Kamu punya passion di bidang seni visual? Yuk, kembangkan passion tersebut dengan mendalami desain komunikasi visual (DKV) yang menawarkan prospek kerja di berbagai industri.
Dengan bekal ilmu dan skill DKV, kamu bisa bekerja di bidang periklanan, digital marketing, industri hiburan, hingga UI/UX.
Peluang kerja lulusan DKV semakin luas karena saat ini banyak perusahaan membutuhkan konten visual yang menarik dan engaging, terutama untuk keperluan marketing.
Hal itu dibuktikan dengan data dari situs Venngage yang menyebut bahwa 50% marketer setuju bahwa konten visual berperang penting dalam strategi pemasaran.
Lantas, apa saja prospek kerja lulusakn DKV? Berapa kisaran gaji lulusan DKV untuk berbagai posisi kerja? Temukan jawabannya dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!
DKV adalah bentuk komunikasi menggunakan gambar, tipografi, ilustrasi, dan elemen visual lainnya. Tujuannya untuk menyampaikan ide, pesan, informasi, atau emosi tertentu kepada audiens.
Nah, beberapa instansi pendidikan menyediakan program studi jurusan DKV.
Dalam konteks ini, DKV merujuk pada bidang studi yang mempelajari cara mengolah pesan visual dengan memadukan seni, teknologi, dan komunikasi.
Instansi pendidikan tersebut bukan cuma mencakup perguruan tinggi, tapi juga SMK.
Jika mengambil jurusan DKV di tingkat perguruan tinggi (S1) di Indonesia, kamu akan mendapat gelar Sarjana Desain atau S.Ds.
Adapun lulusan DKV pada umumnya menguasai beberapa keterampilan berikut ini:
Dengan gelar lulusan DKV, kamu bisa mengeksplor peluang kerja lulusan DKV yang luas.
Berikut beberapa di antaranya yang menarik untuk kamu pertimbangkan:
Art director adalah sosok yang memimpin tim kreatif dalam sebuah proyek, seperti iklan atau kampanye pemasaran.
Seorang art director bertanggung jawab atas arah artistik dan konsep visual dari proyek tersebut.
Dalam prosesnya, art director akan berkoordinasi dengan tim desainer, ilustrator, dan fotografer untuk memastikan hasil proyek sejalan dengan visi kreatif.
Biasanya, profesi satu ini bekerja di agensi periklanan, media, atau rumah produksi.
Adapun skill utama yang dibutuhkan untuk menjadi art director adalah pengetahuan tentang media visual, kreativitas tinggi, software desain, pemahaman branding, hingga manajemen tim.
Ilustrator adalah pekerjaan lulusan DKV yang fokus membuat ilustrasi, gambar, atau karya seni visual untuk beragam hal, seperti buku, komik, majalah, atau konten media sosial.
Beberapa jenis perusahaan yang biasanya membutuhkan keahlian ilustrator adalah agensi kreatif, penerbitan, studio animasi, dan industri fesyen.
Sebagai ilustrator, kamu harus menguasai banyak skill, seperti ilustrasi manual dan digital, kreativitas tinggi, dan kemampuan adaptasi dengan berbagai gaya ilustrasi.
Banyak lulusan DKV yang tidak hanya menguasai pembuatan konten visual 2D, tapi juga animasi atau gambar bergerak. Mereka disebut juga dengan animator atau motion graphic designer.
Hasil karya mereka bisa hadir dalam bentuk film animasi, iklan, atau video musik. Jika tertarik dengan profesi ini, nantinya kamu berkesempatan untuk bekerja di studio animasi, perusahaan game, rumah produksi, hingga agensi periklanan.
Profesi animator dan motion graphic designer juga cocok untuk para lulusan SMK, lho. Sudah banyak SMK di Indonesia yang menawarkan jurusan Animasi, sehingga kamu punya peluang untuk menekuni profesi ini.
Skill utama yang dibutuhkan untuk dua profesi ini adalah penguasaan software animasi (Adobe After Effects atau Blender), kemampuan storytelling visual, hingga pemahaman prinsip dasar animasi.
Peluang kerja lulusan DKV juga ada yang bergerak di bidang fotografi. Kamu bisa menjadi seorang fotografer, videografer, atau keduanya sekaligus.
Secara garis besar, tugas fotografer adalah mengabadikan gambar statis untuk tujuan editorial, seni, atau komersial.
Sementara itu, videografer biasanya membuat konten video untuk suatu acara, iklan, bahkan hingga dokumenter.
Untuk menekuni karier sebagai fotografer atau videografer, kamu dapat bergabung dengan agensi kreatif atau bekerja secara independen.
Beberapa skill utama yang dibutuhkan untuk dua profesi ini adalah penguasaan kamera dan pencahayaan, komposisi visual, hingga software editing (Premiere Pro atau Adobe Lightroom).
Kalau beralih ke bidang teknologi, lulusan DKV kerja apa? Salah satu profesi yang dapat kamu tekuni adalah UI/UX designer.
UI atau user interface merujuk pada seluruh elemen visual pada aplikasi atau situs web yang terlihat oleh pengguna.
Di lain sisi, UX atau user experience merupakan keseluruhan pengalaman pengguna saat menggunakan aplikasi atau situs web tersebut.
Jadi, jika mengambil bidang ini, orang komunikasi visual atau DKV memiliki tugas utama mengembangkan desain berdasarkan penelitian UI/UX tersebut.
Nah, lulusan DKV pada umumnya memiliki pemahaman tentang desain interaktif. Hal tersebut dapat menjadi bekalmu untuk berkarier sebagai UI/UX designer.
Kamu bisa bekerja di startup, perusahaan e-commerce, atau perusahaan teknologi serupa lainnya.
Beberapa skill utama yang dibutuhkan untuk profesi ini adalah pemahaman prinsip-prinsip UI/UX, prototyping, wireframing, dan usability testing.
Dalam dunia bisnis, setiap brand pasti berlomba-lomba untuk terlihat unggul di mata target konsumen.
Nah, untuk melakukan hal tersebut, banyak perusahaan mencari lulusan DKV untuk mengisi posisi brand identity manager.
Profesi satu bekerja membangun identitas visual sebuah brand melalui berbagai elemen visual, seperti logo, tipografi, pemilihan warna, hingga tata letak.
Sebagai brand identity manager, kamu harus memastikan bahwa seluruh elemen tersebut mencerminkan nilai dan karakter perusahan, serta konsisten di setiap platform.
Adapun beberapa skill utama yang dibutuhkan untuk profesi ini adalah pengetahuan mendalam tentang strategi branding, tipografi, desain grafis, teori warna.
Berbekal gelar lulusan DKV, kamu juga bisa bekerja sebagai creative director. Ia adalah seorang pemimpin kreatif yang mengarahkan keseluruhan proyek atau kampanye.
Creative director inilah yang bertanggung jawab mengembangkan ide besar. Lalu, ia akan memastikan bahwa setiap elemen kreatif sejalan dengan tujuan bisnis.
Di sisi lain, creative director juga harus mampu mengelola tim demi menciptakan karya berkualitas tinggi.
Bagi yang tertarik dengan profesi ini, nantinya kamu dapat bekerja di agensi kreatif, industri periklanan, media, hingga entertainment.
Beberapa skill utama yang dibutuhkan untuk menjadi creative director adalah kepemimpinan, kreativitas tinggi, manajemen proyek, pengetahuan mendalam seputar tren kreatif.
Lulusan SMK jurusan DKV bisa kerja apa? Selain profesi lain yang telah disebutkan, kamu juga bisa mencoba peluang kerja lulusan DKV sebagai content creator.
Tugas utamamu adalah memproduksi konten visual berupa foto, video, atau desain grafis untuk media sosial atau platform digital lain.
Pada umumnya, content creator bekerja secara independen. Namun, jika sudah punya basis follower dan terbukti memiliki engagement tinggi, kamu sebagai content creator juga bisa bekerja sama dengan brand untuk untuk mempromosikan suatu produk.
Maka dari itu, buatlah konten promosi yang menarik dan relevan dengan target audiens. Hal tersebut dapat membantumu meningkatkan brand awareness dan engagement.
Beberapa skill utama yang dibutuhkan untuk menjadi content creator adalah keterampilan fotografi, videografi, editing, pemahaman tentang algoritma dan analitik media sosial, kemampuan memahami brief klien.
Melihat luasnya peluang kerja lulusan DKV yang telah disebutkan di atas, gaji lulusan DKV pun tak kalah bervariasi.
Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti:
Sebagai referensi, berikut kisaran gaji lulusan DKV untuk fresh graduate, pekerjaan di industri kreatif dan periklanan, serta sebagai freelancer:
Pada umumnya, fresh graduate memulai karier di bidang DKV sebagai desainer grafis junior.
Untuk posisi entry-level seperti ini, kisaran gaji awal yang bisa kamu dapatkan adalah sekitar Rp5–8 juta per bulan.
Tersedia cukup banyak pekerjaan untuk lulusan DKV di industri kreatif dan periklanan. Setiap pekerjaan tersebut memiliki jumlah kisaran gaji yang berbeda. Berikut beberapa di antaranya:
Selain bekerja di perusahaan, lulusan DKV juga bisa bekerja secara independen sebagai freelancer.
Penghasilan perbulannya tentu mengikuti jumlah proyek yang dikerjakan. Namun, pada umumnya, freelancer di bidang DKV berpeluang mendapatkan penghasilan sekitar Rp4–6 jutaan per bulan.
Peluang kerja lulusan DKV terbilang sangat luas dan menjanjikan. Seorang lulusan DKV bisa bekerja di berbagai industri, mulai dari periklanan, media, digital marketing, hingga teknologi.
Beberapa peluang kerja lulusan DKV yang menarik adalah desainer grafis, ilustrator, hingga animator.
Bagi yang ingin bekerja di lingkungan agency, kamu bisa menekuni profesi art director, creative director, atau brand identity designer.
Ada juga posisi UI/UX designer yang umumnya bekerja di startup, e-commerce, atau perusahaan teknologi.
Namun, kalau ingin kebebasan lebih dalam berkarya, kamu bisa menjadi seorang content creator atau freelancer.
Nah, agar bisa sukses sebagai lulusan DKV, pastikan kamu terus meningkatkan skill dan pengetahuan kerja, terutama terkait desain serta update teknologi.
Jangan lupa juga memperluas networking dan rutin meng-update portofolio untuk meningkatkan peluang kerja.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!