Perbedaan Cover Letter dan Resume: Definisi, Isi, Format, dan Contohnya

Perbedaan Cover Letter dan Resume: Definisi, Isi, Format, dan Contohnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 21 February, 2025
Share

Dalam proses mencari pekerjaan, kamu pasti sering menemukan istilah resume dan cover letter.

Kedua dokumen itu sangat penting bukan hanya untuk memenuhi persyaratan lowongan, tapi juga untuk mempromosikan diri bahwa kamu adalah kandidat terbaik.

Lantas, apa perbedaan resume dan cover letter? Apa saja yang harus ada dalam cover letter dan resume? Bagaimana contoh resume dan cover letter yang baik untuk melamar kerja?

Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Pentingnya Memahami Perbedaan Cover Letter dan Resume 

Ilustrasi seorang HRD sedang memeriksa resume dan cover letter dari pelamar kerja. (Sumber: Envato)

Memahami perbedaan cover letter dan resume sangat penting agar kamu bisa menyusun lamaran kerja yang efektif dan profesional.

Melalui cover letter, kamu bisa menjelaskan alasan ketertarikan kamu terhadap posisi posisi dalam lowongan kerja.

Kamu juga bisa secara ringkas menjelaskan bahwa kamu adalah kandidat terbaik yang mememuhi kualifiasi untuk mengisi posisi dalam lowongan kerja.

Di sisi lain, resume adalah dokumen untuk menjabarkan kualifikasi kamu yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.  

Ketika kamu tahu cara menulis keduanya dengan tepat, kamu bisa lebih mudah menarik perhatian HRD dan meningkatkan peluang untuk dipanggil ke tahap wawancara. 


⁠Apa Itu Cover Letter? 

Secara garis besar, Cover letter adalah surat pengantar yang menyertai resume saat melamar pekerjaan.

Adapun menurut Columbia Career Educationcover letter memberikan gambaran singkat tentang siapa kamu, ketertarikan terhadap posisi yang dilamar, hingga bagaimana kontribusi dan pencapaian kamu di pekerjaan sebelumnya.

Semua aspek tersebut tentu sangat penting karena menunjukkan kualifikasimu di mata HRD. 


⁠Isi dari Cover Letter 

Seorang pria sedang membuat cover letter untuk melamar kerja. (Image by drobotdean on Freepik)

Berikut ini adalah komponen-komponen yang harus ada dalam sebuah cover letter

  • Salam pembuka: Berisi sapaan kepada penerima surat.
  • Paragraf pembuka: Berisi perkenalan singkat dan informasi tentang lowongan kerja dan alasan mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut.
  • Paragraf tengah: Inti dari cover letter yang menjelaskan kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
  • Paragraf penutup: Berisi ucapan terima kasih kepada perekrut yang telah meluangkan waktu untuk membaca lamaran kamu.
  • Tanda tangan dan kontak: Bagian ini merupakan penutup yang berisi tanda tangan atau nama lengkap. Sertakan juga informasi kontak seperti nomor telepon dan alamat email agar perekrut dapat menghubungi kamu dengan mudah. 


⁠Contoh Cover Letter 

Setelah mengetahui pengertian dan format isinya, kini saatnya kamu membuat cover letter sendiri. Untuk mempermudah kamu, berikut adalah contoh cover letter yang bisa kamu jadikan referensi:

Kepada Yth.
⁠Manajer HRD PT Indo Nusa XYZ,
⁠di Tempat

Perkenalkan, saya Aprilia Agustina, lulusan dari Universitas Cendekia, Jurusan Ilmu Komunikasi, angkatan 2021. Saya menemukan informasi lowongan kerja KOL Specialist melalui Jobstreet, dan saya sangat tertarik untuk menjadi bagian dari tim PT Artouang. 

Setelah mempelajari lebih lanjut mengenai deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut, saya merasa yakin bahwa pengalaman dan keterampilan yang saya miliki sesuai dengan yang posisi yang ditawarkan. 

Sebelumnya, saya pernah bekerja sebagai Social Media Manager selama dua tahun di Media ABC. Dalam posisi tersebut, saya bertanggung jawab mengelola konten media sosial, termasuk berkoordinasi dengan KOL (Key Opinion Leader). 

Berbekal pengalaman, keterampilan, dan minat besar saya untuk berkembang bersama PT Indo Nusa XYZ sebagai KOL Specialist, saya percaya bahwa saya dapat memberikan kontribusi yang berarti.

Bersama dengan surat ini, saya sertakan pula CV/resume dan portofolio sesuai dengan persyaratan.  

Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu. Saya berharap dapat berdiskusi dengan Bapak/Ibu lebih lanjut tentang peluang ini. 

Hormat saya, 

(Tanda Tangan) 

Aprilia Agustina, S. Kom.
⁠0812 3456 7890 | [email protected]

Baca Juga: Cara Menulis Cover Letter (+Bonus Template Cover Letter Gratis) 


⁠Apa Itu Resume? 

Ilustrasi resume lamaran kerja. (Sumber: Pexels)

Dilansir dari IU Southeast, resume lamaran kerja adalah dokumen yang berisi rangkuman pengalaman kerja, riwayat pendidikan, keterampilan (skill), prestasi, dan foto diri (opsional).

Melihat isinya, resume sebenarnya hampir sama dengan CV atau daftar riwayat hidup.

Namun, detail isi dalam resume cenderung lebih singkat dan biasanya hanya 1-2 halaman. Pasalnya, resume sangat fokus terhadap informasi yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Di sisi lain, CV biasanya lebih panjang karena menyajikan riwayat hidup secara lengkap, mulai dari riwayat pendidikan, pengalaman kerja, hingga referensi.


⁠Isi dari Resume untuk Melamar Kerja 

Resume yang baik harus terstruktur dengan jelas dan mudah dibaca. Berikut adalah bagian-bagian yang harus ada dalam sebuah resume

  • Header: Mencantumkan informasi dasar tentang diri kamu, seperti nama, nomor telepon, alamat email, dan profil singkat (jika diperlukan).
  • Pengalaman kerja: Merinci pengalaman kerja kamu secara kronologis, dimulai dari posisi terakhir atau yang paling relevan.
  • Pendidikan: Berisi latar belakang pendidikan kamu, termasuk gelar yang diperoleh, nama institusi, dan tahun lulus.
  • Keahlian: Berisi daftar keahlian atau skill yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, termasuk hard skill dan soft skill, serta sertifikasi yang dimiliki.
  • Penghargaan (jika ada): Berisi daftar penghargaan atau sertifikasi yang relevan dengan pekerjaan. 


⁠Contoh Resume Lamaran Kerja 

Aprilia Agustina, S. Kom 

0812 3456 7890 | [email protected] 

Social Media Manager dengan dua tahun pengalaman dalam mengelola konten dan kampanye pemasaran melalui media sosial. 


⁠Pengalaman Kerja
 

Social Media Manager
⁠PT Media ABC, Jakarta | Juli 2022 - Sekarang 

  • Mengelola konten dan kampanye pemasaran digital melalui  media sosial, termasuk berkoordinasi dengan KOL (Key Opinion Leader).
  • Merancang dan melaksanakan strategi brand awareness yang meningkatkan pengikut media sosial sebesar 30%. 

Marketing Assistant
⁠PT Anakin, Jakarta | Juni 2021 - Juni 2022 

  • Membantu dalam pengembangan dan pelaksanaan kampanye pemasaran.
  • Mengelola hubungan dengan klien dan vendor untuk memastikan keberhasilan kampanye. 


⁠Pendidikan
 

Sarjana (S1) Komunikasi (2021)
⁠Universitas Cendekia Jakarta
⁠IPK: 3,86


⁠Keahlian
 

  • Digital Marketing
  • Analisis Data
  • Manajemen Proyek
  • Microsoft Office Suite

Baca Juga: Tips dan Cara Mengisi Resume Jobstreet untuk Fresh Graduate 


⁠Perbedaan Utama Cover Letter dan Resume 

Ilustrasi perbedaan resume dan cover letter. (Sumber: Envato)

Setelah melihat contoh cover letter dan resume, kamu pasti sudah bisa menemukan perbedaannya. Tapi, untuk memperdalam pemahaman kamu, berikut adalah rincian perbedaan resume dan cover letter:

Tujuan 

Beda resume dan cover letter bisa dilihat dari tujuannya. Cover letter bertujuan untuk memperkenalkan diri, menjelaskan mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut, serta bagaimana kualifikasi kamu relevan. 

Sementara itu, resume bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan kamu. 

Isi 

Cover letter lebih bersifat naratif dan memungkinkan kamu untuk menyampaikan cerita tentang diri kamu, motivasi, dan ketertarikan terhadap posisi yang kamu lamar.

Di sisi lain, resume lebih fokus pada data dan fakta objektif yang menggambarkan kualifikasi kamu. 

Format 

Format cover letter biasanya terdiri dari beberapa paragraf yang saling berhubungan dan punya alur cerita.

Sebaliknya, resume disusun dalam format yang lebih terstruktur dengan poin-poin atau bullet points

Fokus 

Fokus utama dari cover letter adalah menunjukkan seberapa cocok kepribadian kamu dengan budaya perusahaan.

Di lain sisi, resume lebih berfokus pada kualifikasi, pencapaian, dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar. 


⁠Tips Menulis Cover Letter dan Resume yang Efektif 

Ilustrasi seorang pelamar kerja wanita tampak bahagia setelah selesai membuat cover letter dan resume. (Sumber: Envato)

Di tengah persaingan sengit dunia kerja, membuat cover letter dan resume yang menarik bisa menjadi penentu keberhasilan dalam mendapatkan pekerjaan impian.

Oleh sebab itu, kamu harus serius dan teliti ketika membuat cover letter maupun resume. Berikut adalah tips menulis cover letter dan resume yang efektif:

Tips membuat cover letter: 

1. Sesuaikan dengan setiap lowongan pekerjaan 

Jangan hanya menggunakan template yang sama untuk semua lamaran kerja. Sebaliknya, baca dengan seksama deskripsi pekerjaan dan sesuaikan cover letter kamu dengan kebutuhan tersebut.  

2. Tunjukkan antusiasme dan minat yang tulus 

Perusahaan ingin melihat bahwa kamu benar-benar tertarik dengan posisi yang mereka tawarkan dan bukan sekadar melamar secara acak. 

Jadi, jelaskan mengapa kamu tertarik pada perusahaan tersebut dan bagaimana posisi tersebut sejalan dengan tujuan karirmu. 

Misalnya, highlight ketertarikanmu pada visi, misi, dan budaya kerja di perusahaan tujuan. Atau, ceritakan bagaimana kondisi perusahaan tujuan dan posisi yang dilamar akan membantumu makin berkembang.  

3. Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan profesional 

Cover letter yang baik harus mudah dibaca dan dipahami. Jadi, hindari penggunaan bahasa yang terlalu bertele-tele atau klise, ya. Ketika menulis, usahakan langsung masuk ke poin penting dan pastikan setiap kalimat memiliki tujuan.  

4. Proofread dengan teliti 

Kesalahan kecil seperti typo atau kesalahan tata bahasa bisa merusak kesan profesional yang ingin kamu tampilkan. 

Oleh karena itu, sebelum mengirim cover letter, pastikan kamu melakukan proofreading. Periksa ejaan dan tata bahasa dengan teliti agar sesuai dengan PUEBI. 


Tips membuat ⁠resume:

1. Pilih format yang sesuai dengan pengalaman dan jenis pekerjaan yang dilamar 

Ada beberapa format resume yang umum digunakan, seperti format kronologis, fungsional, dan kombinasi.  

Format kronologis cocok jika kamu memiliki pengalaman kerja yang cukup dan ingin menonjolkan perjalanan karir kamu. 

Sementara itu, format fungsional lebih sesuai jika kamu ingin menekankan keterampilan dan kemampuan yang relevan, terutama jika kamu baru memulai karir atau ingin beralih ke bidang yang berbeda.  

Adapun kamu juga bisa menggunakan format kombinasi jika ingin menyeimbangkan antara pengalaman dan keterampilan. 

2. Gunakan kata kunci yang relevan dengan deskripsi pekerjaan 

Pada era sekarang, banyak perusahaan sudah menggunakan sistem Applicant Tracking System atau ATS untuk menyaring resume.

Jadi, agar lolos ATS, gunakan kata kunci yang relevan dengan deskripsi pekerjaan dalam resume kamu.  

Kata kunci pada CV biasanya berupa keterampilan, kualifikasi, atau pengalaman tertentu yang disebutkan dalam lowongan kerja. 

Misalnya, jika lowongan kerja menyebutkan "manajemen proyek" dan "komunikasi yang efektif," pastikan kata-kata tersebut ada dalam resume kamu untuk memperbesar peluang lolos sistem ATS.

3. Kuantifikasi pencapaian 

Salah satu cara terbaik untuk menunjukkan value sebagai pelamar adalah dengan mengkuantifikasi pencapaian kamu.

Jadi, jangan ragu menyebutkan angka dan statistik untuk memberikan yang gambaran konkret tentang hasil kerja kamu di perusahaan sebelumnya.  

Misalnya, daripada menulis "Mengelola tim penjualan," tuliskan "Mengelola tim penjualan yang berhasil meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam satu tahun." 

4. Pastikan informasi yang tercantum akurat dan up-to-date 

Informasi yang tercantum dalam resume harus selalu akurat dan up-to-date. Jadi, pastikan tanggal, posisi, dan pencapaian yang kamu tulis sesuai dengan fakta. 

Selain itu, selalu perbarui resume kamu setiap kali ada perubahan dalam pengalaman kerja atau keahlian kamu.  

Baca Juga: 29+ Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar 


⁠Kesimpulan 

Sekarang, kamu sudah memahami bedanya resume dan cover letter. Melalui cover letter, kamu bisa menunjukkan motivasi dan alasan ketertarikan kamu untuk mengisi posisi di perusahaan.

Di lain sisi, dokumen resume berguna untuk menjabarkan pengalaman dan skill kamu yang relevan dengan kebutuhan perusahaan.

Dengan mengetahui perbedaan keduanya, kamu dapat menyesuaikan setiap dokumen untuk memperkuat peluangmu dalam proses seleksi.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Resume dan Cover Letter 

  1. Apakah saya perlu menyertakan cover letter untuk setiap lamaran?
    Ya, kamu sangat disarankan untuk menyertakan CV/resume dan cover letter untuk setiap lamaran pekerjaan. Dengan menyertakan cover letter, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu benar-benar serius dan tertarik pada pekerjaan tersebut.
  2. Berapa panjang yang ideal untuk cover letter dan resume?
    Cover letter sebaiknya terdiri dari tiga hingga empat paragraf. Untuk resume, panjang yang ideal biasanya adalah satu hingga dua halaman, tergantung pada tingkat pengalaman kamu. Terlepas dari hal itu, pastikan kamu hanya menyertakan informasi yang relevan dan hindari memasukkan detail yang tidak perlu.
  3. Bagaimana cara menyesuaikan cover letter dan resume untuk lowongan pekerjaan yang berbeda?
    ⁠Berikut adalah beberapa cara menyesuaikan cover letter dan resume:
    ⁠- Baca deskripsi pekerjaan dan syarat yang tercantum. Perhatikan keterampilan dan pengalaman yang paling diutamakan oleh perusahaan.
    ⁠- Dalam cover letter, jelaskan bagaimana pengalaman dan keterampilan kamu sesuai dengan yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.
    ⁠- Dalam resume, pastikan untuk menggunakan kata kunci yang relevan dengan posisi yang kamu lamar agar resume kamu lolos dari sistem pelacakan pelamar (ATS).
    ⁠- Sesuaikan bagian profil atau ringkasan karir di resume kamu agar lebih relevan dengan posisi yang kamu lamar.
    ⁠- Ketika menjelaskan pengalaman kerja di resume, fokuslah pada hasil dan pencapaian yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar.

More from this category: Resumes

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.