(Image by Freepik)
Apa itu digital savvy? Digital savvy skills adalah salah satu kualifikasi penting untuk mencari kerja di zaman sekarang. Sebab, saat ini banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi atau teknologi tertentu untuk bekerja.
Dengan menjadi digital savvy, kamu pun bisa lebih mudah mengoperasikan tools tersebut. Apalagi, keterampilan digital ternyata berpengaruh terhadap tingkat kepuasan kerja.
Pentingnya manfaat digital savvy terbukti dari hasil riset yang dilakukan Amazon Web Services, seperti yang dilansir dari HR Asia.
Memangnya, apa itu digital savvy? Jobstreet akan membahasnya secara lengkap melalui ulasan di bawah ini. Kamu juga bisa mengetahui betapa pentingnya menjadi digital savvy di dunia kerja!
Sederhananya, digital savvy memiliki arti “melek teknologi” dalam bahasa Indonesia. Secara lebih spesifik, pengertian digital savvy adalah skill menguasai pemahaman dan keterampilan tentang teknologi untuk mencapai suatu tujuan.
Dalam dunia kerja, tujuan tersebut sangatlah beragam karena bergantung pada masing-masing pekerjaan. Bisa untuk mencari informasi di internet, melakukan riset keywords untuk SEO, hingga mengembangkan website dan aplikasi.
Meski begitu, orang yang digital savvy tidak harus ahli dalam seluruh aspek teknologi dan komputer. Memang, sih, tidak ada batasan tentang teknologi yang bisa kamu kuasai.
Namun, yang lebih penting adalah beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut. Dengan begitu, kamu bisa mengikuti perubahan yang cepat di dunia teknologi.
Hal ini akan memberimu banyak keuntungan, lho. Apa saja manfaat digital savvy?
Manfaat digital savvy dapat kamu rasakan pada perjalanan karier. Saat menjadi orang yang digital savvy, berikut sejumlah manfaat yang akan kamu dapatkan:
Perubahan teknologi berlangsung sangat pesat di era digital saat ini. Situasi ini berdampak pula pada dunia kerja.
Banyak perusahaan yang semakin aktif mengadopsi berbagai teknologi untuk menunjang pekerjaan mereka.
Sebagai karyawan, kamu pun dituntut untuk melakukan hal yang sama. Dengan menjadi digital savvy, kamu bisa lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan teknologi tersebut.
Kini, mayoritas perusahaan menggunakan teknologi untuk mengerjakan berbagai tugas. Tujuannya agar pekerjaan bisa selesai dengan lebih cepat dan akurat, sehingga produktivitas kerja meningkat.
Penggunaan teknologi tersebut membutuhkan digital savvy skills yang baik.
Meningkatnya peluang karier juga termasuk manfaat digital savvy yang bisa kamu rasakan. Menjadi digital savvy artinya kamu melek teknologi terkini.
Hal tersebut dapat membuka peluang pekerjaan baru, terutama yang berkaitan dengan teknologi. Contohnya seperti analis data dan software developer.
Tak hanya itu, keterampilan digital juga dapat memudahkanmu untuk beradaptasi dengan pekerjaan baru di bidang apa pun.
(Image by Drazen Zigic on Freepik)
Setelah mengetahui keuntungan di atas, kini kamu sudah punya gambaran tentang pentingnya manfaat digital savvy dalam dunia kerja. Bahkan, sebetulnya skill ini sudah dibutuhkan sejak proses rekrutmen, lho.
Pada era digital sekarang, mayoritas perusahaan mengandalkan teknologi untuk menjalankan proses rekrutmen.
Tim rekrutmen perusahaan biasanya mengunggah info lowongan kerja melalui berbagai platform digital, seperti Jobstreet. Bahkan, tes masuk kerja dan interview pun kerap dilakukan secara online.
Maka dari itu, tidak mengherankan kalau banyak pekerjaan zaman sekarang yang membutuhkan digital savvy skills. Contohnya bisa kamu lihat di bawah ini, ya!
Saat ini, hampir semua pekerjaan pasti membutuhkan digital savvy skills, baik dalam level dasar maupun advanced. Berikut beberapa contoh yang mensyaratkan melek teknologi:
Pekerjaan satu ini melakukan kegiatan pemasaran dengan menggunakan media digital. Mulai dari aplikasi, media sosial, email, hingga online search engine.
Untuk mengoperasikan berbagai platform tersebut, kamu membutuhkan skill digital yang baik. Sebab, tiap platform digital biasanya memiliki karakteristik dan fitur yang berbeda. Kamu harus cepat beradaptasi agar bisa mahir menggunakannya.
Sebagai data analyst, tugas utamamu adalah menganalisis data dalam jumlah masif. Tentu akan sulit kalau kamu melakukannya secara manual.
Pada umumnya, data analyst menggunakan berbagai tools dan platform analitik untuk mengelola dan menganalisis data-data tersebut. Tujuannya untuk mendapatkan wawasan bisnis yang berharga. Nah, pengoperasian tools tersebut membutuhkan keterampilan digital savvy.
Bagi yang tertarik berkarier sebagai content creator, kamu juga harus menjadi sosok yang digital savvy. Sebab, pembuatan konten mengharuskanmu untuk mengoperasikan banyak hardware dan software.
Sebagai contohnya seperti kamera untuk shoot konten, laptop untuk mengedit, hingga beragam aplikasi pendukung.
Selain itu, sebagai content creator kamu juga perlu menguasai algoritma media sosial agar bisa memaksimalkan pembuatan konten.
Tugas social media manager adalah mengelola akun media sosial milik brand atau perusahaan. Hal ini mencakup perencanaan campaign, pembuatan konten, pemantauan aktivitas pada akun, interaksi dengan audiens, hingga analisis performa konten.
Semua hal tersebut membutuhkan digital savvy skills yang mumpuni. Tak hanya untuk mengoperasikan media sosial, tapi juga tool lain seperti aplikasi editing hingga komputer.
Meskipun ada banyak pekerjaan yang butuh digital savvy skills, bukan berarti kamu harus menguasai seluruh aspek tentang teknologi.
Berikut beberapa contoh digital savvy skills yang umumnya dibutuhkan di dunia kerja:
Googling bukan sekadar mencari informasi di Google. Untuk mendapatkan informasi yang dicari, kamu harus memasukkan keywords yang tepat. Nah, kemampuan memilih keywords inilah yang bakal sangat membantumu di dunia kerja.
Terlepas dari kontroversinya, ChatGPT dapat membantu meningkatkan efisiensi kerja. Kuncinya adalah memasukkan prompt atau instruksi yang tepat. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan jawaban yang relevan dengan kebutuhan pekerjaan.
Tiap media sosial memiliki fitur dan cara kerja masing-masing. Oleh sebab itu, kamu perlu memahami cara memanfaatkan teknologi.
Digital savvy skill satu ini tidak hanya dibutuhkan oleh social media manager, tapi juga penting untuk personal branding hingga memperluas koneksi.
Pelajari dasar-dasar penggunaan spreadsheet seperti Microsoft Excel dan Google Sheet. Cari tahu formula yang paling sering digunakan di dunia kerja.
Skill satu ini sangat berguna untuk memudahkanmu mengolah data, terutama yang berhubungan dengan angka.
Kelancaran operasi e-commerce juga penting untuk ditunjang oleh digital savvy skills, terutama jika kamu berjualan produk.
Dengan begitu, kamu bisa tahu cara memanfaatkan teknologi e-commerce untuk memaksimalkan penjualan. Peluang untuk meningkatkan pendapatan pun jadi lebih besar.
Beda bidang pekerjaan, biasanya beda pula tools yang harus kamu gunakan. Eksplorlah tools tersebut untuk menunjang pekerjaanmu.
Hal ini dapat membantumu untuk mengerjakan berbagai tugas kompleks dengan lebih efisien.
(Image by pressfoto on Freepik)
Mengingat pentingnya digital savvy skills, tidak ada salahnya kamu menunjukkan skill tersebut sejak proses melamar kerja. Bagaimana caranya?
Susunlah portofolio digital untuk menonjolkan karya atau proyek yang telah kamu kerjakan. Melalui karya dan proyek tersebut, dapat terlihat keterampilan digital apa saja yang kamu kuasai.
Bahkan, pembuatan portofolio digital sendiri juga sudah menunjukkan bahwa kamu melek teknologi.
Buatlah akun media sosial khusus untuk keperluan profesional. Kamu bisa menggunakannya sebagai platform portofolio digital.
Kemudian, cantumkan link atau profil akun tersebut pada CV atau berkas lamaran kerjamu.
Bagi yang pernah mengikuti pelatihan tentang memanfaatkan teknologi atau dunia digital, biasanya kamu mendapatkan sertifikat.
Lampirkan sertifikat pelatihan tersebut pada CV kamu. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitasmu sebagai karyawan yang melek teknologi modern.
Lantas, bagaimana caranya kamu bisa menjadi sosok yang digital savvy? Banyak cara yang bisa kamu lakukan. Berikut beberapa tips digital savvy untuk menunjang kariermu:
Jadi, digital savvy atau melek teknologi adalah skill menguasai pemahaman dan keterampilan tentang memanfaatkan teknologi untuk mencapai suatu tujuan.
Digital savvy skills ini begitu penting karena dapat membantumu beradaptasi dengan perubahan teknologi, menunjang performa kerja, dan meningkatkan peluang karier.
Beberapa contoh keterampilan digital savvy yang paling banyak dibutuhkan adalah Googling, menulis prompt ChatGPT, operasi media sosial, mengolah data, operasi e-commerce, serta eksplorasi tools sesuai bidang pekerjaan.
Mengingat pentingnya skill satu ini, terapkan berbagai tips digital savvy seperti yang disebutkan di atas. Selain itu, imbangi juga dengan meningkatkan wawasan seputar dunia kerja.
Untuk keperluan satu ini, kamu bisa mengunjungi rubrik Pengembangan Karier dari Jobstreet by SEEK. Tersedia banyak informasi menarik seputar dunia kerja, termasuk tren tentang teknologi!
Download dulu aplikasi Jobstreet melalui Google Play Store atau Apple App Store. Selain mengakses rubrik Pengembangan Karier, perbarui juga profil Jobstreet kamu untuk mencari pekerjaan di bidang yang kamu mau. Mari tingkatkan skill digital savvy kamu untuk melamar kerja!
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar topik apa itu digital savvy: