5 Jenis Assessment Test dalam Proses Rekrutmen Karyawan

5 Jenis Assessment Test dalam Proses Rekrutmen Karyawan
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 18 December, 2024
Share

Salah satu tahapan penting dalam proses rekrutmen karyawan adalah assessment test.

Melalui tes asesmen, perusahaan ingin mengukur kecocokan profil, kepribadian, hingga kualitas pelamar dengan posisi atau jabatan kerja.

Untuk kamu yang sedang dalam proses mencari kerja, kamu wajib memahami assessment test karena itu sangat menentukan hasil rekrutmen.

Apalagi, ada banyak jenis assessment test dalam proses rekrutmen karyawan. Apa saja jenisnya? Bagaimana cara dan tips mengerjakan tes asesmen?

Yuk, pelajari informasi lengkap soal assessment test melalui artikel ini.


⁠Apa Itu Assessment Test?

Assessment test adalah tes evaluasi yang dilakukan perusahaan untuk menguji kompetensi dan kesesuaian pelamar dengan posisi kerja.

Melalui tes ini, perusahaan ingin memastikan bahwa calon karyawan mempunyai potensi untuk berhasil dalam peran yang mereka lamar.

Hasil tes asesmen juga dapat digunakan untuk mengukur kecocokan profil dan kualitiasi diri pelamar dengan budaya kerja perusahaan maupun posisi yang mereka lamar.

Dalam praktiknya, tes asesmen di dunia kerja terdiri dari beberapa jenis. Beda perusahaan, bisa berbeda juga jenis tes asesmen yang diterapkan. Lantas, apa saja jenis-jenis tes asesmen tersebut?


⁠Jenis-jenis Assessment Test Karyawan

Ilustrasi suasana  assessment test dalam proses rekrutmen karyawan. (Image by Freepik)

Secara umum, assessment test terbagi menjadi tes kognitif, kepribadian, kemampuan teknis, situasional, dan assessment center. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Tes kognitif

Tujuan tes kognitif adalah untuk mengukur kemampuan berpikir, menganalisis, dan memecahkan masalah.

Dalam proses rekrutmen, soal tes kognitif dirancang untuk menilai seberapa cepat dan akurat seorang calon karyawan dalam memproses informasi, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pekerjaan atau job desc.

Adapun contoh ujian assessment kognitif biasanya mencakup soal-soal dengan beberapa aspek berikut ini:

  • Kemampuan numerik
  • Kemampuan verbal
  • Kemampuan spasial
  • Logika
  • Pemecahan masalah

2. Tes kepribadian dan tes psikotes

Melalui tes psikotes atau personality test, perusahaan ingin mengukur karakteristik psikologis calon karyawan.

Dengan begitu, perusahaan bisa memahami kepribadian calon karyawan dan menilai bagaimana mereka akan berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, dan pelanggan.

Tak hanya itu, perusahaan juga akan menggunakan hasil tes psikotes untuk mengidentifikasi kecocokan antara self-values dan gaya kerjamu dengan budaya perusahaan.

Untuk cara menjawab assessment test kepribadian, biasanya kamu harus memilih salah satu opsi pernyataan yang paling sesuai dengan dirimu.

Beberapa contoh tes psikotes yang umum diterapkan di dunia kerja adalah:

  • Myers-Briggs Type Indicators (MBTI)
  • Dominance, Influence, Steadiness, Conscientiousness (DISC)
  • Big Five Personality Traits
  • Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
  • Tes Wartegg

3. Tes kemampuan teknis

Tujuan tes kemampuan teknis adalah mengukur sejauh mana calon karyawan menguasai pengetahuan dan keterampilan spesifik yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan.

Jadi, jenis tes kemampuan teknis ini sangat beragam. Cara mengerjakan assessment test satu ini akan bergantung pada posisi yang kamu lamar.

Misalnya kalau kamu melamar kerja sebagai content writer, kemungkinan besar perusahaan akan memberimu tes menulis artikel.

Berbeda halnya jika posisi yang kamu lamar adalah programmer atau developer. Perusahaan mungkin akan memberimu tes coding, bisa dengan membuat aplikasi sederhana atau memperbaiki bug dalam kode yang diberikan.

4. Tes situasional (situational judgment test)

Situational judgment test adalah tes untuk menilai respon calon karyawan saat menghadapi situasi kerja tertentu.

Untuk tes ini, tim rekruter biasanya akan memberikan skenario seputar pekerjaan atau posisi yang kamu lamar. Adapun cara menjawab tes assessment situasional adalah dengan memilih tindakan terbaik dari beberapa opsi yang tersedia.

Berdasarkan jawaban yang kamu berikan, perusahaan bisa menilai kemampuanmu dalam mengambil keputusan, keterampilan interpersonalmu, serta memahami sikap dan nilai-nilai yang kamu yakini di dunia kerja.

Berikut adalah contoh tes assessment online maupun offline untuk jenis situasional:

“Anda baru saja ditunjuk untuk memimpin suatu proyek. Anda menyadari bahwa salah satu anggota tim membuat kesalahan yang berisiko memengaruhi hasil proyek. Apa yang akan Anda lakukan?”

A. Melaporkan masalah kepada atasan.

B. Mengabaikan kesalahan tersebut dan diam-diam memperbaikinya sendiri.

C. Meminta anggota tim lain untuk ikut campur.

D. Membicarakan masalah secara 1-on-1 dengan anggota tim yang bersangkutan.

5. Assessment center

Assessment center merupakan jenis seleksi karyawan yang komprehensif. Dalam tes ini, kamu harus melakukan serangkaian tugas dan simulasi.

Tujuan assessment center adalah untuk mengukur potensi calon karyawan dalam menjalankan tugas-tugas secara efektif.

Di samping itu, perusahaan biasanya juga menggunakan hasil assessment center untuk menilai potensi leadership dalam diri calon karyawan.

Berikut beberapa jenis tes yang umumnya termasuk dalam seleksi assessment center:

  • Presentasi
  • Simulasi kerja
  • Diskusi kelompok
  • Role-playing.


⁠Cara Mengerjakan Assessment Test

Asesmen tes adalah tahap penting dalam proses rekrutmen kerja. Dengan lolos assessment test, kamu selangkah lebih dekat menuju pekerjaan impian. Berikut adalah tips dan trik mengerjakan berbagai jenis assessment test:

1. Tips menghadapi tes kognitif

Dalam tes kognitif atau psikotes logika, biasanya kamu akan berhadapan dengan soal-soal kemampuan verbal, numerik, deret angka, tes logika, hingga penalaran.

Untuk meningkatkan kemampuan verbal, cobalah membaca banyak buku atau artikel agar kosakata atau pembendaharaan katamu semakin banyak.

Kemudian, pahami konsep dasar matematika untuk meningkatkan kemampuan logika aritmatika dan deretan angka.

Bagaimana dengan assessment test bagian logika, penalaran, dan deret angka? Cobalah untuk fokus pada informasi yang relevan dalam soal logika aritmatika.

Untuk mempermudah dan mempercepat pengerjaan, cobalah untuk mengeliminasi jawaban yang pasti salah terlebih dahulu. Ketika pilihan jawaban semakin mengerucut atau mengecil, kamu tentunya akan lebih mudah mengerjakannya.

2. Tips menghadapi tes kepribadian

Untuk jenis tes ini, kamu harus ingat bahwa tidak ada jawaban yang benar maupun salah. Sebab, tujuan dari tes ini adalah untuk memahami preferensimu dalam bekerja.

Oleh sebab itu, kamu hanya perlu memahami diri sendiri dengan lebih dalam sebelum menghadapi tes kepribadian apa pun.

Kemudian, berikan jawaban jujur agar perusahaan bisa mendapat gambaran lebih akurat tentang dirimu saat tes wartegg, menggambar pohon, maupun yang lain.

Tak kalah penting, coba pahami bagaimana jawabanmu akan berdampak pada tuntutan pekerjaan yang kamu lamar.

3. Tips menghadapi tes keterampilan teknis

Untuk cara mengerjakan assessment test teknis dengan baik, pelajari dulu job desc dari posisi kerja yang kamu lamar. Dengan begitu, kamu bisa mendapat gambaran tentang keterampilan spesifik yang akan diuji.

Setelah itu, lakukan latihan praktis dan simulasi tes. Untungnya, saat ini ada banyak platform online yang menyediakan latihan dan course gratis. Kamu bisa mengaksesnya untuk mempersiapkan diri menghadapi tes keterampilan teknis.

4. Tips menghadapi tes situasional

Sebelum menjalani tes situasional, cobalah mempelajari nilai-nilai dan budaya perusahaan. Tujuannya agar kamu bisa menyesuaikan jawaban dengan ekspektasi mereka.

Kemudian, carilah contoh tes assessment online situasional dan cobalah berlatih mengerjakannya sesering mungkin.

Dalam menjawab soal-soal tersebut, bacalah skenario atau studi kasus dengan baik dan teliti. Hindari jawaban yang terlalu umum atau tidak relevan dengan pertanyaan.

Terakhir, fokuslah pada poin jawaban yang menononjolkan skill problem solving atau pengambilan keputusan yang tepat dan rasional.


⁠Strategi Menghadapi Assessment Test saat Proses Rekrutmen

Ilustrasi seorang pelamar kerja wanita sedang mengerjakan assessment test. (Image by Drazen Zigic on Freepik)

Sekarang, kamu telah mengetahui berbagai jenis dan contoh ujian assessment dalam rekrutmen kerja. Agar bisa mengerjakan assessment test dengan optimal, cobalah terapkan beberapa strategi berikut ini:

Mengelola waktu dengan baik

Sebelum menghadapi tes asesmen, persiapkan dirimu dengan belajar secara teratur dan konsisten. Fokuslah pada topik atau area yang perlu kamu tingkatkan.

Ketika nanti hari-H assessment test, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami alokasi waktunya. Kerjakan soal atau tes yang lebih gampang terlebih dulu agar kamu makin pede untuk menjawab soal-soal lain.

Meningkatkan konsentrasi dan fokus

Ketika mempersipakan diri untuk tes asesmen, pastikan kamu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Carilah tempat yang minim gangguan dan minimalkan distraksi selama belajar.

Selain itu, lakukan latihan pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran. Dengan melatih pernapasan, kamu bisa lebih fokus dan konsentrasi saat mengerjakan tes asesmen.

Menerapkan teknik belajar yang efektif

Tips selanjutnya adalah coba belajar teknik membaca cepat untuk membantumu menjawab soal. Kuncinya adalah dengan fokus pada kata kunci dan kalimat utama dalam soal.

Agar lebih mudah memahami materi, kamu juga bisa membuat mind map dan catatan ringkas saat belajar.


⁠Kesimpulan

Assessment test adalah tes evaluasi yang dilakukan perusahaan untuk menilai kesesuaian atau kecocokan calon karyawan dengan posisi kerja.

Melalui tes ini, perusahaan ingin memastikan bahwa kamu punya kualitas dan kapasitas diri yang cocok dengan kebutuhan posisi maupun budaya kerja tim.

Adapun jenis tes asesmen yang umum digunakan dalam proses rekrutmen karwayan adalah tes kognitif, kepribadian, kemampuan teknis, situasional, dan assessment center.

Terlepas dari berbagai jenis tes asesmen tersebut, pastikan kamu selalu mempersiapkan diri dengan baik. Belajarlah secara teratur dan konsisten.

Setelah itu, cobalah berlatih mengerjakan contoh latihan soal tes asesmen dengan menggunakan timer agar kamu terbiasa dengan suasana tes.

Tak kalah penting, jangan lupa mempelajari posisi kerja yang kamu lamar, mulai dari job desc hingga termasuk skills yang dibutuhkan.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Assessment Test

  1. Apakah hasil assessment test bisa dipercaya?
    ⁠Ya, dengan perencanaan yang baik, hasil tes asesmen dapat menjadi indikator yang cukup baik untuk memprediksi kinerja calon karyawan dalam pekerjaan yang mereka lamar.
  2. Apa yang harus dibawa saat assessment test?
    ⁠Beberapa hal umum yang harus dibawa saat tes asesmen kerja adalah kartu identitas (KTP atau SIM), alat tulis, dan kartu peserta tes (jika ada).
  3. Bagaimana jika tidak lulus assessment test?
    ⁠Jika tidak lulus tes asesmen, kamu tidak akan bisa mengikuti tahapan rekrutmen selanjutnya. Namun, usahakan jangan terlalu berkecil hati.

    ⁠⁠Cobalah mencari tahu penyebab kenapa kamu tidak lulus tes asesmen dan identifikasi area yang perlu kamu tingkatkan. Lalu, jika memungkinkankan, mintalah feedback hasil tes asesmen kepada perusahaan. Gunakan feedback tersebut sebagai bahan untuk meningkatkan kemampuan diri.
  4. Bagaimana mengetahui hasil assessment test?
    ⁠Cara mengetahui hasil tes asesmen berbeda-beda, bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Namun, secara umum, kamu bisa mendapatkan informasi melalui beberapa cara berikut:
    ⁠- Email resmi dari perusahaan
    ⁠- Portal job seperti Jobstreet by SEEK
    ⁠- Mengirimkan pesan teks ke nomor telepon yang tertera pada info lowongan kerja.
  5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan assessment test?
    Umumnya, durasi assessment test berkisar antara 30 menit hingga beberapa jam. Hal tersebut bergantung pada beberapa faktor seperti jenis tes, jumlah soal, tingkat kesulitan, dan instruksi yang diberikan.

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.