Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah merevolusi sebagian besar aspek kehidupan, termasuk dalam proses pencarian kerja. Apa saja tools AI untuk melamar kerja? Cek di artikel ini.
Menurut Markets and Markets, pasar AI diprediksi akan meningkat dari 86,9 miliar USD pada 2022 menjadi 407 miliar USD pada 2027 nanti.
Pengaruh besar AI juga terasa dalam industri kerja profesional. Berkat bantuan tools AI untuk melamar kerja, kamu bisa lebih mudah menemukan peluang kerja yang relevan dengan profilmu.
Selain itu, AI juga bisa memberikan rekomendasi tentang keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja saat ini dan masa depan.
Lantas, tools AI jenis apa saja yang bisa kamu gunakan untuk mempermudah proses lamaran kerja?
Ternyata pilihannya begitu beragam, lho! Yuk, cari tahu informasi selengkapnya dalam artikel ini!
Manfaat tools AI sudah bisa kamu rasakan sejak tahap pencarian lowongan kerja.
Saat ini, banyak situs job portal yang menggunakan AI untuk menghadirkan platform pencarian kerja yang lebih personal dan efisien.
Kebanyakan situs job portal pada era sekarang sudah dilengkapi algoritma canggih menggunakan AI untuk menganalisis data besar. Data tersebut mencakup riwayat pekerjaan, keterampilan, minat, hingga perilaku online para pengguna.
Tujuannya penggunaan AI dalam situs job portal adalah untuk memberikan rekomendasi pekerjaan yang paling relevan dengan profil masing-masing individu.
Jobstreet sebagai situs job portal juga sudah menggunakan teknologi AI.
Melalui fitur Job Alert, teknologi AI Jobstreet mampu menampilkan daftar lowongan kerja yang paling relevan dengan informasi pada profilmu. Jadi, kamu pun bisa apply kerja untuk posisi yang sesuai dengan minat dan keahlian.
Fitur Jobstreet lainnya yang juga bisa membantu kamu mendapatkan pekerjaan impian adalah Visibilitas Profil.
Dengan mengaktifkan fitur Visibilitas Profil, kamu punya peluang mendapatkan tawaran kerja langsung dari perusahaan tanpa harus mengirim lamaran.
Nah, untuk mendapatkan berbagai manfaat itu, kamu hanya perlu meng-update profil Jobstreet secara berkala.
Pastikan kamu mengisi setiap bagian profil Jobstreet dengan informasi terbaru agar sistem AI bisa mendeteksi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi kamu sebagai pelamar kerja.
Tak hanya untuk mencari lowongan kerja, kamu juga bisa menggunakan tools AI untuk membuat CV.
Bahkan, saat ini telah tersedia platform penulis surat AI untuk formal yang dapat membantumu membuat surat lamaran kerja.
Untuk membuat CV, tools AI umumnya menyediakan template beragam yang bisa kamu pilih sesuai jenis pekerjaan.
Kemudian, AI akan menganalisis deskripsi pekerjaan dan menyarankan keywords yang relevan untuk dicantumkan dalam CV, sehingga CV-mu bisa lebih mudah ditemukan oleh Applicant Tracking System (ATS).
Beberapa contoh tools AI yang bisa kamu gunakan untuk membuat CV profesional adalah resumA.I., Rezi, Enhancv, Kickresume, dan Resume Worded.
Manfaat tools AI juga bisa kamu rasakan ketika membuat surat lamaran kerja. Biasanya, tools AI bisa menghasilkan draft awal surat lamaran kerja dan cover letter berdasarkan informasi yang kamu berikan.
AI juga dapat membantu kamu memperbaiki struktur surat lamaran kerja dan memastikan semua bagian penting sudah tercantum.
Dalam beberapa tools, AI mampu menyarankan kalimat yang kuat dan persuasif untuk meningkatkan peluangmu mendapat panggilan wawancara kerja.
Bagi yang butuh bantuan tools AI untuk menulis surat lamaran kerja, kamu bisa menggunakan Kickresume, Grammarly, dan Jasper AI.
Ketika mendapat undangan wawancara kerja, kamu bisa menggunakan tools AI untuk mempersiapkan diri.
Dengan bantuan AI, kamu bisa berlatih wawancara kerja secara virtual melalui sistem simulasi.
Salah satu tools AI yang menawarkan simulasi wawancara video adalah Interviewer.AI.
Simulasi Interviewer AI ini dirancang realistis dengan pertanyaan yang diajukan oleh AI, sehingga dapat meniru gaya dari pewawancara manusia.
Melalui tools simulasi tersebut, kamu bisa latihan berulang kali agar lebih percaya diri saat mengikuti wawancara kerja sebenarnya.
Apalagi, AI juga bisa memberikan feedback instan tentang performa wawancaramu, mulai dari cara menjawab pertanyaan sampai intonasi suara.
Kamu bisa merasakan manfaat itu karena tools AI tersebut mengandalkan teknik computer vision dan natural language processing (NLP).
Computer vision bertugas menganalisis video untuk menilai bahasa tubuh dan ekspresimu. Lalu, NLP berperan menganalisis teks berupa jawabanmu.
Setelah itu, algoritma AI akan membandingkan performa simulasi wawancaramu dengan kriteria yang telah ditetapkan, seperti kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan problem-solving.
Salah satu bagian penting dalam CV adalah daftar skill atau keterampilan. Dengan melihat daftar skill, rekruter atau HRD bisa menilai kesesuaian profil kamu dengan kebutuhan posisi kerja.
Semakin banyak skill yang relevan dengan kebutuhan posisi kerja, semakin besar pula peluang kamu untuk lolos rekrutmen.
Lantas, bagaimana meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kerja untuk meningkatkan kualitas diri. Kamu bisa menggunakan bantuan tools AI tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Tools AI untuk melamar kerja juga mencakup platform pengembangan diri.
Platform pengembangan diri seperti ini biasanya mampu menyesuaikan materi pembelajaran berdasarkan tingkat pemahaman dan kecepatan belajar masing-masing individu, termasuk belajar Bahasa Inggris.
Beberapa platform yang bisa kamu gunakan untuk belajar dan mengembangkan diri adalah Coursera, Udemy, dan edX. Berbagai platform itu cocok sangat cocok untuk kamu yang masih fresh graduate dan minim pengalaman.
Beberapa platform AI juga menyediakan materi untuk mengasah keterampilan teknis seperti coding. Contohnya adalah Codecademy dan GitHub Copilot.
Dalam platform pembelajaran tersebut, AI mampu menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan masing-masing individu.
Selain itu, teknologi AI tersebut juga dapat mengidentifikasi area yang perlu kamu perbaiki, sehingga kamu bisa belajar lebih efektif.
Proses melamar pekerjaan akan lebih mudah jika kamu punya networking luas dan personal branding yang kuat. Tapi, kamu gak perlu khawatir karena beberapa tools AI bisa membantumu meningkatkan kedua hal tersebut.
Selain untuk melamar kerja, Jobstreet juga bisa membantu kamu memperluas networking, lho!
Hal itu tidak lepas dari fitur Komunitas Jobstreet yang sudah tersedia dalam versi website maupun aplikasi.
Melalui Komunitas Jobstreet, kamu bisa berdiskusi secara langsung tidak hanya dengan sesama pencari kerja, tetapi juga dengan ahli atau pakar industri seperti Vina Muliana.
Ada banyak grup Komunitas Jobstreet yang bisa kamu eksplor, mulai dari Tanya Loker, Curhat Gaji, Forum HRD, Bedah CV, Pedoman Karir, Loker Luar Negeri, sampai Loker Remote.
Jadi, melalui Komunitas Jobstreet, kamu tidak hanya bisa memperluas networking, tapi juga mendapatkan informasi terbaru soal dunia kerja.
Kamu bahkan bisa meningkatkan skill dan pengetahuan kerja karena Komunitas Jobstreet sering mengadakan webinar sampai review CV gratis.
Selain networking, personal branding juga sangat penting dalam melamar kerja.
Kamu bisa membangun personal branding melalui media sosial dengan membagikan portofolio atau insight soal bidang yang kamu tekuni.
Tak kalah penting, manfaatkan fitur AI pada platform media sosial untuk menganalisis performa kontenmu.
Bukan cuma kamu yang bisa kirim lamaran pakai AI. Saat ini, semakin banyak perusahaan yang juga menggunakan AI dalam proses rekrutmen.
Pada era teknologi seperti sekarang, banyak perusahaan menggunakan sistem ATS untuk menyaring kandidat. Dengan integrasi AI, ATS dapat mencari keywords spesifik pada CV kandidat yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan.
Lalu, AI akan membandingkan CV tersebut dengan kriteria yang ditentukan perusahaan.
Untuk meningkatkan peluang CV-mu lolos penyaringan ATS, gunakan keywords yang sering muncul dalam deskripsi pekerjaan dan tuliskan dalam CV.
Lalu, buatlah CV dengan format sederhana agar mudah dibaca oleh sistem ATS.
Selain menggunakan sistem ATS, beberapa perusahaan juga memberikan tes psikometri kepada kandidat.
Tes psikometri ini bertujuan mengukur kemampuan logika dan matematis para kandidat. Kamu bisa belajar dengan bantuan AI untuk meningkatkan peluang lolos tes psikometri.
Lakukan simulasi tes untuk berlatih mengerjakan soal-soal yang mirip dengan soal tes asli.
Nantinya, AI akan menganalisis hasil latihanmu dan memberikan feedback yang spesifik. Jadi, kamu pun tahu bagian mana saja yang perlu lebih sering dipelajari.
Sejak kemunculan dan perkembangan tools AI, banyak orang khawatir pekerjaan mereka akan tergantikan oleh teknologi.
Namun, kamu gak perlu khawatir karena tools AI sebenarnya bisa kamu jadikan asisten untuk berbagai hal, termasuk saat melamar kerja.
Saat ini, sudah banyak tersedia tools AI untuk membantumu mencari lowongan kerja, membuat CV, surat lamaran kerja, berlatih wawancara, bahkan hingga meningkatkan keterampilan dan networking.
Salah satu platform yang bisa kamu andalkan untuk membantu proses job hunting adalah Jobstreet.
Dengan teknologi kecerdasan buatan, Jobstreet bisa menampilkan info lowongan kerja yang paling relevan dengan informasi pada profilmu.
Rekomendasi itu tentu akan meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan sesuai minat dan keterampilan.
Apalagi, Jobstreet punya ribuan lowongan kerja dalam database sehingga info lowongan kerja yang direkomendasikan ke kamu pun akan beragam.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!