Perencanaan Strategis: Definisi, Manfaat, Tujuan, dan Contohnya

Perencanaan Strategis: Definisi, Manfaat, Tujuan, dan Contohnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 28 March, 2025
Share

Ingin berkarier di bidang business development? Agar sukses di pekerjaan, kamu perlu mengenal seluk-beluk perencanaan strategis atau strategic planning.

Sebab, strategic planning adalah hal penting yang bisa membantu kamu dan tim mencapai tujuan jangka panjang.

Jadi, apa pun industri perusahaan yang kamu tuju, kamu akan menemukan konsep perencanaan tersebut. 

Tapi sebenarnya, apa itu perencanaan strategis? Apa saja komponen perencanaan strategis? Bagaimana proses membuat strategic planning yang efektif?

Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Mengenal Perencanaan Strategis

Dalam konteks business development, perencanaan strategis adalah proses yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan arah dan tujuan jangka panjang. 

Banyak yang mengira rencana strategis adalah hal yang sama seperti perencanaan operasional atau operational planning. Namun, keduanya cukup berbeda dari segi fokus dan jangka waktu. 

Strategic planning adalah perencanaan tujuan umum yang berorientasi pada jangka panjang. Biasanya, 5-10 tahun ke depan. 

Sebaliknya, perencanaan operasional lebih berfokus pada tugas sehari-hari dan alokasi sumber daya perusahaan dalam jangka pendek. Spesifiknya, maksimal selama 1 tahun ke depan. 


⁠Komponen Perencanaan Strategis 

Apa saja yang harus tercantum dalam rencana strategis perusahaan? Pastikan planning kamu mencakup hal-hal berikut agar lebih terarah dan jelas:

1. Visi dan misi perusahaan 

Visi adalah gambaran ideal tentang apa yang ingin dicapai perusahaan pada masa depan. Hal ini sangat berkaitan dengan tujuan jangka panjang dan hasil akhir dari semua usaha yang dilakukan oleh pemilik usaha. 

Sementara itu, misi adalah hal-hal yang bisa perusahaan lakukan sekarang untuk mencapai visi tersebut. 

Melalui misi, perusahaan dapat memastikan bahwa semua kegiatan dan keputusan bisnis tetap sejalan dengan tujuan perusahaan. 

2. Analisis SWOT 

Analisis SWOT adalah alat penting yang membantu kamu memahami situasi internal dan eksternal perusahaan.

Berikut adalah empat elemen SWOT dan penjelasannya:: 

  • Strengths (Kekuatan): Apa keunggulan kompetitif dari perusahaan?
  • Weaknesses (Kelemahan): Apa yang menjadi hambatan dalam operasional sehari-hari?
  • Opportunities (Peluang): Apa tren yang bisa perusahaan manfaatkan?
  • Threats (Ancaman): Apa saja yang bisa menghambat pencapaian tujuan? 

3. Penetapan tujuan strategis 

Setelah visi-misi dan analisis SWOT, komponen perencanaan strategis selanjutnya adalah tujuan. Sasaran ini haruslah spesifik, terukur, dan realistis berdasarkan kondisi aktual bisnis. 

4. Penetapan strategi 

Setelah menetapkan tujuan strategis, kini kamu perlu menentukan strategi-strategi untuk mencapainya. 

Secara garis besar, strategi adalah rencana tindakan yang terperinci tentang bagaimana cara mencapai target strategis. Berikut contohnya: 

  • Strategi pemasaran: Bagaimana perusahaan akan mempromosikan produk atau layanan untuk menarik pelanggan baru?
  • Strategi pengembangan Produk: Apa inovasi yang perlu perusahaan lakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar?
  • Strategi operasional: Bagaimana cara perusahaan mengurangi biaya dan waktu produksi tanpa mengorbankan kualitas?
  • Strategi keuangan: Bagaimana perusahaan akan mengelola sumber daya keuangan untuk mendukung pertumbuhan bisnis? 


⁠Manfaat Perencanaan Strategis 

Mengapa strategic planning sangat penting untuk kelangsungan bisnis? Berikut adalah beberapa manfaat perencanaan strategis yang paling utama: 

- Meningkatkan fokus dan konsistensi 

Manfaat pertama rencana strategis adalah meningkatkan fokus dan konsistensi dalam bisnis. 

Fokus yang baik memastikan semua tim bekerja menuju tujuan yang sama. Di lain sisi, konsistensi berperan menjaga setiap langkah yang diambil mendukung strategi utama. 

- Mengarahkan sumber daya dengan efisien 

Dengan strategic planning, kamu bisa mengalokasikan sumber daya perusahaan untuk menghindari pemborosan. 

Sebab, kamu akan mengetahui prioritas utama dan bagaimana cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. 

- Memperkuat daya saing perusahaan 

Ketika melakukan analisis SWOT dalam strategic planning, kamu bisa memahami posisi perusahaan dan merancang strategi untuk memanfaatkan kekuatan serta peluang. Selain itu, kamu juga bisa mengantisipasi kelemahan dan ancaman. 

Hasilnya, kamu lebih siap dalam menghadapi persaingan dan perubahan pasar. 


⁠Proses Pembuatan Strategic Planning 

Seperti apa langkah-langkah proses perencanaan strategis dalam dunia kerja? Berikut rinciannya:

  1. Identifikasi misi dan visi perusahaan: Langkah pertama adalah merumuskan dengan jelas apa yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka panjang (visi) dan bagaimana perusahaan berencana untuk mencapai target strategis tersebut (misi).
  2. Mengumpulkan data dan informasi: Selanjutnya, kumpulkan data sebanyak mungkin dari sumber yang akurat, contohnya laporan keuangan, survei pelanggan, analisis pasar, dan data industri.
  3. Analisis lingkungan eksternal dan internal dengan metode tepat: Langkah ketiga adalah melakukan analisis SWOT untuk mengetahui apa saja peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari dalam dan luar.
  4. Menetapkan tujuan dan sasaran: Selanjutnya, tentukan target yang akan menjadi fondasi untuk tahap berikutnya dengan menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time-bound).
  5. Menyusun rencana aksi yang jelas: Dalam action plan, jabarkan langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk mencapai target strategis dan siapa saja penanggung jawab untuk setiap milestone.
  6. Melibatkan stakeholder dalam proses perencanaan: Setelah selesai, komunikasikan action plan kepada karyawan, pelanggan, supplier, dan pemegang saham agar mereka tidak melewatkan informasi terbaru serta bisa memberikan masukan.
  7. Mengembangkan strategi: Selanjutnya, buatlah rencana besar dengan berbagai cara untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang. Selain itu, jangan lupa mengatasi kelemahan dan ancaman agar bisa mencapai target yang sudah ditentukan.
  8. Implementasi dan pengawasan: Terakhir, pantau kinerja setiap orang yang terlibat dalam action plan dengan mengadakan meeting secara berkala. Lalu, jangan ragu melakukan penyesuaian rencana lebih lanjut sesuai kondisi terbaru, jika diperlukan. 


⁠Tujuan Perencanaan Strategis 

Ilustrasi perencanaan strategis dalam dunia kerja. (Image by rawpixel.com on Freepik)

Apa saja yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan menerapkan proses perencanaan strategis di atas? Jawabannya sangat berkaitan dengan tiga tujuan perencanaan strategis di bawah ini: 

1. Meningkatkan kinerja perusahaan 

Salah satu tujuan utama rencana strategis adalah membantu meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini sudah terbukti oleh riset yang dilakukan oleh George, et al. (2019).  

Sebab, dengan perencanaan yang baik, perusahaan dapat menetapkan tujuan dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efisiensi. 

Dengan begitu, perusahaan juga bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas produk atau layanan. 

2. Menghadapi tantangan dan peluang pasar 

Perencanaan strategis juga bertujuan membantu perusahaan menghadapi tantangan dan peluang pasar. 

Dalam proses ini, perusahaan akan menganalisis lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi tren pasar dan perubahan dalam kebutuhan pelanggan. 

Hasilnya, perusahaan bisa merancang strategi yang lebih tepat untuk mengatasi tantangan sekaligus menguak peluang baru. 

3. Mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis 

Lingkungan bisnis selalu berubah, baik itu karena perkembangan teknologi, kebijakan pemerintah, atau dinamika ekonomi global. 

Nah, tujuan lain dari perencanaan strategis adalah mengantisipasi perubahan ini.  

Dengan menganalisis tren dan membuat forecasting, perusahaan strategi untuk menghadapi perubahan yang mungkin terjadi pada masa depan.


⁠Contoh Perencanaan Strategis di Bidang Bisnis 

BagaimanA contoh penerapan strategic planning ketika kamu berkarier di bidang business development? Berikut adalah berbagai studi kasusnya: 

Pengembangan produk baru 

Contoh penerapan strategic planning dalam pengembangan produk baru bisa dimulai dengan analisis kebutuhan pasar.  

Pertama, kamu bisa mengumpulkan data tentang preferensi pelanggan dan tren industri. Berdasarkan informasi ini, kamu menetapkan tujuan untuk menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan tersebut.  

Kemudian, kamu merumuskan strategi untuk mengembangkan produk, termasuk tahapan penelitian dan pengembangan, pengujian, dan peluncuran produk ke pasar. 

Ekspansi ke pasar baru 

Kalau kamu ingin menjangkau lokasi atau target pasar baru, rencana strategis sangatlah penting.  

Pertama, kamu harus melakukan riset pasar untuk memahami karakteristik dan kebutuhan pasar baru. 

Setelah itu, kamu menetapkan tujuan dan strategi pemasaran untuk memasuki pasar tersebut. 

Diversifikasi bisnis 

Ketika ingin menambah produk atau layanan baru yang berbeda dengan daftar existing, kamu bisa memulai dengan analisis SWOT untuk memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang terkait dengan diversifikasi. 

Kemudian, kamu harus menetapkan tujuan pengembangan kategori produk atau jasa yang baru. 

Dari sana, barulah kamu bisa menyusun rencana aksi yang mencakup riset pasar, pengembangan produk, dan strategi pemasaran. 

Diversifikasi bisnis menjadi lini baru 

Selain menambah koleksi produk di bawah naungan brand yang sama, kamu juga bisa menggunakan strategic planning untuk diversifikasi dengan meluncurkan sister brand atau lini bisnis baru. 

Kamu perlu melakukan analisis mendalam tentang pasar dan persaingan di sektor baru ini. Jika sudah, tetapkan tujuan spesifik untuk lini bisnis baru, seperti target pelanggan dan pendapatan yang diharapkan. 

Tingkat pertumbuhan penjualan 

Untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan penjualan, rencana strategis bisa membantu kamu menetapkan target penjualan yang realistis dan merumuskan strategi untuk mencapainya.  

Kamu bisa mulai dengan analisis pasar untuk memahami tren penjualan dan perilaku pelanggan. Setelah itu, tetapkan tujuan penjualan yang spesifik dan terukur.  

Terakhir, kembangkan strategi pemasaran dan penjualan, seperti promosi produk, peningkatan layanan pelanggan, dan pengembangan jaringan distribusi. 


⁠Strategi untuk Mengatasi Tantangan dalam Rencana Strategis 

Bagaimana cara agar kamu bisa menghadapi hambatan dalam strategic planning? Kuncinya, terapkan tips dan trik di bawah ini: 

Fleksibilitas dalam merespon perubahan 

Agar sukses dalam rencana strategis, kamu perlu tetap fleksibel. Perubahan bisa terjadi kapan saja, baik itu dari pasar, teknologi, atau regulasi. Jadi, jangan bertahan dengan rencana awal ketika ada perubahan dari sisi eksternal maupun internal.

Jika ada perubahan signifikan, segera evaluasi dan sesuaikan strategi. 

Antisipasi ketidakpastian lingkungan bisnis 

Ketidakpastian adalah bagian dari bisnis. Untuk mengatasinya, kamu perlu melakukan analisis risiko dan membuat rencana cadangan. 

Identifikasi potensi risiko yang bisa mempengaruhi bisnis, seperti perubahan ekonomi atau kebijakan pemerintah. 

Komunikasi yang efektif dengan seluruh pihak terkait 

Dikutip dari Harvard Business Review, potensi dari sebuah strategi bisnis akan berkurang setidaknya 5,2% kalau tidak disertai dengan komunikasi yang baik.  

Jadi, pastikan semua pihak terkait, mulai dari manajemen hingga karyawan, memahami visi, misi, dan tujuan perusahaan. 

Buatlah saluran komunikasi yang terbuka dan transparan agar setiap orang bisa memberikan masukan dan mendukung rencana bisnis perusahaan. 

Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat 

Teknologi informasi bisa menjadi alat yang sangat membantu dalam rencana strategis. 

Gunakan software perencanaan dan analisis data untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dengan cepat dan akurat.  

Selain itu, langkah ini juga bisa membantumu memantau kinerja secara real-time untuk memudahkanmu jika harus membuat penyesuaian lanjutan. 

Mengantisipasi kesulitan dalam memperoleh data

Ilustrasi seorang karyawan divisi business development sedang mengumpulkan data untuk keperluan pembuatan perencanaan strategis. (Image by freepik)

Sering kali, kesulitan dalam memperoleh data bisa menjadi tantangan besar. 

Untuk mengatasinya, kamu perlu memiliki beberapa sumber data yang terpercaya dan metode pengumpulan data yang efektif.  

Misalnya, kamu dapat berjejaring dengan institusi riset, menggunakan alat survei online, atau manfaatkan data sekunder dari laporan industri. 

Mengidentifikasi kegagalan dan kesalahan 

Menurut Cascade, 67% strategi yang diformulasikan dengan baik bisa gagal karena eksekusi yang kurang memadai. 

Dalam situasi tersebut, identifikasi kegagalan dan kesalahan yang terjadi selama proses perencanaan dan pelaksanaan.  

Lakukan evaluasi secara rutin untuk mengetahui apa yang efektif dan apa yang tidak. Dengan demikian, kamu bisa belajar dari pengalaman untuk meningkatkan strategic planning ke depannya. 

Mengadaptasi perencanaan sesuai kondisi terkini 

Pada era teknologi seperti sekarang, situasi bisnis bisa berubah dengan cepat. Oleh karena itu, kamu perlu terus memantau kondisi terkini dan mengadaptasi perencanaan sesuai kebutuhan. 

Dengan kata lain, lakukan review secara berkala untuk menilai keterkaitan rencana strategis dengan kondisi saat ini. 


⁠Kesimpulan

Perencanaan strategis merupakan komponen yang sangat penting dalam business development karena bisa meningkatkan produktivitas serta kualitas produk atau jasa.

Jadi, jika kamu ingin berkarier di bidang tersebut, pastikan kamu mengetahui langkah-langkah pembuatan dan penerapan strategic planning

Spesifiknya, mulai dari cara merumuskan tujuan, menganalisis data dan kondisi terkini, melakukan problem solving, hingga evaluasi. 

Kalau kamu menguasai semua keterampilan tersebut, jangan ragu-ragu mencantumkannya dalam lamaran kerjamu! Soalnya, berbagai skill itu bisa menjadi pembeda dan nilai plus kamu di mata HRD.

Tertarik bekerja di sebagai business development dan menerapkan perencanaan strategis?

Temukan banyak lowongan kerja business development hanya di situs dan aplikasi Jobstreet.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Perencanaan Strategis 

  1. Mengapa perencanaan strategis penting?
    Strategic planning sangat penting karena bisa membantu bisnis mencapai tujuan dan meningkatkan daya saing di pasar.
  2. Apa saja manfaat yang bisa didapat dari melakukan perencanaan strategis?
    ⁠Rencana strategis yang terukur dan efektif bisa membantu perusahaan mencapai target jangka panjang, peningkatan kualitas produk atau jasa, hingga efisiensi dana dan sumber daya.
  3. Bagaimana cara mengevaluasi keberhasilan perencanaan strategis?
    ⁠Kamu bisa melakukan evaluasi dengan cara membandingkan pencapaian aktualmu dengan target KPI yang sudah ditentukan. Selain itu, feedback dari berbagai stakeholder juga penting untuk dipertimbangkan dalam proses evaluasi.
  4. Apa perbedaan antara perencanaan strategis dan operasional?
    ⁠Fokus rencana strategis adalah pada rencana garis besar dalam jangka panjang. Di lain sisi, perencanaan operasional berkaitan dengan tugas sehari-hari dan tujuan jangka pendek.
  5. Bagaimana cara mengatasi tantangan dalam implementasi perencanaan strategis?
    ⁠- Tetaplah fleksibel agar kamu bisa menyesuaikan rencana dengan kondisi terkini.
    ⁠- Lakukan monitoring secara rutin.
    ⁠- Komunikasikan action plan secara jelas ke semua pihak.
    ⁠- Evaluasi secara berkala.

More from this category: Keterampilan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.