Kamu ada jadwal interview kerja dalam waktu dekat? Jika iya, pastikan kamu punya persiapan yang baik terutama terkait cara perkenalan diri.
Pasalnya, 95% orang percaya bahwa kesan pertama merupakan hal yang penting, dan itu juga berlaku untuk interview kerja.
Perkenalan diri saat interview bukan hanya soal menyebutkan nama, pengalaman, atau latar belakang pendidikan. Tapi, perkenalan diri juga bisa jadi alat untuk menunjukkan rasa kepercayaan diri dan sikap profesional.
Ketika mampu memperkenalkan diri dengan baik, kamu akan lebih mudah menarik perhatian HRD atau rekruter. Hal itu tentu sangat penting karena kesan pertama dari HRD juga menentukan jalannya interview kerja.
Lantas, bagaimana cara perkenalan diri yang tepat dan baik saat interview kerja? Yuk, kita pelajari bersama dengan membaca artikel ini!
Ketika interview kerja, perkenalan diri menentukan kesan pertama yang akan diingat oleh tim rekruter. Kesan pertama itu nantinya akan memengaruhi penilaian mereka terhadap dirimu secara keseluruhan.
Selain itu, cara perkenalan diri saat interview juga dapat mencerminkan tingkat kepercayaan dirimu sebagai calon karyawan.
Rekruter bisa menilai kepribadian kamu secara garis besar dari cara kamu memperkenalkan diri.
Bagi pelamar kerja, perkenalan diri adalah kesempatan untuk menjelaskan pengalaman, keahlian, dan pencapaian yang relevan dengan posisi kerja tertentu.
Jadi, kamu wajib memanfaatkan perkenalan diri untuk menunjukkan bahwa kamu merupakan kandidat yang tepat. Lantas, bagaimana cara yang baik untuk memulainya?
Umumnya, interview kerja dimulai dengan perkenalan diri oleh kandidat. Untuk menciptakan kesan positif yang kuat saat perkenalan diri, perhatikan beberapa aspek berikut ini:
Ketika masuk ruangan interview, jabatlah tangan rekruter atau pewawancara dengan percaya diri. Sebab, menurut 30% rekruter, jabat tangan yang lemah bisa menurunkan daya tarik kandidat.
Sambil menjabat tangan rekruter, jangan lupa untuk memberi senyum tulus dan tatapan ramah. Tujuannya untuk menciptakan suasana yang hangat dan membuat rekruter merasa lebih nyaman.
Tak kalah penting, awali perkenalan diri saat interview dengan mengucapkan salam, seperti “Selamat pagi/siang/sore, Kak/Bapak/Ibu (nama pewawancara).”
Bagaimana dengan interview online? Kamu tetap wajib menunjukkan senyum ramah dan hadir tepat waktu untuk menunjukkan kesan positif.
Selanjutnya, perkenalkan nama lengkap dengan jelas. Kamu juga bisa melengkapi perkenalan dengan menyebutkan nama panggilan agar rekruter tidak salah memanggilmu.
Setelah itu, sebutkan pendidikan terakhirmu yang mencakup universitas atau lembaga pendidikan, jurusan, serta tahun kelulusan.
Kamu juga bisa menambahkan hobi atau minat selama relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Hal ini dapat membantu rekruter untuk mengenalmu dengan lebih baik.
Terakhir, kamu bisa menceritakan pengalaman dan pencapaian untuk memperkuat perkenalan diri. Tapi, pastikan kamu memilih pengalaman kerja paling relevan dengan posisi yang kamu lamar, ya!
Selain itu, gunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan tindakan yang kamu lakukan dalam pekerjaan sebelumnya. Contohnya seperti, “Saya berhasil mencapai…” atau “Saya bertanggung jawab atas…”
Kalau memungkinkan, kamu juga bisa menyebutkan pencapaian kerja dengan angka atau data untuk memperkuat informasi. Misalnya, “Saya berhasil meningkatkan traffic website hingga 30% dalam 6 bulan.”
Ketika memperkenalkan diri saat interview, yakinkan rekruter bahwa kamu adalah kandidat paling tepat untuk perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap informasi yang kamu sampaikan harus relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
Kamu bisa melakukannya dengan menerapkan beberapa tips perkenalan diri saat interview berikut ini:
Ketika perkenalan diri, kamu tidak perlu menceritakan seluruh pengalaman kerja sebelumnya. Fokuslah pada pengalaman kerja yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Misalnya kalau kamu melamar sebagai social media officer, ceritakan akun media sosial apa saja yang pernah kamu kelola. Lalu, jelaskan juga tantangan yang kamu hadapi dan bagaimana kamu mengatasinya.
Kemudian, ceritakan bagaimana pengalaman tersebut memberimu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam pekerjaan baru.
Pada awal interview, kamu bisa langsung menyampaikan pendidikan terakhirmu dan relevansinya dengan pekerjaan yang kamu lamar. Hal itu menjadi bukti bahwa kamu punya background teori yang diperlukan dalam pekerjaan.
Katakanlah kamu memiliki gelar di bidang Ilmu Komunikasi dan melamar posisi sebagai Public Relations.
Maka, kamu bisa menjelaskan project mata kuliah yang relevan, seperti Dasar-dasar Hubungan Masyarakat, Public Relations Advance, dan Penulisan Press Release.
Manfaatkan sesi perkenalan diri untuk menyoroti keahlian dan kemampuanmu. Sebutkan keahlian teknis yang kamu kuasai dan relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
Contohnya kalau kamu melamar sebagai desainer grafis, kamu bisa menyebutkan software desain yang kamu kuasai, seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan lain-lain.
Di samping itu, sebutkan juga soft skills yang kamu miliki, seperti critical thinking, problem-solving, manajemen waktu, atau team work. Jangan lupa untuk menjelaskan bagaimana kamu menerapkan skills tersebut dalam pekerjaan sebelumnya untuk memperkuat argumen.
Untuk memperkuat perkenalan diri saat interview, kamu bisa menyebutkan prestasi atau pencapaian kamu sebelumnya.
Apakah kamu pernah mendapat penghargaan sebagai karyawan terbaik? Jika iya, jelaskan kontribusi yang kamu lakukan hingga kamu meraih penghargaan tersebut.
Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan prestasi kerja menggunakan data. Contohnya seperti “menaikkan penjualan sebesar 20% dalam sebulan” atau “meningkatkan followers sebanyak 50% dalam 3 bulan”.
Menurut sebuah survei, tim rekruter ternyata menolak sekitar 47% kandidat yang kurang mengenal nama perusahaan mereka. Jadi, pastikan kamu melakukan riset perusahaan secara menyeluruh sebelum interview, ya!
Nah, untuk membuktikan bahwa kamu sudah melakukan riset, kamu bisa menyampaikan berbagai hal yang membuat kamu tertarik dengan perusahaan saat interview.
Kamu juga bisa menjelaskan bagaimana tujuan kariermu sejalan dengan visi dan misi perusahaan untuk menarik perhatian rekruter.
Terakhir, tutup perkenalan diri dengan mengucapkan terima kasih kepada rekruter atas kesempatan yang diberikan. Meski terlihat sederhana, ucapan terima kasih bisa menunjukkan bahwa kamu bersyukur telah diberi kesempatan.
Selain itu, jangan lupa tunjukkan antusiasme terhadap posisi kerja yang kamu lamar, ya.
Sesuaikan pula informasi perkenalan diri dengan tingkat jabatan; apakah termasuk posisi junior atau senior? Agar bisa memberikan informasi yang tepat, simak contoh perkenalan diri untuk posisi junior dan senior di bawah ini!
Kalau kamu melamar kerja untuk posisi junior di perusahaan dalam negeri sebagai fresh graduate, kemungkinan besar kamu akan memperkenalkan diri dalam bahasa Indonesia.
Berikut cara perkenalan diri dengan bahasa Indonesia untuk posisi junior:
Untuk posisi senior, kamu bisa memperhatikan cara perkenalan diri dengan bahasa Indonesia seperti berikut ini:
Bagi kamu yang melamar kerja di perusahaan multinasional atau luar negeri, bersiaplah melakukan interview dalam bahasa Inggris. Berikut adalah contoh dan cara perkenalan diri dengan bahasa Inggris saat interview:
Agar bisa menjalani interview kerja dengan maksimal, hindari beberapa kesalahan berikut saat memperkenalkan diri:
Ketika memperkenalkan diri saat interview, jangan menceritakan pengalaman pribadi yang tidak relevan atau detail lain yang tidak penting.
Jika terlalu banyak menyampaikan informasi yang tidak penting, kamu akan terlihat tidak siap di mata HRD. Kamu juga membuang waktu yang sebenarnya bisa kamu gunakan untuk menonjolkan pengalaman dan kemampuan diri.
Jadi, fokuslah pada informasi yang langsung berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar dan perusahaan.
Hindari menyampaikan informasi yang terlalu panjang atau bertele-tele. Jawablah pertanyaan secara singkat, padat, dan jelas. Misalnya saat ditanya tentang pengalaman bekerja, cukup sebutkan pencapaian utama dan keterampilan yang relevan.
Hal itu akan membuat kamu terlihat fokus dan bisa menyerap informasi dengan baik di mata HRD.
Ketika memperkenalkan diri atau menjawab pertanyaan saat interview, usahakan tidak menggunakan kata-kata seperti “mungkin” atau “sepertinya”.
Pasalnya, hal tersebut bisa membuatmu terlihat ragu dan menunjukkan kurangnya kepercayaan diri. Jadi, pastikan kamu berbicara dengan suara jelas dan tegas, serta mempertahankan kontak mata dengan HRD.
Ketika interview, pastikan informasi yang kamu sampaikan selalu sesuai dengan CV atau resume. Informasi tersebut juga harus sejalan dengan pernyataanmu sebelumnya.
Jika tidak konsisten dalam setiap pernyataan, kamu akan terkesan tidak jujur dan tidak memahami diri sendiri.
Selama interview berlangsung, tunjukkan minat dan antusiasme kamu terhadap pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar.
Minat dan antusiasme terhadap pekerjaan akan membuatmu terlihat lebih bersemangat dan berdedikasi, sehingga dapat menciptakan kesan positif di mata rekruter.
Ketika sesi interview, jangan sampai kamu mengkritik pekerjaan atau atasan sebelumnya karena itu dapat memberikan kesan negatif.
Jadi, fokuslah pada hal-hal positif yang telah kamu pelajari dan capai dari pengalaman kerja sebelumnya.
Selain menghindari kesalahan di atas, perhatikan juga beberapa tips interview di bawah ini. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan peluang untuk lolos ke tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen kerja! Berikut beberapa tipsnya:
Sesi perkenalan diri adalah kesempatan yang harus kamu manfaatkan untuk menarik perhatian HRD sejak awal interview kerja.
Agar perkenalan bisa maksimal, kamu harus merangkai latar belakang pendidikan, pengalaman, dan keahlian kamu dengan baik agar bisa relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar.
Nah, untuk memperkuat profil dan perkenalan, kamu juga bisa menyampaikan prestasi yang pernah kamu capai dengan bukti data konkret.
Dengan cara itu, kamu akan memberi kesan positif dan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk perusahaan.
Selain itu, hindari menyampaikan informasi yang tidak relevan dengan pekerjaan agar kamu tetap terlihat profesional dan siap bekerja di mata HRD.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!