Apa itu OKR? Ini Fungsi, Contoh, dan Cara Membuatnya

Apa itu OKR? Ini Fungsi, Contoh, dan Cara Membuatnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 27 March, 2025
Share

Apa pun posisi yang kamu jalani di tempat kerja, pastinya kamu akan memiliki target yang harus dicapai. Target itu biasa disebut sebagai OKR, singkatan dari Objectives and Key Results

Sederhananya, OKR adalah kerangka kerja yang membantu kamu dan tim dalam menetapkan, melacak, dan mencapai tujuan, dengan cara yang terstruktur dan transparan.

Sebagai pekerja, kamu tentu harus memahami OKR. Pemahaman itu nantinya akan membantu kamu saat mendapatkan promosi atau kenaikan jabatan yang menuntut kemampuan membuat OKR.

Tapi, sebenarnya apa itu OKR dan bagaimana cara menetapkannya? Supaya kamu lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja, yuk, kita pelajari cara membuat OKR dalam artikel ini!

Pasatikan kamu membaca sampai tuntas karena ada juga penjelasan soal fungsi dan contoh OKR perusahaan yang baik.


⁠Apa Itu OKR?
 

OKR (Objectives and Key Results) adalah benchmark atau tolok ukur perusahaan untuk mencapai target yang diinginkan. Selain target, OKR juga mencakup langkah-langkah dan strategi yang akan diterapkan untuk meraih tujuan tersebut. 

Sesuai arti namanya, OKR terdiri dari dua komponen utama, yakni: 

  • Objectives (tujuan): Apa yang ingin dicapai? Objectives harus jelas, ringkas, dan inspiratif.
  • Key Results (hasil kunci): Bagaimana cara mencapai tujuan tersebut? Key results adalah indikator terukur yang menunjukkan seberapa dekat kita dengan pencapaian objective

Dalam sejarahnya, OKR pertama kali diperkenalkan oleh Andy Grove pada tahun 1970 saat menjabat sebagai CEO Intel. Metode ini kemudian dipopulerkan oleh John Doerr, seorang kapitalis ventura, yang membantu Google mengimplementasikan OKR. 

Ketika John Doerr memperkenalkan OKR kepada Google pada tahun 1999, perusahaan tersebut hanya memiliki sekitar 40 karyawan.

Namun, dengan bantuan OKR, Google berhasil tumbuh menjadi raksasa teknologi hingga berhasil memiliki lebih dari 100.000 karyawan dalam beberapa tahun. 


⁠Pentingnya Menerapkan OKR
 

Menurut laporan dari Mooncamp, 83% petinggi perusahaan di seluruh dunia setuju bahwa penerapan OKR bisa membawa dampak positif bagi bisnis mereka. 

Alasannya sangat berkaitan dengan manfaat OKR berikut: 

Meningkatkan fokus dan kejelasan arah 

OKR membantu perusahaan untuk menyelaraskan upaya seluruh tim dan memastikan semua anggota tim bekerja dengan tujuan yang sama. 

Melalui OKR, perusahaan bisa menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik, sehingga setiap orang dalam tim menjadi tahu apa yang perlu dicapai dan bagaimana mencapainya. 

Hal tersebut tentu membantu menghindari kebingungan tentang prioritas kerja dan manajemen waktu. Pada akhirnya, OKR dapat mengarahkan sumber daya dan energi ke hal-hal yang benar-benar penting. 

Meningkatkan keterlibatan dan motivasi tim 

Menurut penemuan dari Todoist, OKR bisa meningkatkan kerja sama tim agar lebih efektif. Apa alasannya?

Bagi perusahaan, OKR bisa membuat semua anggota tim merasa lebih terlibat dalam proses pencapaian tujuan perusahaan. Terutama, karena mereka bisa memberikan kritik dan masukan secara bebas.  

Seluruh anggota tim pada akhirnya jadi tahu bahwa kontribusi mereka berdampak langsung terhadap keberhasilan perusahaan. Pada akhirnya, mereka akan lebih bersemangat untuk mencapai hasil yang diinginkan. 

Mempercepat pencapaian tujuan 

Dengan metode Objective and Key Result, kamu bisa memecah tujuan besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Selain itu, kamu juga bisa memantau kemajuan secara teratur dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. 

Dengan cara ini, kamu bisa mencapai tujuan lebih cepat karena ada panduan yang jelas dan monitoring secara berkelanjutan. 

Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi 

Metode OKR juga membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih akuntabel. Sebab, setiap anggota tim tahu apa yang diharapkan dari mereka dan kapan harus menyelesaikan tugasnya.  

Di sisi lain, OKR mempromosikan transparansi karena semua orang bisa melihat tujuan yang ingin dicapai. Nah, pemantauan terbuka ini akan mendorong tanggung jawab pribadi maupun tim secara keseluruhan. 

Mendorong inovasi dan kreativitas 

Karena OKR memberikan tujuan yang jelas dan fleksibel, kamu bisa mendorong semua orang di tempat kerja untuk menemukan cara-cara baru serta kreatif dalam mencapai tujuan.  

Dengan kata lain, kamu memberi ruang bagi tim untuk mencoba pendekatan baru tanpa takut risiko gagal. Pada akhirnya, inovasi dan kreativitas ini bisa menghasilkan solusi untuk meningkatkan kinerja karyawan dan membantu perusahaan. 


⁠Fungsi Penerapan OKR
 

Jika diterapkan dengan benar, Objectives and Key Results di perusahaan bisa membawa berbagai manfaat yang signifikan untuk setiap divisi di tempat kerja. Berikut adalah fungsi OKR tersebut: 

Menetapkan tujuan yang terukur 

Salah satu fungsi utama OKR adalah membantu menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik. OKR memungkinkan perusahaan untuk membuat tujuan yang terukur dan dapat diukur keberhasilannya. 

Dalam proses ini, key results yang konkret dan kuantitatif harus ditetapkan. Alhasil, perusahaan dapat mengetahui dengan pasti apakah tujuan sudah tercapai atau belum. 

Target itu nantinya akan memastikan bahwa semua orang di perusahaan memahami apa yang harus dicapai dan bagaimana mengukur keberhasilannya. 

Melacak progres dan mengukur pencapaian melalui key result 

Fungsi OKR yang kedua adalah memudahkan perusahaan saat memantau progres secara teratur. Dengan menetapkan tenggat waktu dan milestones yang jelas, perusahaan bisa memantau kemajuan tim menuju pencapaian tujuan.  

Setelah itu, perusahaan juga bisa mencatat dan mengevaluasi setiap langkah yang diambil. Proses ini pada akhirnya akan membantu perusahaan dalam memahami seberapa dekat mereka dengan tujuan di awal.

Selain itu, perusahaan juga bisa mengukur apakah urgensi terkait evaluasi atau penyesuaian lebih lanjut. 

Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan 

OKR memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah mengidentifikasi hambatan yang menghalangi pencapaian tujuan. Saat memantau pencapaian keseluruhan, bagian yang tidak berjalan sesuai rencana dapat segera diidentifikasi. 

Dengan demikian, perusahaan dan tim dapat segera mencari solusi untuk mengatasi hambatan tersebut. Hal ini memastikan bahwa tujuan tetap berada di jalur yang benar. 

Menyesuaikan strategi dan rencana 

OKR memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan strategi dan rencana kerja sesuai dengan kebutuhan.  

Jika strategi awal terbukti tidak efektif, perusahaan dapat segera melakukan penyesuaian. Dengan pendekatan ini, strategi yang digunakan akan selalu relevan dan efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Merayakan kesuksesan dan belajar dari kegagalan

Ilustrasi tim marketing perusahaan swasta sedang merayakan keberhasilan mencapai OKR. (Image by tirachardz on Freepik)

Terakhir, OKR membantu kamu merayakan kesuksesan saat tujuan tercapai. Merayakan pencapaian memberikan motivasi tambahan bagi tim dan menunjukkan bahwa kerja keras mereka dihargai.  

Di sisi lain, jika tujuan tidak tercapai, kamu bisa melakukan evaluasi untuk memahami apa yang tidak berjalan dengan baik. Jadi, kamu akan selalu memiliki kesempatan untuk belajar dengan memperbaiki hal tertentu. 


⁠Perbedaan OKR dan KPI
 

Ilustrasi perbedaan OKR dan KPI. (Image by freepik)

Selain OKR, terdapat metode lain yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja dan tujuan tim, maupun individu. Metode tersebut adalah KPI atau Key Performance Indicators. 

Meskipun sama-sama penting, keduanya memiliki perbedaan signifikan. Perbedaan OKR dan KPI terletak pada fokus, fleksibilitas, dan pendekatannya terhadap risiko. Berikut penjelasannya: 

Fokus 

Dalam penerapannya, OKR lebih fokus pada target yang ambisius dan memiliki cakupan lebih besar. Tujuan yang ditetapkan dalam OKR seringkali bersifat aspiratif dan menantang untuk mendorong inovasi serta pertumbuhan signifikan. 

Selain itu, OKR juga mencakup tujuan jangka panjang. Jadi, ini mempengaruhi berbagai aspek dalam perusahaan, sehingga fokusnya lebih holistik. 

Di lain sisi, KPI lebih fokus pada pengukuran kinerja secara spesifik pada aspek tertentu dalam perusahaan.

Misalnya, KPI dapat digunakan untuk mengukur penjualan, retensi pelanggan, atau efisiensi operasional. Biasanya, KPI berhubungan langsung dengan operasional dan memantau kinerja rutin. 

Fleksibilitas 

Faktor pembeda kedua adalah OKR cenderung lebih fleksibel dan dapat diubah atau disesuaikan seiring dengan perkembangan waktu dan kebutuhan perusahaan. Tujuan dan hasil kunci dapat direvisi berdasarkan umpan balik dan hasil yang telah dicapai. 

Di sisi lain, KPI biasanya lebih tetap dan stabil karena berkaitan erat dengan kontrak atau komitmen tertentu.

Oleh sebab itu, KPI cenderung bersifat mutlak alias tidak bisa berubah. Alasannya, metode KPI dirancang untuk mempertahankan standar kinerja yang konsisten. 

Pendekatan terhadap risiko 

Perbedaan KPI dan OKR berikutnya bisa dilihat dari pendekatannya terhadap risiko. OKR lebih terbuka terhadap cara baru yang inovatif, bahkan jika belum tentu berhasil. 

Pasalnya, tujuan OKR mendorong tim untuk mengambil risiko yang diperhitungkan dan mencoba pendekatan baru untuk mencapai hasil yang lebih baik. Tidak heran jika sering kali OKR digunakan untuk mendorong pengembangan ide-ide baru. 

Di alin sisi, KPI lebih menitikberatkan pada pencapaian target dengan cara yang sudah terbukti efektif. KPI biasanya menggunakan metrik yang telah diidentifikasi sebagai indikator keberhasilan yang dapat diandalkan. 

Karena KPI dirancang untuk mengukur kinerja yang stabil dan berkelanjutan, pendekatannya cenderung menghindari risiko tinggi. 


⁠Format OKR
 

Apa saja yang harus tercantum dalam format OKR? Agar target dan strateginya lebih terarah, kamu perlu menyertakan empat elemen berikut ini: 

Objective 

Objective adalah pernyataan yang jelas dan inspiratif tentang apa yang ingin dicapai. Tujuan ini harus menggambarkan hasil utama yang ingin dicapai, bukan hanya aktivitas yang harus dilakukan. 

Key Results (hasil kunci) 

Elemen berikutnya adalah Key Results, yakni sejumlah milestone yang akan mendukung pencapaian tujuan tersebut.

Key Results harus bersifat spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu. 

Untuk menerapkannya, metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time-bound) sangat direkomendasikan 

Inisiatif 

Inisiatif adalah tindakan atau proyek dan kerangka kerja yang akan dilakukan untuk mencapai Key Result.

Dalam bagian inilah, terncantum strategi atau langkah-langkah konkret yang akan dilaksanakan oleh semua anggota tim 

Deadline 

Terakhir, deadline merujuk kepada batas waktu yang ditetapkan untuk mencapai tujuan dan Key Result.  

Mengapa harus ada deadline dalam OKR? Deadline yang spesifik akan memberikan kerangka kerja dan waktu yang jelas dan mendorong untuk bertindak dengan cepat. Jadi, perusahaan akan tetap kompetitif. 


⁠Contoh OKR Perusahaan
 

Jika diterapkan dengan tepat, OKR akan membantu perusahaan untuk menetapkan target dan strategi yang terarah. Seperti apakah contoh OKR perusahaan pada umumnya?

Yuk, simak contoh sederhana penerapan OKR untuk berbagai divisi berikut ini: 

OKR Divisi Marketing 

Objective: "Meningkatkan brand awareness dan penjualan di website toko resmi." 

Key Results: 

  1. Meningkatkan traffic website resmi sebesar 30% dalam 3 bulan.
  2. Meningkatkan jumlah pengikut di Instagram dan TikTok sebesar 20% dalam 6 bulan.
  3. Meningkatkan jumlah pelanggan setia sebesar 15% dalam 9 bulan. 

Inisiatif: 

  • Peluncuran kampanye iklan digital di TikTok dan Instagram yang lebih kasual dan humoris.
  • Meningkatkan interaksi dengan pengguna dan konten yang dibagikan di media sosial.
  • Berkolaborasi dengan mega-influencer di bidang kecantikan untuk menjangkau lebih banyak audiens. 

Deadline: 31 Desember 2025.


⁠OKR Team Product Development

Objective:"Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan kualitas dan menambah fitur untuk produk A." 

Key Results: 

  1. Meningkatkan skor kepuasan pelanggan dari 8 menjadi 9 dalam 6 bulan.
  2. Meluncurkan fitur baru yang paling banyak diminta pelanggan dalam 4 bulan.
  3. Menurunkan tingkat keluhan pelanggan terkait kualitas produk menjadi di bawah 2% per kuartal. 

Inisiatif: 

  • Memperkuat kompetensi tim pengembangan produk untuk meningkatkan kecepatan rilis fitur baru.
  • Melakukan survei pelanggan secara berkala untuk memahami kebutuhan mereka dengan lebih baik.
  • Meningkatkan proses uji coba produk sebelum peluncuran. 

Deadline: 30 Juni 2025.


⁠Contoh OKR Sales

Objective: "Meningkatkan pendapatan penjualan dan pangsa pasar anak perusahaan XYZ." 

Key Results: 

  1. Meningkatkan penjualan bulanan sebesar 25% dalam 6 bulan.
  2. Meningkatkan conversion rate sebesar 20% dalam 9 bulan.
  3. Memperluas jaringan mitra dan distribusi produk ke 5 negara baru dalam 12 bulan. 

Inisiatif: 

  • Melakukan pelatihan penjualan reguler untuk meningkatkan keterampilan tim penjualan.
  • Mengimplementasikan strategi penetrasi pasar baru untuk mencapai segmen pasar yang belum terjangkau.
  • Memperkuat hubungan dengan mitra dan distributor yang ada, serta mencari mitra baru potensial. 

Deadline: 31 Desember 2025.


⁠Contoh OKR untuk HR

Objective: "Meningkatkan retensi karyawan dan kepuasan kerja di PT Enterprise ABC" 

Key Results: 

  1. Menurunkan tingkat turnover karyawan menjadi di bawah 10% per tahun.
  2. Meningkatkan skor kepuasan karyawan dari 7 menjadi 8 dalam 9 bulan.
  3. Mengurangi waktu perekrutan karyawan baru dari 60 hari menjadi 45 hari dalam 6 bulan. 

Inisiatif: 

  • Meningkatkan program pelatihan dan pengembangan karyawan.
  • Melakukan survei kepuasan karyawan secara berkala dan mengimplementasikan perubahan berdasarkan feedback.
  • Mengoptimalkan proses perekrutan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitasnya. 

Deadline: 30 September 2025.


⁠OKR Tim Customer Services (CS)

Objective: "Meningkatkan kepuasan pelanggan dan responsibilitas terhadap masalah pelanggan." 

Key Results: 

  1. Meningkatkan skor kepuasan pelanggan dari 8,1 menjadi 9,5 dalam 6 bulan.
  2. Menurunkan waktu rata-rata tanggapan terhadap keluhan pelanggan menjadi di bawah 24 jam.
  3. Meningkatkan tingkat retensi pelanggan sebesar 15% dalam 9 bulan. 

Inisiatif: 

  • Melakukan pelatihan keterampilan komunikasi dan resolusi masalah untuk agen customer service.
  • Meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan layanan pelanggan melalui platform online seperti live chat.
  • Melakukan analisis mendalam tentang umpan balik pelanggan dan mengambil tindakan proaktif untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. 

Deadline: 31 Desember 2025.


⁠Cara Membuat OKR
 

Setelah melihat berbagai contoh di atas, bagaimanakah cara menetapkan OKR yang tepat agar peluang keberhasilannya lebih besar? Kamu bisa menyimak tips berikut ini: 

Tentukan tujuan yang ambisius namun realistis 

Pertama, kamu perlu menentukan tujuan yang menantang tetapi masih mungkin untuk dicapai. 

Target tersebut harus memotivasi tim dan mendorong mereka untuk berusaha lebih keras. Tapi, pastikan juga metriknya cukup realistis berdasarkan sumber daya dan kondisi saat ini. 

Identifikasi Key Results yang relevan dan terukur 

Setelah menetapkan tujuan, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi Key Result yang akan digunakan untuk mengukur hasil tujuan tersebut. 

Idealnya, Key Result haruslah spesifik, terukur, dan bisa memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang perlu dicapai. 

Tetapkan deadline yang jelas 

Kalau kamu sudah menetapkan tujuan dan Key Result, jangan lupa menetapkan batas waktu atau deadline yang jelas untuk mencapainya.

Sebab, deadline akan mendorong semua anggota tim untuk bertindak dengan efisien.  

Sama seperti saat kamu menentukan objective, pastikan tenggat waktunya realistis sesuai dengan beban kerja yang dapat ditanggung oleh semua anggota tim. 

Komunikasikan OKR kepada seluruh tim 

Agar bisa mencapai target bersama, setiap anggota tim harus memahami tujuan perusahaan, OKR, dan bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk mencapainya.  

Sebab, komunikasi secara jelas dan terbuka akan mencegah miskomunikasi. Jika miskomunikasi terjadi, kinerja setiap anggota tim dipastikan buruk dan pencapaian target akan terhambat.

Inilah mengapa kamu harus memberitahukan target ini melalui meeting maupun surat tertulis. 

Pantau progress secara berkala 

Setelah OKR sudah ditetapkan, jangan lupa memantau progres secara berkala. Misalnya, kamu bisa menjadwalkan rapat rutin untuk laporan status atau menggunakan project management tools yang sesuai.  

Dengan begini, kamu dapat memastikan semua orang berada di jalur yang benar dan segera mengatasi kesulitan yang muncul. 

Lakukan penyesuaian dan revisi bila diperlukan 

Terakhir, jika diperlukan, jangan ragu-ragu merevisi detail OKR. Alasannya, lingkungan bisnis dapat berubah dengan cepat. Jadi, terkadang kamu perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut.  

Tetaplah fleksibel dan terbuka terhadap perubahan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Dengan demikian, kamu akan lebih berpeluang mencapai objective dan key result yang telah ditentukan. 


⁠Tips Sukses Penerapan OKR
 

Ilustrasi penerapan OKR untuk meningkatkan kinerja tim dalam mencapai target. (Image by freepik)

Supaya OKR lebih mudah tercapai, jangan lupa menerapkannya tips dan trik berikut ini:  

Libatkan seluruh tim dalam proses pembuatan OKR 

Melibatkan seluruh tim dalam proses pembuatan OKR sangatlah penting. Sebab, kamu dapat memastikan semua orang punya kesempatan untuk mengutarakan ide mereka.

Faktor keterlibatan itu tentunya bisa membuat mereka lebih termotivasi untuk mencapai target.  

Jadi, ajaklah semua anggota tim untuk berpartisipasi dalam perumusan key result. Dengan begitu, hasilnya akan lebih terukur, relevan, serta realistis. 

Selaraskan dengan strategi bisnis secara keseluruhan 

Tips selanjutnya, jangan lupa mempertimbangkan keseluruhan visi misi bisnis saat membuat OKR. 

Sebab, dikutip dari Market Splash, OKR akan lebih efektif jika sejalan dengan tujuan utama dan jangka panjang perusahaan. 

Lakukan komunikasi yang terbuka dan transparan tentang kemajuan OKR 

Komunikasi yang terbuka dan transparan tentang kemajuan OKR juga sangat penting dalam upaya tim mencapai target.

Jadi, cobalah menjadwalkan waktu secara berkala untuk berbagi informasi tentang progres terkini, tantangan yang dihadapi, dan cara untuk mengatasinya.  

Menurut penemuan dari Mooncamp, perusahaan yang rutin berkomunikasi tentang OKR memiliki pencapaian lebih tinggi sebesar 28% dibandingkan dengan yang tidak.

Pencapaian itu tidak lepas dari lingkungan kerja yang transparan dan kolaboratif yang bisa mendukung motivasi kerja. 

Berikan penghargaan dan pengakuan atas pencapaian OKR 

Memberikan penghargaan dan pengakuan atas pencapaian OKR adalah cara yang baik untuk memotivasi tim. Ini juga sebagai bentuk apresiasimu bahwa kamu menghargai kerja keras mereka.  

Misalnya, kamu bisa memberikan piagam penghargaan formal, hadiah sederhana, tambahan insentif, atau ucapan terima kasih secara pribadi. Dengan begitu, mereka akan lebih termotivasi untuk tugas lainnya atau proyek berikutnya. 

Gunakan alat dan teknologi yang tepat untuk membantu penerapan OKR 

Terakhir, pastikan untuk menggunakan alat dan teknologi yang tepat untuk membantu penerapan OKR.  

Ada banyak alat dan platform yang tersedia yang dapat membantu dalam mengelola dan memantau OKR, mulai dari spreadsheet sederhana hingga management software yang canggih.  

Kuncinya, pilihlah alat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaanmu. Jadi, tools tersebut memang efektif membantu mempermudah proses pelaksanaan OKR. 


⁠Kesimpulan

OKR adalah bagian yang tidak terpisahkan dari dunia kerja. Penerapan OKR membawa banyak fungsi penting yang dapat membantu perusahaan dalam berbagai aspek. 

Bisa dibilang, OKR bukan hanya alat manajemen, tetapi juga budaya kerja yang dapat membawa perusahaan menuju kesuksesan yang lebih besar. 

Dengan OKR, perusahaan dapat menyelaraskan upaya seluruh tim. Selain itu, ini juga membantu memastikan transparansi dan mendorong inovasi serta kreativitas. 

Dengan berkontribusi dalam pencapaian OKR, kamu telah menunjukkan bahwa kamu punya kompetensi yang memadai untuk menyelesaikan kewajibanmu. Nah, hal ini akan memberimu nilai tambah saat mencari pekerjaan atau naik jabatan! 

Jadi, jangan ragu-ragu mencantumkan keberhasilan dan peranmu dalam mewujudkannya saat mengirim lamaran kerja.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar OKR
 

  1. Bagaimana OKR berbeda dengan MBO (Management by Objectives)?
    ⁠OKR menitikberatkan langkah-langkah yang bisa diselesaikan oleh banyak divisi, dan toleransi risikonya lebih tinggi. Di lain sisi, MBO hanya berlaku untuk pegawai individu, dan hanya menggunakan strategi yang terbukti efektif untuk mencapai target seutuhnya.

  2. Seberapa sering OKR harus ditinjau?
    ⁠Sebaiknya, kamu rutin me-review OKR secara berkala. Idealnya, setiap kuartal atau setiap enam bulan sekali. Tujuannya agar kamu bisa mengecek keseluruhan progres dan membuat penyesuaian jika dibutuhkan.

  3. Siapa yang bertanggung jawab atas keberhasilan OKR?
    ⁠Semua anggota tim yang terlibat dalam pencapaian OKR bertanggung jawab atas keberhasilannya. Jadi, cakupannya tidak hanya terbatas pada manajer dan eksekutif.

  4. Bagaimana OKR dapat digunakan untuk tujuan pribadi?
    ⁠Kamu bisa menetapkan target spesifik dan memantau seberapa bagus pencapaianmu berdasarkan key result yang ada. Ini akan meningkatkan fokus kerjamu dan tanggung jawab pribadimu.

  5. Bagaimana cara OKR membantu meningkatkan budaya perusahaan?
    ⁠OKR mendorong transparansi, akuntabilitas, dan kerja sama. Sehingga, setiap orang akan merasa terlibat, termotivasi, dan berorientasi pada pencapaian tujuan bersama.

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.