Jenjang Karir Digital Marketing, Skill yang dibutuhkan dan Tipsnya

Jenjang Karir Digital Marketing, Skill yang dibutuhkan dan Tipsnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 28 May, 2025
Share

Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak perusahaan mulai fokus pada strategi pemasaran digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan relevan.

Hal itu dibuktikan dengan survei PR Newswire yang menyebut nilai pasar digital marketing dan periklanan global diprediksi akan mencapai 786,2 miliar USD pada tahun 2026. Angka itu meningkat dari 667 miliar USD pada tahun 2024.

Peningkatan nilai pasar tersebut menjadi bukti bahwa potensi pasar digital marketing sangatlah besar. Tentunya, potensi nilai pasar itu juga membuka dan memperluas peluang kerja.

Apalagi, ada banyak posisi dalam dunia digital marketing yang sangat menentukan kesuksesan kampanye pemasaran mulai dari entry level sampai senior level.

Penasaran bagaimana jenjang karier digital marketing? Apa saja skill yang dibutuhkan agar bisa sukses di dunia digital marketing? Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini.

Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Alasan Prospek Karier
Digital Marketing Menjanjikan 

Ada banyak alasan yang membuat prospek karier digital marketing sangat menarik dan menjanjikan untuk kamu eksplor. Alasan pertama tentunya adalah gaji atau benefit.

Menurut data Jobstreet, rata-rata gaji pemasar digital entry level di Indonesia mencapai Rp 4.500.000 hingga Rp 6.250.000. Angka itu tentu bisa lebih tinggi menyesuaikan pengalaman, skill, lokasi kerja, dan tentunya level perusahaan.

Selain gaji, dunia digital marketing juga menawarkan peluang kerja yang luas karena punya banyak turunan posisi, mulai dari KOL specialist, social media specialist, content writer/copywriter, SEO specialist, hingga Ads specialist.

Ketentuan tugas dan gaji dari berbagai posisi di atas tentu berbeda-beda. Namun, apa pun posisinya, mayoritas bidang kerja dalam digital marketing punya jenjang karier yang jelas.

Hal itu tentu jadi nilai plus untuk kamu yang ingin menjadi ahli dalam satu bidang tertentu dengan stabilitias karier.

Adapun terkait budaya kerja, banyak posisi dalam dunia digital marketing yang menawarkan fleksibilitas untuk bekerja secara remote atau hybrid. Kentungan itu tentu bisa membantu kamu mengatur jadwal dan beban kerja untuk mencapai work-life balance.


Skill yang Wajib Dimiliki di Semua Level Digital Marketer 

Ilustrasi seorang karyawan perusahaan swasta yang bekerja di bidang digital marketing. (Image by Anh Tuan on Pexels)

Setelah mengetahui berbagai keuntungannya, apakah kamu tertarik berkarier di bidang digital marketing?

Jika iya, kamu wajib membekali diri dengan berbagai skill dasar digital marketing berikut ini:

Analisis data 

Data bisa dibilang sebagai jantung dari setiap strategi digital marketing. Dengan menganalisis data, seorang digital marketer bisa mengidentifikasi tren, mengambil keputusan yang lebih baik, dan mengukur keberhasilan campaign

Beberapa skill yang berhubungan dengan analisis data adalah pengoperasian platform analisis (seperti Google Analytics), pemahaman metrik, serta penyajian data dalam bentuk laporan. 

Kreativitas 

Dunia digital marketing selalu membutuhkan ide-ide baru dan segar. Kreativitas pun diperlukan untuk membantumu membuat konten menarik, campaign unik, dan solusi yang inovatif. 

Artinya, kamu harus mampu berpikir out of the box. Kemudian, ubah ide tersebut menjadi cerita yang menarik dengan menerapkan teknik storytelling.  

Kemampuan beradaptasi dengan perubahan 

Industri digital marketing terus mengalami perubahan. Sebagai digital marketer, kamu harus siap untuk belajar hal-hal baru serta beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren pasar. 

Untuk bisa melakukannya, kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan pun sangat dibutuhkan. Selain itu, kamu juga harus mampu menerima kritik dan masukan untuk perbaikan ke depannya. 

Minat belajar yang tinggi 

Agar bisa terus beradaptasi dengan perubahan, digital marketer perlu memiliki minat yang tinggi untuk terus belajar. 

Kemampuan self-learning pun berperan penting dalam hal ini. Kamu harus bisa belajar secara mandiri melalui berbagai sumber. Cara lainnya adalah membangun jaringan dengan sesama profesional agar bisa saling berbagi ilmu. 

Komunikasi yang efektif 

Seorang digital marketer tidak bisa bekerja sendiri. Kamu akan bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari tim, klien, hingga target audiens. 

Oleh sebab itu, kamu harus menguasai skill komunikasi yang efektif. Hal ini tidak hanya mencakup keterampilan berbicara, tapi juga mendengarkan secara aktif, menulis konten, hingga presentasi.


⁠Jenjang Karir
Digital Marketing Entry-Level 

Sebagai langkah awal, kamu bisa memulai jenjang karier digital marketing dari entry-level.

Dalam level ini, kamu akan berkutat dengan dasar-dasar digital marketing. Berikut adalah sederet jenjang karir untuk posisi entry-level digital marketing

- Social media admin 

Salah satu jabatan yang bisa kamu tekuni pada entry level digital marketing adalah social media admin.

Sebagai social media admin, kamu akan mengelola akun media sosial perusahaan, membuat konten, dan berinteraksi dengan audiens. 

Tugas lainnya termasuk memantau performa akun untuk memastikan engagement yang optimal. 

Skill yang dibutuhkan:

  • Pemahaman platform media sosial
  • Kemampuan copywriting
  • Desain sederhana
  • Analisis data

- Content writer 

Pekerjaan satu ini cocok buat kamu yang suka menulis! Sebagai content writer, tugasmu adalah menulis berbagai jenis konten, seperti artikel blog, email marketing, hingga deskripsi produk. 

Sebelum membuat konten tersebut, biasanya kamu harus melakukan riset keywords terlebih dulu. Tujuannya adalah mengoptimalkan konten untuk keperluan search engine optimization (SEO).

Skill yang dibutuhkan: 

  • Kemampuan menulis yang baik
  • Dasar-dasar SEO
  • Riset informasi secara akurat
  • Mampu menyesuaikan gaya penulisan dengan target audiens. 

- Email marketer 

Email marketer bertugas membuat dan mengirim konten email marketing kepada target audiens. Tugasmu juga termasuk mengelola daftar email untuk memastikan penerima sudah tepat dan tersegmentasi. 

Selain itu, kamu harus mengukur efektivitas setiap kampanye email. Misalnya, dengan melacak metrik seperti open rateclick-through rate, dan konversi.

Hal tersebut penting untuk memastikan bahwa kampanye mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. 

Skill yang dibutuhkan: 

  • Copywriting
  • Penguasaan platform seperti Mailchimp, HubSpot, atau ActiveCampaign.
  • Mampu mengelompokkan audiens berdasarkan karakteristik atau minat untuk memastikan pesan yang lebih relevan.
  • Memahami cara mengukur keberhasilan email campaign dengan menggunakan data dan metrik performa, seperti open rateclick-through rate, dan conversion rate.


⁠Jenjang Karir Digital
Marketing Level Specialist 

Ilustrasi jenjang karier digital marketing. (Image by Ahmed on Pexels) 

Setelah mengembangkan dasar-dasar digital marketing di level entry, kamu bisa melangkah ke level spesialis.

Dalam tahap ini, kamu akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar serta keahlian yang lebih spesifik untuk mendukung kesuksesan kampanye digital. 

Berikut adalah beberapa posisi digital marketing level specialist

- Ads specialist 

Ads specialist bertugas mengelola dan mengoptimalkan kampanye iklan di berbagai platform digital, seperti Google Ads, Instagram Ads, dan TikTok Ads.

Fokus utamanya adalah mencapai tujuan bisnis, seperti meningkatkan ROI, melalui kampanye yang efektif. 

Dalam prosesnya, ads specialist sering melakukan A/B testing untuk meningkatkan performa iklan. Tugasmu juga termasuk menganalisis data kampanye guna mengoptimalkan hasil. 

Skill yang dibutuhkan

  • Penguasaan platform iklan
  • Pemahaman strategi bidding iklan
  • Analisis data
  • Kreativitas

- SEO specialist 

SEO specialist bertanggung jawab meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian seperti Google. Pekerjaan ini melibatkan penerapan teknik SEO baik secara on-page maupun off-page

Selain itu, SEO specialist juga bertanggung jawab dalam menyusun strategi dan melakukan riset kata kunci (keywords).

Nantinya, keyword tersebut ditulis content writer untuk mengoptimalkan konten website sesuai standar SEO.

Skill yang dibutuhkan: 

  • Teknik on-page SEO
  • Teknik off-page SEO
  • Technical SEO
  • Analisis data 

- Digital marketing specialist 

Sebagai marketing specialist, kamu akan mengembangkan dan menjalankan strategi pemasaran digital secara keseluruhan.

Hal ini mencakup pengelolaan berbagai saluran digital seperti media sosial, website, hingga email marketing

Dalam prosesnya, digital marketer juga akan bekerja sama dengan tim kreatif untuk menciptakan konten-konten digital yang menarik dan relevan dengan target audiens. 

Skill yang dibutuhkan: 

  • Keterampilan mengembangkan strategi pemasaran digital
  • Manajemen proyek
  • Komunikasi interpersonal
  • Analisis data 

- CRM specialist 

Fokus dari Customer relationship management (CRM) specialist adalah mengelola hubungan baik dengan pelanggan. Adapun tugas CRM specialist adalah membangun dan mengelola database pelanggan. 

Sebagai CRM, kamu juga bertanggung jawab dalam mengotomatiskan proses pemasaran, serta melakukan personalisasi pemasaran untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 

Skill yang dibutuhkan: 

  • CRM tools seperti Zoho atau Salesforce
  • Segmentasi pelanggan
  • Analisis data
  • Keterampilan membuat workflow
  • Automasi pemasaran 

- KOL specialist 

Beberapa campaign tertentu membutuhkan kolaborasi dengan key opinion leader (KOL). Di sinilah KOL specialist berperan mengelola hubungan dengan influencer atau opinion leader yang mampu memengaruhi keputusan pembelian audiens.

Di Indonesia, KOL juga dikenal sebagai influencer. KOL specialist bekerja untuk membangun kolaborasi yang efektif dengan influencer. Kamu juga harus mengelola kampanye influencer marketing, termasuk mengukur ROI dari kampanye tersebut. 

Skill yang dibutuhkan: 

  • Networking
  • Negosiasi
  • Kreativitas
  • Analisis data


⁠Jenjang Karir
Digital Marketing Level Manajer 

Jika terus konsisten dalam karier digital marketing, peluangmu mencapai posisi manajerial tentu akan terbuka.

Dalam level manajerial, kamu akan memiliki tanggung jawab lebih besar, memimpin tim, dan menyusun strategi digital marketing yang efektif bagi perusahaan. 

Berikut adalah beberapa posisi manajerial yang umum di bidang digital marketing

- Digital Marketing Lead/Manager/Head 

Digital marketing lead atau manager bertanggung jawab mengembangkan dan menjalankan strategi digital marketing secara keseluruhan. Sebagai seorang leader, kamu harus memimpin tim digital marketing

Kamu juga berperan mengalokasikan anggaran, hingga memantau ROI dari berbagai aktivitas pemasaran digital. 

Skill yang dibutuhkan: 

  • Kemampuan menyusun strategi pemasaran yang efektif
  • Manajemen proyek
  • Keterampilan interpersonal
  • Analisis data
  • Leadership atau kepemimpinan sebagai digital marketing manager

- SEO Manager/Lead/Head 

Sebagai SEO manager, kamu akan bertugas mengembangkan dan menjalankan strategi SEO perusahaan.

Adapun beberapa tugas utamanya adalah memimpin tim SEO, mengelola anggaran SEO, serta melakukan analisis SEO kompetitor. 

Skill yang dibutuhkan: 

  • Pemahaman mendalam tentang teknik SEO (on-pageoff-page, dan technical SEO)
  • Analisis data menggunakan Google Analytics
  • Kepemimpinan. 

- Advertising Manager/Head/Lead 

Sebagai advertising manager, tugas utamamu adalah memimpin tim periklanan. Kamu berperan mengembangkan dan mengimplementasikan kampanye iklan yang efektif di berbagai platform.

Selain itu, tugasmu juga mencakup pengelolaan anggaran iklan dan optimalisasi kampanye melalui A/B testing

Skill yang dibutuhkan: 

  • Penguasaan platform iklan seperti Google Ads dan META Ads
  • Pemahaman strategi bidding
  • Kemampuan analisis data
  • Kepemimpinan 

- CRM Manager/Head/Lead 

Bagi yang mendalami bidang CRM, kamu berkesempatan untuk menempati posisi CRM manager.

Secara garis besar, fokus CRM manager terletak pada strategi untuk mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan.

Posisi ini mengharuskan kamu untuk memimpin tim CRM dalam mengelola database pelanggan, mengotomatiskan proses pemasaran, dan menerapkan personalisasi yang tepat. 

Skill yang dibutuhkan: 

  • Pemahaman mendalam tentang platform CRM (Zoho, Salesforce, HubSpot)
  • Segmentasi pelanggan
  • Analisis data
  • Workflow automation
  • Kepemimpinan 

- Social Media Manager/Head/Lead 

Social media manager bertanggung jawab atas pengelolaan media sosial perusahaan secara menyeluruh.

Hal ini mencakup pengembangan, implementasi, hingga evaluasi strategi social media. Selain itu, kamu juga harus mampu memimpin tim media sosial dengan baik. 

Skill yang dibutuhkan: 

  • Pemahaman mendalam tentang berbagai platform media sosial
  • Pembuatan konten media sosial yang menarik dan relevan
  • Analisis performa media sosial
  • Kepemimpinan


⁠Level Chief Marketing Officer dan VP Marketing
 

Ilustrasi jenjang karier digital marketing. (Image by Photo Source: Kaboompics.com on Pexels) 

Level manajer bukanlah jenjang karier digital marketing yang paling tinggi. Di atas itu, masih ada Chief Marketing Officer (CMO) dan Vice President of Marketing (VP Marketing).  

CMO dan VP bisa dibilang posisi puncak dalam departemen pemasaran suatu perusahaan.

Selain bertanggung jawab atas digital marketing, mereka juga bertugas merencanakan strategi pemasaran secara keseluruhan. 

Meski tanggung jawab keduanya cenderung mirip, CMO biasanya mempunyai otoritas yang lebih besar daripada VP.

Biasanya, CMO melapor langsung kepada CEO dan seringkali terlibat dalam keputusan strategis yang memengaruhi seluruh aspek perusahaan. 

Di lain sisi, VP Marketing umumnya berada satu level di bawah CMO dan dapat berfokus pada pengembangan area tertentu dari strategi pemasaran. 

Sebagai pemimpin pemasaran, CMO dan VP Marketing bertanggung jawab merancang visi pemasaran perusahaan.

Mereka bekerja sama dengan tim manajemen untuk mencapai target jangka panjang. Beberapa tugas utama CMO dan VP antara lain: 

  • Merumuskan visi pemasaran jangka panjang yang akan membimbing strategi pemasaran.
  • Mengkoordinasikan berbagai divisi pemasaran untuk memastikan operasional berjalan lancar.
  • Pengelolaan anggaran dan memastikan setiap investasi pemasaran memberikan hasil yang optimal.
  • Memantau dan mengevaluasi efektivitas kampanye untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan.
  • Menerapkan teknologi pemasaran terkini yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. 

Skill yang dibutuhkan: kemampuan melihat gambaran besar dan merencanakan masa depan perusahaan, analisis data pasar dan tren industri, pemahaman teknologi pemasaran, negosiasi, komunikasi efektif, dan kepemimpinan.


⁠Tips Sukses Berkarier di
Bidang Digital Marketing 

Untuk meningkatkan peluang kesuksesanmu dalam berkarier di bidang digital marketing, perhatikan beberapa tips berikut ini: 

Banyak belajar 

Manfaatkan sumber daya online yang berlimpah untuk mempelajari digital marketing. Kamu bisa memulai dari blog, tutorial YouTube, atau artikel-artikel di platform edukatif. Situs seperti HubSpot Academy, Google Digital Garage, dan lainnya sangat berguna. 

Selain itu, kamu juga bisa membaca artikel di rubrik Tips Karier Jobstreet by SEEK atau menonton ribuan konten pembelajaran gratis di KarirKu.

Mengikuti kursus atau workshop 

Cara lain untuk belajar adalah dengan mengikuti kursus atau workshop. Kamu bisa mengikuti program yang sesuai dengan minat dan tujuan kariermu. 

Dengan mengikuti kursus, kamu akan mendapatkan materi yang terstruktur, pengajaran dari praktisi, dan sering kali sertifikat yang diakui.

Pilihlah kursus yang mendukung spesialisasi atau tujuan kariermu, seperti SEO, content marketing, atau social media management

Menemukan mentor 

Mentoring adalah cara efektif untuk mendapatkan insight dan feedback langsung dari orang yang berpengalaman. Untuk itu, cobalah mencari mentor dengan keahlian dan pengalaman pada bidang yang ingin kamu tekuni. 

Manfaatkan kesempatan mentoring untuk bertanya dan meminta saran. Terimalah kritik tersebut dengan lapang dada untuk terus berkembang. 

Membangun portofolio 

Portofolio akan membantu kamu menunjukkan hasil kerja nyata kepada calon pemberi kerja. Kumpulkan proyek yang pernah kamu kerjakan, baik dari tugas freelance, magang, atau proyek personal

Presentasikan portofolio dengan profesional untuk meningkatkan kredibilitasmu. Buatlah desain portofolio yang profesional dan mudah dibaca. Lalu, tambahkan proyek baru ke portofolio secara teratur. 

Networking 

Bergabunglah dengan komunitas digital marketing untuk memperluas networking. Cara ini efektif untuk belajar, berbagi ide, dan menemukan peluang kerja. 

Hadiri acara-acara seperti konferensi, seminar, atau meetup yang mengumpulkan praktisi digital marketing dari berbagai bidang.

Mengikuti perkembangan industri 

Dunia digital marketing terus berubah, dan penting untuk selalu update dengan tren terbaru. Berlangganan newsletter, membaca blog yang relevan, serta mengikuti akun media sosial para ahli adalah cara efektif untuk tetap relevan di industri ini. 

Dengan begitu, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan dan berkembang dalam karier digital marketing.


⁠Kesimpulan
 

Melihat tren dan kebutuhan industri pada era digital saat ini, jenjang karier digital marketing terbilang sangat menarik dan menjanjikan. Selain karena gaji yang kompetitif, dunia digital marketing menawarkan banyak pilihan posisi atau spesialisasi.

Untuk mulai berkarier di bidang digital marketing, bekali dirimu dengan skill dasar yang relevan, seperti analisis data, kreativitas, kemampuan adaptasi, dan komunikasi efektif.  

Selain itu, kamu juga harus punya minat belajar yang tinggi agar bisa terus keep up dengan perkembangan digital marketing.

Bagaimana? Tertarik bekerja dan membangun karier di dunia digital marketing? Temukan banyak lowongan kerja digital marketing hanya di situs dan aplikasi Jobstreet.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Jenjang Karir
Digital Marketing 

  1. Bagaimana cara mengatasi tantangan dalam jenjang karir digital marketing?
    ⁠- Persaingan ketat: temukan niche atau target pasar spesifik, lalu buatlah konten berkualitas untuk menonjolkan kemampuanmu.
    ⁠- Perubahan algoritma yang cepat: tetap update dengan perkembangan terbaru melalui berbagai sumber.
    ⁠- Memenuhi ekspektasi klien: komunikasi yang jelas sejak awal proyek, berikan laporan berkala.
    ⁠- Mengukur ROI: tetapkan metrik yang jelas dan ukur secara teratur.

  2. Pendidikan apa yang dibutuhkan untuk menjadi digital marketer?
    ⁠Jenjang karir sebagai digital marketer tidak terbatas pada lulusan pendidikan tertentu. Meski begitu, ada beberapa latar belakang pendidikan yang dapat memberi pondasi kuat untuk berkarier di bidang digital marketing, yakni:
    ⁠- Ilmu Komunikasi
    ⁠- Jurnalistik
    ⁠- Pemasaran
    ⁠- Sistem Informasi
    ⁠- Desain Komunikasi Visual.

  3. Sertifikasi apa yang penting untuk dimiliki seorang digital marketer?
    ⁠Beberapa sertifikasi yang penting untuk digital marketer adalah:
    ⁠- Google Analytics Individual Qualification
    ⁠- Google Ads Certification
    ⁠- HubSpot Content Marketing Certification
    ⁠- Hootsuite Academy Marketing Certification
    ⁠- Sertifikasi Digital Marketing BNSP 

More from this category: Eksplorasi Karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.