Salah satu tahapan penting dalam rekrutmen karyawan adalah interview user. Umumnya, kamu akan menghadapi interview user setelah menyelesaikan tahap wawancara pertama bersama HRD.
Secara garis besar, interview user ditujukan untuk menilai keterampilan dan pengetahuan kamu sebagai pelamar kerja. Itulah sebabnya kamu akan berhadapan dengan calon atasan saat interview user.
Lantas, apa saja pertanyaan yang sering muncul dalam interview user? Apa saja tips dan strategi agar sukses menghadapi interview user? Temukan jawabannya dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!
Interview user adalah tahap wawancara akhir antara calon atasan (user) dan kandidat. Proses ini bertujuan melihat kesesuaian kandidat dengan posisi, tim, serta budaya kerja perusahaan.
Selain itu, interview user biasanya juga ditujukan untuk menilai kesesuaian self-value dan tujuan kariermu dengan visi jangka panjang perusahaan.
Agar kamu lebih siap menghadapi interview user, penting untuk mempelajari jenis-jenis pertanyaannya.
Berikut adalah empat jenis pertanyaan yang umum diajukan oleh user saat wawancara:
Pertanyaan teknis ditujukan untuk menilai skill kamu sebagai pelamar kerja.
Selain itu, user juga ingin memastikan bahwa kamu memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
Jadi, kemungkinan besar akan user menguji pengetahuan teknis, keterampilan spesifik, dan skill problem-solving di pekerjaan, seperti:
Untuk jenis pertanyaan ini, user ingin melihat riwayat kerjamu dan kesesuaian dengan posisi yang dilamar.
Jawabanmu dapat memberi user wawasan tentang cara kamu menyelesaikan tugas-tugas pada pekerjaan sebelumnya.
Contoh pertanyaan tentang pengalaman kerja adalah sebagai berikut:
Selain hard skills, soft skills juga menjadi topik pertanyaan yang akan muncul dalam interview user.
Tujuan pertanyaan satu ini adalah untuk menilai keterampilan interpersonalmu dalam bekerja. User ingin melihat apakah kamu dapat berkolaborasi dan beradaptasi di lingkungan kerja.
Adapun beberapa fokus utama dari pertanyaan soft skills adalah komunikasi, team work, dan manajemen waktu.
Pertanyaan soal budaya kerja biasanya juga akan muncul dalam interview user.Tujuannya untuk memastikan bahwa kamu akan cocok dengan budaya kerja di perusahaan mereka.
User juga ingin menggali kesediaanmu untuk beradaptasi dengan dinamika perusahaan. Jadi, mereka ingin menilai kesesuaian antara kepribadian kamu dengan budaya kerja perusahaan.
Salah satu tips sukses interview user adalah menjawab pertanyaan teknis dengan menjaga relevansi.
Jadi, pastikan jawabanmu sesuai dengan keperluan posisi yang kamu lamar.
Untuk membantu menyusun jawaban, kamu bisa mempelajari syarat dan tugas yang tercantum dalam job desc pekerjaan yang kamu lamar.
Berikut beberapa contoh pertanyaan teknis interview user dan jawabannya:
Untuk menjawab pertanyaan ini, tunjukkan kesiapan bahwa kamu memiliki keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan posisi kerja.
Jadi, pastikan kamu membaca dan mempelajari job description sebelum interview agar bisa menyusun jawaban sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Contoh jawaban untuk interview user posisi content writer:
"Ya, saya sudah membaca job description dengan cermat. Saya memahami bahwa peran ini membutuhkan keterampilan dalam menulis dan editorial. Dengan pengalaman saya di bidang content writing, saya percaya dapat memberikan kontribusi positif. Saya siap untuk bekerja dengan tim dan berkontribusi dalam membuat konten yang berkualitas."
Untuk menjawab pertanyaan ini, sebutkan enyebutkan tools yang spesifik dan relevan dengan posisi yang dilamar.
Jika memungkinkan, tambahkan alasan mengapa kamu menggunakan tools tersebut. Sebutkan juga bagaimana tools tersebut membantumu dalam pekerjaan.
Kamu juga bisa menunjukkan minat untuk mempelajari tools baru yang digunakan perusahaan.
Contoh jawaban:
"Saya terbiasa menggunakan beberapa tools untuk mendukung pekerjaan saya. Saya menggunakan Google Keyword Planner untuk riset keyword. Lalu, untuk memastikan kualitas penulisan, saya memanfaatkan Grammarly.
Selain itu, saya juga berpengalaman menggunakan tools seperti Hootsuite untuk manajemen media sosial. Terkini, saya tertarik mempelajari tools baru seperti Semrush untuk meningkatkan efisiensi dan hasil pekerjaan saya."
Untuk menjawab pertanyaan ini, jelaskan alasan yang spesifik terkait posisi atau perusahaan yang kamu lamar.
Tunjukkan antusiasme terhadap pekerjaan dan perusahaan tersebut, serta kaitkan dengan pengalaman atau passion-mu.
Untuk meyakinkan user, ada baiknya kamu menghindari jawaban umum. Sebaiknya, kamu fokus terhadap hal unik yang membedakan perusahaan dengan kompetitor.
Contoh jawaban:
"Saya tertarik dengan pekerjaan ABC karena saya sangat menghargai pendekatan kreatif perusahaan dalam mengembangkan konten yang impactful. Saya telah mengikuti beberapa proyek yang perusahaan lakukan. Lalu, saya kagum dengan kualitas serta keberhasilan konten yang dihasilkan.
Saya percaya dengan keterampilan dan pengalaman yang saya miliki, saya bisa memberikan kontribusi positif dan membantu mencapai tujuan perusahaan."
Untuk menjawab pertanyaan ini, tunjukkan keterampilan dan pengalaman kamu yang relevan dengan posisi kerja.
Setelah itu, kaitkan keterampilan dan pengalaman itu dengan target kontribusi yang ingin kamu berikan ke perusahaan.
Alternatif lainnya, kamu bisa menyebutkan pencapaian atau kemampuanmu yang bisa diandalkan perusahaan. Tambahkan rencana atau ide konkret yang sekiranya bisa diterapkan dalam peran ini.
Contoh jawaban:
"Dengan pengalaman saya di bidang content writing, saya akan meningkatkan kualitas editorial perusahaan. Saya juga dapat membantu meningkatkan visibilitas online perusahaan melalui teknik SEO.
Saya akan berusaha membawa ide-ide inovatif untuk memperbaiki strategi konten yang lebih efektif. Saya percaya dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan perusahaan."
Untuk jenis pertanyaan satu ini, cara terbaik untuk menjawabnnya adalah dengan memberi contoh pencapaian terbaik dari pekerjaan kamu sebelumnya.
Berikut adalah contoh pertanyaan dan jawabannya:
Untuk menjawab pertanyaan ini, berikan contoh nyata dari pengalaman kerjamu, termasuk bagaimana caramu menangani situasi tersebut.
Jelaskan langkah-langkah yang kamu ambil, seperti menerapkan manajemen waktu atau prioritas tugas.
Selain itu, kamu juga bisa menunjukkan kemampuan untuk tetap fokus dan menjaga kualitas hasil kerja di tengah tekanan.
Contoh jawaban:
“Saya pernah menangani proyek dengan deadline ketat saat di perusahaan sebelumnya. Untuk mengatasi tekanan, saya biasanya membuat daftar tugas berdasarkan prioritas. Lalu, saya akan membagi tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Jika diperlukan, saya juga akan meminta bantuan rekan kerja. Cara ini membuat saya bisa tetap fokus menyelesaikan tugas tepat waktu tanpa mengurangi kualitas.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, tunjukkan fleksibilitasmu dalam pekerjaan dengan tetap memperhatikan batasan tertentu.
Dengan cara itu, kamu bisa menunjukkan kemampuan menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
Untuk memperkuat jawaban, kamu bisa memberikan contoh situasi di mana kamu pernah melakukan tugas di luar tanggung jawab utama, namun tetap memastikan tugas utama tetap terjaga.
Contoh jawaban:
“Saya terbuka untuk membantu pekerjaan di luar job description maupun di luar jam kerja, terutama jika kondisinya mendesak. Pada pekerjaan sebelumnya, saya pernah membantu tim event sebagai staf acara karena kurangnya staf.
Namun, saya memastikan bahwa tugas utama saya tetap terselesaikan. Saya juga selalu berusaha mengatur waktu kerja agar seimbang dengan kehidupan pribadi.”
Untuk menjawab pertanyaa ini, jelaskan bahwa kamu menghargai komunikasi terbuka dan selalu mencari solusi dari setiap masalah secara profesional.
Berikan contoh singkat konflik yang pernah kamu alami. Lalu, jelaskan bagaimana kamu mengatasinya dan hasil positif yang dicapai.
Contoh jawaban:
“Saya selalu mengatasi konflik dengan cara komunikasi transparan dan terbuka. Misalnya, pada proyek sebelumnya, saya dan rekan kerja punya pandangan berbeda tentang strategi. Kami berdiskusi secara terbuka, mendengarkan ide masing-masing, hingga akhirnya menemukan jalan tengah yang menggabungkan ide kami berdua. Dari kolaborasi itu, kami memberikan hasil terbaik untuk proyek tersebut.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, sesuaikan tujuan kariermu dengan posisi yang kamu lamar serta arah perkembangan perusahaan.
Sebutkan keahlian yang ingin kamu kembangkan dan bagaimana itu akan bermanfaat bagi perusahaan.
Jika memungkinkan, tunjukkan keinginan untuk memiliki peran lebih strategis dalam jangka panjang.
Contoh Jawaban:
“Tujuan karier saya adalah mengembangkan keahlian dalam bidang content creation dan digital marketing. Dalam 5 tahun ke depan, saya melihat diri saya berada di posisi yang lebih strategis untuk membantu perusahaan mencapai visi jangka panjangnya dengan konten yang kreatif dan berkualitas tinggi.”
Topik budaya kerja dapat menjadi pertanyaan sulit interview user. Tetapi, jika kamu mempelajari profil perusahaan dengan baik, pertanyaan ini akan mudah terjawab.
Oleh sebab itu, lakukan riset tentang perusahaan dan tunjukkan bagaimana nilai-nilaimu sejalan dengan budaya mereka.
Berikut beberapa tips untuk menjawab pertanyaan interview user terkait budaya kerja dengan baik:
Untuk menjawab pertanyaan ini, pastikan kamu melakukan riset mendalam tentang budaya perusahaan melalui situs web atau media sosial.
Setelah itu, kaitkan nilai atau budaya perusahaan yang kamu temukan dengan pengalaman pribadimu. Hal ini menunjukkan bahwa kamu memahami dan menghargai nilai tersebut.
Contoh jawaban:
“Ya, berdasarkan riset saya, saya memahami bahwa perusahaan ini sangat menghargai keterbukaan dan kolaborasi. Hal ini sangat menarik bagi saya karena di pekerjaan sebelumnya, kerja sama tim sangat membantu dalam mengembangkan solusi kreatif. Saya yakin budaya kerja di sini akan memberi ruang kepada saya untuk terus belajar dan berkembang.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, tunjukkan bahwa kamu memiliki gaya kerja yang fleksibel.
Artinya, kamu mampu bekerja secara individu maupun dalam tim, tergantung pada situasi. Tekankan bahwa kamu siap menyesuaikan diri untuk hasil terbaik.
Jika memungkinkan, berikan contoh singkat dari pengalaman kerja yang menunjukkan kemampuanmu untuk bekerja dalam kedua skenario.
Contoh jawaban:
“Gaya kerja saya cukup fleksibel. Saya nyaman bekerja sendiri, terutama saat melakukan riset atau tugas yang membutuhkan ketelitian. Namun, saya juga menikmati kerja dalam tim. Di pekerjaan sebelumnya, kolaborasi tim sangat membantu kami mencapai tujuan dengan efektif. Saya senang bekerja dalam kedua lingkungan ini dan dapat menyesuaikan diri dengan cepat.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, tunjukkan kemampuan beradaptasimu dengan memberikan contoh dari pengalaman sebelumnya.
Tekankan bahwa kamu terbuka untuk mempelajari hal baru dan menyesuaikan gaya kerja sesuai kebutuhan tim.
Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan cara kamu melakukan observasi, memahami budaya baru, dan secara aktif menyesuaikan diri.
Contoh jawaban:
“Saya termasuk orang yang fleksibel dan mudah beradaptasi. Di posisi sebelumnya, saya bergabung dengan tim yang memiliki gaya kerja yang berbeda dari yang biasa saya lakukan. Dalam proses adaptasi, saya mulai dengan mengamati cara kerja mereka dan belajar untuk menyesuaikan gaya kerja saya agar sinkron dengan tim. Pendekatan ini membantu saya untuk cepat beradaptasi dan menjadi bagian dari tim.”
Sekarang, kamu sudah tahu gambaran besar pertanyaan interview user yang sering muncul.
Untuk meningkatkan peluang lolos interview, perhatikan beberapa tips wawancara dengan user berikut ini:
Pastikan kamu memahami dengan baik tentang perusahaan, budaya kerja, produk atau layanan, serta visi dan misinya. Dengan begitu, kamu bisa menonjolkan bagaimana keterampilanmu cocok dengan kebutuhan perusahaan.
Sebelum interview, ada baiknya kamu mencari tahu siapa yang akan menjadi user atau calon atasanmu di tim.
Pelajari tanggung jawabnya dan cara posisimu dapat mendukung pekerjaannya. Pemahaman ini membuatmu terlihat antusias dan siap berkontribusi secara langsung.
Salah satu cara terbaik untuk meyakinkan user saat interview adalah sering menceritakan pengalaman yang menunjukkan skills sesuai kebutuhan posisi tersebut.
Berikan contoh konkret dari kasus atau proyek yang pernah kamu tangani. Usahakan memilih contoh yang berhubungan dengan keterampilanmu, ya.
Sama seperti HRD, user biasanya juga memberi kesempatan kandidat untuk bertanya pada akhir sesi interview.
Jadi, pastikan kamu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menunjukkan ketertarikan dan kesiapan kamu memberi kontribusi kepada perusahaan.
Beberapa topik pertanyaan yang bisa kamu ajukan saat interview user adalah tantangan utama tim, budaya dan cara kerja, hingga tools yang digunakan perusahaan.
Sikap tenang dan percaya diri sangat penting untuk membuat kesan positif saat interview user.
Jadi, cobalah untuk tidak hanya menjawab pertanyaan tetapi juga berinteraksi secara profesional.
Sampaikan jawaban dengan jelas, dan jangan lupa memberikan senyum dan menjaga kontak mata.
Setelah wawancara selesai, jangan lupa meluangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih kepada user.
Ucapan terima kasih itu jadi wujud apresiasi kamu terhadap kesempatan dan waktu yang telah diluangkan oleh user.
Kamu bisa mengirim ucapan terima kasih lewat email atau pesan singkat. Sampaikan rasa terima kasih tersebut dengan menyertakan ketertarikan terhadap pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar.
Agar lebih siap menghadapi interview user, pastikan kamu rutin berlatih sebelum hari-H. Kamu bisa berlatih menjawab di depan cermin atau meminta bantuan dari teman untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Selain itu, jangan lupa juga melakukan riset mendalam soal perusahaan, budaya kerja, dan job desc dari pekerjaan yang kamu lamar. Dengan melakukan riset, kamu akan lebih mudah menyusun jawaban yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Agar interview user berjalan lancar dan peluangmu untuk diterima meningkat, hindari beberapa kesalahan berikut ini:
Tidak ada pertanyaan yang sulit dalam interview user selama kamu melakukan persiapan matang.
Jadi, pastikan kamu mempelajari pertanyaan yang sering muncul dan mempersiapkan jawaban yang tepat sebelum interview.
Umumnya, wawancara user mencakup pertanyaan teknis, pengalaman kerja, soft skills, dan budaya kerja. Pelajari jenis-jenis pertanyaan tersebut dan hubungkan jawabanmu dengan pengalaman kerja yang relevan.
Nah, untuk meningkatkan peluang lolos interview, lakukan riset mendalam tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar.
Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu menjaga sikap positif dan tunjukkan rasa antusiasme kamu selama interview, ya!
Untuk membantu persiapan kamu menghadapi interview user, gunakan Alat Simulasi Wawancara di situs Jobstreet by SEEK.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Apa yang harus dipersiapkan sebelum interview dengan user?
- Pelajari perusahaan dan budaya kerjanya.
- Pahami job description posisi.
- Kenali user atau pewawancara, kemudian cari tahu perannya di perusahaan.
- Siapkan jawaban untuk pertanyaan umum interview user.
Bagaimana jika saya tidak tahu jawaban untuk pertanyaan teknis?
Akui secara jujur jika kamu tidak tahu jawaban untuk pertanyaan teknis saat interview user, terutama kalau kamu masih fresh graduate.
Namun, tunjukkan pula bahwa kamu tertarik untuk belajar dan mengembangkan diri. Selain itu, jelaskan juga cara kamu akan mencari tahu jawabannya jika diberi kesempatan.
Apakah interview dengan user berbeda dari interview HR?
Interview dengan user biasanya memiliki pertanyaan yang lebih spesifik, yakni untuk menilai keterampilan teknis kandidat. Di lain sisi, pertanyaan interview HRD cenderung lebih umum. HR biasanya mengajukan pertanyaan seputar aspek pribadi kandidat dan budaya perusahaan.
Seberapa pentingkah soft skills dalam interview user?
Soft skill berperan penting dalam interview dengan user. Sebab, soft skills menunjukkan keterampilanmu dalam berkolaborasi, berkomunikasi, dan beradaptasi di lingkungan kerja.
Bagaimana cara menonjolkan diri di antara kandidat lain?
- Kenali kelebihan dirimu, lalu kaitkan dengan kebutuhan perusahaan.
- Gunakan metode STAR (situation, task, action result) untuk menjelaskan pencapaian.
- Tunjukkan keterampilan soft skills yang kuat.
- Ajukan pertanyaan relevan yang menunjukkan rasa ingin tahu.
Berapa lama setelah interview saya harus melakukan follow-up?
Secara umum, kamu bisa melakukan follow-up jika belum menerima update hingga 2 minggu setelah interview.