Cara Melamar Kerja Lewat Email: Inilah Contoh dan Tipsnya

Cara Melamar Kerja Lewat Email: Inilah Contoh dan Tipsnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 17 January, 2025
Share

Pada era teknologi seperti sekarang, melamar kerja jadi lebih mudah karena kamu bisa melakukannya melalui situs job portal atau bahkan mengirim berkas lamaran via email.

Meski begitu, sama seperti cara lainnya, mengirim lamaran kerja via email juga membutuhkan persiapan.

Ada juga etika dan tata krama yang perlu kamu perhatikan agar kata-kata email lamaran kerja tetap profesional.

Jadi, bagaimana cara mengirim lamaran lewat email? Yuk, temukan tips selengkapnya dalam ulasan berikut ini! Pastikan kamu membaca sampai tuntas karena ada juga contoh surat lamaran kerja lewat email yang bisa kamu jadikan referensi.


⁠Keuntungan Melamar Kerja Lewat Email

Banyak perusahaan atau HRD era sekarang yang menerima lamaran kerja melalui email. Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai keunggulan yang ditawarkan email, yaitu:

Efisiensi waktu dan biaya

Dengan cara melamar kerja lewat email, kamu tidak perlu mencetak dokumen dan mengirim lamaran secara fisik.

Jadi, kamu akan lebih hemat karena juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk pengiriman dokumen maupun transportasi. Apalagi, proses pengirimannya cepat dan resiko dokumen rusak juga semakin kecil.

Bagi HRD atau perusahaan, menerima lamaran kerja via email juga memberi keuntungan. Mereka jadi tidak perlu menyediakan tempat khusus untuk menampung dokumen fisik dan proses seleksi lamaran juga lebih simpel dengan bantuan teknologi seperti Applicant Tracking System atau ATS.

Jangkauan lebih luas

Dalam praktiknya, mengirim lamaran kerja via email hanya membutuhkan koneksi internet. Artinya, kamu bisa melamar kerja ke perusahaan di kota maupun negara mana pun.

Bahkan, kamu juga dapat melamar ke banyak perusahaan sekaligus dalam waktu singkat.

Kemudahan dalam melacak lamaran

Dengan mengirim lamran kerja via email, kamu dapat menyimpan salinan dokumen sebagai arsip digital. Hal itu tentu memudahkan kamu untuk mengorganisir riwayat lamaran.

Lalu, beberapa layanan email juga sudah dilengkapi dengan fitur notifikasi sehingga kamu tidak akan melewatkan balasan dari perusahaan.

Personalisasi yang lebih baik

Dengan mengggunakan email, kamu bisa menulis lamaran kerja sesuai dengan persyaratan perusahaan dan posisi yang kamu lamar.

Hal itu pada akhirnya dapat membuat pesan lamaran jadi lebih personal. Selain itu, kamu juga bisa menampilkan sisi profesional dengan format email lamaran kerja yang rapi.

Kesempatan mendapatkan respons cepat

Lamaran kerja yang kamu kirim via email akan langsung masuk ke inbox HRD perusahaan. Dengan begitu, tim rekruter bisa lebih cepat menerima dan membaca surat lamaranmu.

Hasilnya, kamu juga berkesempatan mendapat respons yang cepat dari rekruter.


⁠Persiapan Sebelum Mengirim Lamaran Kerja via Email

Seorang pria sedang mengirim lamaran kerja lewat email. (Image by Burst on Pexels)

Meski mengirim lamaran kerja lewat email sangat praktis dan mudah, kamu wajib punya persiapan yang matang untuk meningkatkan peluang lolos screening dan mendapat panggilan interview.

Jadi, sebelum mengirim lamaran kerja melalui email, sebaiknya lakukan hal-hal berikut:

1. Riset perusahaan secara mendalam

Sebelum mengirim lamaran kerja lewat email, kamu harus mempelajari visi, misi, dan budaya perusahaan lebih dulu.

Tujuannya adalah agar kamu bisa lebih mudah menyesuaikan lamaran dan tujuan kariermu dengan perusahaan.

Tak kalah penting, cari tahu detail posisi yang kamu lamar. Setelah itu, sesuaikan surat lamaranmu dengan kualifikasi yang dibutuhkan posisi tersebut.

2. Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan

Buatlah CV dan surat lamaran sesuai kualifikasi posisi yang kamu lamar. Gunakan kata kunci yang sering muncul dalam deskripsi pekerjaan.

Jelaskan juga kenapa kamu tertarik dengan posisi tersebut. Jika posisi membutuhkan portofolio, sertakan sebagai lampiran email atau berikan link.

3. Memilih template email yang profesional

Gunakan template dan format email lamaran kerja yang rapi dan profesional. Tuliskan subjek email dengan jelas, misalnya: “Lamaran Kerja - [Posisi yang Dilamar] - [Nama Kamu]”.

Lalu, isilah body email dengan salam pembuka, maksud pengiriman, dan daftar dokumen yang dilampirkan.

4. Membuat alamat email yang profesional

Hindari mengirim lamaran kerja menggunakan alamat email yang sulit dibaca atau terkesan informal, seperti [email protected] atau [email protected].

Pasalnya, hal itu akan membuat kamu terlihat tidak profesional di mata HRD. Jadi, pastikan alamat email yang kamu gunakan profesional dan mudah dikenali, seperti: [nama depan.nama belakang]@email.com.


⁠Cara Melamar Kerja Lewat Email yang Benar

Untuk meningkatkan peluang lolos screening, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memenuhi persyaratan dan tata cara atau format pengiriman lamaran kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

Lantas, bagaimana cara mengirim lamaran kerja via email secara profesional? Kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:

1. Subjek email yang menarik dan informatif

Tulislah subjek email yang jelas supaya rekruter bisa langsung memahami maksud email-mu. Jangan lupa menyertakana kata kunci relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Biasanya, perusahaan atau HRD sudah menentukan format subjek email ketika membuka lowongan kerja. Jadi, pastikan kamu memenuhi format tersebut, ya!

Namun, bagaimana jika perusahaan atau HRD tidak menjelaskan format subjek email dalam lowongan kerja mereka? Jangan khawatir! Kamu bisa menggunakan format subjek email seperti berikut ini:

  • Lamaran Kerja - [Posisi yang Dilamar] - [Nama]”.
    ⁠Contohnya seperti ini: “Lamaran Kerja - Digital Marketer - Rizka Putri”.

2. Salam pembuka yang profesional

Setelah subjek, hal pertama yang akan dilihat HRD ketika memeriksa lamaran kerja via email adalah salam pembuka.

Jadi, pastikan kamu mengawali email dengan salam pembuka yang formal dan profesional. Tujuannya adalah untuk menunjukkan rasa hormat kepada penerima.

Berikut contohnya: “Yth. Bapak/Ibu [Nama Rekruter atau HRD]”. Jika tidak mengetahui nama penerima, kamu bisa menggunakan: “Yth. Tim Rekrutmen [Nama Perusahaan]”.

3. Isi email yang jelas dan terstruktur

Setelah salam pembuka, lanjutkan dengan menulis isi email. Agar lebih mudah dibaca, bagilah bagian ini menjadi beberapa paragraf berikut:

Paragraf pembuka: perkenalkan diri dan tunjukkan minat pada posisi

Untuk mengawali paragraf pembuka lamaran kerja via email, kamu bisa menulis perkenalan diri dan menyebutkan posisi yang kamu lamar. Jangan lupa menulis informasi dari mana kamu mendapat informasi lowongan tersebut untuk memberi kesan positif.

Berikut adalah contoh paragraf pembuka lamaran kerja via email: “Perkenalkan, saya Rizka Putri lulusan Ilmu Komunikasi dari Universitas Negeri Yogyakarta. Saya tertarik untuk melamar posisi Digital Marketing Officer di PT XYZ yang infonya saya temukan melalui Jobstreet by SEEK.”

Paragraf kedua: jelaskan relevansi pengalaman dan keterampilan

Kemudian, ceritakan singkat tentang pengalaman dan keterampilanmu yang relevan. Sebutkan juga pencapaian yang mendukung kompetensimu untuk posisi tersebut.

Berikut contohnya: “Saya memiliki pengalaman lebih dari 4 tahun di bidang digital marketing, termasuk di media online. Saat menjabat sebagai Social Media Officer di perusahaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan engagement media sosial hingga 40% dalam 6 bulan.”

Paragraf ketiga: tutup dengan ajakan untuk dihubungi

Terakhir, tutup isi email dengan menyampaikan bahwa kamu berharap bisa dihubungi untuk wawancara.

Jangan lupa sebutkan bahwa kamu juga telah melampirkan dokumen terkait dengan format zip atau rar kalau ukurannya besar.

Berikut contohnya: “Saya telah melampirkan CV dan surat lamaran untuk bahan pertimbangan. Saya sangat berharap dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai peluang kerja ini dalam sesi wawancara.”

4. Salam penutup yang sopan

Untuk memberi kesan profesional, tuliskan salam penutup yang sopan dengan menyampaikan rasa terima kasih.

Contohnya adalah: “Terima kasih atas waktu dan kesempatan Bapak/Ibu.”

Kemudian, di bagian bawah email, cantumkan salam profesional seperti:

Hormat saya,

Rizka Putri

5. Tanda tangan digital

Sebelum mengirim lamaran kerja via email, jangan lupa menyertakan tanda tangan digital untuk memperkuat kesan profesional. Cantumkan juga info kontak kamu untuk memudahkan rekruter saat ingin menghubungimu. Contohnya adalah:

Hormat saya,
⁠[TTD digital]

Rizka Putri
⁠[Nomor telepon aktif]
⁠[Email aktif]


⁠Contoh Lamaran Kerja Lewat Email

Sekarang, kamu telah mengetahui cara mengirim lamaran lewat email dan kata-kata email lamaran kerja yang sebaiknya kamu gunakan.

Jika butuh referensi tambahan, kamu bisa melihat beberapa contoh surat lamaran kerja lewat email berikut ini:

Contoh lamaran kerja lewat email untuk fresh graduate

Contoh lamaran kerja lewat email untuk fresh graduate.


⁠Contoh lamaran kerja lewat email untuk posisi admin gudang

Contoh lamaran kerja lewat email untuk posisi admin gudang.


⁠Contoh lamaran kerja lewat email untuk posisi marketing

Contoh lamaran kerja lewat email untuk posisi marketing.


⁠Kesalahan Umum ketika Mengirim Lamaran Kerja via Email

Ilustrasi seorang fresh graduate sedang mengirim lamaran kerja lewat email. (Image by Burst on Pexels)

Untuk meningkatkan peluang mendapat panggilan wawancara, hindari berbagai kesalahan umum berikut saat kamu mengirim lamaran kerja via email:

1. Kesalahan teknis

  • Penulisan email tidak formal atau ada typo.
  • Lupa melampirkan dokumen penting pada email.
  • Format dokumen tidak tepat (usahakan dalam format PDF).
  • Ukuran lampiran terlalu besar (pastikan di bawah 5 MB).
  • Alamat email tidak profesional.
  • Email tidak terkirim (cek kembali di folder Draft atau Terkirim).

2. Kesalahan Konten

  • Subjek email kosong atau tidak jelas.
  • Isi email terlalu panjang dan bertele-tele.
  • Kesalahan tata bahasa dan ejaan.
  • Informasi yang tidak relevan.

3. Kesalahan Pengiriman

  • Alamat email tujuan salah.
  • Lampiran dokumen tidak lengkap.
  • Waktu pengiriman tidak tepat (pastikan mengirim saat jam kerja).
  • Mengirim terlalu banyak email follow-up.


⁠Tips Berhasil Melamar Kerja Lewat Email

Selain menghindari berbagai kesalahan umum di atas, perhatikan juga sejumlah tips berikut untuk meningkatkan peluang sukses melamar kerja lewat email:

  • Lampirkan CV menarik dan relevan dengan posisi yang kamu lamar.
  • Sesuaikan format file dengan yang diminta perusahaan.
  • Ikuti instruksi yang tertera dalam lowongan pekerjaan, terutama perihal subjek email.
  • Tunjukkan kesan positif dan antusias, hindari nada terlalu mendesak
  • Jika tidak mendapat respons setelah 2 minggu, jangan ragu mengirim email follow-up.


⁠Kesimpulan

Mengirim lamaran kerja lewat email sebenarnya tidak jauh berbeda dengan media lain. Kamu tetap harus membuat CV dan surat lamaran kerja yang profesional, serta melengkapi dokumen persyaratan.

Namun, satu hal utama yang harus kamu perhatikan ketika akan mengirim lamaran kerja via email adalah format penulisan subjek.

Biasanya, perusahaan atau HRD sudah menetapakan format penulisan subjek email ketika membuka lowongan kerja. Jadi, pastikan kamu mengikuti format tersebut agar lamaran kerjamu masuk dan diterima oleh perusahaan.

Selanjutnya, tulis body email dengan menjelaskan identitas diri, tujuan email (mengirim lamaran kerja), serta informasi terkait lampiran dokumen secara singkat dan terstruktur.

Setelah itu, akhiri email salam penutup yang sopan dan berikan tanda tangan digital. Pada bagian akhir, jangan lupa mencantumkan informasi kontak untuk memudahkan rekruter menghubungi kamu.

Nah, sebelum mengirim email, pastikan kamu memeriksa lagi alamat tujuan email perusahaan, subjek, dan kalimat di body email untuk menghindari kesalahan ejaan. Terakhir, pastikan kamu mengirim lamaran kerja via email pada waktu atau jam kerja, ya!

Bagaimana? Sudah siap melamar kerja? Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Cara Melamar Kerja Lewat Email

  1. Berapa lama waktu yang wajar untuk menunggu balasan lamaran kerja via email?
    ⁠Secara umum, waktu yang wajar untuk menunggu balasan email lamaran kerja adalah dua minggu. Jika tidak kunjung mendapat balasan email setelah dua minggu, kamu bisa mengirimkan email follow-up.
  2. Bagaimana cara membuat subjek lamaran kerja via email yang menarik?
    ⁠Tulislah subjek email yang jelas sehingga rekruter bisa langsung memahami maksud email-mu. Selain itu, jangan lupa menyertakan kata kunci relevan dengan posisi yang kamu lamar. Untuk subjek email, pastikan kamu mengikuti format yang diminta perusahaan. Namun, jika HRD atau perusahaan tidak menyertakan ketentuan subjek email, kamu bisa menggunakan format berikut ini: “Lamaran Kerja - [Posisi yang Dilamar] - [Nama]”.
  3. Apa yang harus dilakukan jika tidak mendapatkan balasan?
    ⁠Jangan berkecil hati jika tidak mendapatkan balasan email lamaran kerja. Kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:
    ⁠- Beri waktu sekitar 2 minggu untuk mendapat balasan.
    ⁠- Jika tidak kunjung menerima respons, kirimkan email follow-up yang sopan.
    ⁠- Tak perlu terlalu sering melakukan follow-up, cukup 1–2 kali saja.
    ⁠- Teruslah melamar ke perusahaan lain sambil menunggu kabar dari perusahaan yang kamu lamar sebelumnya.
    ⁠- Evaluasi kembali lamaranmu dengan meminta feedback dari kerabat atau teman.
  4. Kapan waktu terbaik untuk mengirim lamaran kerja via email?
    ⁠Salah satu waktu terbaik untuk mengirim lamaran kerja via email adalah sesaat setelah informasi lowongan dipublikasi. Semakin cepat, tentu akan semakin baik. ⁠Di luar waktu tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan merekomendasikan untuk mengirimkan lamaran pada hari kerja pukul 6–9 pagi atau pukul 13–14 setelah jam makan siang.

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.