikan strategi.
Ketidakpastian adalah bagian dari bisnis. Untuk mengatasinya, kamu perlu melakukan analisis risiko dan membuat rencana cadangan.
Identifikasi potensi risiko yang bisa mempengaruhi bisnis, seperti perubahan ekonomi atau kebijakan pemerintah.
Dikutip dari Harvard Business Review, potensi dari sebuah strategi bisnis akan berkurang setidaknya 5,2% kalau tidak disertai dengan komunikasi yang baik.
Jadi, pastikan semua pihak terkait, mulai dari manajemen hingga karyawan, memahami visi, misi, dan tujuan perusahaan.
Buatlah saluran komunikasi yang terbuka dan transparan agar setiap orang bisa memberikan masukan dan mendukung rencana bisnis perusahaan.
Teknologi informasi bisa menjadi alat yang sangat membantu dalam rencana strategis.
Gunakan software perencanaan dan analisis data untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dengan cepat dan akurat.
Selain itu, langkah ini juga bisa membantumu memantau kinerja secara real-time untuk memudahkanmu jika harus membuat penyesuaian lanjutan.
Sering kali, kesulitan dalam memperoleh data bisa menjadi tantangan besar.
Untuk mengatasinya, kamu perlu memiliki beberapa sumber data yang terpercaya dan metode pengumpulan data yang efektif.
Misalnya, kamu dapat berjejaring dengan institusi riset, menggunakan alat survei online, atau manfaatkan data sekunder dari laporan industri.
Menurut Cascade, 67% strategi yang diformulasikan dengan baik bisa gagal karena eksekusi yang kurang memadai.
Dalam situasi tersebut, identifikasi kegagalan dan kesalahan yang terjadi selama proses perencanaan dan pelaksanaan.
Lakukan evaluasi secara rutin untuk mengetahui apa yang efektif dan apa yang tidak. Dengan demikian, kamu bisa belajar dari pengalaman untuk meningkatkan strategic planning ke depannya.
Pada era teknologi seperti sekarang, situasi bisnis bisa berubah dengan cepat. Oleh karena itu, kamu perlu terus memantau kondisi terkini dan mengadaptasi perencanaan sesuai kebutuhan.
Dengan kata lain, lakukan review secara berkala untuk menilai keterkaitan rencana strategis dengan kondisi saat ini.
Perencanaan strategis merupakan komponen yang sangat penting dalam business development karena bisa meningkatkan produktivitas serta kualitas produk atau jasa.
Jadi, jika kamu ingin berkarier di bidang tersebut, pastikan kamu mengetahui langkah-langkah pembuatan dan penerapan strategic planning.
Spesifiknya, mulai dari cara merumuskan tujuan, menganalisis data dan kondisi terkini, melakukan problem solving, hingga evaluasi.
Kalau kamu menguasai semua keterampilan tersebut, jangan ragu-ragu mencantumkannya dalam lamaran kerjamu! Soalnya, berbagai skill itu bisa menjadi pembeda dan nilai plus kamu di mata HRD.
Tertarik bekerja di sebagai business development dan menerapkan perencanaan strategis?
Temukan banyak lowongan kerja business development hanya di situs dan aplikasi Jobstreet.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!