CV atau curriculum vitae adalah senjata utama job seeker dalam mencari kerja. Pasalnya, CV merangkum berbagai informasi pribadi, mulai dari riwayat pendidikan, daftar skill, hingga pengalaman kerja.
Tapi, bagaimana dengan fresh graduate yang belum punya pengalaman kerja?
Tenang! Kamu tetap bisa bersaing dan menarik perhatian HRD melalui CV meski belum punya pengalaman kerja profesional. Salah satu caranya dengan menulis pengalaman organisasi di CV.
Penasaran gimana cara menulis pengalaman organisasi di CV secara efektif? Atau kamu butuh contoh penulisan pengalaman organisasi di CV untuk referensi?
Yuk, baca artikel ini sampai tuntas karena ada penjelasan lengkap soal tips mencantumkan pengalaman organisasi di CV dan juga contohnya.
Menulis pengalaman organisasi dalam CV merupakan salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kamu punya transferable skills.
Untuk kamu yang belum tahu, transferable skills adalah keterampilan yang dapat digunakan di berbagai pekerjaan, tak terbatas pada bidang, industri, atau profesi.
Nah, salah satu cara untuk mengasah transferable skills adalah melalui pengalaman organisasi.
Ketika kamu aktif terlibat dalam sebuah organisasi, kamu akan bekerja sama dengan banyak orang dari berbagai latar belakang.
Selain itu, kamu juga harus menyelesaikan proyek dengan target tertentu dan siap menghadapi situasi tak terduga setiap waktu.
Berbagai pengalaman dalam organisasi itulah yang bisa membantu kamu mengasah transferable skills.
Menurut Career Addict, ada banyak skill yang sangat dicari oleh berbagai perusahaan, mulai dari problem solving, leadership, kemampuan komunikasi, adaptasi, dan ketangguhan.
Daftar skill tersebut sangat menarik karena semuanya termasuk dalam transferable skills karena dibutuhkan dalam berbagai pekerjaan.
Untuk itu, jangan ragu menulis pengalaman organisasi di CV untuk meningkatkan daya saing dan membutktikan bahwa kamu memiliki transferable skills.
Sama seperti menulis pengalaman kerja, kamu juga tidak boleh sembarangan ketika mencantumkan pengalaman organisasi di CV.
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih pengalaman organisasi yang sesuai dan relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu tuju.
Lantas, bagaimana cara efektif menyaring pengalaman organisasi di CV? Kamu bisa mengikuti rangkaian tips berikut ini:
Kamu tidak harus mencantumkan semua pengalaman organisasi dalam CV. Pilih yang paling menunjukkan keterampilan atau pengetahuan yang sesuai dengan pekerjaan yang akan kamu lamar.
Semisal kamu melamar posisi di bidang manajemen, pengalaman sebagai ketua organisasi akan lebih relevan dibandingkan pengalaman di klub hobi.
Selain itu, setiap posisi biasanya memiliki kualifikasi dan keterampilan yang berbeda. Jadi, pastikan kamu hanya menulis pengalaman organisasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan.
Contohnya, kalau kamu melamar posisi yang membutuhkan kemampuan kepemimpinan, soroti peran kepemimpinanmu di organisasi, baik sebagai ketua divisi maupun ketua panitia proyek.
Adapun untuk posisi seperti anggota organisasi, tonjolkan proyek-proyek tim yang pernah kamu ikuti sebagai anggota.
Terakhir, prioritaskan menulis pengalaman organisasi di CV yang paling berdampak, baik bagi dirimu maupun organisasi tersebut.
Misalnya, dari segi pencapaian tertentu atau perubahan positif yang kamu bawa. Semakin besar dampaknya, semakin kuat kesan yang kamu berikan kepada HRD.
Bagaimana cara menentukan pengalaman yang akan menjadi fokus dalam CV? Pertama, coba soroti posisi kepemimpinan yang kamu pernah pegang, baik itu sebagai ketua atau koordinator.
Pengalaman kepemimpinan akan menunjukkan bahwa kamu mampu mengelola tim, membuat keputusan, dan memimpin proyek.
Di lain sisi, untuk posisi yang lebih menekankan memiliki kemampuan kerja sama tim, coba soroti pengalamanmu dalam sebuah proyek.
Misalnya, kalau kamu pernah terlibat dalam proyek yang sukses, cantumkan pengalaman ini dan jelaskan peran spesifikmu dalam organisasi tersebut.
Detail tersebut akan menonjolkan kemampuanmu dalam berkomunikasi dan menyelesaikan tugas secara efektif bersama orang lain.
Selain itu, pengalaman organisasi terkait kegiatan sosial atau komunitas juga bisa menunjukkan nilai-nilai positif dan kepedulianmu terhadap lingkungan sekitar.
Jadi, kalau kamu aktif di kegiatan sosial, ini bisa menjadi nilai tambah. Apalagi, saat kamu melamar pekerjaan di bidang layanan masyarakat atau perusahaan yang menekankan aspek CSR (Corporate Social Responsibility).
Bagaimana? Apakah kamu sekarang sudah tahu pengalaman apa saja yang ingin kamu prioritaskan dalam CV lamaran kerja?
Jika sudah, kini saatnya kamu praktik menulis pengalaman organisasi di CV dengan mengikuti tips berikut ini:
Terkait format penulisan pengalaman organisasi di CV, ada baiknya kamu menggunakan format bullet points. Cara ini efektif untuk membuat CV-mu lebih mudah dibaca dan dipahami.
Caranya, mulailah dengan menjelaskan posisi dan tanggung jawab utama yang kamu emban. Pastikan setiap poin ringkas, jelas, dan menggambarkan peranmu secara spesifik, ya.
Idealnya, setiap poin harus fokus pada satu tanggung jawab atau pencapaian tertentu. Sebaliknya, hindari membuat kalimat yang terlalu panjang dalam satu poin.
Kemudian, cantumkan detail yang bisa diukur, seperti jumlah anggota tim yang kamu pimpin, jumlah peserta dalam acara yang kamu selenggarakan, atau persentase peningkatan kinerja setelah proyek selesai.
Dari sini, HRD bisa melihat lebih jelas seberapa besar kontribusimu.
Saat menulis pengalaman organisasi, soroti pencapaianmu di samping tugas-tugas yang sudah kamu lakukan.
Kamu bisa menunjukkannya dengan menyertakan hasil yang konkret, seperti peningkatan kinerja, jumlah partisipan, atau penghematan biaya. Berikut contoh penulisannya:
Ketika menyertakan pengalaman berorganisasi dalam CV, ada baiknya kamu menggunakan bahasa yang profesional sesuai PUEBI atau bahasa Inggris yang tepat secara grammar.
Kuncinya, hindari penggunaan bahasa informal seperti “gue”, “kamu”, atau “kita”. Sebaliknya, gantilah dengan kata-kata yang lebih formal di CV.
Adapun untuk mendeskripsikan tugas dan pencapaianmu, pilihlah kata kerja aktif yang kuat seperti "memimpin," "mengoordinasikan," "mencapai," atau "mengimplementasikan."
Menurut Tarleton State University, kata kerja aktif akan memberikan kesan bahwa kamu adalah kandidat yang berpengalaman dan bisa diandalkan.
Di lain sisi, situs Recruiter menyebut HRD ternyatalebih suka deskripsi kerja dengan kata kerja aktif seperti contoh di atas karena bisa menggambarkan kemampuan dan kontribusimu secara lebih nyata.
Baca Juga: 10 Contoh CV Mahasiswa untuk Magang, Volunteer, dan Organisasi
Kalau masih bingung soal cara menulis pengalaman organisasi di CV, kamu gak perlu khawatir! Kamu bisa melihat dan mempelajari contoh penulisan pengalaman organisasi di CV berikut ini:
Nama Organisasi: Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas ABC Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab:
Pencapaian dan Kontribusi:
|
Nama LSM: Yayasan Peduli Lingkungan Hijau Deskripsi Proyek yang Dikerjakan:
Dampak dari Keterlibatan di LSM:
|
Nama Klub: Komunitas Fotografi Gambar-gambar Deskripsi Tugas:
Pencapaian dan Pengembangan Keterampilan:
|
Tidak perlu berkecil hati kalau kamu masih fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja.
Kamu tetap bisa menonjolkan kualitas diri dan menarik perhatian HRD dengan menulis pengalaman organisasi di CV.
Namun, kamu tetap harus teliti dan tidak boleh sembarangan ketika menulis pengalaman organisasi dalam CV. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih pengalaman organisasi yang sesuai dan relevan dengan pekerjan yang kamu lamar.
Setelah itu, tulis pengalaman tersebut dalam bentuk bullet points agar lebih mudah terbaca.
Jangan lupa juga menggunakan kata kerja aktif saat menulis deskripsi tugas dan menyertakan pencapaian konkrit untuk meningkatkan nilai pengalaman organisasi kamu.
Bagaimana? Sudah siap membuat CV dan melamar pekerjaan?
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Baca Juga: 12 Beasiswa S2 Dalam Negeri untuk Raih Karir Impian