Cara Membuat CV yang Ringkas dan Efektif untuk Melamar Kerja

Cara Membuat CV yang Ringkas dan Efektif untuk Melamar Kerja
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 16 July, 2025
Share

Apakah kamu saat ini sedang aktif melamar pekerjaan? Yuk, tingkatkan peluang lolos screening dokumen sampai mendapat panggilan interview dengan membuat CV yang ringkas dan profesional.

Menurut data Forbes, HRD secara umum hanya menghabiskan waktu 6–8 detik untuk membaca curriculum vitae (CV). Jadi, usahakan kamu membuat CV yang ringkas dan to the point. Dengan begitu, rekruter dapat memahami profilmu dalam waktu singkat. 

Lantas, bagaimana cara membuat CV ringkas yang menarik perhatian rekruter? Temukan tips lengkapnya melalui artikel berikut ini! 


⁠Komponen Utama CV yang Efektif
 

CV yang efektif pasti memuat informasi penting yang menunjukkan kualifikasi profesinal kamu sebagai pelamar kerja. Selain itu, informasi dalam CV juga harus seseuai dengan kebutuhan lowongan kerja.

Jadi, sebelum mulai membuatnya, kamu wajib memahami komponen penting yang harus ada dalam CV. Berikut adalah komponen utama yang perlu kamu sertakan: 

Informasi pribadi 

Hal pertama yang harus ada dalam CV lamaran kerja adalah informasi pribadi. Namun, tak perlu menyertakan semua data diri, ya.

Cukup tuliskan nama lengkap, nomor telepon aktif, dan email profesional. Jika memiliki kumpulan hasil pekerjaan, kamu juga bisa mencantumkan link portofolio di bagian ini. 

Selain itu, pastikan kamu tidak menulis informasi pribadi yang tidak relevan dengan keperluan pekerjaan, seperti alamat lengkap rumah, status pernikahan, atau agama.

Untuk alamat, kamu hanya perlu menilis kota dan provinsi saja. Bahkan, kamu juga tidak perlu memasang foto pada CV jika tidak diminta oleh rekruter. 

Ringkasan pribadi atau objective 

Selanjutnya, CV harus memiliki ringkasan pribadi atau deskripsi diri yang ditulis secara singkat dalam 3-5 kalimat.

Dalam bagian ini, kamu bisa menjelaskan identitas diri, pengalaman kerja, keterampilan utama, serta tujuan profesionalmu.

Nah, untuk memperkuat bagian ringkasan pribadi atau deskripsi diri, pastikan kamu menyesuaikan isinya dengan kualifikasi atau kebutuhan posisi yang kamu lamar.

Gunakan kata kunci yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar agar lebih menarik bagi rekruter. Kemudian, sertakan dalam ringkasan pribadi yang kamu tulis.  

Pengalaman kerja 

Untuk bagian pengalaman kerja, pastikan kamu menulisnya dengan format kronologis, yakni dari yang terbaru ke paling lama.

Tujuan penulisan format kronologis adalah untuk mempermudah HRD membaca dan menilai pengalaman kamu.

Terkait cara penulisan pengalaman kerja, beberapa poin penting yang harus kamu sertakan adalah nama perusahaan, jabatan, lama waktu kerja, dan pencapaian utama. 

Selain itu, gunakan angka atau data konkret untuk menonjolkan pencapaian kerja. Misalnya seperti, “Berhasil meningkatkan penjualan sebesar 30% dalam 6 bulan.” 

Pendidikan  

Sama seperti pengalaman kerja, urutkan pendidikanmu dari jenjang paling tinggi ke paling rendah. Tuliskan nama institusi, program studi, dan tahun kelulusan. 

Agar menarik, cantumkan prestasi akademik yang menonjol, seperti beasiswa atau predikat cum laude.

Keterampilan 

Untuk memperkuat CV, sertakan daftar skill yang kamu kuasai. Kamu bisa membaginya menjadi keterampilan teknis (hard skills) dan non-teknis (soft skills)

Adapun contoh hard skills adalah copywriting, SEO, social media analytics, atau analisis data dengan Power BI.

Di lain sisi, contoh soft skills adalah manajemen waktu, problem-solving, dan komunikasi efektif.

Nah, agar isi CV-mu efektif, pastikan kamu hanya menulis daftar skill yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, ya!

Sertifikasi dan pelatihan 

Sama seperti daftar skill, informasi soal sertifikasi dan pelatihan juga akan memperkuat isi CV.

Jadi, jangan ragu menuliskan informasi sertifikasi dan pelatihan untuk menunjukkan kredibilitas kamu sebagai pelamar kerja.

Untuk penulisannya, sebutkan sebutkan institusi serta tahun penerbitan sertifikasi atau pelatihan. 

Misalnya, kamu sedang melamar pekerjaan sebagai analis data. Salah satu sertifikasi yang bisa kamu cantumkan dalam CV adalah Google Data Analytics Professional Certificate - Google, 2024. 

Bahasa Asing 

Jika memiliki kemampuan bahasa asing, cantumkan tingkat penguasaan, seperti intermediate atau fluent.

Akan lebih bagus lagi jika kamu menggunakan standar internasional, seperti TOEFL atau IELTS.

Berikut contoh penulisan kemampuan bahasa asing di CV: Bahasa Inggris - Fluent (TOEFL - 550).


⁠Cara Menulis CV yang Ringkas dan Informatif
 

CV yang ringkas bukan berarti tidak informatif, ya! Ketika membuat CV, penting untuk menjaga keseimbangan antara ringkasnya dokumen dengan kelengkapan informasi. 

Berikut beberapa tips yang dapat membantumu membuat CV yang efektif: 

Fokus pada relevansi 

Baca kembali deskripsi pekerjaan pada lowongan kerja yang kamu lamar. Kemudian, tonjolkan keterampilan, pengalaman, dan pencapaian yang relevan dengan deskripsi pekerjaan tersebut.  

Usahakan untuk selalu menyesuaikan CV dengan setiap posisi yang kamu lamar. Dengan begitu, rekruter bisa langsung melihat hubungan antara CV-mu dan kebutuhan perusahaan. 

Pemilihan kata yang tepat 

Hindari menggunakan kata-kata yang terlalu umum atau berlebihan. Sebaiknya, tuliskan kata kerja aktif untuk menunjukkan bukti nyata kontribusi atau pengalaman kamu.  

Contohnya seperti, “Meningkatkan engagement media sosial perusahaan hingga 20% dalam 3 bulan.” Kata-kata seperti ini menunjukkan kontribusi nyatamu sehingga meninggalkan kesan positif di mata HRD. 

Struktur yang jelas dan mudah dibaca 

Pastikan judul dari setiap bagian CV ditulis dengan jelas dan informatif. Kamu bisa menggunakan format bullet points untuk memecah teks agar tidak terlalu panjang. 

Selain itu, cobalah menghindari penulisan yang rumit dan bertele-tele agar CV lebih mudah dibaca.

Terkait penulisan, pastikan format yang kamu pakai, terutama bagian tanggal, tetap konsisten di seluruh dokumen untuk menjaga kerapian. 

Gunakan desain dan format yang profesional 

Tips membuat CV yang ringkas bukan cuma soal penulisan konten, tapi juga desain.

Berikut adalah beberapa tips soal desain yang bisa kamu terapkan agar CV-mu terliihat profesional dan mudah terbaca:

  • Gunakan font yang “bersih” dan profesional, seperti Helvetica atau Arial.
  • Pilihlah warna yang netral agar mudah dibaca, seperti hitam, abu-abu, atau navy.
  • Gunakan 1–2 warna aksen untuk menonjolkan bagian penting, seperti nama dan sub-judul.
  • Atur spasi antar-kata dan paragraf agar CV terlihat rapi.
  • Atur margin sekitar 0,5–1 inci di semua sisi tampilan CV. 

Manfaatkan kata kunci dalam CV 

Tak kalah penting, jangan lupa menyertakan kata kunci yang relevan dengan pekerjaan ke dalam CV-mu.

Adanya kata kunci dapat membuat CV lebih mudah dilacak oleh applicant tracking system (ATS)

Untuk menemukan kata kunci yang pas, baca job desc pada lowongan kerja dan perhatikan kata-kata yang sering muncul. Nah, kamu bisa mencantumkan kata-kata tersebut ke dalam CV-mu. 

Kemudian, susunlah kata kunci tersebut secara alami dalam kalimat-kalimat di CV. Hindari memasukkan terlalu banyak kata kunci. Cukup fokus pada pengalaman dan keterampilan relevan dengan posisi yang kamu lamar.


⁠Panjang Ideal CV, Apakah Harus Satu Halaman?

Ilustrasi seorang pelamar kerja tampak serius saat membuat CV yang ringkas. (Image by Racool_studio on Freepik)

Cara membuat CV lamaran kerja yang ringkas juga perlu memperhatikan panjang halaman.

Panjang CV yang ideal umumnya adalah 1,5 hingga 2 halaman A4. Di sisi lain, jumlah halaman CV tergantung pada pengalaman dan tingkat profesionalitas kandidat. 

Berikut panduan yang bisa kamu gunakan untuk menentukan panjang CV yang tepat: 

  • Jika pengalaman kerjamu terbatas, seperti fresh graduate, satu halaman CV biasanya sudah cukup. Namun, pastikan kamu tetap mencantumkan informasi penting seperti pendidikan, pengalaman magang, keterampilan, dan proyek yang relevan.
  • Sementara itu, jika kamu adalah profesional dengan pengalaman kerja yang di atas 3 tahun, CV 2 halaman mungkin lebih cocok. Dengan 2 halaman, kamu bisa mencantumkan berbagai pencapaian, tanggung jawab, keterampilan, dan sertifikasi yang relevan secara lebih menyeluruh. 

Ingat, meskipun 2 halaman diperbolehkan, tetaplah selektif dalam memilih informasi dalam CV, ya! Dengan begitu, CV tetap padat dan informatif.


⁠Format Kronologis dan Fungsional dalam Penulisan CV
 

Ketika membuat CV, ada dua format utama yang bisa digunakan untuk menarik perhatian rekruter, yaitu format kronologis dan format fungsional.

Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan cocok untuk situasi berbeda. 

Lalu, mana yang tepat untuk membuat CV yang ringkas tetapi tetap efektif? Berikut penjelasannya:

CV kronologis 

CV kronologis menyajikan riwayat pekerjaan dan pendidikan dari yang terbaru hingga yang terlama.

Format ini membantu rekruter memahami alur perkembangan karier dan cocok untuk pelamar dengan: 

  • Riwayat pekerjaan yang stabil.
  • Karier dengan kemajuan yang jelas.
  • Pengalaman yang ingin ditampilkan secara berurutan. 

Format ini efektif untuk menunjukkan konsistensi dan peningkatan tanggung jawab dari waktu ke waktu. 

CV fungsional 

Sementara itu, CV fungsional berfokus pada keterampilan dan kemampuanmu dibandingkan dengan urutan pengalaman kerja. Format ini sangat bermanfaat bagi: 

  • Pelamar dengan gap karier.
  • Pelamar yang punya pengalaman kerja bervariasi.
  • Pekerja yang ingin menonjolkan keterampilan spesifik yang relevan. 

Dengan format ini, keterampilan yang sesuai dengan posisi yang dilamar akan lebih menonjol.

Jadi, kamu bisa menggunakannya jika ingin menyorot kemampuan dibanding riwayat kerja. 

Kombinasi kronologis dan fungsional 

Menggabungkan kedua format di atas adalah pilihan yang bagus untuk menampilkan keterampilan sekaligus riwayat pekerjaan secara teratur. 

Kamu bisa memulai dengan bagian keterampilan yang relevan. Selanjutnya, susun pengalaman kerja secara kronologis di bagian bawah. 

Format kombinasi ini sangat ideal jika kamu memiliki beragam keterampilan, tetapi tetap ingin menunjukkan urutan perkembangan karier yang jelas.


⁠Tips Membuat CV yang Menarik untuk
Fresh Graduate dan Profesional Berpengalaman 

Bentuk CV untuk fresh graduate maupun profesional tentu akan berbeda. Kamu harus menentukan pendekatan yang tepat agar HRD mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana potensi dan keahlianmu dapat berkontribusi pada posisi yang dilamar. 

Berikut ini tips tambahan untuk membuat CV-mu tak hanya ringkas tapi menarik: 

CV untuk fresh graduate, apa yang harus difokuskan? 

Sebagai fresh graduate yang baru memulai karier, buatkah CV yang menonjolkan keterampilan dan pengalaman pendidikanmu, serta proyek atau aktivitas yang relevan.

Karena pengalaman kerja formal masih terbatas, gunakan format fungsional yang memungkinkan kamu untuk:

  • Menonjolkan keterampilan yang relevan di bagian atas CV.
  • Menyertakan proyek, magang, atau pengalaman organisasi yang menunjukkan kompetensi di bidang tertentu.
  • Mencantumkan prestasi akademik atau penghargaan jika ada. Cantumkan juga sertifikasi yang mendukung keterampilan teknis maupun soft skill yang dimiliki 

Masukkan karier yang informatif pada CV untuk profesional berpengalaman

Bagi profesional dengan pengalaman bertahun-tahun, fokus utama yang harus kamu tampilan dalam CV adalah perkembangan karier dan pencapaian spesifik di setiap posisi yang relevan.

Agar CV lebih efektif, kamu bisa lakukan tips berikut: 

  • Pilih pengalaman kerja yang paling baru dan relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Gunakan format kronologis untuk menunjukkan peningkatan tanggung jawab dan perkembangan keterampilan dari waktu ke waktu.
  • Tambahkan pencapaian atau kontribusi yang spesifik pada tiap posisi, dan usahakan untuk mencantumkan angka atau metrik.


⁠Contoh CV yang Ringkas dan Efektif
 

Berikut adalah contoh CV ringkas dan efektif yang bisa kamu jadikan sebagai referensi: 

Contoh CV yang Ringkas dan Efektif.


⁠Kesalahan Umum yang Harus Dihindari saat Menyusun CV
 

Membuat CV yang ringkas dan profesional mungkin terlihat mudah bagi sebagian orang. Namun, tidak sedikit pelamar kerja yang melakukan kesalahan hingga akhirnya CV mereka sering ditolak.

Nah, untuk meningkatkan peluang lolos screening dan mendapatkan panggilan wawancara, berikut adalah beberapa kesalahan penulisan umum yang harus kamu hindari saat menulis CV:

  1. CV terlalu panjang dan bertele-tele 
    Pastikan CV tetap singkat dan fokus pada informasi yang relevan. Untuk fresh graduate, satu halaman sebenarnya sudah cukup. Sementara untuk profesional berpengalaman, CV idealnya tidak lebih dari dua halaman.
  2. Kesalahan ejaan, typo, dan struktur kalimat tidak jelas 
    Kesalahan dalam ejaan dan struktur kalimat dapat memberikan kesan kurang teliti. Jadi, pastikan kamu selalu melakukan memeriksa ulang setiap informasi yang kamu tulis sebelum mengirim CV, ya!
  3. Informasi tidak relevan 
    Hindari mencantumkan informasi yang tidak terkait langsung dengan posisi yang dilamar. Pasalnya, hal itu hanya akan membuang ruang dalam CV. Jadi, pastikan kamu hanya menyertakan informasi yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Misalnya, pengalaman atau keterampilan yang tidak berhubungan sebaiknya dihilangkan untuk menghindari kesan "bertele-tele" pada CV.
  4. Menggunakan format dan desain yang rumit 
    CV yang terlalu banyak warna atau font berbeda dapat mengganggu keterbacaan. Pilih desain sederhana dan profesional dengan penggunaan warna minimal. Pastikan format CV tetap rapi, mudah dibaca, dan ATS-friendly.
  5. Tidak menyertakan keyword relevan 
    Kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan sangat penting untuk meningkatkan peluang lolos screening. Apalagi untuk CV yang disaring oleh Applicant Tracking System (ATS). Untuk itu, pastikan kamu membaca ulang deskripsi pekerjaan dan sesuaikan kata kunci pada CV agar lebih mudah terdeteksi oleh sistem dan rekruter.
  6. Tidak memperbarui CV secara berkala 
    CV yang tidak diperbarui mungkin tidak mencerminkan pengalaman dan keterampilan terbaru. Untuk itu, jangan lupa selelu rutin memperbarui CV dengan pencapaian dan keterampilan terbaru sebelum melamar pekerjaan. 

Menghindari berbagai kesalahan di atas dapat meningkatkan peluang CV-mu diperhatikan oleh rekruter. Pada akhirnya, hal tersebut membantumu memperbesar kesempatan untuk melangkah ke tahap wawancara.


⁠Kesimpulan
 

Untuk membuat CV yang ringkas dan profesional, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami bagian penting dalam CV.

Beberapa informasi penting yang harus ada dalam CV adalah informasi pribadi, ringkasan profil, pengalaman kerja, riwayat pendidikan, daftar keterampilan, serta sertifikasi dan kemampuan bahasa asing (jika ada). 

Agar CV-mu tetap informatif, fokuslah pada relevansi dengan pekerjaan yang kamu lamar. Gunakan kata-kata kerja aktif untuk menunjukkan bukti nyata kontribusi kamu dari pengalaman sebelumnya. Lalu, susunlah CV dalam struktur yang jelas agar mudah dibaca. 

Tak kalah penting, gunakan desain yang clean dan simpel. Untuk pilihan font, pastikan kamu hanya menggunakan font yang mudah terbaca seperti Helvetica atau Arial, ya.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KarirKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Cara Membuat CV yang Ringkas
 

  1. Berapa panjang CV yang ideal?
    ⁠Panjang CV yang ideal adalah sekitar 1,5–2 lembar kertas A4.

  2. Apa perbedaan resume dan CV?
    - ⁠
    Resume: dokumen singkat padat berisi rangkuman kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman kerja relevan dengan posisi yang dilamar.
    ⁠- CV: dokumen lengkap dan detail berisi riwayat pendidikan, pengalaman kerja, pencapaian, keterampilan, proyek, hingga publikasi.

  3. Bagaimana cara menonjolkan CV jika tidak memiliki banyak pengalaman?
    ⁠Kamu bisa fokus pada keterampilan, kegiatan ekstrakurikuler, proyek, atau pencapaian lain. Pastikan hal-hal tersebut masih relevan dengan posisi yang kamu lamar.

  4. Apakah desain CV penting?
    ⁠Ya, desain CV penting karena dapat memudahkan atau justru menyulitkan rekruter untuk membaca informasi di dalamnya. Oleh sebab itu, buatlah CV dengan format dan desain yang clean dan profesional.

  5. Bagaimana cara membuat CV ATS-friendly?
    ⁠- Buatlah CV dalam format yang rapi dan simpel.
    ⁠- Susun bagian-bagian dengan struktur yang jelas.
    ⁠- Sertakan kata kunci yang sering muncul dari deskripsi pekerjaan.
    ⁠- Tulis setiap informasi dengan format yang konsisten.
    ⁠- Hindari menggunakan header atau footer yang kompleks.

  6. Apakah harus mencantumkan foto di CV?
    ⁠Jika tidak diminta oleh rekruter, kamu tidak harus mencantumkan foto pada CV.

  7. Apakah perlu menyertakan referensi dalam CV?
    ⁠Kamu tidak perlu menyertakan referensi dalam CV. Biasanya, perusahaan baru akan meminta referensi pada tahap akhir proses rekrutmen.

  8. Bagaimana cara mengatasi kesenjangan waktu di CV?
    ⁠- Jujur dan transparan, tapi tetap tuliskan dengan ringkas.
    ⁠- Fokus pada aktivitas selama gap.
    ⁠- Gunakan format CV fungsional untuk menonjolkan keterampilan.
    ⁠- Gabungkan beberapa proyek atau pekerjaan freelance dalam satu periode.

More from this category: Resumes

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.