Kamu seorang akuntan atau ingin membangun karier di bidang akuntansi? Jika iya, cobalah mengambil sertifikasi akuntasi untuk meningkatkan karier dan tentunya kredibilitas profesi.
Salah satu sertifikasi akuntan yang bisa kamu pertimbangkan adalah CPA. Gelar ini menunjukkan keahlian dan pengetahuan yang mendalam di berbagai bidang penting, seperti akuntansi, audit, pajak, dan konsultasi.
Di Indonesia, CPA memang tidak diwajibkan untuk semua akuntan. Namun, banyak profesional di bidangn akuntasi yang mengejarnya. Terlebih, dengan mengantongi sertifikasi CPA, peluang kariermu akan lebih terbuka lebih luas.
Lantas, apa itu CPA dan bagaimana cara mendapatkan sertifikasi ini? Yuk, persiapkan dirimu dari sekarang dengan menyimak panduannya dalam artikel ini!
CPA adalah kepanjangan dari Certified Public Accountant, yakni sertifikasi profesional bidang akuntansi dan keuangan. Sertifikasi ini menjadi gelar tertinggi untuk ujian profesi akuntan publik profesional.
Kamu bisa mendapatkan Certified Public Accountant jika telah memenuhi syarat pendidikan, pengalaman, dan tentunya lulus ujian. Biasanya, ujian CPA mencakup topik akuntansi, audit, etika profesional, pelaporan keuangan, hingga perpajakan.
Setelah mendapatkan gelar CPA, kamu memiliki beberapa peran dan tanggung jawab, seperti:
Sertifikasi CPA adalah salah satu pencapaian tertinggi bagi seorang akuntan profesional. Berikut adalah beberapa manfaat mengikuti ujian Certified Public Accountant:
Proses mendapatkan sertifikasi CPA tidaklah mudah. Sebelum kamu mendapatkan CPA, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi. Berikut rinciannya:
Untuk bisa mengikuti ujian CPA, kamu perlu memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang akuntansi atau bidang terkait lainnya.
Syarat minimal yang harus dipenuhi adalah memiliki gelar D4 di bidang akuntansi. Namun umumnya, kandidat CPA adalah lulusan S1, S2, atau S3 dalam bidang terkait.
Selama masa studi, kamu juga diharapkan mengambil mata kuliah yang relevan dengan akuntansi. Beberapa mata kuliah yang biasanya menjadi prasyarat adalah:
Berbagai mata kuliah di atas akan memberikan dasar pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi ujian CPA.
Selain pendidikan, kamu juga harus memiliki pengalaman kerja yang relevan dalam bidang akuntansi untuk memenuhi syarat sertifikasi CPA. Pengalaman kerja yang dimaksud biasanya sebagai akuntan keuangan, audit, atau perpajakan.
Sebagai standar umum, kamu perlu bekerja selama 1 hingga 2 tahun (sekitar 2.000 jam) di bawah pengawasan seorang CPA yang sudah berlisensi.
Pengalaman kerja ini penting untuk memastikan bahwa kamu memiliki keterampilan praktis dalam menerapkan pengetahuan akuntansi di dunia nyata.
Setelah memenuhi syarat pendidikan dan pengalaman kerja, langkah selanjutnya adalah mengikuti ujian CPA.
Ujian ini terdiri dari empat bagian utama. Masing-masing bagian akan menguji pengetahuan dan kemampuanmu dalam berbagai aspek akuntansi dan bisnis. Berikut adalah empat bagian ujian CPA:
Agar bisa lulus, penting untuk memiliki jadwal belajar yang konsisten dan mendalam. Pastikan juga kamu memahami konsep dasar dan materi yang akan diujikan. Selain, jangan lupa untuk mengatur waktu belajar secara efektif, ya.
Setelah lulus ujian CPA dan memenuhi semua persyaratan, langkah terakhir yang harus kamu ambil adalah mengajukan lisensi kepada lembaga yang berwenang.
Di Indonesia, proses ini biasanya dilakukan melalui Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yang juga mengelola ujian sertifikasi CPA di Indonesia. Adapun beberapa persyaratan tambahan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan lisensi CPA adalah:
Setelah mendapatkan lisensi CPA, kamu tidak hanya diakui sebagai akuntan profesional di Indonesia. Namun, kamu juga akan memiliki pengakuan yang lebih luas di tingkat internasional.
Untuk memperoleh gelar CPA, ada beberapa tahapan yang harus kamu lalui. Proses ini mencakup pendaftaran, persiapan ujian, pelaksanaan ujian, hingga pengajuan lisensi.
Berikut adalah langkah-langkah secara rinci yang perlu kamu tempuh:
Tahap pertama adalah memastikan bahwa kamu memenuhi persyaratan pendidikan. Kamu juga harus sudah menyelesaikan jumlah SKS (Satuan Kredit Semester) yang diperlukan untuk mata kuliah akuntansi, audit, perpajakan, dan hukum bisnis.
Setelah itu, kamu perlu mempersiapkan diri dengan belajar dan memahami materi ujian. Kamu bisa memanfaatkan berbagai sumber belajar, seperti:
Pada era digital seperti sekarang, banyak penyedia kursus juga menawarkan paket persiapan ujian CPA. Persiapan ini mencakup materi-materi penting yang akan diujikan. Di Indonesia, kamu juga bisa mendapatkan silabus ujian dan modul latihan soal di website IAPI.
Biasanya, ujian CPA berlangsung di pusat ujian yang terakreditasi. Jadi, kamu perlu mendaftar untuk ujian di waktu dan tempat yang tersedia.
Ketika mengikuti ujian, kamu harus menyelesaikan empat bagian yang meliputi berbagai topik akuntansi dan bisnis. Setiap bagian ujian memiliki waktu 4 hingga 5 jam untuk diselesaikan, dan sebagian besar soal berbentuk pilihan ganda.
Dalam praktiknya, kamu bisa memilih untuk mengikuti semua bagian ujian sekaligus atau secara bertahap. Terlepas dari waktu ujian yang kamu ambil, pastikan kamu datang tepat waktu, membawa identitas yang diperlukan, dan siap secara mental dan fisik, ya.
Setelah lulus semua bagian ujian CPA dan memenuhi persyaratan pengalaman kerja, kamu bisa mulai mengajukan lisensi CPA. Untuk proses ini, kamu perlu menyerahkan beberapa dokumen, seperti:
Di Indonesia, pengajuan lisensi dilakukan melalui IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia). Setelah mengajukan, kamu akan dinilai apakah telah memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan untuk mendapatkan lisensi CPA atau tidak.
Setelah mendapatkan lisensi CPA, kamu wajib mempertahankan status lisensi agar tetap aktif. Hal ini dilakukan melalui Continuing Professional Education (CPE) atau Program Profesi Lanjutan (PPL).
Program ini mewajibkanmu menyelesaikan sejumlah jam pendidikan berkelanjutan setiap tahun atau periode tertentu. Tujuannya untuk memastikan bahwa para CPA tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam akuntansi, perpajakan, dan keuangan.
Jika kamu tidak mengikuti program PPL, lisensi CPA-mu bisa kedaluwarsa atau dicabut. Jadi, pastikan kamu memperbarui lisensi secara berkala.
Proses ini biasanya dilakukan setiap satu hingga dua tahun dengan melaporkan bahwa kamu telah menyelesaikan jumlah PPL yang diwajibkan.
CPA adalah gelar yang mencakup berbagai bidang keahlian akuntansi. Sertifikasi ini merupakan salah satu surat tanda lulus ujian profesi akuntan publik Indonesia.
Jadi, kamu perlu memiliki kompetensi teknis dan non-teknis sesuai penjelasan berikut:
Seorang CPA harus memiliki keterampilan mendalam dalam akuntansi, audit, perpajakan, dan pelaporan keuangan. Berikut adalah keahlian teknis yang merupakan dasar dari profesi CPA:
Selain kompetensi teknis, CPA juga memerlukan keterampilan non-teknis agar bisa bekerja secara efektif dalam lingkungan profesional.
Adapun beberapa keterampilan yang sebaiknya mulai kamu dalami adalah:
Berapa biaya yang harus kamu keluarkan untuk mendapatkan sertifikasi CPA? Berikut informasi resmi untuk tiap tingkatan menurut IAPI:
Untuk mengikuti sertifikasi level lanjutan, kamu perlu membayar biaya pendaftaran yang sama seperti di level profesional. Selain itu, ada biaya sebesar Rp1,8 juta untuk mata ujian Audit, Asuransi, dan Etika Profesi (AAEP) tingkat lanjutan.
Memiliki gelar Certified Public Accountant (CPA) tentunya bisa membuka banyak peluang karir yang menjanjikan di berbagai bidang, terutama di sektor konsultan dan layanan profesional.
Berikut adalah beberapa peluang yang bisa kamu nikmati sebagai pemegang gelar CPA:
CPA memiliki kesempatan besar untuk bekerja di firma akuntansi, baik di firma besar seperti Big Four (Deloitte, PwC, EY, dan KPMG), maupun di firma akuntansi yang lebih kecil.
Dengan bekerja di berbagai firma di atas, kamu bisa melakukan berbagai aspek layanan akuntansi seperti audit, perpajakan, dan konsultasi bisnis. Peran ini sering melibatkan penyusunan proyeksi keuangan, penilaian risiko, dan perencanaan investasi.
Jika kamu ingin bekerja secara mandiri, CPA juga memiliki peluang untuk membuka firma akuntansi sendiri. Alternatif lainnya, kamu bisa bekerja sebagai konsultan independen.
Sebagai konsultan, kamu dapat bekerja dengan berbagai klien dari berbagai industri. Kamu dapat memberikan layanan seperti perencanaan keuangan, pengelolaan risiko, dan optimalisasi operasional.
Karier ini menawarkan fleksibilitas lebih tinggi dan memungkinkan kamu untuk menentukan sendiri tarif serta lingkup pekerjaan.
Pemegang gelar CPA juga sering ditempatkan di posisi manajemen di berbagai perusahaan besar. Sejumlah posisi yang banyak ditempati oleh pemegang glear CPA di sektor korporasi meliputi:
CPA adalah gelar yang diakui secara internasional. Artinya, gelar ini memberikan kesempatan untuk kamu agar bisa bekerja di luar negeri dalam proyek-proyek audit internasional, perpajakan lintas batas, dan konsultasi global.
Dengan sertifikasi ini, kamu dapat mencari peluang karir di perusahaan multinasional atau bahkan bekerja di lembaga keuangan global.
Selain sektor swasta, CPA juga memiliki peluang karir di sektor publik. Kamu dapat bekerja di lembaga pemerintah atau organisasi non-profit.
CPA yang bekerja di sektor publik biasanya bertugas untuk mengelola dan mengawasi keuangan lembaga-lembaga pemerintah. Selain itu, kamu juga dapat membantu dalam proses audit publik dan memberikan nasihat terkait kebijakan fiskal dan pengelolaan anggaran.
Certified Public Accountant (CPA) adalah gelar tertinggi dan bergengsi di bidang akuntansi serta keuangan. Untuk mendapatkannya, kamu harus memenuhi syarat pendidikan, pengalaman, dan mengikuti ujian sertifikasi.
Ketika sudah mengantongi gelar CPA, kamu berpeluang mengembangkan karier di berbagai bidang, mulai dari firma akuntansi, konsultasi keuangan, hingga posisi manajemen di perusahaan besar.
Kamu juga bisa menjadi konsultan profesional yang bisa bekerja membantu berbagai klien mencapai tujuan keuangan dan bisnis.
Jika kamu ingin mendapatkan sertifikasi ini, pastikan kamu sering mengerjakan latihan soal dan mempersiapkan persyaratannya, ya!
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!