Apa Itu Sales Promotion Boy (SPB)? Ini Perbedaannya dengan SPG

Apa Itu Sales Promotion Boy (SPB)? Ini Perbedaannya dengan SPG
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 11 October, 2024
Share

Sales Promotion Boy (SPB) adalah profesi yang sering kali menjadi wajah terdepan dalam berbagai kegiatan promosi produk di sebuah event atau toko.

Secara garis besar, tugas SPB adalah menawarkan produk yang tepat kepada pelanggan. Di samping itu, SPB juga bertugas memastikan bahwa pelanggan mendapat pelayanan yang baik.

Dengan kata lain, tugas SPB melibatkan banyak interaksi dengan pelanggan. Itulah kenapa peran SPB begitu penting untuk marketing perusahaan. Memangnya, SPB artinya apa, sih? Apakah SPB sama dengan profesi SPG?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Jobstreet akan membahas tentang apa itu SPB; mulai dari pengertian, perbedaannya dengan SPG, tugas dan tanggung jawab SPB, hingga peluang kariernya. Yuk, baca terus sampai selesai!


⁠Apa Itu SPB?

Apa itu SPG dan SPB? Singkatan SPB adalah sales promotion boy. SPB artinya profesi atau sosok yang bertugas menawarkan produk perusahaan kepada pelanggan.

Kalau kamu pernah datang ke suatu toko, gerai, atau pameran, biasanya ada petugas yang mendampingi kamu. Nah, kemungkinan besar mereka adalah sales promotion boy.

Umumnya, sifat produk yang ditawarkan SPB adalah non-jasa, seperti makeup, peralatan rumah tangga, makanan, dan minuman.

Untuk meyakinkan pelanggan, SPB akan menjelaskan tentang kelebihan produk-produk yang mereka tawarkan. Dengan kata lain, peran SPB dapat mendukung strategi marketing perusahaan.

Setelah mengetahui singkatan SPB dan artinya, kamu mungkin jadi teringat dengan SPG atau sales promotion girl.

Sebenarnya, SPG dan SPB sebetulnya tidak jauh berbeda, terutama dari segi tugas dan tanggung jawab. Lantas, seperti apa detail pekerjaan keduanya dan apa perbedaan antara SPB dengan sales promotion girl?


⁠Perbedaan SPG dan SPB

Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara SPG dan SPB karena keduanya memiliki lingkup kerja yang sama. Itulah mengapa beberapa orang terkadang menyebut SPB adalah SPG cowok. Untuk informasi selengkapnya, simak ulasan berikut:

1. Persyaratan umum

Syarat untuk menjadi SPB maupun SPG cenderung sama. Perbedaannya hanya terletak pada jenis kelamin.

Umumnya, perusahaan menetapkan syarat-syarat berikut saat membuka lowongan kerja untuk posisi SPB dan SPG:

  • Pendidikan minimal D3/SMA/SMK atau setara.
  • Usia minimal 19 tahun.
  • Berpenampilan menarik sesuai standar perusahaan.
  • Tinggi badan minimal 155 (untuk sales promotion girl) atau 165 untuk SPB, berat badan proporsional.
  • Memiliki body language yang menarik.
  • Mampu bekerja sesuai target dari perusahaan.
  • Mudah beradaptasi di berbagai situasi dan lingkungan.
  • Percaya diri.
  • Menguasai keterampilan komunikasi yang efektif.

2. Interaksi dengan pelanggan

Tugas dan tanggung jawab utama SPB dan SPG adalah menawarkan produk perusahaan. Oleh sebab itu, SPB dan SPG akan banyak berinteraksi dengan pelanggan. Dalam interaksi tersebut, SPB dan SPG harus mampu menjelaskan produk secara jelas.

Itulah kenapa mereka perlu memiliki product knowledge yang baik, mulai dari fitur, keunggulan, hingga manfaat produk.

Jadi, jika ada pelanggan yang mengajukan pertanyaan, sales promotion girl atau boy pun bisa menjawabnya dengan lancar.

3. Lingkup pekerjaan

SPG dan SPB mempunyai lingkup pekerjaan yang cukup luas. Mereka tidak hanya berinteraksi dengan pelanggan, tapi juga aktif bekerja di balik layar.

Sebagai contohnya, SPG dan SPB pasti mengikuti training untuk mendalami product knowledge, menyusun display produk di toko, hingga membuat laporan.

Itulah perbedaan SPG dan SPB. Lebih spesifik lagi, rincian tugas dan tanggung jawab sales promotion boy bisa kamu lihat pada poin di bawah ini, ya!


⁠Cara Kerja, Tugas, dan Tanggung Jawab SPB

Sales Promotion Boy (SPB) berkacamata hitam berkemeja putih. (Image by katemangostar on Freepik)

Setiap perusahaan tentunya memiliki kewenangan untuk mengatur cara kerja SPB. Itulah kenapa biasanya tugas dan tanggung jawab SPB di tiap perusahaan bisa berbeda.

Namun secara umum, cara kerja, tugas, dan tanggung jawab SPB mencakup hal-hal berikut ini:

1. Menjelaskan produk kepada pelanggan

Salah satu tugas utama SPB adalah mempromosikan produk kepada para pelanggan yang datang ke toko, gerai, atau pameran perusahaan.

Tujuan promosi itu adalah untuk meyakinkan pelanggan agar mereka tertarik untuk membeli produk tersebut.

Agar tujuan tersebut tercapai, seorang SPB harus memiliki pengetahuan mendalam tentang fitur, kelebihan, dan manfaat produk yang ditawarkan.

2. Memastikan ketersediaan produk di toko

Terkadang, job desc SPB juga mencakup pengelolaan stok produk. Seorang SPB harus memastikan ketersediaan produk di toko.

Dengan stok yang sesuai, perusahaan bisa terus memenuhi permintaan pelanggan untuk memaksimalkan keuntungan.

3. Membangun hubungan baik dengan pengecer

Cara kerja SPB bisa juga melibatkan interaksi dengan pengecer. Biasanya, pengecer membeli produk dalam jumlah besar dan menjualnya kembali.

Adanya pengecer pun dapat meningkatkan penghasilan perusahaan. Karena itu, SPB perlu menjalin hubungan baik dengan pengecer agar mereka mau terus bekerja sama.

Nah, agar bisa menjalankan seluruh job desc SPB dengan baik, kamu perlu membekali diri dengan keterampilan tertentu. Apa saja?


⁠Keterampilan Wajib untuk Menjadi SPB

Bagaimana, apakah kamu tertarik menekuni karier sebagai sales promotion boy? Jika iya, kamu perlu menguasai sejumlah keterampilan berikut ini:

1. Pengetahuan produk yang mendalam

Sebagai SPB, kamu wajib memiliki product knowledge yang mendalam. Product knowledge meliputi seluruh pengetahuan tentang produk yang kamu promosikan.

Product knowledge yang harus kamu ketahui mulai adalah fitur, harga, cara penggunaan, keunggulan, dan detail informasi produk lainnya.

Dengan memahami product knowledge, kamu bisa lebih meyakinkan pelanggan untuk membeli produk tersebut.

2. Komunikasi efektif dengan pelanggan/calon pembeli

Pemahaman mendalam tentang produk juga harus diimbangi dengan skill komunikasi efektif.

Berbekal keterampilan ini, kamu bisa menjelaskan informasi produk sesuai profil pelanggan/calon pembeli. Dengan begitu, pelanggan/calon pembeli akan lebih mudah memahami penjelasan tersebut.

3. Kemampuan negosiasi yang kuat

Dalam beberapa situasi, seorang sales promotion boy bisa saja berhadapan dengan pelanggan/calon pembeli yang berusaha untuk menawar harga produk. Oleh sebab itu, kamu perlu memiliki kemampuan negosiasi yang kuat.

Dengan menguasai skill negosiasi, kamu akan lebih mudah mencapai kesepakatan dengan pelanggan yang menguntungkan kedua belah pihak.

4. Keterampilan presentasi yang menarik

Bergantung dari jenis pelanggan, ada beberapa perusahaan yang mengharuskan SPB untuk melakukan presentasi kepada pelanggan/calon pembeli.

Oleh karena itu, kamu perlu menguasai keterampilan presentasi yang mencakup pembuatan materi presentasi, penjualan, hingga public speaking.

5. Keahlian penjualan yang tangguh

Salah satu tugas utama SPB adalah mempromosikan produk kepada pelanggan. Di sinilah keahlian penjualan sangat dibutuhkan.

Keahlian penjualan atau sales meliputi teknik sales promotion, cara menanggapi kebutuhan pelanggan, hingga memahami pertanyaan pelanggan dengan cepat.

Dengan menguasai keahlian penjualan, kamu akan lebih mudah meyakinkan pelanggan untuk melakukan pembelian produk.

Selain menguasai beragam skill di atas, kamu juga memerlukan strategi dan taktik khusus agar bisa melakukan pekerjaan SPB dengan efektif. Apa saja strategi dan taktik kerja untuk SPB?Contohnya bisa kamu lihat di bawah ini, ya!


⁠Strategi dan Taktik Sales Promotion Boy

Umumnya, sales promotion boy memiliki target kerja yang ditentukan oleh perusahaan. Nah, agar target tersebut bisa tercapai, terapkan beberapa strategi dan taktik berikut ini:

Strategi umum dalam sales promotion boy:

  • Mengenal target pelanggan dengan baik dan memahami kebutuhan mereka.
  • Tentukan produk yang akan ditawarkan.
  • Pahami dan pelajari product knowledge secara mendalam.
  • Berikan pelayanan baik kepada pelanggan.
  • Memantau stok produk di toko secara berkala.
  • Membuat laporan penjualan dan laporan kegiatan.

Beberapa taktik efektif yang bisa diterapkan SPB:

  • Mengarahkan pilihan pelanggan ke produk tertentu.
  • Menginformasikan pelanggan tentang produk yang tersedia.
  • Melakukan cross-selling atau up-selling produk.
  • Menawarkan promo yang sedang tersedia, seperti diskon, cashback, buy 1 get 1, dan sebagainya.

Dalam menjalankan strategi dan taktik tersebut, SPB perlu mematuhi etika yang berlaku. Seperti apa etika yang dimaksud?


⁠Etika dalam Sales Promotion Boy

Sales Promotion Boy (SPB) mengenakan apron coklat tua berkemeja cream. (Image by our-team on Freepik)

Menurut The Intact One, etika dalam profesi SPB adalah harus mengutamakan kejujuran, privasi pelanggan, keadilan, serta kepatuhan terhadap aturan. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Transparansi dan kejujuran

Sebagai SPB, kamu wajib bersikap jujur kepada pelanggan, terutama saat sedang menjelaskan tentang produk atau promosi. Sampaikan ketentuan saat mempromosikan produk secara transparan untuk menghindari terjadinya miskomunikasi.

2. Privasi pelanggan

Dalam menjalankan tugasnya, SPB wajib menghormati privasi pelanggan, khususnya terkait penggunaan data personal mereka. Jika misalnya harus meminta data pelanggan untuk suatu keperluan, mintalah izin terlebih dulu dan jelaskan alasan kenapa kamu membutuhkan data tersebut.

3. Keadilan dan kesetaraan

Sebagai SPB, kamu harus selalu memberikan layanan sales promotion yang adil dan setara kepada seluruh pelanggan. Hindari melakukan diskriminasi atau memberikan perlakuan berbeda kepada pelanggan karena faktor tertentu, seperti jenis kelamin, agama, ras, atau status ekonomi. Pasalnya, diskriminasi pelayanan bisa merusak citra sebuah brand atau perusahaan.

4. Kepatuhan terhadap aturan

Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pelanggan maupun perusahaan, seorang SPB wajib mematuhi seluruh aturan dan standar industri terkait sales promotions. Salah satu aturan yang terikat dengan profesi SPB adalah regulasi tentang perlindungan konsumen dan pedoman periklanan.


⁠Peluang Karier dan Gaji Sales Promotion Boy

Dengan berbagai tugas, tanggung jawab, dan etika di atas, kira-kira seperti apa peluang karier dan gaji sales promotion boy. Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk!

Kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan

Bagi yang tertarik berkarier sebagai sales promotion boy, bekali diri kamu dengan kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan. Beberapa kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan SPB adalah sebagi berikut:

  • Pengetahuan mendalam tentang produk
  • Komunikasi efektif
  • Kemampuan negosiasi
  • Keterampilan presentasi
  • Keahlian penjualan yang kuat.

Kisaran gaji SPB

Gaji SPB bisa berbeda-beda karena bergantung pada banyak faktor. Beberapa faktor yang memengaruhi gaji SPB adalah upah minimum kabupaten/kota, industri kerja, event, tingkat pengalaman karyawan, hingga kebijakan perusahaan.

Namun, jika melihat lowongan kerja SPB/SPG di situs Jobstreet, rata-rata gaji SPB berkisar mulai dari Rp4 juta per bulan. Angka itu bisa bertambah karena banyak perusahaan terkadang memberi bonus jika SPB mencapai target penjualan.

Industri yang membutuhkan SPB

Secara umum, banyak industri membutuhkan kehadiran SPB. Pasalnya, kehadiran SPB tidak hanya bisa meningkatkan angka penjualan produk, tetapi juga brand awareness.

Namun, perusahaan yang cukup sering menggunakan jasa SPB umumnya berasal dari industri otomotif, fashion, elektronik, dan hospitality.


⁠Tips dan Trik Sukses Menjadi SPB

Supaya bisa menjalani karier sebagai SPB dengan maksimal, ada beberapa tips dan trik penting yang perlu kamu perhatikan. Cek daftarnya berikut ini:

1. Menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi

Sebagai SPB, kamu harus bisa stand by dalam waktu lama untuk melayani pelanggan. Meskipun hal tersebut merupakan tanggung jawabmu, usahakan untuk tetap memperhatikan kondisi diri. Jadi, jagalah keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi untuk menghindari burnout.

2. Memanfaatkan peluang untuk membangun jaringan

Ketika harus stand by di toko atau event untuk perusahaan, kamu pasti akan bertemu dengan banyak orang. Tak hanya pelanggan, tapi juga berbagai pelaku industri.

Nah, manfaatkan peluang tersebut untuk membangun networking. Hal ini bisa membuka banyak kesempatan kerja sama, lho!

3. Menggunakan teknologi untuk meningkatkan produktivitas

Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas kerja. Misalnya, kamu bisa menggunakan software stock opname untuk mengelola stok produk agar tidak kehabisan.

Penggunaan teknologi sangat bermanfaat untuk menghemat waktu dan energimu sebagai SPB.

4. Belajar dari kegagalan dan meningkatkan diri secara terus-menerus

Sudah melakukan yang terbaik, tapi hasilnya belum sesuai ekspektasimu?

It’s okay! Kegagalan merupakan hal yang wajar, kok, karena merupakan bagian dari proses. Yang penting, kamu bisa belajar dari kegagalan tersebut untuk terus meningkatkan kualitas diri.

5. Menjaga motivasi dan semangat tinggi dalam segala kondisi

Bekerja sebagai SPB akan menempatkanmu di berbagai kondisi. Nah, kamu harus bisa siap menghadapi segala kondisi tersebut. Kuncinya adalah menjaga motivasi dan semangat tinggi, yakni dengan mengingat target atau tujuan yang ingin kamu capai dengan menjadi SPB.


⁠Kesimpulan

Sales promotion boy atau SPB adalah profesi yang bertugas menawarkan produk perusahaan kepada pelanggan. Biasanya, SPB bekerja di toko, gerai, pameran, atau event serupa lainnya.

Terkait perbedaan SPG dan SPB, lingkup kerja keduanya sebenarnya sama. Bedanya, SPB adalah sales promotor laki-laki, sedangkan SPG adalah sales promotor perempuan. Itulah kenapa terkadang beberapa orang menyebut SPB sebagai SPG cowok.

Umumnya, tugas SPB adalah menjelaskan produk kepada pelanggan, memastikan ketersediaan produk, serta membangun hubungan baik dengan pelanggan maupun pengecer.

Untuk itu, kamu perlu memiliki product knowledge, keterampilan komunikasi, negosiasi, presentasi, dan keahlian penjualan.

Kamu tertarik bekerja sebagai SPB? Temukan banyak lowongan kerja SPB hanya di situs dan aplikasi Jobstreet.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar SPB

  1. Apakah pendidikan formal diperlukan untuk menjadi SPG atau SPB?
    ⁠Ya, mayoritas lowongan kerja SPB mencari kandidat dengan tingkat pendidikan minimal SMA, SMK, atau setara.
  2. Bagaimana cara mengukur kesuksesan dari SPB?
    ⁠Beberapa metrik yang bisa kamu gunakan untuk mengukur kesuksesan SPB adalah: return on investment (ROI), tingkat kehadiran, serta tingkat penjualan atau lead generation.
  3. Apakah setiap bisnis cocok menggunakan SPB?
    ⁠Umumnya, bisnis yang cocok menggunakan SPB adalah industri otomotif, fashion, elektronik, dan hospitality.
  4. Bagaimana menghindari kesalahan umum dalam implementasi SPB?
    ⁠Beberapa tips untuk menghindari kesalahan dalam implementasi SPB adalah sebagai berikut:
    ⁠- Berikan pelatihan menyeluruh kepada SPB
    ⁠- Bekali SPB dengan product knowledge mendalam
    ⁠- Pastikan SPB memahami etika kerja yang berlaku.
  5. Apa saja etika yang harus dipatuhi saat bekerja sebagai SPB?
    ⁠Beberapa etika yang harus dipatuhi SPB adalah: jujur, transparan, menghormati privasi pelanggan, adil, dan mematuhi aturan yang berlaku.

More from this category: Eksplorasi Karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.