Cara Membuat Marketing Plan untuk Tim Digital Marketing

Cara Membuat Marketing Plan untuk Tim Digital Marketing
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 11 December, 2024
Share

Kamu ingin membangun karier di dunia digital marketing? Jika iya, kamu wajib menguasai cara membuat marketing plan.

Secara garis besar, marketing plan adalah panduan perencanaan pemasaran yang digunakan untuk mencapai suatu target pada periode tertentu.

Marketing plan bukan hanya sekadar dokumen, tapi pedoman untuk membantu digital marketer dalam merancang, mengeksekusi, dan mengevaluasi strategi pemasaran agar efektif.

Lantas, seperti apa marketing plan yang baik dan bagaimana cara membuatnya? Yuk, mulai belajar dengan membaca artikel ini! 


⁠Apa Itu
Marketing Plan? 

Marketing plan adalah dokumen perencanaan pemasaran yang mencakup berbagai elemen penting, seperti identifikasi audiens, strategi, saluran distribusi, hingga alokasi anggaran. 

Bisa dibilang, marketing plan adalah peta yang membantu perusahaan mencapai target pemasaran. 

Sebagai staf marketing, kamu harus memahami bagaimana cara membuat marketing plan yang baik. Dengan begitu, kamu dapat membantu perusahaan mencapai tujuan pemasaran secara lebih terarah dan efektif. 

Adapun beberapa tujuan umum pemasaran adalah membangun kesadaran merek, memperluas pangsa pasar, hingga meningkatkan angka sales.


⁠Tujuan Utama Marketing Plan
 

Marketing plan adalah panduan yang bisa membantu kamu dan perusahaan mengeksekusi strategi pemasaran dengan matang dan terarah. Dengan marketing plan yang baik, kamu bisa mencapai berbagai tujuan berikut: 

Mengetahui informasi pasar 

Proses penyusunan marketing plan biasanya melibatkan riset mendalam. Proses ini mulai bisa berupa riset audiens, analisis kompetitor, hingga identifikasi peluang dalam industri. 

Informasi yang akurat tentunya bisa membantu kamu dan perusahaan meningkatkan efektivitas kampanye. Dengan cara inilah kamu bisa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kondisi pasar dan preferensi konsumen. 

Memperluas hubungan kerja 

Dalam menyusun strategi pemasaran, kolaborasi antara berbagai pihak tentu sangat diperlukan. Kolaborasi itu tidak hanya melibatkan tim internal, tetapi juga pihak eksternal seperti agensi pemasaran, influencer, atau vendor.

Untuk itulah marketing plan yang baik sangat diperlukan. Sebab, melalui marketing plan, setiap punya pedoman terkait peran dan tanggung jawab mereka masing-masing.

Mendukung penyesuaian bisnis 

Marketing plan berfungsi sebagai panduan tertulis yang merangkum strategi pemasaran perusahaan secara menyeluruh. Dokumen itu akan mempermudah kamu dan perusahaan melakukan penyesuaian bisnis berdasarkan situasi di lapangan. 

Tujuan ini juga bisa diterapkan dalam digital marketing. Alhasil, perusahaan dapat merespons perubahan tren atau kebutuhan audiens secara fleksibel dan efektif. 

Mengoptimalkan penggunaan anggaran 

Dengan marketing plan yang detail, perusahaan dapat mengalokasikan anggaran pemasaran dengan lebih efektif. 

Pasalnya, setiap aktivitas pemasaran yang tercantum dalam rencana sudah diperhitungkan secara matang. Jadi, biaya yang dikeluarkan dapat dikendalikan dan menghindari pemborosan. Perusahaan pada akhirnya bisa fokus pada aktivitas yang memberikan hasil optimal. 

Mengukur keberhasilan dan meningkatkan efektivitas 

Marketing plan juga bisa berguna membantu perusahaan dalam menetapkan Key Performance Indicators (KPI) untuk setiap tujuan yang ingin dicapai. Metrik ini memungkinkan perusahaan mengukur efektivitas setiap kampanye. 

Artinya, rencana pemasaran ini bukan hanya panduan untuk menjalankan program pemasaran saja. Kamu dan perusahaan juga bisa menggunakannya sebagai alat untuk meningkatkan efektivitas kinerja operasional secara keseluruhan. 


⁠Mengapa Profesi
Digital Marketing Perlu Menguasai Marketing Plan? 

Pada dasarnya, digital marketing plan mencakup keseluruhan aspek tentang pemasaran digital. Biasanya, kamu harus menentukan tujuan atau objective pemasaran terlebih dulu ketika ingin membuat marketing plan.  

Nah, kemampuan menyusun dan menjalankan marketing plan adalah salah satu aspek kunci yang perlu dikuasai oleh seorang digital marketer. Apa alasannya? Berikut penjelasan terkait pentingnya penguasaan marketing plan untuk digital marketer:

  1. Membantu menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur. Hal ini penting agar setiap kampanye memiliki arah yang jelas dan hasilnya bisa dievaluasi dengan objektif.
  2. Mengoptimalkan perencanaan penggunaan sumber daya, seperti anggaran, waktu, dan tim, secara lebih efisien. Melalui marketing plan, setiap langkah yang diambil pasti sudah diperhitungkan, sehingga kampanye bisa berjalan dengan biaya yang terkendali.
  3. Melalui analisis yang mendalam, marketing plan membantu meningkatkan efektivitas kampanye. Dengan demikian, digital marketer dapat menyesuaikan pesan dan konten sesuai kebutuhan audiens.
  4. Marketing plan yang baik pasti mencantumkan metrik untuk mengukur hasil kampanye. Data itu berguna untuk mengevaluasi performa, melakukan penyesuaian, dan meningkatkan strategi kampanye berikutnya.
  5. Memastikan setiap kampanye berjalan konsisten dengan brand dan strategi jangka panjang perusahaan. Digital marketer dapat mengikuti pedoman ini untuk menjaga kesinambungan antara berbagai kampanye.


⁠Strategi Membuat
Marketing Plan bagi Digital Marketing 

Ilustrasi tim digital marketing membuat marketing plan. (Image by ijeab on Freepik)

Untuk mencapai tujuan marketing plan dalam pemasaran digital, penting untuk menerapkan strategi yang efektif. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ambil: 

1. Memilih saluran digital yang tepat 

Saluran digital yang tepat sangat penting untuk menyebarkan konten digital marketing. Jadi, pilihlah saluran yang sesuai dengan tujuan pemasaran dan karakteristik target pasar kamu. Beberapa opsi saluran digital yang bisa kamu pertimbangkan adalah: 

  • SEO dan SEM: Meningkatkan visibilitas online dan traffic ke website.
  • Platform media sosial: Meningkatkan brand awareness dan interaksi dengan audiens. 
  • Email marketing: Memperkuat customer engagement dengan pesan yang personal. 

2. Membuat konten yang menarik 

Kualitas konten adalah kunci dalam pemasaran digital. Jadi, pastikan konten yang kamu buat relevan dengan target pasar dan audiens. 

Janga lupa juga mengemas konten dalam bentuk visual dan storytelling yang menarik untuk meningkatkan interaksi. Kombinasikan beberapa jenis konten agar digital marketing plan tidak monoton. Adapun beberapa contoh jenis konten yang efektif adalah:

  • Artikel blog
  • Konten media sosial
  • Testimoni
  • Infografis
  • User-generated content (UGC) 

3. Mengembangkan strategi media sosial 

Jika kamu memutuskan untuk menggunakan media sosial sebagai saluran pemasaran, pilihlah platform yang sesuai dengan demografi target pasar. Sebagai contoh, kamu bisa pertimbangan pemilihannya berikut ini: 

  • Facebook: Cocok untuk target pasar berusia 45 tahun ke atas.
  • Instagram dan TikTok: Lebih efektif untuk audiens millennial dan Gen Z, yang lebih menyukai konten video pendek. 

4. SEO (Search Engine Optimization) 

SEO adalah strategi penting untuk meningkatkan visibilitas online dan traffic ke website. Dengan menerapkan teknik SEO, konten dan media website dapat muncul di peringkat atas hasil pencarian (SERP).

Untuk menerapkan SEO, kamu harus melakukan riset keyword untuk mengetahui istilah populer yang digunakan audiens saat mencari informasi. Adapun elemen penting dalam SEO meliputi: 

  • Kualitas konten
  • Kecepatan halaman (page speed)
  • Tautan internal (internal link)
  • Meta tags 

5. SEM (Search Engine Marketing) 

Sebenarnya, SEM mirip dengan SEO, yakni strategi untuk meningkatkan peringkat website di SERP. Bedanya, SEM adalah strategi berbayar. Dengan menggunakan SEM, konten website dapat muncul di peringkat atas SERP melalui iklan berbayar.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa menargetkan iklan secara spesifik kepada audiens tertentu sampai mengukur return on investment (ROI) dari iklan melalui SEM.

Adapun salah satu platform terbaik untuk melakukan campaign iklan berbayar adalah Google Ads.

6. Email Marketing

Email marketing adalah pilihan yang tepat untuk menjangkau audiens secara lebih personal. Melalui email marketing, kamu dapat mengirim pesan promosi, penawaran diskon, katalog produk, dan berita terbaru. 

Jika dilakukan dengan benar, email marketing dapat meningkatkan pendapatan bisnis. Kunci keberhasilan dalam email marketing adalah menulis subject dan konten yang menarik agar pelanggan terdorong untuk melakukan tindakan tertentu. 


⁠Tahapan Membuat
Marketing Plan 

Setelah menyusun strategi, selanjutnya kamu bisa membuat marketing plan yang komprehensif. Bingung bagaimana cara memulainya? Kamu bisa mengikuti tahapannya berikut ini:

Tentukan tujuan dan objektif pemasaran 

Langkah pertama dalam membuat marketing plan adalah menetapkan tujuan atau objektif pemasaran. Tujuan ini berfungsi sebagai acuan dalam merancang seluruh kampanye digital yang akan kamu jalankan.

Untuk mempermudah kamu menetapkan tujuan pemasaran, cobalah gunakan metode SMART. Dengan metode SMART, kamu bisa menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai (realistis), relevan, dan memiliki batas waktu.

Lalu, tetapkan metrik atau KPI untuk mengukur performa kampanye, seperti tingkat konversi, klik, atau engagement

Misalnya, jika kamu ingin meningkatkan brand awareness, kamu bisa menuliskan tujuan sebagai berikut: 

Mendapatkan 20.000 traffic dalam waktu 3 bulan”. 

Metode ini membantu kamu merumuskan sasaran yang jelas dan memudahkan evaluasi di masa depan. 

Analisis situasi 

Selanjutnya, lakukan analisis pasar untuk memahami situasi dan tren terkini di industri. Dengan melakukan analisis, kamu bisa menyusun analisis SWOT dari produk atau merek yang kamu tawarkan.

Jadi, coba identifikasi strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman) dari produk kamu setelah menentukan target pemasaran. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan posisi brand dalam persaingan pasar.

Mengidentifikasi target pasar dan audiens 

Tahapan selanjutnya, lakukan segmentasi pasar untuk mengidentifikasi target audiens. Gali informasi mendalam tentang audiens yang akan menjadi target pemasaran dengan melihat berbagai faktor, seperti demografi, perilaku online, dan preferensi. 

Setelah itu, buatlah persona pelanggan, yakni profil fiktif pelanggan ideal yang kamu sasar. Dengan cara ini, kamu dapat mengenal dan memahami karakteristik target audiens dengan lebih mendalam. 

Hal itu juga bisa membantu kamu dalam merancang pesan dan konten yang lebih relevan dan menarik bagi audiens tersebut. 

Kembangkan strategi dan taktik pemasaran 

Setelah mengidentifikasi target audiens, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi dan taktik pemasaran yang sesuai. 

Pilih saluran digital yang tepat dan jenis konten yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, jika tujuanmu adalah meningkatkan keterlibatan di media sosial, kamu bisa merencanakan konten interaktif, seperti kuis atau polling

Tentukan anggaran 

Setelah merumuskan strategi, buatlah anggaran untuk setiap saluran dan aktivitas pemasaran. Pastikan untuk mempertimbangkan biaya iklan, produksi konten, dan sumber daya manusia yang dibutuhkan. 

Alokasi atau perencanaan anggaran yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan hasil dari setiap kampanye pemasaran. 

Monitoring dan evaluasi 

Setelah kampanye diluncurkan, penting untuk memonitor dan mengevaluasi hasilnya secara berkala. Gunakan metrik yang telah ditetapkan untuk mengukur performa kampanye. 

Dengan melakukan evaluasi, kamu bisa mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki untuk kampanye selanjutnya. 


⁠Contoh
Marketing Plan 

Untuk memberi gambaran yang lebih jelas, pelajari contoh marketing plan sederhana untuk dua jenis produk atau jasa di bawah ini:

Marketing plan produk skincare XYZ

  • Jenis Usaha: Skincare XYZ
  • Objective Digital Marketing:
    • Mendapatkan 2.000 followers di Instagram dan TikTok dalam 3 bulan.
    • Meningkatkan penjualan online sebesar 15% dalam 6 bulan pertama.
  • Target Pasar:
    • Wanita dan pria usia 18-40 tahun
    • Pendapatan kelas menengah ke atas
  • Kompetitor: Skincare ABC
  • Strategi Digital Marketing:
    • Iklan digital di Instagram, TikTok, dan YouTube yang menampilan testimoni inflluencer ketika menggunakan produk skincare XYZ
    • Program diskon saat launching produk
    • Promo buy one get one
    • Giveaway
  • Anggaran Digital Marketing: Rp 250 juta, dengan alokasi 40% influencer, 40% iklan digital, dan 20% diskon produk. 
  • Marketing Tools: Hootsuite, Instagram, TikTok, YouTube. 

Marketing plan usaha jasa traveling 

  • Jenis Usaha: Paket private trip ke Bromo
  • Objective Digital Marketing: Mendapatkan 500 pelanggan dalam 6 bulan. 
  • Target Pasar: Keluarga muda, milenial, dan Gen Z, kelas menengah ke atas. 
  • Kompetitor: Travel agent, penyedia paket travel serupa. 
  • Strategi Digital Marketing
    • Konten artikel di website yang membahas berbagai aspek menarik dari Bromo. 
    • Testimoni dari pelanggan yang telah mengikuti paket perjalanan. 
    • Campaign tentang healing di Bromo melalui konten Instagram dan TikTok. 
  • Anggaran Digital Marketing: Rp75 juta. 
  • Marketing Tools: Google Analytics, Hootsuite. 

Contoh marketing plan di atas menunjukkan rencana pemasaran dapat disusun dengan jelas. Rencana ini sudah mencakup berbagai elemen seperti tujuan, target pasar, kompetitor, strategi, anggaran, dan tools-nya. 


⁠Tips Menyusun
Marketing Plan untuk Digital Marketing 

Untuk membuat marketing plan yang efektif, kamu bisa menerapakan beberapa tips berikut ini:

  • Buatlah kalender konten untuk merencanakan pembuatan konten dalam periode tertentu. Gunakan tools seperti spreadsheet agar lebih mudah memantau konten. Dengan begitu, rencana ini berlaku secara berkelanjutan agar bisa memberikan dampak jangka panjang.
  • Atur anggaran untuk setiap saluran digital yang kamu pakai. Setelah itu, hitung ROI agar kamu tahu efektivitas performa campaign. Hal ini sangat penting mengingat digital marketing sama seperti marketing konvensional yang membutuhkan investasi awal. 
  • Jabarkan tools yang akan kamu pakai untuk menjalankan pemasaran. Setelah itu, sesuaikan tools dengan tujuan dan saluran digital yang akan kamu pakai. Beberapa contoh tools yang bisa kamu pakai adalah SEMrush untuk keyword research, Buffer untuk manajemen media sosial, atau Mailchimp untuk email marketing.
  • Tetapkan key performance indicator (KPI) untuk mengukur kinerja campaign dalam digital marketing. Beberapa KPI yang dapat kamu gunakan adalah cost per lead (CPL), sales volumesales revenue, ROI, customer retention, dan conversion rate.
  • Pastikan kamu selalu memonitor KPI untuk setiap digital campaign. Lakukan secara berkala agar kamu bisa mengetahui progress performa pemasaran. Tuliskan hasil pemantauan dalam bentuk laporan kinerja. Setelah itu, analisis hasilnya dan susun rekomendasi untuk perbaikan.
  • Setelah mengetahui hasil analisis performa, perbaiki rencana pemasaran untuk campaign selanjutnya. Jangan lupa menyusun strategi sesuai dengan perubahan pasar. 


⁠Kesimpulan
 

Sekarang, kamu telah mengetahui apa itu dan contoh marketing plan. Marketing plan adalah perencanaan pemasaran untuk mencapai suatu target pada periode tertentu.

Dengan membuat marketing plan untuk pemasaran digital, kamu tidak hanya bisa meningkatkan angka penjualan atau sales.

Tapi, kamu juga bisa membangun brand awareness, meningkatkan engagement, hingga menyesuaikan bisnis berdasarkan kondisi pasar.

Kamu tertarik membangun karir di bidang digital marketing? Temukan banyak lowongan kerja digital marketing hanya di situs dan aplikasi Jobstreet by SEEK.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar
Marketing Plan 

  1. Apakah marketing plan dengan action plan marketing sama? 
    Marketing plan berbeda dari action plan marketing. Marketing plan berisi tujuan, metode, hingga sumber daya yang dibutuhkan untuk memasarkan produk. Di sisi lain, action plan marketing membahas cara-cara menjalankan rencana pemasaran.
  2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat marketing plan yang efektif?
    ⁠Pembuatan rencana pemasaran rata-rata membutuhkan waktu 8-12 minggu.
  3. Bagaimana cara mengukur keberhasilan marketing plan? 
    ⁠Kamu bisa mengukur keberhasilan rencana pemasaran dengan menerapkan metrik-metrik KPI sesuai tujuan pemasaran. ⁠Beberapa contohnya adalah cost per lead (CPL), sales volume, sales revenue, ROI, customer retention, hingga conversion rate.
  4. Apa saja alat yang bisa membantu dalam pembuatan marketing plan?
    ⁠Contoh alat yang bisa membantu dalam pembuatan rencana pemasaran adalah spreadsheet untuk menyusun kalender konten, Semrush untuk riset keyword, tools social media management seperti Buffer dan Hootsuite, serta Google Analytics untuk memantau performa website.
  5. Bagaimana cara menyesuaikan marketing plan dengan perubahan pasar?
    - ⁠
    Evaluasi performa digital marketing yang telah berjalan. 
    ⁠- Identifikasi aspek-aspek yang berjalan tidak baik.
    ⁠- Kumpulkan informasi dan lakukan riset untuk mempelajari insight pasar
    ⁠- Tentukan tujuan baru sesuai perubahan kondisi pasar.  
    ⁠- Lakukan analisis kompetitor untuk mengetahui performa mereka dengan kondisi pasar terkini. 
    ⁠- Gunakan hasil evaluasi plan lama, analisis pasar, dan kompetitor untuk membuat rencana pemasaran baru.

More from this category: Keterampilan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.