Apakah kamu saat ini sedang aktif melamar pekerjaan? Yuk, tingkatkan peluang lolos screening dokumen sampai mendapat panggilan interview dengan membuat CV yang ringkas dan profesional.
Menurut data Forbes, HRD secara umum hanya menghabiskan waktu 6–8 detik untuk membaca curriculum vitae (CV). Jadi, usahakan kamu membuat CV yang ringkas dan to the point. Dengan begitu, rekruter dapat memahami profilmu dalam waktu singkat.
Lantas, bagaimana cara membuat CV ringkas yang menarik perhatian rekruter? Temukan tips lengkapnya melalui artikel berikut ini!
CV yang efektif pasti memuat informasi penting yang menunjukkan kualifikasi profesinal kamu sebagai pelamar kerja. Selain itu, informasi dalam CV juga harus seseuai dengan kebutuhan lowongan kerja.
Jadi, sebelum mulai membuatnya, kamu wajib memahami komponen penting yang harus ada dalam CV. Berikut adalah komponen utama yang perlu kamu sertakan:
Hal pertama yang harus ada dalam CV lamaran kerja adalah informasi pribadi. Namun, tak perlu menyertakan semua data diri, ya.
Cukup tuliskan nama lengkap, nomor telepon aktif, dan email profesional. Jika memiliki kumpulan hasil pekerjaan, kamu juga bisa mencantumkan link portofolio di bagian ini.
Selain itu, pastikan kamu tidak menulis informasi pribadi yang tidak relevan dengan keperluan pekerjaan, seperti alamat lengkap rumah, status pernikahan, atau agama.
Untuk alamat, kamu hanya perlu menilis kota dan provinsi saja. Bahkan, kamu juga tidak perlu memasang foto pada CV jika tidak diminta oleh rekruter.
Selanjutnya, CV harus memiliki ringkasan pribadi atau deskripsi diri yang ditulis secara singkat dalam 3-5 kalimat.
Dalam bagian ini, kamu bisa menjelaskan identitas diri, pengalaman kerja, keterampilan utama, serta tujuan profesionalmu.
Nah, untuk memperkuat bagian ringkasan pribadi atau deskripsi diri, pastikan kamu menyesuaikan isinya dengan kualifikasi atau kebutuhan posisi yang kamu lamar.
Gunakan kata kunci yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar agar lebih menarik bagi rekruter. Kemudian, sertakan dalam ringkasan pribadi yang kamu tulis.
Untuk bagian pengalaman kerja, pastikan kamu menulisnya dengan format kronologis, yakni dari yang terbaru ke paling lama.
Tujuan penulisan format kronologis adalah untuk mempermudah HRD membaca dan menilai pengalaman kamu.
Terkait cara penulisan pengalaman kerja, beberapa poin penting yang harus kamu sertakan adalah nama perusahaan, jabatan, lama waktu kerja, dan pencapaian utama.
Selain itu, gunakan angka atau data konkret untuk menonjolkan pencapaian kerja. Misalnya seperti, “Berhasil meningkatkan penjualan sebesar 30% dalam 6 bulan.”
Sama seperti pengalaman kerja, urutkan pendidikanmu dari jenjang paling tinggi ke paling rendah. Tuliskan nama institusi, program studi, dan tahun kelulusan.
Agar menarik, cantumkan prestasi akademik yang menonjol, seperti beasiswa atau predikat cum laude.
Untuk memperkuat CV, sertakan daftar skill yang kamu kuasai. Kamu bisa membaginya menjadi keterampilan teknis (hard skills) dan non-teknis (soft skills).
Adapun contoh hard skills adalah copywriting, SEO, social media analytics, atau analisis data dengan Power BI.
Di lain sisi, contoh soft skills adalah manajemen waktu, problem-solving, dan komunikasi efektif.
Nah, agar isi CV-mu efektif, pastikan kamu hanya menulis daftar skill yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, ya!
Sama seperti daftar skill, informasi soal sertifikasi dan pelatihan juga akan memperkuat isi CV.
Jadi, jangan ragu menuliskan informasi sertifikasi dan pelatihan untuk menunjukkan kredibilitas kamu sebagai pelamar kerja.
Untuk penulisannya, sebutkan sebutkan institusi serta tahun penerbitan sertifikasi atau pelatihan.
Misalnya, kamu sedang melamar pekerjaan sebagai analis data. Salah satu sertifikasi yang bisa kamu cantumkan dalam CV adalah Google Data Analytics Professional Certificate - Google, 2024.
Jika memiliki kemampuan bahasa asing, cantumkan tingkat penguasaan, seperti intermediate atau fluent.
Akan lebih bagus lagi jika kamu menggunakan standar internasional, seperti TOEFL atau IELTS.
Berikut contoh penulisan kemampuan bahasa asing di CV: Bahasa Inggris - Fluent (TOEFL - 550).
CV yang ringkas bukan berarti tidak informatif, ya! Ketika membuat CV, penting untuk menjaga keseimbangan antara ringkasnya dokumen dengan kelengkapan informasi.
Berikut beberapa tips yang dapat membantumu membuat CV yang efektif:
Baca kembali deskripsi pekerjaan pada lowongan kerja yang kamu lamar. Kemudian, tonjolkan keterampilan, pengalaman, dan pencapaian yang relevan dengan deskripsi pekerjaan tersebut.
Usahakan untuk selalu menyesuaikan CV dengan setiap posisi yang kamu lamar. Dengan begitu, rekruter bisa langsung melihat hubungan antara CV-mu dan kebutuhan perusahaan.
Hindari menggunakan kata-kata yang terlalu umum atau berlebihan. Sebaiknya, tuliskan kata kerja aktif untuk menunjukkan bukti nyata kontribusi atau pengalaman kamu.
Contohnya seperti, “Meningkatkan engagement media sosial perusahaan hingga 20% dalam 3 bulan.” Kata-kata seperti ini menunjukkan kontribusi nyatamu sehingga meninggalkan kesan positif di mata HRD.
Pastikan judul dari setiap bagian CV ditulis dengan jelas dan informatif. Kamu bisa menggunakan format bullet points untuk memecah teks agar tidak terlalu panjang.
Selain itu, cobalah menghindari penulisan yang rumit dan bertele-tele agar CV lebih mudah dibaca.
Terkait penulisan, pastikan format yang kamu pakai, terutama bagian tanggal, tetap konsisten di seluruh dokumen untuk menjaga kerapian.
Tips membuat CV yang ringkas bukan cuma soal penulisan konten, tapi juga desain.
Berikut adalah beberapa tips soal desain yang bisa kamu terapkan agar CV-mu terliihat profesional dan mudah terbaca:
Tak kalah penting, jangan lupa menyertakan kata kunci yang relevan dengan pekerjaan ke dalam CV-mu.
Adanya kata kunci dapat membuat CV lebih mudah dilacak oleh applicant tracking system (ATS).
Untuk menemukan kata kunci yang pas, baca job desc pada lowongan kerja dan perhatikan kata-kata yang sering muncul. Nah, kamu bisa mencantumkan kata-kata tersebut ke dalam CV-mu.
Kemudian, susunlah kata kunci tersebut secara alami dalam kalimat-kalimat di CV. Hindari memasukkan terlalu banyak kata kunci. Cukup fokus pada pengalaman dan keterampilan relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Cara membuat CV lamaran kerja yang ringkas juga perlu memperhatikan panjang halaman.
Panjang CV yang ideal umumnya adalah 1,5 hingga 2 halaman A4. Di sisi lain, jumlah halaman CV tergantung pada pengalaman dan tingkat profesionalitas kandidat.
Berikut panduan yang bisa kamu gunakan untuk menentukan panjang CV yang tepat:
Ingat, meskipun 2 halaman diperbolehkan, tetaplah selektif dalam memilih informasi dalam CV, ya! Dengan begitu, CV tetap padat dan informatif.
Ketika membuat CV, ada dua format utama yang bisa digunakan untuk menarik perhatian rekruter, yaitu format kronologis dan format fungsional.
Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan cocok untuk situasi berbeda.
Lalu, mana yang tepat untuk membuat CV yang ringkas tetapi tetap efektif? Berikut penjelasannya:
CV kronologis menyajikan riwayat pekerjaan dan pendidikan dari yang terbaru hingga yang terlama.
Format ini membantu rekruter memahami alur perkembangan karier dan cocok untuk pelamar dengan:
Format ini efektif untuk menunjukkan konsistensi dan peningkatan tanggung jawab dari waktu ke waktu.
Sementara itu, CV fungsional berfokus pada keterampilan dan kemampuanmu dibandingkan dengan urutan pengalaman kerja. Format ini sangat bermanfaat bagi:
Dengan format ini, keterampilan yang sesuai dengan posisi yang dilamar akan lebih menonjol.
Jadi, kamu bisa menggunakannya jika ingin menyorot kemampuan dibanding riwayat kerja.
Menggabungkan kedua format di atas adalah pilihan yang bagus untuk menampilkan keterampilan sekaligus riwayat pekerjaan secara teratur.
Kamu bisa memulai dengan bagian keterampilan yang relevan. Selanjutnya, susun pengalaman kerja secara kronologis di bagian bawah.
Format kombinasi ini sangat ideal jika kamu memiliki beragam keterampilan, tetapi tetap ingin menunjukkan urutan perkembangan karier yang jelas.
Bentuk CV untuk fresh graduate maupun profesional tentu akan berbeda. Kamu harus menentukan pendekatan yang tepat agar HRD mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana potensi dan keahlianmu dapat berkontribusi pada posisi yang dilamar.
Berikut ini tips tambahan untuk membuat CV-mu tak hanya ringkas tapi menarik:
Sebagai fresh graduate yang baru memulai karier, buatkah CV yang menonjolkan keterampilan dan pengalaman pendidikanmu, serta proyek atau aktivitas yang relevan.
Karena pengalaman kerja formal masih terbatas, gunakan format fungsional yang memungkinkan kamu untuk:
Bagi profesional dengan pengalaman bertahun-tahun, fokus utama yang harus kamu tampilan dalam CV adalah perkembangan karier dan pencapaian spesifik di setiap posisi yang relevan.
Agar CV lebih efektif, kamu bisa lakukan tips berikut:
Berikut adalah contoh CV ringkas dan efektif yang bisa kamu jadikan sebagai referensi:
Membuat CV yang ringkas dan profesional mungkin terlihat mudah bagi sebagian orang. Namun, tidak sedikit pelamar kerja yang melakukan kesalahan hingga akhirnya CV mereka sering ditolak.
Nah, untuk meningkatkan peluang lolos screening dan mendapatkan panggilan wawancara, berikut adalah beberapa kesalahan penulisan umum yang harus kamu hindari saat menulis CV:
Menghindari berbagai kesalahan di atas dapat meningkatkan peluang CV-mu diperhatikan oleh rekruter. Pada akhirnya, hal tersebut membantumu memperbesar kesempatan untuk melangkah ke tahap wawancara.
Untuk membuat CV yang ringkas dan profesional, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami bagian penting dalam CV.
Beberapa informasi penting yang harus ada dalam CV adalah informasi pribadi, ringkasan profil, pengalaman kerja, riwayat pendidikan, daftar keterampilan, serta sertifikasi dan kemampuan bahasa asing (jika ada).
Agar CV-mu tetap informatif, fokuslah pada relevansi dengan pekerjaan yang kamu lamar. Gunakan kata-kata kerja aktif untuk menunjukkan bukti nyata kontribusi kamu dari pengalaman sebelumnya. Lalu, susunlah CV dalam struktur yang jelas agar mudah dibaca.
Tak kalah penting, gunakan desain yang clean dan simpel. Untuk pilihan font, pastikan kamu hanya menggunakan font yang mudah terbaca seperti Helvetica atau Arial, ya.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Berapa panjang CV yang ideal?
Panjang CV yang ideal adalah sekitar 1,5–2 lembar kertas A4.
Apa perbedaan resume dan CV?
- Resume: dokumen singkat padat berisi rangkuman kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman kerja relevan dengan posisi yang dilamar.
- CV: dokumen lengkap dan detail berisi riwayat pendidikan, pengalaman kerja, pencapaian, keterampilan, proyek, hingga publikasi.
Bagaimana cara menonjolkan CV jika tidak memiliki banyak pengalaman?
Kamu bisa fokus pada keterampilan, kegiatan ekstrakurikuler, proyek, atau pencapaian lain. Pastikan hal-hal tersebut masih relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Apakah desain CV penting?
Ya, desain CV penting karena dapat memudahkan atau justru menyulitkan rekruter untuk membaca informasi di dalamnya. Oleh sebab itu, buatlah CV dengan format dan desain yang clean dan profesional.
Bagaimana cara membuat CV ATS-friendly?
- Buatlah CV dalam format yang rapi dan simpel.
- Susun bagian-bagian dengan struktur yang jelas.
- Sertakan kata kunci yang sering muncul dari deskripsi pekerjaan.
- Tulis setiap informasi dengan format yang konsisten.
- Hindari menggunakan header atau footer yang kompleks.
Apakah harus mencantumkan foto di CV?
Jika tidak diminta oleh rekruter, kamu tidak harus mencantumkan foto pada CV.
Apakah perlu menyertakan referensi dalam CV?
Kamu tidak perlu menyertakan referensi dalam CV. Biasanya, perusahaan baru akan meminta referensi pada tahap akhir proses rekrutmen.
Bagaimana cara mengatasi kesenjangan waktu di CV?
- Jujur dan transparan, tapi tetap tuliskan dengan ringkas.
- Fokus pada aktivitas selama gap.
- Gunakan format CV fungsional untuk menonjolkan keterampilan.
- Gabungkan beberapa proyek atau pekerjaan freelance dalam satu periode.