5+ Contoh Assessment di Dunia Kerja dan Tips Suksesnya

5+ Contoh Assessment di Dunia Kerja dan Tips Suksesnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 10 February, 2025
Share

Ketika masuk dunia kerja, kamu pasti akan menemukan istilah assessment di berbagai kondisi, mulai dari rekrutmen sampai promosi jabatan.

Umumnya, perusahaan menggunakan berbagai jenis assessment untuk menilai keterampilan, kepribadian, serta potensi karyawan.

Nah, demi pengembangan karier, kamu tentu perlu memahami assessment dan seperti apa contoh assessment di dunia kerja.

Tapi, kamu gak perlu khawatir! Artikel ini akan memberimu panduan lengkap seputar assessment, termasuk pengertian, tujuan, contoh assessmentserta tips sukses menghadapinya. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Apa Itu Assessment? 

Seorang karyawan wanita sedang bersiap mengikuti tes assessment untuk promosi jabatan. (Sumber: Envato)

Assessment dalam dunia kerja merujuk pada serangkaian proses penilaian keterampilan, kemampuan, pengetahuan, dan ciri kepribadian individu. Hal tersebut berhubungan dengan performa dan potensi karyawan. 

Disebutkan dalam laman Canditechassessment menjadi alat penting dalam mengevaluasi kandidat pelamar kerja untuk menilai kecocokan mereka dengan pekerjaan dan perusahaan.

Melalui proses ini, pemberi kerja dapat mendalami potensi keberhasilan kandidat dalam suatu peran. Lebih lanjut, assessment menjadi bagian proses penilaian individu atau situasi yang mencerminkan keberhasilan mencapai suatu tujuan. 

Itu sebabnya, proses assessment di dunia kerja tidak digunakan saat penerimaan karyawan baru saja, tetapi juga untuk promosi kenaikan jabatan. 

Dalam dunia kerja, ada beragam bentuk assessment, mulai dari tes tertulis, simulasi, wawancara, hingga observasi langsung di tempat kerja.

Banyaknya pilihan tersebut bertujuan untuk memperoleh gambaran objektif tentang kemampuan, kepribadian, serta potensi individu.  

Dalam konteks rekrutmen, assessment membantu perusahaan memilih kandidat terbaik. Sementara terkait pengembangan karyawan, assessment berfungsi mengidentifikasi mana area yang perlu ditingkatkan sehingga karyawan dapat mencapai performa optimal. 

Meskipun begitu, para ahli mengusung pendapat berbeda tentang definisi assessment. Berikut beberapa di antaranya:

  • Robert M. Smith: Assessment merujuk pada proses penilaian komprehensif yang dibutuhkan dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu hasil keputusan. Prosesnya melibatkan sebuah tim yang berperan menyusun rancangan pembelajaran sebagai bentuk layanan pendidikan.
  • Suchman: Assessment menentukan hasil penilaian terkait sederet aktivitas yang disiapkan untuk mendukung berhasil atau tidaknya pencapaian suatu tujuan.
  • Nana Sudjana: Assessment merupakan suatu proses ketika kita menilai suatu objek yang merujuk pada kriteria tertentu sebagai acuan penilaian.
  • Worthen dan Sanders: Assessment merupakan serangkaian aktivitas untuk menemukan poin penting atau nilai atas suatu hal. Aktivitas itu meliputi pengumpulan informasi terkait serta tahap menganalisis strategi yang sesuai untuk diterapkan dalam mencapai tujuan.


⁠Pentingnya Assessment bagi Karyawan 

Seorang karyawan pria tampak bahagia melihat hasil assessment. (Sumber: Envato)

Dalam dunia kerja, assessment tidak hanya bermanfaat untuk menemukan kandidat terbaik bagi perusahaan. Namun, assessment juga berguna bagi karyawan itu sendiri. Berikut beberapa manfaat assessment untuk karyawan:

Mendapatkan pemahaman diri yang lebih baik 

Assessment membantu karyawan memahami diri mereka sendiri lebih dalam, mulai dari kekuatan, kelemahan, hingga potensi yang belum mereka sadari. Hal itu tentu dapat mendukung mereka untuk merencanakan pengembangan karier yang efektif. 

Meningkatkan kesadaran akan kekuatan dan kelemahan 

Dengan mengikuti assessment, karyawan dapat mengetahui dengan jelas area mana yang menjadi kekuatan diri dan mana yang masih perlu diperbaiki. Kesadaran ini tentu penting dalam proses pengembangan diri dan karier. 

Mengidentifikasi peluang pengembangan karier 

Assessment juga mendorong karyawan melihat peluang karier yang sebelumnya tidak terlintas sama sekali. Contohnya, seorang karyawan yang memperoleh nilai tinggi dalam tes kepemimpinan dapat diarahkan untuk mengambil posisi manajerial. 

Selain itu, hasil assessment juga bisa menjadi acuan bagi karyawan untuk mengambil beberapa program pelatihan atau workshop yang penting dalam upaya pengembangan kariernya. 

Memperoleh umpan balik yang konstruktif untuk kemajuan 

Salah satu nilai penting dari asesmen adalah feedback atau umpan balik yang diterima oleh karyawan. Penilaian kinerja objektif dan terstruktur menghasilkan feedback yang konstruktif untuk karyawan. 

Feedback menyajikan panduan konkret tentang apa yang perlu mereka perbaiki guna meningkatkan kinerja individu di masa mendatang. 

Meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri 

Ketika karyawan menerima feedback positif dan melihat kemajuan diri saat ini, hal itu memupuk motivasi dan meningkatkan kepercayaan diri. Dengan begitu, mereka akan lebih produktif dalam menangani tugas sehari-hari. 

Baca Juga: Kompetensi: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Cara Meningkatkannya 


⁠Kumpulan Jenis dan Contoh Assessment 

Dua orang HRD tampak serius saat berdiskusi soal conto assessment karyawan. (Sumber: Envato)

Dalam dunia kerja, ada banyak contoh assessment untuk menilai karyawan atau pelamar kerja. Berbagai contoh assessment itu tentu juga punya tujuan masing-masing.

Untuk memperdalam pemahaman kamu, berikut adalah berbagai contoh assessment di dunia kerja:

Assessment keterampilan 

Penilaian keterampilan ditujukan untuk melihat keterampilan terkini dari seorang individu. Hal ini juga mencakup apa saja yang perlu mereka tingkatkan dalam suatu bidang yang dapat mendukung kinerja pribadi.  

Dalam praktiknya, manajer dan tim SDM menggunakan hasil tes assessment keterampilan untuk merancang pelatihan karyawan atau mengembangkan program khusus bagi seluruh tim.

Berikut adalah contoh assessment keterampilan : 

- Tes kemampuan kognitif 

Tes ini ditujukan untuk menilai kemampuan berpikir logis, analitis, serta kemampuan memecahkan masalah yang dimiliki karyawan atau calon karyawan. 

Tes kognitif dapat memprediksi potensi individu serta menyoroti kualitas individu yang berkaitan dengan pekerjaan sehingga kerap digunakan dalam rekrutmen dan promosi jabatan. 

- Tes bakat 

Tes bakat bertujuan mengukur potensi bawaan atau bakat seseorang dalam bidang tertentu. Tes ini membantu tim SDM menemukan kemampuan alami seseorang berdasarkan berbagai aspek psikologis. 

Contoh dari tes bakat adalah tes penalaran numerik, tes penalaran verbal, tes logika, tes kemampuan berpikir kritis, dan tes penilaian situasional. 

- Tes keterampilan teknis 

Tes keterampilan teknis menguji kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan saat menjalani suatu tugas dalam bidang atau industri tertentu.

Tes keterampilan teknis biasanya muncul dalam bidang administrasi bisnis, pendidikan, perawat, akuntansi, hingga IT. 


⁠Assessment
kepribadian 

Assessment kepribadian mengukur ciri-ciri kepribadian untuk memahami cara bekerja karyawan. Ini termasuk bagaimana cara mereka bekerja dalam tim, mengatasi tekanan, dan menangani suatu masalah. Berikut beberapa contoh tes assessment kepribadian:

- Tes kepribadian 

Tes kepribadian berperan penting dalam mengidentifikasi karakteristik individu yang memengaruhi cara mereka bekerja dan berinteraksi dengan orang lain di tempat kerja. Tes kepribadian juga bisa mendukung proses pertumbuhan pribadi dan profesional. 

Beberapa contoh assessment kepribadian adalah Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), Edwards Personal Preference Schedule (EPPS), dan Big Five Personality Test. 

- Tes gaya kerja 

Tes kepribadian satu ini mengukur aspek psikologis serta mengevaluasi perilaku dan gaya kerja seseorang dalam lingkungan kerja. 

Disebut juga tes Papi Kostick, tes ini menilai dua aspek, yaitu kebutuhan atau needs dan persepsi atau roles. Tes gaya kerja mencerminkan kepribadian dan tingkah laku yang membentuk profil individu dari segi kepribadian serta pekerjaannya. 

- Tes nilai-nilai 

Tes ini mengukur nilai-nilai yang individu yakini sebagai panduan dalam mengeksplorasi diri dan memotivasi individu saat bekerja. Dari hasil tes ini, perusahaan dapat mengetahui kesesuaian antara nilai pribadi karyawan dan nilai yang dijunjung tinggi perusahaan. 


⁠Assessment
Kemampuan Kognitif 

Assessment kemampuan kognitif ditujukan untuk mengukur kecerdasan umum dan mengidentifikasi kemampuan individu.

Rangkaian tes tersebut menghubungkan kemampuan seseorang dengan lingkungan kerja, termasuk bagaimana cara memecahkan masalah dan ketelitian dalam bekerja.

Berikut beberapa contoh assessment kemampuan kognitif:

- Tes IQ 

Tes Intelligence Quotient atau IQ ditujukan untuk mengukur tingkat kecerdasan intelektual individu, khususnya terkait kemampuan berpikir logis, analitis, numerik, dan verbal. 

- Tes logika 

Tes logika ditujukan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memahami dan menganalisis suatu pola.

Penalaran logika juga menguji seberapa mampu seseorang memahami hubungan logis antara berbagai elemen hingga menemukan suatu jawaban sebagai bentuk pemecahan masalah. 

- Tes pemecahan masalah 

Tes ini ditujukan untuk menilai kemampuan seseorang dalam memecahkan sebuah permasalahan secara sistematis dan logis. 

Secara garis besar, problem solving merupakan kemampuan yang mengandalkan proses berpikir tingkat tinggi sehingga dapat memperoleh solusi dan mencapai tujuan yang ditargetkan. 


⁠Assessment
Kecerdasan Emosional 

Assessment ini berfungsi untuk mengetahui cara individu mengatur emosi saat berada di lingkungan kerja.

Seseorang dengan kemampuan emosional tinggi cenderung mampu meredam konflik di kantor dan dapat menemukan cara mengatasi setiap masalah pekerjaan. Berikut beberapa contoh assessment kecerdasan emosional:

- Tes EQ 

EQ atau Emotional Quotient menjadi asesmen penting di tempat kerja karena berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mengelola emosi diri dan memahami emosi orang lain. 

Individu dengan EQ tinggi biasanya mampu bersikap tenang dalam situasi yang menguji emosi. Mereka juga tidak mudah terpengaruh oleh emosi negatif seperti kemarahan atau mudah frustrasi. 

- Tes self-awareness 

Assessment ini ditujukan untuk menilai sejauh mana seseorang mengenali dirinya sendiri secara menyeluruh, termasuk bagaimana perasaan, emosi, reaksi, dan perilaku mereka terhadap situasi tertentu.  

Individu dengan self-awareness tinggi biasanya mampu memahami orang lain, mengevaluasi diri secara objektif, membaca situasi sekitar, dan menyelaraskan perilaku dengan nilai-nilai yang dianut. 

- Tes self-management 

Tes self-management ditujukan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mengatur urusan pribadi dan profesionalitas secara mandiri tanpa terpengaruh faktor eksternal. 

Dengan memiliki keterampilan ini, seseorang dapat memahami apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan sehingga mereka siap menanggung risiko untuk setiap keputusan yang dibuat. 

- Tes social awareness 

Tes social awareness ditujukan untuk menilai kemampuan memahami, menyadari, dan membaca apa yang orang lain alami serta lingkungan sekitarnya. 

Keterampilan sosial dan emosional yang baik akan membantu seseorang terhubung dengan orang lain, terutama untuk membangun ikatan jangka panjang. 

- Tes relationship management 

Tes ini ditujukan untuk menguji kemampuan seseorang dalam mengelola hubungan kerja. Tes ini sangat penting karena setiap orang mempunyai kecenderungan berbeda saat berinteraksi dalam situasi penuh tekanan dan menangani konflik. 

Secara garis besar, tes relationship management akan membantu seseorang mengenali gaya dasar dalam mengelola konflik, meningkatkan kemampuan komunikasi, serta memperkuat relasi interpersonal dalam konteks profesional. 

Baca Juga: Tes Minat Bakat dan Kepribadian Manakah yang Terbaik? 


⁠Contoh Penerapan Assessment di Dunia Kerja 

Ilustrasi tiga orang karyawan divisi SDM perusahaan swasta sedang melihat hasil tes assessment karyawan. (Sumber: Envato)

Penerapan assessment dalam dunia kerja memiliki tujuan berbeda-beda. Berikut beberapa contoh penerapan assessment di lingkungan kerja:

Rekrutmen 

Dalam proses rekrutmen, assessment bertujuan menilai kecocokan kandidat dengan posisi yang dilamar, baik dari segi keterampilan maupun kepribadian. 

Assessment menjadi dasar pengambilan keputusan lolos tidaknya kandidat pada suatu posisi, termasuk apakah mereka sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak. 

Dalam rekrutmen calon karyawan, HRD dapat melakukan beberapa jenis tes. Berikut beberapa contoh assessment test dalam proses rekrutmen:

  • Tes kemampuan kognitif
  • Tes kepribadian
  • Tes keterampilan
  • Tes kecerdasan emosional
  • Tes simulasi kerja
  • Tes keterampilan teknis 

Pengembangan karyawan

Dalam tahap pengembangan karyawan, assessment juga berperan penting untuk menilai kinerja dan potensi pekerja. Maksud dari potensi adalah mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri mereka sebagai karyawan perusahaan.

Berikut adalah contoh assessment karyawan:

  • Penilaian kinerja tahunan
  • Tes kepribadian
  • Ujian keterampilan dan pengetahuan
  • Evaluasi dari atasan dan rekan kerja
  • Self-assessment karyawan
  • Portofolio kinerja 

Melalui assessment karyawan, perusahaan tidak hanya bisa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan individu.

Tapi, hasil assessment juga bisa jadi acuan perusahaan untuk menempatkan karyawan di posisi yang sesuai, serta memahami kebutuhan pengembangan individu.

Perusahaan juga dapat membuat keputusan lebih objektif dan akurat dalam rekrutmen, peningkatan performa, dan promosi. 

Promosi jabatan 

Ketika perusahaan mempertimbangkan karyawan untuk promosi jabatanassessment seperti tes kepemimpinan atau tes keterampilan manajerial dapat membantu penilaian tersebut. 

Melalui berbagai assessment tersebutperusahaan dapat dilihat apakah karyawan siap atau tidak mengambil tanggung jawab lebih besar. 

Berikut adalah contoh assessment test promosi jabatan: 

  • Role play terkait cara menjalani kewajiban baru.
  • Kemampuan mempresentasikan produk atau layanan perusahaan.
  • Problem solving.
  • Rangkaian tes untuk menemukan kesesuaian karyawan yang akan dipromosikan dengan jabatan baru.

Penilaian kinerja 

Assessment kinerja bertujuan mengevaluasi performa karyawan secara menyeluruh. Hasil assessment ini membantu perusahaan menentukan kenaikan gaji, bonus, atau keputusan terkait retensi karyawan. 

Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan perusahaan saat menilai kinerja karyawan:

  • Penilaian kompetensi, seperti problem solving, kemampuan analisis, dan kepemimpinan.
  • Penilaian kualitas kerja, keberhasilan mencapai target, ketepatan waktu, dan produktivitas.
  • Wawancara evaluasi yang mengangkat topik tujuan, prestasi, dan harapan di masa mendatang.
  • Tes pengetahuan dan keterampilan 

Career planning 

Bagi individu yang ingin merencanakan jalur karier, assessment karier dapat membantu mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan profesional.

Rangkaian tes yang biasa digunakan antara lain tes kepribadian dan tes minat bakat.

Adapun proses career planning dapat melibatkan beberapa langkah, mulai dari penilaian diri, eksplorasi karier, penetapan tujuan, hingga cara atau tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. 


⁠Tips Persiapan Mengikuti Assessment 

Ilustrasi empat orang karyawan tampak antusias ketika melakukan persiapan sebelum menghadapi tes assessment. (Sumber: Envato)

Setelah memahami pentingnya assessment dalam dunia kerja, tentu kamu perlu mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh agar mencapai hasil maksimal.

Apa saja persiapan yang bisa kamu lakukan sebelum menghadapi tes assessment? Berikut beberapa di antaranya: 

Pelajari jenis assessment yang akan dihadapi 

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu jenis assessment yang akan kamu jalani.

Umumnya, proses penilaian ini mengukur kualitas, atribut, dan kompetensi dirimu. Bentuknya bisa beragam, seperti tes keterampilan, tes kepribadian, dan tes kecerdasan emosional.  

Sebagai contoh, untuk menghadapi assessment promosi jabatan, kamu bisa bertanya lebih dahulu ke bagian SDM.

Jika menghadapi assessment rekrutmen, cari tahu dulu deskripsi pekerjaan yang hendak dilamar dan pelajari tes-tes yang umum digunakan dalam seleksi calon karyawan. 

Latihan soal-soal yang relevan 

Setelah mengetahui jenis tes, berlatihlah dengan soal-soal yang relevan dengan jenis assessment tersebut. Pasalnya, soal untuk tes bakat, tes IQ, tes kepribadian, hingga wawancara tentu berbeda-beda.

Dengan rutin berlatih mengerjakan soal, kamu tentu akan lebih siap dan percaya diri saat menghadapi tes sebenarnya. 

Kumpulkan informasi tentang perusahaan dan posisi yang dilamar 

Ketika akan menghadapi tes assessment dalam proses rekrutmen, kamu tentu harus mengetahui dengan jelas deskripsi pekerjaan yang akan dilamar dan perusahaan pemberi kerja. 

Kumpulkan informasi sebanyak mungkin karena wawasan tentang perusahaan dan posisi yang dilamar akan membantumu menyiapkan jawaban dan pendekatan yang sesuai saat assessment. 

Siapkan mental dan psikologis dengan baik 

Tak peduli seberapa sering kamu menghadapi tes assessment, perasaan tegang tentu akan muncul. Apalagi, kalau kamu akan menjalani tes assessment untuk pertama kalinya.

Itulah sebabnya kamu memerlukan istirahat cukup pada malam hari sebelum tes berlangsung.

Jadi, kamu dapat menghadiri assessment dalam kondisi tubuh bugar dan kesiapan mental yang prima. Kamu pun bisa fokus dan percaya diri saat mengerjakan tes. 

Tampilkan performa terbaik saat assessment 

Ketika menjalani tes assessment, cobalah mensugesti diri bahwa kamu bisa melalui tes tersebut dengan baik.

Namun, tetaplah bekerja dengan cermat dan teliti, baca instruksi baik-baik, serta simak apa yang disampaikan asesor. 

Dengan begitu, kamu dapat menampilkan performa terbaik dalam setiap tahap assessment dan menunjukkan semua kemampuan yang kamu miliki. 


⁠Tips Sukses saat Mengikuti Assessment 

Seorang pelamar kerja wanita tampak lega setelah menyelesaikan tes assessment rekrutmen karyawan. (Sumber: Envato)

Untuk mencapai hasil maksimal saat mengikuti assessment, kau bisa mencoba beberapa tips sukses berikut: 

Datang tepat waktu dan berpakaian rapi 

Ketepatan waktu adalah tanda keseriusan dan kedisiplinan. Pastikan juga kamu berpakaian rapi, sesuai dengan standar profesional dunia kerja. 

Tunjukkan antusiasme dan motivasi 

Perusahaan ingin melihat kandidat yang antusias dan bermotivasi tinggi untuk bergabung dengan mereka. Tunjukkan sikap ini selama assessment dengan porsi yang tepat sehingga tidak terlihat berlebihan atau over confident. 

Jawab pertanyaan dengan jujur dan jelas 

Selalu jawab pertanyaan dengan jujur dan jelas. Ungkapkan jawaban dengan tulus agar tidak terkesan kamu menjawab secara normatif atau memberikan jawaban yang diinginkan penilai saja. 

Bersikap sopan dan profesional 

Bersikap sopan dan profesional selama assessment menunjukkan kamu menghargai HRD. Selain itu, sikap demikian juga menunjukkan kamu dapat bekerja dengan baik di lingkungan kerja. 

Lakukan follow-up setelah assessment 

Setelah assessment selesai, kamu boleh melakukan follow-up dengan mengirimkan email kepada HRD. Ucapkan terima kasih atas kesempatan tersebut dan sampaikan bahwa kamu menanti kabar baik dari mereka.


⁠Kesimpulan 

Memahami jenis dan contoh assessment adalah modal penting yang bisa membantu kamu meningkatkan peluang sukses di dunia kerja.

Pasalnya, kamu akan menjumpai tes assessment dalam berbagai tahapan di dunia kerja, mulai dari rekrutmen, evaluasi kinerja, hingga promosi jabatan.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!

Baca Juga: Rekrutmen Adalah: Proses, Tujuan, dan Contohnya 


⁠Pertanyaan Seputar Assessment di Dunia Kerja 

  1. Apa saja jenis assessment yang paling umum digunakan?
    Assessment yang paling umum digunakan di dunia kerja mencakup tes keterampilan teknis, tes kepribadian, tes kemampuan kognitif, dan tes kecerdasan emosional.
  2. Bagaimana cara mengetahui jenis assessment yang akan saya hadapi?
    ⁠Kamu dapat menanyakan langsung kepada perusahaan saat penyampaian undangan tes assessment disampaikan. Namun, untuk rekrutmen pegawai skala besar seperti Rekrutmen Bersama BUMN atau Seleksi ASN, kamu bisa mencari informasi jenis assessment di internet atau bertanya kepada teman dan keluarga yang pernah mengikuti proses rekrutmen tersebut.
  3. Apakah assessment selalu wajib dalam proses rekrutmen?
    ⁠Tidak semua perusahaan mewajibkan assessment dalam proses rekrutmen. Akan tetapi, mayoritas perusahaan terutama perusahaan besar atau multinasional, menggunakan assessment untuk memperkuat seleksi.

    Dalam praktiknya, beberapa posisi tidak memerlukan assessment formal, terutama untuk pekerjaan yang tidak terlalu teknis. Sebaliknya, untuk posisi yang lebih strategis atau spesifik, assessment berperan penting guna memastikan kandidat memiliki keterampilan dan kepribadian yang sesuai.
  4. Bagaimana jika saya merasa gugup saat mengikuti assessment?
    ⁠Merasa gugup saat menghadapi assessment adalah hal wajar. Kamu bisa menenangkan diri dahulu sebelum bersiap mengerjakan tes-tes yang diberikan. Awali dengan menarik nafas dalam dan berdoa. Sugesti diri bahwa kamu bisa mengerjakan tes karena sudah berlatih sebelumnya. Terakhir, fokus pada soal atau tes yang dihadapi saat ini alih-alih memikirkan hasilnya.
  5. Apa yang harus saya lakukan setelah mengikuti assessment?
    ⁠Setelah assessment, kamu dapat mengevaluasi diri untuk meninjau performa selama proses penilaian. Lalu, kirimkan email singkat kepada tim HR untuk berterima kasih atas kesempatan tersebut. Terakhir, tetaplah bersikap positif sambil menunggu kabar selanjutnya dari perekrut.

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.