6 Cara Menjadi Digital Marketer dan Tips Suksesnya

6 Cara Menjadi Digital Marketer dan Tips Suksesnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 01 February, 2025
Share

Pada era digital seperti sekarang, menjadi digital marketer adalah pilihan karier yang menjanjikan.

Permintaan tenaga kerja yang terampil di bidang digital marketing diprediksi akan terus meningkat, seiring dengan ketergantungan bisnis terhadap pemasaran digital.

Dikutip dari Wordstream, pasar global digital marketing akan meningkat dari 667 miliar USD pada tahun 2024 menjadi 786,2 miliar USD pada 2026. 

Hal itu diperkuat oleh data bahwa 63% bisnis telah meningkatkan anggaran pemasaran digital mereka beberapa tahun terakhir.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa persaingan kerja di bidang digital marketing cukup kompetitif. Jadi, untuk meningkatkan daya saing, kamu perlu tahu cara menjadi digital marketer yang baik. 

Bingung bagaimana cara memulai menjadi digital marketing yang handal? Kamu bisa memulainya dengan membaca artikel Jobstreet berikut ini. Yuk, kita pejari bersama! 


⁠Mengapa Menjadi
Digital Marketer Menarik? 

Menjadi digital marketer adalah pilihan yang menarik karena sejumlah faktor berikut ini: 

Prospek karier menjanjikan 

Seiring pesatnya perkembangan bisnis online, kebutuhan akan digital marketer semakin meningkat. Menurut data Jobstreet by SEEK, permintaan terhadap tenaga ahli di bidang IT dan digital marketing sudah meningkat sebesar 34% pada tahun 2022.

Tren ini menciptakan lebih banyak peluang kerja, termasuk untuk pemula. Ini berarti, kamu bisa mengembangkan karier dalam bidang ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan spesialis pemasaran digital. 

Gaji kompetitif 

Gaji untuk pekerjaan di bidang digital marketing pada umumnya cukup kompetitif. Hal ini biasanya naik seiring dengan tingkat keahlian, pengalaman, dan tanggung jawab. 

Digital marketer pemula mungkin memulai dengan gaji yang lebih rendah.

Namun, mereka yang mengembangkan keahlian khusus seperti SEOpaid ads, atau social media marketing bisa mendapatkan gaji yang signifikan seiring dengan perkembangan karier mereka. 

Kreativitas tanpa batas 

Digital marketing menuntut kreativitas tinggi untuk menarik perhatian audiens yang beragam. Sebagai digital marketer, kamu akan berperan dalam membuat strategi, kampanye, dan konten inovatif. 

Nah, hal tersebut memberimu kesempatan untuk mengekspresikan ide-ide segar. Kamu pun bisa bereksperimen dengan berbagai format dan platform, demi mengasah keterampilan kreatifmu. 

Terus belajar dan berkembang 

Dunia digital marketing sangat dinamis dengan tren dan teknologi yang terus berkembang. Kamu akan selalu ditantang untuk mempelajari hal-hal baru, baik itu algoritma media sosial, metode analitik terbaru, atau strategi periklanan yang efektif. 

Jika kamu senang mempelajari hal baru, profesi digital marketing sangatlah menarik.

Proyek beragam 

Pekerjaan di bidang digital marketing melibatkan proyek-proyek yang beragam, sehingga setiap hari membawa tantangan dan pengalaman baru. 

Dari social media marketing, iklan berbayar (paid ads), hingga search engine optimization (SEO), setiap proyek memiliki karakteristik yang unik. Hal ini menjaga pekerjaan tetap menarik dan meminimalkan rasa bosan.


⁠Mengenal Berbagai Tugas
Digital Marketing 

Ilustrasi tugas digital marketing. (Image by Mikael Blomkvist on Pexels)

Jika ingin belajar jadi digital marketing, kamu perlu mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan. 

Secara umum, tugas digital marketing terbagi menjadi empat bagian; perencanaan strategi, pembuatan konten, optimasi, serta analisis dan pelaporan. Berikut penjelasannya:

1. Perencanaan strategi 

Perencanaan strategi adalah langkah awal yang sangat penting dalam digital marketing. Tanpa perencanaan yang matang, usahamu bisa jadi tidak terarah. Alhasil, itu bisa mengakibatkan pemborosan sumber daya. 

Berikut adalah beberapa tugas perencanaan strategi sebagai salah satu tugas utama digital marketer: 

Membuat rencana pemasaran digital 

Rencana pemasaran digital berfungsi sebagai panduanmu dalam bekerja. Dalam perencanaan, kamu harus menjelaskan strategi dan langkah untuk mencapainya melalui platform digital.  

Proses pembuatan rencana ini mencakup beberapa elemen penting, seperti: 

  • Analisis SWOT bisnis: untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi bisnis. 
  • Menetapkan sasaran dan tujuan yang jelas untuk kampanye. 
  • Mengidentifikasi kelompok audiens yang tepat untuk kampanye. 
  • Merumuskan strategi dan taktik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 
  • Memilih saluran atau platform digital yang akan digunakan dalam kampanye. 
  • Menyusun timeline dan jadwal untuk pelaksanaan kampanye. 
  • Menetapkan indikator dan metrik untuk mengukur keberhasilan digital campaign serta mengevaluasi hasil. 

Analisis pasar dan pesaing 

Dalam proses perencanaan, kamu perlu memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi pasar dan kompetitor. Itulah kenapa analisis pasar dan pesaing termasuk salah satu syarat menjadi digital marketing.

Analisis ini dapat membantumu mengidentifikasi peluang dan tantangan. Lalu, gunakan hasil analisis untuk menciptakan strategi yang lebih unggul. 

Menetapkan tujuan kampanye 

Tujuan kampanye digital harus bersifat SMART, yaitu specific (spesifik), measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), relevan, dan time-bound (memiliki batas waktu). Contohnya seperti:

  • Meningkatkan brand engagement sebesar 20% dalam 3 bulan. 
  • Meningkatkan traffic website sebesar 40% dalam 6 bulan. 
  • Mendapatkan 100 leads baru dalam 30 hari. 

Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa lebih fokus menjalankan upaya pemasaran. Di samping itu, tujuan yang terukur juga akan memudahkanmu dalam mengukur keberhasilan kampanye. 


⁠2. Pembuatan konten
 

Pembuatan konten adalah salah satu elemen penting dalam digital marketing. Konten yang baik haruslah menarik perhatian audiens, relevan, dan dapat memenuhi kebutuhan mereka. Ada berbagai jenis konten yang dapat kamu buat dan kelola, yaitu: 

Menulis blog post, artikel, dan copywriting 

Belajar jadi digital marketing pasti melibatkan pembuatan konten. Melalui konten inilah kamu akan menarik perhatian target audiens.

Agar strategimu berhasil, buatlah konten yang tak hanya menarik, tapi juga relevan dengan audiens. Salah satu jenis konten yang bisa kamu buat adalah konten berbasis teks seperti berikut: 

  • Blog Post: Artikel panjang yang membahas suatu topik secara mendalam. Biasanya bertujuan untuk meningkatkan SEO dan membangun kredibilitas. 
  • Artikel: Konten yang lebih singkat, berisi tips, berita, atau panduan yang dapat mengisi website atau media sosial. 
  • Copywriting: Teks persuasif yang mengajak pembaca melakukan suatu tindakan, seperti mengunjungi website atau membeli produk 

Membuat konten visual (infografis, video) 

Kalau ingin menyampaikan informasi yang mudah dipahami secara cepat, buatlah konten visual. Konten visual seperti video dan infografis sangat efektif untuk menyampaikan informasi dengan cepat. 

Video bisa digunakan untuk demo produk, tutorial, atau brand story. Adapun infografis cocok untuk menjelaskan konsep kompleks dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dibagikan di media sosial. 

Mengelola konten di berbagai platform 

Cara menjadi digital marketing juga tak lepas dari pengelolaan konten. Unggahlah konten di platform yang sesuai dan lakukan strategi untuk memaksimalkan performa konten. 

Sebagai contoh, konten tulisan in-depth lebih cocok untuk blog di website. Di sisi lain, konten video yang fun sangat cocok untuk Instagram dan TikTok. Selain itu, kamu juga bisa melakukan cara-cara berikut untuk memaksimalkan pengelolaan konten: 

  • Membuat kalender editorial untuk merencanakan konten. 
  • Mengikuti tren media sosial untuk menyesuaikan strategi konten. 
  • Memanfaatkan tools seperti Buffer atau Hootsuite untuk menjadwalkan posting. 
  • Berinteraksi dengan audiens melalui komentar dan tanggapan. 


⁠3. Optimasi
 

Tugas digital marketer lain yang tak kalah penting dalam digital marketing adalah optimasi. Proses ini memastikan bahwa konten yang telah dibuat dapat mencapai performa maksimal. 

Dengan melakukan optimasi, kamu bisa meningkatkan visibilitas, engagement, dan konversi dari kontenmu. Berikut adalah beberapa strategi utama dalam optimasi yang dapat kamu terapkan:

SEO (Search Engine Optimization) 

Salah satu cara untuk mengoptimasi konten digital marketing adalah Search Engine Optimization (SEO). Dengan menerapkan SEO, kamu dapat meningkatkan visibilitas website secara organik di mesin pencari.

Adapun tujuan penerapan SEO adalah agar website muncul di peringkat atas hasil pencarian berdasarkan keyword yang relevan. Berikut adalah 3 strategi utama dalam SEO: 

  • On-page SEO: Mengoptimalkan elemen di dalam website, seperti judul konten, meta description, dan penempatan kata kunci. 
  • Off-page SEO: Aktivitas di luar website yang meningkatkan relevansi, seperti membangun backlink
  • Technical SEO: Optimasi aspek teknis website, seperti kecepatan loading dan struktur URL. 

SEM (Search Engine Marketing) 

Search Engine Marketing (SEM) adalah strategi lain untuk meningkatkan visibilitas website. Hanya saja, strategi ini melibatkan penggunaan iklan berbayar di mesin pencari. Contoh paling umum adalah Google Ads. 

Untuk mengoptimalkan SEM, kamu bisa melakukan strategi berikut: 

  • Buat kampanye iklan yang menargetkan kata kunci yang banyak digunakan oleh target audiens. 
  • Atur anggaran dan bidding untuk memastikan iklan efektif dan efisien. 
  • Manfaatkan Google Analytics atau Google Tag Manager untuk mengukur hasil kampanye iklan. Tentukan beberapa metrik seperti jumlah klik, leads, atau konversi penjualan. 

Social media marketing 

Kamu juga bisa mengoptimalkan konten melalui social media marketing. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ambil: 

  • Buat profil di berbagai platform media sosial seperti Instagram, X (Twitter), dan TikTok. 
  • Buat jenis konten sesuai dengan karakteristik masing-masing platform dan preferensi audiens. 
  • Bangun hubungan baik dengan audiens dengan membalas komentar dan respon terhadap review mereka. 
  • Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk memasang iklan berbayar di media sosial. Hal tersebut bertujuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. 

Email marketing 

Ingin membangun hubungan lebih personal dengan pelanggan? Kamu bisa menjalankan kampanye email marketing. Cara ini juga efektif untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong konversi penjualan. 

Agar hasilnya optimal, bagilah daftar email penerima berdasarkan demografi, minat, atau perilaku. Kemudian, sesuaikan konten email dengan preferensi masing-masing penerima.

Tak kalah penting, terapkan metode A/B testing untuk menemukan format, desain, dan konten email yang paling efektif. Manfaatkan juga tool atau fitur automasi untuk mengirimkan email secara otomatis. 


⁠4. Analisis dan pelaporan
 

Setelah melakukan optimasi, penting untuk mengukur dan menganalisis kinerja kampanye. Tujuannya untuk memastikan bahwa strategi yang diterapkan memberikan hasil yang diharapkan. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam analisis dan pelaporan: 

Mengukur kinerja kampanye 

Cara menjadi digital marketing tidak berhenti pada optimasi konten. Selanjutnya, kamu masih harus mengukur kinerja kampanye digital. Biasanya, para digital marketer menetapkan berbagai metrik sebagai tolok ukur evaluasi. 

Beberapa metrik yang sering digunakan antara lain: 

  • Website trafficMengukur jumlah pengunjung yang datang ke website dari berbagai sumber. Ini memberikan gambaran tentang seberapa efektif kampanye dalam menarik audiens. 
  • Engagement rate di media sosial: Metrik ini mencakup likessharescomments, dan interaksi lainnya. Berbagai metrik itu menunjukkan seberapa baik audiens terlibat dengan konten yang kamu buat. 
  • Conversion rateMengukur persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk, mendaftar newsletter, atau mengisi formulir. 
  • Click-Through Rate (CTR): Menunjukkan persentase orang yang mengklik tautan dalam iklan atau email dibandingkan dengan jumlah total yang melihatnya. CTR yang tinggi menunjukkan konten yang menarik dan relevan. 

Untuk memantau metrik tersebut, kamu bisa menggunakan tools analitik seperti Google Analytics, Google Ads Manager, Instagram Insights. Opsi lainnya adalah tools pihak ketiga seperti SEMrush dan Hubspot. 

Membuat laporan hasil 

Setelah mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah membuat laporan yang berisi hasil evaluasi kampanye. 

Tuliskan data-data yang telah kamu kumpulkan dan analisis, mulai dari tujuan awal kampanye, metrik yang dipakai, hingga temuan menarik dari data.  

Untuk mempermudah pemahaman, tambahkan grafik, diagram, atau visual lainnya ke dalam laporan. Selain membuat laporan lebih menarik, berbagai hal itu juga membantu kamu menyampaikan informasi secara jelas. 

Mengambil keputusan berdasarkan data 

Gunakan data dalam laporan untuk mengambil keputusan yang baik dalam strategi digital marketing. Misalnya, kalau suatu konten tidak mendapatkan engagement sesuai target, kamu bisa coba mengubahnya. 

Dengan adanya data yang mendukung, kamu dapat meminimalisir risiko dalam pengambilan keputusan. 

Data memungkinkanmu untuk membuat keputusan yang lebih informasional. Pada akhirnya, juga dapat meningkatkan efektivitas kampanye digital dan berpotensi meningkatkan return on investment (ROI). 


Skill yang Dibutuhkan Menjadi Digital Marketer 

Seorang fresh graduate sedang membaca artikel yang berjudul cara menjadi digital marketer. (Image by Canva Studio on Pexels)

Supaya bisa menjalankan seluruh tugas dengan baik, kamu harus memiliki skill digital marketing. Keterampilan ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu hard skills dan soft skills

Berikut adalah penjelasan mendalam tentang keterampilan yang harus dimiliki seorang digital marketer: 

Hard skills 

1. SEO (Search Engine Optimization) 

SEO merupakan teknik untuk mengoptimalkan situs web agar dapat muncul di posisi teratas hasil pencarian organik di mesin pencari. Terdapat tiga strategi utama dalam metode ini, yaitu: 

  • On-page SEO: Mengoptimalkan elemen di dalam website seperti konten dan struktur URL. 
  • Off-page SEO: Membangun backlink dan meningkatkan otoritas domain dari luar situs. 
  • Technical SEO: Memastikan aspek teknis situs, seperti kecepatan loading dan keamanan, sesuai standar. 

2. Google Analytics 

Penguasaan Google Analytics sangat penting bagi digital marketer. Alat ini membantu dalam menganalisis dan mengukur kinerja website. Kamu bisa melakukan pemantauan traffic, konversi, dan efektivitas kampanye. 

Dengan memahami data yang disediakan, marketer dapat membuat keputusan yang lebih baik. 

3. Google Ads 

Google Ads memungkinkan pemasangan iklan di hasil pencarian Google. Keterampilan penting untuk skill penguasaan Google Ads meliputi: 

  • Penargetan audiens yang tepat 
  • Pembuatan kampanye iklan yang efektif 
  • Pengaturan bidding untuk mengelola anggaran 
  • Penentuan kata kunci yang relevan 

4. Social Media Management 

Sebagai digital marketer, kemampuan untuk mengelola interaksi di media sosial sangat diperlukan. Skill ini termasuk pembuatan kalender editorial, pengembangan konten, dan interaksi dengan audiens. 

Kamu juga harus bisa menganalisis data dan performa media sosial untuk meningkatkan engagement

5. Content Creation 

Kemampuan produksi konten merupakan salah satu syarat menjadi digital marketing yang krusial. Kamu harus mampu menguasai berbagai format konten, seperti artikel, video, dan gambar. 

Lalu, pelajari juga teknik storytelling untuk membuat konten menarik dan relevan bagi audiens. 

6. Copywriting 

Copywriting adalah seni menulis teks persuasif untuk mendorong audiens melakukan tindakan tertentu. Keterampilan ini sering diaplikasikan dalam halaman produk, landing page, email marketing, dan ads. 

Keberhasilan kampanye sangat dipengaruhi oleh kemampuan dalam menulis copy yang menarik. 

7. Email Marketing 

Kemampuan dalam email marketing juga perlu kamu kembangkan. Dengan skill satu ini, kamu bisa komunikasi langsung dengan pelanggan melalui email. 

Untuk menarik perhatian audiens, penting untuk menulis subjek yang catchy. Lalu, buatlah desain email yang menarik dengan konten relevan. 

8. Desain (Opsional) 

Meskipun tidak wajib, keterampilan desain dapat menjadi nilai tambah. Dengan kemampuan ini, marketer dapat membuat konten visual seperti infografis dan ilustrasi. Untuk pemula, gunakan tool Canva yang fitur-fiturnya relatif mudah dipelajari.


⁠Soft skills
 

1. Analisis data 

Kemampuan analisis data adalah soft skill yang penting dalam digital marketing. Kemampuan ini membantumu untuk mengidentifikasi tren dan pola dalam data analitik. Kemudian, kamu bisa menggunakan hasil analisis untuk menyusun strategi yang lebih baik. 

2. Komunikasi 

Sebagai digital marketer, kamu tidak akan bekerja sendiri. Jadi, kamu membutuhkan skill komunikasi efektif untuk membantumu dalam berinteraksi dengan berbagai pihak, mulai dari tim hingga klien. Keterampilan ini mencakup komunikasi lisan dan tertulis, presentasi, serta kemampuan mendengarkan aktif. 

3. Kreativitas 

Digital marketer butuh kreativitas untuk mengembangkan ide-ide baru dalam kampanye. Untuk itu, kamu harus mampu melihat suatu isu dari berbagai sudut pandang. Kemudian, ciptakan konten inovatif yang relevan dengan target audiens. 

4. Problem-solving 

Digital marketing merupakan dunia yang penuh tantangan. Oleh sebab itu, kamu butuh kemampuan problem-solving untuk memecahkan berbagai tantangan tersebut. Skill ini meliputi identifikasi akar masalah, pencarian solusi, hingga penerapannya. 

5. Teamwork 

Sebagai digital marketer, kamu tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan kampanye. Kamu akan bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Di sinilah kemampuan teamwork sangat berperan penting. 


⁠Syarat Umum Menjadi Digital Marketer
 

Empat orang digital marketer tampak serius ketika berdiskusi soal kampanye produk baru perusahaan. (Image by Thirdman on Pexels)

Dengan menguasai hard skill dan soft skill di atas, kamu bisa punya pondasi kuat untuk menjadi digital marketer. Selain itu, masih ada pula syarat umum yang dapat membantu menunjang kariermu di bidang digital marketing 

Berikut adalah beberapa syarat penting yang perlu diperhatikan: 

Pendidikan formal 

Meskipun lulusan apa pun bisa menjadi digital marketer, ada beberapa jurusan yang lebih relevan. Beberapa jurusan yang dianjurkan antara lain: 

  • Ilmu Komunikasi: Mempelajari cara berkomunikasi yang efektif dan memahami audiens. 
  • Manajemen: Memberikan pengetahuan tentang pengelolaan bisnis dan strategi pemasaran. 
  • Sistem Informasi: Mempersiapkan kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi untuk analisis data dan pengelolaan kampanye. 

Selain pendidikan formal, mengikuti kursus online, seminar, workshop, dan konferensi tentang digital marketing juga sangat dianjurkan.

Hal tersebut bisa membantu kamu untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan terbaru di industri. 

Minat dan passion 

Minat dan passion terhadap dunia digital sangat penting untuk sukses dalam digital marketing. Dengan banyaknya tugas dan tantangan yang harus dihadapi, komitmen yang tinggi menjadi kunci untuk mencapai hasil yang baik. Beberapa alasan mengapa minat dan passion sangat penting dalam digital marketing adalah: 

  • Motivasi: Rasa cinta terhadap pekerjaan akan mendorongmu untuk terus belajar dan berkembang.
  • Kreativitas: Minat yang tinggi seringkali menghasilkan ide-ide kreatif yang bisa membedakan kampanye kamu dari yang lain.
  • Dedikasi: Komitmen yang kuat akan membuatmu lebih bertahan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan. 


⁠Langkah Cara Menjadi
Digital Marketer yang Andal 

Menjadi digital marketer yang andal memerlukan proses pembelajaran yang terstruktur dan berkelanjutan. Berikut langkah yang dapat kamu ikuti untuk membangun karier yang sukses di bidang digital marketing: 

1. Kenali industri digital marketing 

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami secara menyeluruh tentang industri pemasaran digital. Kamu bisa mulai dengan mempelajari berbagai aspek berikut ini: 

  • Search Engine Optimization (SEO) 
  • Search Engine Marketing (SEM) 
  • Content Marketing 
  • Social Media Marketing 
  • Email Marketing 

Selain itu, penting untuk mengikuti tren terkini dalam digital marketing. Kamu bisa membaca blog dan mengikuti rubrik Tips Karier dari Jobstreet by SEEK untuk memperluas wawasan. 

2. Identifikasi niche yang diminati 

Setelah mempelajari konsep dasar, tentukan area mana yang paling menarik bagimu. Memiliki niche akan membantumu fokus dalam belajar.

Di sisi lain, kamu juga lebih mudah mengembangkan keahlian secara mendalam tentang target pasar tertentu. Hal itu akan juga membantu kamu membedakan diri di pasar kerja yang kompetitif. 

3. Belajar digital marketing 

Manfaatkan platform kursus online yang relevan dengan minatmu. Pilihlah kursus yang sesuai dengan tujuan belajar dan tingkat keahlianmu. 

Kamu juga bisa membaca buku-buku tentang digital marketing dari penulis terpercaya. Beberapa rekomendasi yang patut dipertimbangkan adalah: 

  • "Content is King" oleh Bill Gates 
  • "Digital Marketing for Dummies" 

Jika kamu ingin memperdalam banyak aspek digital marketing dalam waktu singkat, pertimbangkan untuk mengikuti bootcamp. Program ini menawarkan pembelajaran intensif dengan bimbingan dari para ahli di bidangnya. 

4. Praktik langsung 

Terapkan ilmu yang sudah kamu pelajari dengan membuat blog pribadi atau konten di media sosial. Lakukan eksperimen dengan berbagai platform dan alat untuk mengasah keterampilanmu. 

Sebagai alternatif, carilah magang digital marketing di perusahaan untuk membantumu mendapatkan pengetahuan industri dan praktik langsung.

Selama magang, kamu akan terlibat langsung dalam proyek klien. Hal tersebut bisa membantumu mempelajari teknik digital marketing dari profesional berpengalaman. 

5. Membangun portofolio 

Buat portofolio yang berisi proyek-proyek digital marketing yang pernah kamu kerjakan. Ini bisa berupa blog, media sosial, atau proyek kampanye fiktif. 

Portofolio akan menunjukkan kemampuanmu sebagai digital marketer dan keterampilan menggunakan alat digital marketing. 

6. Jalin networking 

Bangun jaringan profesional dengan bergabung dalam komunitas digital marketer di platform online. Komunitas ini sering berbagi informasi terbaru tentang industri dan peluang kerja.

Lalu, kamu juga bisa mengikuti berbagai acara seperti workshop, seminar, konferensi, dan webinar. Di sini, kamu bisa bertemu dengan para ahli di bidang digital marketing, yang dapat memperluas jaringanmu dan membuka peluang baru. 


⁠Tips Sukses Berkarier Menjadi Praktisi
Digital Marketing 

Berkarier di bidang digital marketing menawarkan banyak peluang. Di sisi lain, kamu juga akan menghadapi berbagai tantangan. Untuk meningkatkan peluang suksesmu sebagai digital marketer, berikut beberapa tips yang dapat diikuti: 

Belajar terus-menerus 

Digital marketing adalah industri yang sangat dinamis. Teknologi, algoritma, dan tren terbaru dalam bidang ini aka terus berubah. Oleh karena itu, penting untuk selalu belajar dan memperbarui pengetahuanmu. Beberapa cara untuk melakukannya adalah: 

  • Mengikuti kursus online untuk mempelajari topik terbaru. 
  • Ikuti blog industri terkemuka dan sumber berita untuk mengetahui tren terbaru. 
  • Cobalah untuk secara konsisten membuat konten di platform seperti TikTok atau Instagram. Pantau performa kontenmu dan sesuaikan strategi untuk mengoptimalkan hasil. 

Mengikuti sertifikasi 

Mendapatkan sertifikasi adalah cara yang efektif untuk membuktikan bahwa kamu memiliki pengetahuan dan kompetensi yang diperlukan di bidang digital marketing. Sertifikasi ini bisa membuatmu lebih menonjol di mata HRD. 

Beberapa platform yang menyediakan sertifikasi yang relevan adalah HubSpot Academy, Google Ads & Google Analytics Certification, Coursera, dan Udemy. 

Menemukan mentor 

Carilah mentor berpengalaman yang ahli di bidang digital marketing dan bersedia membimbing kamu. Caranya bisa dengan mengikuti komunitas digital marketing, forum industri, atau menghadiri event profesional. 

Kehadiran mentor dapat memberimu wawasan mendalam berdasarkan pengalaman nyata dalam industri. Selain itu, kamu juga akan punya akses ke jaringan profesional untuk mendapat peluang kerja.  


⁠Kesimpulan
 

Bekerja sebagai digital marketer dapat menjadi pilihan menarik karena prospek kariernya yang menjanjikan. Kamu juga berpeluang untuk mendapat gaji kompetitif, mengasah kreativitas, hingga terus berkembang melalui proyek yang beragam. 

Namun, kamu harus siap dengan tugas digital marketing yang sangat luas, mulai dari perencanaan strategi, produksi konten, optimasi, hingga analisis dan pelaporan. 

Agar bisa menjalankan tugas dengan baik, mulailah dengan belajar menguasai skills terkait digital marketing. Beberapa di antaranya adalah SEO, manajemen media sosial, email marketing, analisis data, dan teamwork.

Tak kalah penting, belajarlah secara berkelanjutan untuk mengikuti perkembangan tren di dunia digital marketing. Kamu bisa membaca buku, jurnal, ikut kursus online, menghadiri workshop, hingga mengikuti bootcamp.

Bagaimana? Tertarik membangun karier di bidang digital marketing? Temukan banyak lowongan kerja digital marketing hanya di situs dan aplikasi Jobstreet.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar
Digital Marketer 

  1. Apa perbedaan antara digital marketer dan content creator?
    Digital marketer bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi strategi pemasaran digital untuk mencapai tujuan bisnis. Beberapa skill yang perlu dikuasai adalah analisis data, manajemen proyek, serta pemahaman tentang berbagai platform digital.|

    ⁠Sementara itu, pekerjaan content creator cenderung lebih spesifik. Content creator bekerja membuat konten yang menarik dan relevan untuk target audiens tertentu. 
    ⁠Karena itu, keterampilan content creator biasanya bergantung pada jenis konten yang mereka buat, seperti menulis, video editing, atau desain grafis. 

  2. Berapa gaji rata-rata seorang digital marketer di Indonesia? 
    ⁠Gaji seorang digital marketer sangat bervariasi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari tingkat pengalaman dan keahlian kandidat, skala atau jenis perusahaan, level jabatan, serta lokasi kerja. Namun, menurut data Jobstreet, rata-rata gaji digital marketer di Indonesia berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 6.250.000 per bulan.

  3. Bagaimana cara meningkatkan skill digital marketing? 
    ⁠Untuk meningkatkan skill digital marketing, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut: 
    ⁠- Belajar mandiri melalui berbagai sumber, seperti buku, artikel, dan video YouTube.
    ⁠- Ikut kursus online di platform seperti Coursera dan Udemy.
    ⁠- Praktik langsung dengan membuat proyek pribadi.
    ⁠- Bergabung dengan komunitas digital marketing.
    ⁠- Aktif mengikuti tren terbaru di bidang digital marketing.  

  4. Apakah gelar sarjana diperlukan untuk menjadi digital marketer? 
    ⁠Kamu tidak harus memiliki gelar sarjana untuk menjadi seorang digital marketer. Namun, pendidikan formal di bidang ilmu komunikasi, pemasaran, dan teknologi informasi dapat memberimu pondasi kuat untuk menjadi digital marketer. Meski begitu, yang lebih penting adalah menguasai keterampilan teknis, soft skill, dan memperbanyak pengalaman di bidang digital marketing.

More from this category: Keterampilan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.