WhatsApp atau WA telah menjadi salah satu media komunikasi favorit di kalangan pekerja. Bahkan, WA tidak jarang digunakan untuk mengajukan resign di tempat kerja.
Sebetulnya, proses resign kerja atau pengunduran diri masih lebih ideal dilakukan secara langsung. Dengan begitu, kamu bisa menyampaikan apresiasi dan terima kasih secara personal.
Namun, perkembangan teknologi dan kultur kerja telah memungkinkan kamu untuk resign lewat WhatsApp.
Meski begitu, tetap ada etika kerja dan profesionalisme yang harus kamu jaga saat mengirim kata-kata resign lewat WA.
Lantas, bagaimana cara resign kerja lewat WA? Persiapan apa yang harus kamu lakukan, dan seperti apa kata-kata yang perlu kamu tuliskan?
Yuk, cari tahu cara resign lewat WA dengan sopan dan profesional melalui ulasan berikut!
Ketika ingin mengajukan resign dari tempat kerja, ada banyak metode atau cara yang bisa kamu pakai untuk menyampaikan keputusan tersebut.
Umumnya, karyawan menggunakan surat resmi dalam bentuk fisik maupun email, atau menyampaikan langsung ke atasan dan HRD. Namun, perkembangan teknologi membuat kamu juga bisa mengajukan resign melalui aplikasi chat seperti WhatsApp.
Jika kamu menggunakan WA untuk mengajukan resign, berikut adalah beberapa persiapan yang harus kamu lakukan
Susunlah draf pesan resign lewat WhatsApp secara jelas dan singkat. Hindari kalimat yang berbelit-belit atau ambigu, serta gunakan bahasa yang sopan dan profesional.
Pastikan draf tersebut menyebutkan tanggal terakhir kamu bekerja dan ucapan terima kasih.
Selain itu, sampaikan pula permintaan bertemu langsung untuk membahas lebih lanjut tentang proses pengunduran diri.
Sebelum mengirimkan kata-kata resign kerja lewat WhatsApp, cek ulang nomor penerima. Pastikan kamu mengirimkan pesan kepada orang yang tepat, yaitu atasan langsung atau perwakilan departemen HRD.
Jika diperlukan, siapkan surat pengunduran diri dalam bahasa formal sesuai standar surat resmi. Dalam surat tersebut, tuliskan alasan resign, tanggal efektif, dan ucapan terima kasih.
Jangan lupa tanda tangani surat pengunduran diri secara manual atau digital. Kemudian, buatlah salinan surat untuk arsipmu sendiri.
Sudah selesai menulis draf pengajuan resign lewat WA? Jangan langsung buru-buru mengirimkannya, ya. Perhatikan dulu cara mengajukan resign lewat WA secara sopan berikut ini:
Hindari hanya copy-paste kata-kata resign di grup WA atau room chat atasan. Pastikan kamu mengawali pesanmu dengan salam pembuka, seperti “selamat pagi”.
Adanya salam pembuka akan memberikan kesan sopan dan profesional.
Jelaskan alasan resign secara singkat dan jelas. Kamu memang bisa memilih untuk tidak menyebutkan alasan jika tidak ingin. Namun, memberikan informasi yang cukup akan membantu perusahaan dalam mempersiapkan transisi.
Buatlah kata-kata resign yang sopan lewat WA dengan mengucapkan terima kasih.
Tunjukkan bahwa kamu menghargai kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan selama bekerja. Hal ini juga dapat membantumu menjalin hubungan baik dengan perusahaan.
Sebutkan tanggal terakhir kamu bekerja di perusahaan. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman. Selain itu, informasi ini juga dapat membantu perusahaan mencari karyawan pengganti dan melakukan transisi kerja.
Ketika pamitan resign lewat WhatsApp, tawarkan bantuan dalam proses transisi. Inisiatif tersebut menunjukkan komitmenmu terhadap perusahaan meskipun kamu akan segera keluar.
Lantas, seperti kata-kata resign kerja lewat WhatsApp yang harus kamu tulis dan kirimkan?
Selain melakukan persiapan dan tips di atas, kamu juga bisa melihat contoh kata-kata resign lewat WA di bawah ini sebelum mengundurkan diri dari pekerjaan:
“Selamat pagi, Pak Yudi. Dengan hormat, saya Aga ingin menyampaikan bahwa saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Social Media Officer efektif tanggal 31 Oktober 2024. Alasannya adalah saya ingin fokus melanjutkan studi.
Untuk selanjutnya, saya akan mengirim surat resmi pengunduran diri saya sesuai dengan prosedur perusahaan. Terima kasih untuk kesempatan dan pengalaman berharga yang telah diberikan. Saya siap membantu proses transisi pekerjaan saya. Terima kasih atas pengertiannya.”
“Selamat pagi, Pak Yudi. Saya, Aga, ingin menyampaikan informasi penting mengenai masa depan karier saya. Setelah banyak pertimabgan, saya izin untuk mengundurkan diri dari pekerjaan Social Media Officer, efektif tanggal 31 Oktober 2024.
Alasannya adalah saya ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi untuk mengembangkan diri. Saya sangat berterima kasih atas semua dukungan dan kesempatan yang telah diberikan selama bekerja di sini. Pengalaman bekerja di PT XYZ sangat berharga bagi saya.
Untuk selanjutnya, saya akan mengirim surat resmi pengunduran diri saya sesuai dengan prosedur perusahaan. Jika ada hal yang perlu saya bantu dalam proses transisi, jangan ragu untuk menghubungi saya. Terima kasih atas pengertiannya.”
“Selamat pagi, Pak Yudi. Dengan berat hati, saya ingin menyampaikan bahwa saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Social Media Officer efektif tanggal 31 Oktober 2024. Alasannya adalah saya ingin fokus pada studi saya.
Saya sangat menghargai kesempatan yang telah diberikan dan pengalaman yang saya dapatkan di perusahaan ini. Untuk selanjutnya, saya akan mengirim surat resmi pengunduran diri saya sesuai dengan prosedur perusahaan. Saya siap membantu dalam proses penyerahan tugas dan pelatihan rekan kerja yang akan menggantikan posisi saya. Terima kasih atas pengertiannya.”
“Selamat siang, Pak Yudi. Dengan hormat, saya Aga ingin menyampaikan bahwa saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan Social Media Officer efektif tanggal 31 Oktober 2024.
Saya telah mendapatkan tawarkan pekerjaan baru yang lebih sesuai dengan minat dan perkembangan karier saya.
Terima kasih atas pengalaman dan kesempatan berharga yang telah diberikan selama saya bekerja di PT XYZ. Untuk selanjutnya, saya akan mengirim surat resmi pengunduran diri saya sesuai dengan prosedur perusahaan. Saya siap membantu proses transisi pekerjaan saya. Terima kasih atas pengertiannya.”
“Selamat siang, Pak Yudi. Saya, Aga, ingin menyampaikan informasi penting mengenai masa depan karier saja. Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan baru.
Dengan berat hati, saya menyampaikan bahwa saya akan mengundurkan diri dari posisi Social Media Officer efektif tanggal 31 Oktober 2024.
Saya sangat berterima kasih atas semua dukungan dan kesempatan yang telah diberikan selama bekerja di PT XYZ. Pengalaman bekerja di sini sangat berharga bagi saya. Untuk selanjutnya, saya akan mengirim surat resmi pengunduran diri saya sesuai dengan prosedur perusahaan. Jika ada hal yang perlu saya bantu dalam proses transisi, jangan ragu untuk menghubungi saya. Terima kasih atas pengertiannya.”
“Selamat siang, Pak Yudi. Saya, Aga, ingin menyampaikan bahwa saya telah mendapatkan kesempatan baru yang akan sangat bermanfaat bagi perkembangan karier saya.
Dengan berat hati, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Social Media Officer efektif tanggal 31 Oktober 2024. Saya sangat menghargai kesempatan yang diberikan dan pengalaman yang saya dapatkan di PT XYZ.
Untuk selanjutnya, saya akan mengirim surat resmi pengunduran diri saya sesuai dengan prosedur perusahaan. Saya siap membantu dalam proses penyerahan tugas dan pelatihan rekan kerja yang akan menggantikan posisi saya. Terima kasih atas pengertiannya.”
“Selamat sore, Pak Yudi. Dengan hormat dan memohon maaf, saya Aga ingin menyampaikan bahwa saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Social Media Officer efektif tanggal 31 Oktober 2024. Saya perlu lebih fokus pada urusan pribadi saya.
Terima kasih terhadap kesempatan dan pengalaman berharga yang telah diberikan. Saya siap membantu proses transisi pekerjaan saya. Untuk selanjutnya, saya akan mengirim surat resmi pengunduran diri saya sesuai dengan prosedur perusahaan. Terima kasih atas pengertiannya.”
“Selamat sore, Pak Yudi. Saya, Aga, ingin memohon maaf dan menyampaikan bahwa saya akan mengundurkan diri dari posisi Social Media Officer efektif tanggal 31 Oktober 2024.
Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya memutuskan untuk fokus pada beberapa hal pribadi yang perlu saya prioritaskan.
Saya sangat berterima kasih atas semua dukungan dan kesempatan yang telah diberikan selama bekerja di PT XYZ. Pengalaman bekerja di sini sangat berharga bagi saya.
Untuk selanjutnya, saya akan mengirim surat resmi pengunduran diri saya sesuai dengan prosedur perusahaan. Jika ada hal yang perlu saya bantu dalam proses transisi, jangan ragu untuk menghubungi saya. Terima kasih atas pengertiannya.”
“Selamat sore, Pak Yudi. Saya, Aga, ingin memohon maaf dan menyampaikan bahwa saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Social Media Officer, efektif tanggal 31 Oktober 2024. Karena alasan pribadi, saya perlu lebih banyak waktu untuk diri sendiri.
Saya sangat menghargai kesempatan yang telah diberikan dan pengalaman yang saya dapatkan selama bekerja di PT XYZ.
Saya siap membantu dalam proses penyerahan tugas dan pelatihan rekan kerja yang akan menggantikan posisi saya. Untuk selanjutnya, saya akan mengirim surat resmi pengunduran diri saya sesuai dengan prosedur perusahaan. Terima kasih atas pengertiannya.”
“Selamat pagi, Pak Yudi. Mohon maaf mengganggu waktunya. Saya ingin menyampaikan bahwa saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Social Media Officer, efektif tanggal 31 Oktober 2024.
Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, saya merasa perlu mengambil langkah ini untuk pengembangan karier saya ke depannya. Terima kasih atas pengalaman dan kesempatan yang telah diberikan selama ini. Untuk selanjutnya, saya akan mengirim surat resmi pengunduran diri saya sesuai dengan prosedur perusahaan. Hormat saya, Aga.”
“Selamat pagi, Pak Yudi. Dengan ini, saya sampaikan mohon maaf bahwa saya akan mengundurkan diri dari posisi Social Media Officer, efektif tanggal 31 Oktober 2024.
Setelah melalui pertimbangan yang matang, saya merasa perlu mencari peluang baru yang lebih sesuai dengan minat dan tujuan karier saya saat ini.
Terima kasih untuk kesempatan yang telah diberikan. Untuk selanjutnya, saya akan mengirim surat resmi pengunduran diri saya sesuai dengan prosedur perusahaan. Jika ada hal yang perlu saya bantu dalam proses transisi, jangan ragu untuk menghubungi saya. Terima kasih atas pengertiannya.”
“Selamat pagi, Pak Yudi. Saya ingin menyampaikan bahwa mohon maaf tapi saya akan mengakhiri masa kerja saya sebagai Social Media Officer di PT XYZ, efektif tanggal 31 Oktober 2024.
Setelah beberapa waktu bekerja di sini, saya merasa perlu mencari lingkungan kerja yang lebih mendukung pertumbuhan profesional saya. Terima kasih kesempatan yang diberikan selama ini. Untuk selanjutnya, saya akan mengirim surat resmi pengunduran diri saya sesuai dengan prosedur perusahaan. Jika ada hal yang perlu saya bantu dalam proses transisi, jangan ragu untuk menghubungi saya. Terima kasih atas pengertiannya.”
Berbagai contoh di atas dapat kamu jadikan referensi untuk menulis kata-kata resign yang sopan lewat WA.
Tak kalah penting, perhatikan pula beberapa tips berikut agar pengajuan resign lewat WA tidak menimbulkan konflik maupun kesalahpahaman:
Sama seperti mengajukan pengunduran diri secara langsung, cara mengajukan resign lewat WA juga tidak boleh kamu lakukan dengan mendadak.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Undang-Undang Cipta Kerja, karyawan yang ingin mengundurkan diri harus mengajukan permohonan paling lambat 30 hari sebelum tanggal mulai resign.
Dengan begitu, baik kamu dan perusahaan punya waktu cukup untuk melakukan transisi.
Selain itu, perhatikan pula waktu untuk mengirimkan pesan WA. Hindari mengirim pesan saat jam istirahat, hari libur, atau ketika perusahaan sedang sibuk.
Pilihlah waktu yang pas saat atasanmu sedang tidak terlalu sibuk untuk membalas pesan.
Lalu, ada catatan tambahan bagi kamu yang berada di zona waktu berbeda dari atasan. Pastikan pesanmu sampai pada waktu yang sesuai dengan jam kerja atasan.
Baik untuk kata-kata resign di grup WA maupun chat personal dengan atasan, selalu gunakan bahasa yang sopan dan profesional.
Awali pesan dengan salam yang sesuai, misalnya seperti, “Selamat pagi, Pak/Bu.”
Kemudian, sampaikan tujuanmu mengirim pesan dengan singkat dan jelas. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu panjang atau berbelit-belit.
Tak kalah penting, akhiri pesan WA dengan ucapan terima kasih yang sopan. Misalnya seperti, “Terima kasih atas waktu dan pengertiannya.”
Ketika mengajukan resign lewat WhatsApp, kamu dianjurkan untuk menjelaskan alasan pengunduran diri secara singkat. Sampaikan alasan tersebut tanpa menyalahkan rekan kerja, atasan, atau perusahaan. Fokuslah pada keputusan pribadimu sendiri.
Namun, bagaimana jika sebetulnya kamu memutuskan resign karena memang merasa kecewa dengan pihak tertentu?
Tetap hindari mengungkapkan emosi negatif dalam pesan resign lewat WhatsApp. Selain untuk menjaga profesionalisme, hal tersebut juga dapat membantumu menjaga hubungan baik dengan rekan kerja dan perusahaan.
Jangan lupa sampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan selama kamu bekerja di perusahaan.
Apabila memungkinkan, tawarkan bantuanmu dalam proses transisi pekerjaan untuk menunjukkan sikap tanggung jawab dan profesionalisme.
Lalu, hindari menyebarkan informasi negatif tentang perusahaan setelah kamu mengundurkan diri.
Bagaimana pun juga, hubungan baik dengan perusahaan harus terjaga agar peluang kerja sama di kemudian hari tetap terbuka.
Setelah mengajukan resign lewat WhatsApp, lakukan follow-up dengan atasan untuk menjadwalkan pertemuan langsung. Pada pertemuan tersebut, serahkan surat pengunduran diri secara resmi.
Kamu juga bisa sekaligus mendiskusikan hal-hal lebih detail tentang pengunduran diri. Contohnya seperti tanggal terakhir kerja dan proses hand over pekerjaan.
Nantinya, surat pengunduran diri tersebut akan menjadi dokumen resmi yang disimpan dalam arsip perusahaan. Setelah itu, pastikan juga kamu tidak lupa menghubungi HRD untuk menanyakan prosedur resign dari perusahaan.
Dengan mengajukan resign sesuai prosedur, kamu tidak hanya menunjukkan sikap profesional. Tapi, kamu juga ikut membantu HRD mempersiapkan proses resign dengan cepat.
Selain itu, mengajukan resign sesuai prosedur perusahaan juga ikut memastikan kamu menerima hak karyawan sesuai kontrak dan aturan hukum.
Meski dalam bentuk pesan singkat, kamu tetap harus sopan dan profesional ketika mengajukan resign lewat WA. Hal itu ditujukan untuk menjaga hubungan baik dengan perusahaan dan memastikan proses resign berjalan lancar.
Sebelum mengundurkan diri lewat WA, buatlah draf pesan resign terlebih dulu. Pastikan nomor telepon atasan atau HRD sudah benar agar kamu tidak sampai salah kirim.
Dalam pesan resign tersebut, sampaikan salam pembuka yang sopan. Jelaskan alasan pengunduran diri secara singkat dan jelas. Setelah itu, jangan lupa menulis tanggal efektif pengunduran diri serta ucapkan terima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan perusahaan.
Tak kalah penting, tawarkan bantuanmu untuk memudahkan perusahaan dalam proses transisi pekerjaan.
Setelah mengirimkan pesan resign lewat WhatsApp, jadwalkan pertemuan langsung dengan atasan dan HRD untuk membahas lebih lanjut tentang proses pengunduran diri.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!