Cara Menjadi Sales Advisor: Tugas, Gaji, Skill, dan Prospek Kariernya

Cara Menjadi Sales Advisor: Tugas, Gaji, Skill, dan Prospek Kariernya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 28 February, 2025
Share

Sales advisor adalah pilihan karier menarik bagi kamu yang suka berinteraksi dengan orang lain dan memiliki jiwa persuasif.

Pasalnya, profesi ini menuntut kemampuan berkomunikasi, pengetahuan mendalam tentang produk, serta kemauan untuk mencapai target penjualan. 

Sales advisor juga berperan penting dalam membangun hubungan dengan klien atau konsumen, serta dan meningkatkan penjualan jangka panjang.

Jadi, kamu tidak hanya menjual produk, tetapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. 

Tertarik berkarier sebagai sales advisor? Jika iya, Kamu wajib membaca artikel ini karena ada penjelasan soal tugas, prospek karir, skill yang dibutuhkan, hingga informasi terkait gaji sales advisor. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Apa Itu Sales Advisor? 

Tiga orang sales advisor perusahaan swasta sedang berdiskusi soal angka penjualan. (Sumber: Envato)

Dilansir dari CBS International Business School, sales advisor adalah profesi yang bertugas menjual, mendistribusikan, dan memasarkan produk, baik barang maupun jasa, kepada konsumen.  

Sales advisor bertindak sebagai perantara antara perusahaan dan pelanggan serta memberikan penjelasan ahli sebelum konsumen membeli produk. Dengan begitu, konsumen bisa membeli suatu produk sesuai kebutuhan mereka. 

Namun, tugas sales advisor tidak berhenti sampai di situ. Mereka juga bertanggung jawab mengelola hubungan dengan pelanggan setelah penjualan, seperti menangani keluhan atau memberikan dukungan teknis. 


⁠Perbedaan Sales Advisor, Account Executive, dan SPG 

Seorang pimpinan divisi sales perusahaan sedang menjelaskan perbedaan sales advisor, account executive, dan SPG, kepada karyawan. (Sumber: Envato)

Dari penjelasan di atas, kamu mungkin berpikir bahwa pengertian sales advisor, account executive, dan SPG (Sales Promotion Girl/Guy) sama atau identik. Padahal, ketiga posisi ini memiliki perbedaan dalam hal tanggung jawab dan fokus kerja.

Umumnya, account executive lebih berfokus terhadap penjualan kepada perusahaan atau organisasi. Sementara itu, perbedaan sales advisor dan SPG terletak pada lingkup pekerjaannya. 

Sales advisor berfokus pada penjualan produk atau jasa kepada konsumen individu. Mereka biasanya ditempatkan untuk menangani produk yang membutuhkan penjelasan ahli. 

Sementara itu, SPG lebih berfokus pada kegiatan promosi produk di tempat-tempat tertentu, seperti pameran atau pusat perbelanjaan. 

Jadi, meskipun memiliki kesamaan dalam hal penjualan, profesi sales advisor, account executive, dan SPG memiliki karakteristik dan tantangan berbeda.


⁠Tugas dan Job Desc dari Profesi Sales Advisor 

Seorang sales advisor tampak serius memperhatikan pengarahan soal job desc dari atasannya. (Sumber: Envato)

Setelah memahami apa itu sales advisor, mari kita bahas deskripsi pekerjaan yang satu ini.

Sebagai ujung tombak perusahaan, pekerjaan sales advisor memikul tanggung jawab cukup besar, yakni: 

Mengelola prospek 

Salah satu tugas sales advisor adalah mengelola calon pelanggan. Proses ini sangat penting untuk mencapai target jual produk dari perusahaan. Adapun tuga mengelola prospek pelanggan mencakup:

  • Mencari calon pelanggan baru
    Aktivitas mencari calon pelanggan baru merupakan langkah awal yang penting dalam proses penjualan. Untuk menemukan calon customer potensial, sales advisor bisa memanfaatkan berbagai saluran, seperti database perusahaan, media sosial, hinggaacara networking.
  • Melakukan pendekatan dan presentasi produk
    ⁠Setelah menemukan calon pelanggan, seorang sales advisor wajib melakukan pendekatan dan memberi presentasi produk yang menarik. Dalam prosesnya, mereka wajib menyampaikan keunggulan produk secara persuasif dan menjawab setiap pertanyaan dengan jelas sehingga mampu memengaruhi keputusan beli calon konsumen atau pelanggan.
  • Menjaga hubungan baik dengan klien potensial
    Menjalin hubungan dengan klien potensial dengan baik adalah kunci keberhasilan seorang sales advisor. Dengan menjaga komunikasi dan memberikan pelayanan optimal, peluang untuk mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan setia dapat meningkat secara signifikan. 


⁠Memberikan pelayanan pelanggan 

Dalam bidang sales, kamu tidak hanya sebatas menjual produk brand dan perusahaan. Namun, kamu juga harus membangun hubungan baik dengan pelanggan. Berikut beberapa caranya:

  • Memahami kebutuhan pelanggan
    Untuk memberikan pelayanan terbaik, kamu perlu memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan secara mendalam. Dengan begitu, kamu dapat memberikan saran terkait pembelian produk dengan tepat dan relevan.
  • Memberikan solusi atas masalah pelanggan
    ⁠Ketika pelanggan menghadapi masalah dengan produk atau layanan yang mereka beli, kamu harus siap memberikan solusi dengan cepat dan efektif. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah pelanggan akan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan.
  • Mengelola keluhan pelanggan
    ⁠Keluhan pelanggan adalah hal wajar dan sering terjadi. Jadi, kamu perlu memiliki kemampuan untuk mengelola keluhan dengan baik, mendengarkan dengan empati, dan menemukan solusi terbaik bagi pelanggan. 


⁠Mencapai Target Penjualan 

Selain melayani pelanggan, job desc sales advisor yang paling utama adalah mencapai target penjualan dari perusahaan di tempatnya bekerja. Berikut penjelasan rinciannya:

  • Mengembangkan strategi penjualan
    Sales advisor perlu mengembangkan strategi penjualan sesuai dengan produk atau jasa yang mereka jual. Strategi ini dapat berupa penentuan target pasar, pemilihan saluran distribusi, atau penentuan harga jual.
  • Melakukan negosiasi
    Dalam proses penjualan, sering kali terjadi negosiasi harga atau syarat pembayaran. Kamu harus memiliki kemampuan negosiasi untuk mencapai kesepakatan dengan prinsip saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
  • Mencapai target penjualan yang ditetapkan
    Ujung tombak dari semua aktivitas sales advisor adalah mencapai penjualan sesuai dengan target. Untuk mencapai target tersebut, kamu perlu bekerja keras, konsisten, dan terus melakukan evaluasi terhadap proses serta hasil kinerja. 


⁠Tugas lainnya 

Selain berbagai job desc utama di atas, sales advisor juga memiliki tugas lain sebagai bagian dari aktivitas pendukung. Berikut beberapa di antaranya:

  • Membuat laporan penjualan
    ⁠Ketika bekerja sebagai sales advisor, kamu secara berkala harus membuat laporan penjualan untuk memonitor kinerja dan memberikan kebutuhan data untuk evaluasi dan perencanaan penjualan di masa mendatang.
  • Mengikuti pelatihan produk dan penjualan
    Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, kamu secara aktif juga harus mengikuti pelatihan produk dan penjualan yang diselenggarakan oleh perusahaan.
  • Berpartisipasi dalam kegiatan pemasaran
    Selain membuat laporan dan mengikuti pelatihan, kamu juga harus sering terlibat dalam kegiatan pemasaran perusahaan, seperti pameran atau event promosi. Keikutsertaan aktif dalam kegiatan ini dapat membantu meningkatkan visibilitas produk sekaligus mencapai target penjualan.


⁠Kisaran Gaji Sales Advisor 

Ilustrasi seoragn pelamar kerja posisi sales advisor sedang melakukan negosiasi gaji dengan HRD. (Sumber: Envato)

Sama seperti profesi lain, gaji sales advisor sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengalaman, lokasi, perusahaan, serta pencapaian target penjualan.

Namun secara umum, rentang gaji sales di Indonesia berkisar antara Rp2.500.000 hingga Rp6.000.000 per bulan.

Angka itu tentu bisa lebih tinggi tergantung dari lokasi kerja, skala perusahaan, dan tentunya pengalaman.

Selain itu, profesi sales biasanya juga bisa akan mendapat bonus dari hasil penjualan. Semakin tinggi nilai penjualan dicapai, semakin besar pula komisi yang akan kamu terima. 

Hal tersebut membuat potensi penghasilan pada profesi ini menjadi sangat menarik, terutama bagi kamu yang memiliki kemampuan berjualan di atas rata-rata.

Baca Juga: Apa Itu Sales dan Business Development? Ini Persamaan dan Perbedaannya 


⁠Skill
yang Dibutuhkan untuk Menjadi Sales Advisor 

Tiga orang karyawan swasta sedang berdiskusi soal skill yang dibutuhkan untuk menjadi sales advisor. (Sumber: Envato)

Setelah mengetahui tugas dan kisarann gajinya, apakan kamu tertarik membangun karier sebagai sales advisor?

Jika iya, kamu wajib memperlajari daftar skill atau keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi sales advisor. Berikut beberapa di antaranya:

Keterampilan hard skills 

Untuk menjadi seorang penjual andal, kamu memerlukan beberapa keterampilan khusus atau hard skills, yakni:

  • Pengetahuan produk
    ⁠Dengan memiliki pengetahuan luas, kamu dapat menawarkan produk yang membutuhkan penjelasan akurat kepada pelanggan dan menjawab pertanyaan mereka dengan percaya diri. Pengetahuan ini juga mencakup informasi terkait stok dan harga produk.
  • Keterampilan presentasi
    ⁠Kemampuan ini sangat penting karena sales advisor dituntut mampu menyampaikan informasi secara jelas, menarik, dan persuasif untuk meyakinkan calon pelanggan.
  • Keterampilan negosiasi
    ⁠Kemampuan negosiasi sangat pokok dan salah satu bagian krusial dari proses penjualan. Pasalnya, seorang sales advisor harus lihai dalam mencari kesepakatan yang saling menguntungkan konsemen dan tentunya perusahaan.
  • Keterampilan komunikasi yang baik (verbal dan tertulis)
    Komunikasi adalah kunci, hal ini sangat dibutuhkan untuk menjaga relasi dengan hubungan bisnis di antara kedua belah pihak secara baik dan sopan.
  • Kemampuan menggunakan software CRM
    Customer Relationship Management (CRM) adalah alat untuk mengelola data pelanggan. Kemampuan menggunakan software CRM akan membantumu dalam mengorganisasi informasi pelanggan dan meningkatkan efisiensi kerja. 


⁠Keterampilan 
soft skills 

Selain hard skills, kamu juga memerlukan soft skills guna mendukung interaksi dengan pelanggan dan rekan kerja. 

  • Persuasif
    ⁠Kemampuan untuk meyakinkan calon pelanggan terkait nilai jasa, barang, brand, dan perusahaan penyedia produk sangat penting bagi seorang sales advisor.
  • Berorientasi pada tujuan
    Sales advisor harus selalu memiliki target jelas dan bekerja keras untuk mencapainya dengan tepat waktu.
  • Berorientasi pada pelanggan
    Memprioritaskan kebutuhan dan kepuasan pelanggan adalah kunci paling dibutuhkan untuk menjaga relasi dan hubungan jangka panjang.
  • Kemampuan bekerja dalam tim
    Kemampuan untuk berkolaborasi dengan rekan kerja sangat penting untuk mencapai target, dalam hal ini adalah angka penjualan.
  • Manajemen waktu yang baik
    ⁠Kemampuan mengatur waktu dengan efektif memungkinkan kamu untuk menyelesaikan tugas-tugas penjualan dengan efisien. Tentunya, skill satu ini sangat penting bagi sales advisor.

 

Prospek Karir Profesi Sales Advisor 

Ilustrasi empat orang sales advisor yang punya jenjang karier menarik. (Sumber: Envato)

Setelah membahas berbagai aspek dari profesi sales advisor, bagaiaman dengan prospek karier profesinya? Berikut penjelasannya:

Jenjang Karir 

Dengan pengalaman dan kinerja mumpuni, kamu yang memilih berkarier sebagai sales memiliki potensi untuk mendapatkan tugas, gaji, dan jenjang karir yang lebih tinggi di bidang penjualan. Berikut rincian karier sales advisor secara umum:

  • Sales Representative
    Setelah menjadi sales advisor dalam kurun waktu tertentu, kamu bisa baik posisi menjadi sales representative. Tugas utamamu akan lebih fokus pada akuisisi pelanggan baru dan pengembangan wilayah penjualan.
  • Sales Manager
    Dengan pengalaman lebih luas, kamu bisa menjadi sales manager. Divisi penjualan ini memiliki tanggung jawab memimpin tim penjualan, menetapkan target, dan mengevaluasi kinerja tim.
  • Sales Director
    ⁠Posisi tertinggi dalam hierarki penjualan adalah sales director. Ketika sudah mencapai posisi sales director, kamu akan memegang tanggung jawab untuk merumuskan strategi penjualan perusahaan secara menyeluruh. 


⁠Industri yang menjanjikan 

Ketika memilih membangun karier di bidang sales, kamu punya potensi pengembangan karier yang sangat luas. Pasalnya, ada banyak industri yang membutuhkan tenaga sales. Berikut beberapa di antaranya:

  • Teknologi: Industri teknologi terus berkembang pesat sehingga peluang kerja untukmu di bidang ini sangat terbuka lebar.
  • Keuangan: Produk keuangan seperti asuransi, investasi, dan perbankan selalu membutuhkan tenaga sales yang andal untuk memasarkan produknya.
  • Konsultasi: Sales advisor adalah profesi yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan konsultan untuk memasarkan layanan jasa dengan target penjualan kepada klien korporasi. 


⁠Tips
untuk Sukses dalam Karir Sales 

Ilustrasi tiga orang karyawan swasta yang bekerja sebagai sales advisor. (Sumber: Envato)

Setelah memahami berbagai proyeksi karir dan gaji sales advisor, berikut adalah bahas beberapa tips yang bisa membantumu meraih kesuksesan di bidang penjualan atau sales: 

Networking 

Semakin banyak orang yang kamu kenal, makin besar pula peluangmu untuk mendapatkan informasi terbaru tentang pasar dan menemukan calon pelanggan potensial. Jadi, kamu wajib terus memperluas koneksi selama bekerja sebagai sales advisor.

Belajar terus-menerus 

Berbagai industri pasti akan terus berubah seiring perkembangan teknologi. Perubahan itu juga berlaku untuk kebutuhan pelanggan.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Ikuti seminar, pelatihan, atau baca buku tentang penjualan untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan skill

Fokus pada pelanggan 

Sebagai sales advisor, kamu harus selalu mengingat bahwa tujuan dan target utama pekerjaanmu adalah memenuhi kebutuhan pelanggan.

Dengan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan, kamu akan memiliki kemampuan membangun hubungan secara kuat dan berkelanjutan.


⁠Cara Menjadi Sales Advisor 

Lalu, bagaimana agar bisa menjadi sales advisor yang sukses? Berikut langkah-langkahnya:

Pendidikan 

Pendidikan menjadi salah satu fondasi penting untuk memulai karir sebagai tenaga penjual paling sukses. 

- Tingkat pendidikan yang dibutuhkan 

Secara umum, pekerjaan ini tidak memerlukan persyaratan pendidikan formal tertentu. Ijazah SMA atau sederajat biasanya sudah cukup. Namun, makin tinggi tingkat pendidikanmu, makin banyak peluang terbuka. 

- Jurusan yang relevan 

Jurusan seperti manajemen pemasaran, komunikasi, atau psikologi dapat membantumu memahami perilaku konsumen dan membangun hubungan baik dengan pelanggan. 


⁠⁠Pengalaman 

Selain pendidikan, pengalaman juga menjadi faktor penting dalam menentukan kesuksesanmu sebagai pemasar mumpuni. 

- Pengalaman kerja yang relevan 

Pengalaman kerja sebelumnya, khususnya di bidang penjualan, dapat memberikan nilai tambah signifikan. Pengalaman ini akan membantumu lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja baru dan memahami dinamika penjualan. 

- Internship 

Jika kamu belum memiliki pengalaman kerja penuh waktu, mengikuti program magang di perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dapat menjadi langkah awal.

Dengan mengikuti magang, kamu akan memperoleh pengalaman praktis sekaligus membangun relasi profesional. 


⁠Pelatihan 

Ilmu di bidang sales atau penjualan juga bisa kamu dapatkan dengan mengikuti pelatihan. Jadi, jangan ragu mengikuti pelatihan atau kursus terkait sales untuk meningkatkan skill dan pengetahuanmu terkait industri.

- Program pelatihan sales 

Banyak perusahaan menawarkan program pelatihan khusus untuk tenaga penjualnya dari berbagai level. Program ini umumnya mencakup berbagai topik, mulai dari teknik penjualan dan pengembangan produk, hingga penanganan keberatan pelanggan. 

- Kursus online 

Selain program pelatihan, kamu juga dapat mengikuti berbagai kursus online baik secara gratis maupun berbayar.

Kursus online ini akan memberikan fleksibilitas dalam belajar dan memungkinkanmu mengakses materi dari berbagai sumber. 


⁠Kesimpulan 

Sales advisor adalah profesi yang menantang tetapi juga sangat menarik dalam hal benefit.

Jika ingin menjadikan profesi sales advisor sebagai karier utama, kamu harus memiliki hard skills dan soft skills sesuai kebutuhan perusahaan. 

Agar sukses, kamu perlu memiliki pengetahuan mendalam tentang barang dan jasa perusahaan, kemampuan berkomunikasi, dan keterampilan negosiasi. 

Selain itu, hal lain seperti persuasif, berorientasi pada tujuan, dan kemampuan bekerja dalam tim juga sangat penting.

Selain gaji dan bonus yang sangat kompetitif, profesi sales advisor juga menawarkan pertumbuhan atau jenjang karier yang menarik.

Dengan berbekal pengalaman dan skill, kamu bisa menempati posisi yang lebih tinggi seperti sales representativesales manager, hingga sales director.

Bagaimana? Apakah kamu tertarik bekerja dan membangun karier di bidang sales? Temukan banyak lowongan kerja sales hanya di situs dan aplikasi Jobstreet.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!

Baca Juga: Endorsement: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya bagi Bisnis 


⁠Pertanyaan Seputar Sales Advisor 

  1. Apa perbedaan antara sales advisor dan sales representative?
    Meskipun sering digunakan secara bergantian, sales advisor dan sales representative memiliki sedikit perbedaan. ⁠Sales advisor lebih fokus pada memberikan saran dan solusi kepada pelanggan, sementara sales representative lebih berorientasi pada penjualan produk atau jasa secara langsung.
  2. Keahlian apa yang paling dicari oleh perusahaan saat merekrut sales advisor?
    Perusahaan yang memerlukan sales umumnya adalah perusahaan dengan kuantitas produk dan jasa berskala besar. Untuk itu, agar dapat meningkatkan penjualan, perusahaan harus memiliki pekerja seperti pemasar, konsultan penjualan, SPG, sales advisorsales representative dan posisi lainnya di bidang penjualan.

    ⁠Adapun skill yang dibutuhkan sales advisor bukan sekadar memiliki tingkat komunikasi di atas rata-rata, keterampilan persuasif, dan orientasi pada pelanggan saja. Mereka juga harus menguasai pengetahuan akan produk, kemampuan bernegosiasi, hingga kemampuan untuk bekerja dalam tim.
  3. Apakah gelar sarjana diperlukan untuk menjadi sales advisor?
    Gelar sarjana bukan merupakan persyaratan mutlak untuk pekerjaan ini. Banyak perusahaan lebih mementingkan pengalaman dan keterampilan praktis. Meskipun tidak wajib, memiliki gelar sarjana, terutama di bidang pemasaran atau bisnis, dapat memberikan keunggulan kompetitif.
  4. Apakah menjadi sales advisor cocok untuk semua orang?
    Untuk profesi ini, kamu membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kemampuan untuk menghadapi penolakan. Jika kamu lebih menyukai interaksi dengan orang lain, memiliki semangat tinggi, dan berorientasi pada target, profesi ini mungkin cocok untukmu.
  5. Industri apa yang paling cocok untuk pemula di bidang sales?
    Industri ritel, telekomunikasi, dan FMCG (fast-moving consumer goods) sering kali menjadi pilihan bagi pemula di bidang sales. Berbgai industri itu umumnya memiliki program pelatihan secara terstruktur dan peluang untuk berkembang.

More from this category: Eksplorasi Karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.