CV dan resume adalah dua dokumen penting untuk kamu melamar kerja. Dua dokumen ini sama-sama menjelaskan tentang diri kamu kepada perusahaan dan sama-sama diberi saat proses pelamaran. Jadi, apakah kedua dokumen ini sama? Sebenarnya tidak.
CV, atau curriculum vitae, adalah dokumen yang secara rinci menjelaskan riwayat hidup seseorang berdasarkan pengalaman, kualifikasi dan prestasinya. Sedangkan, resume adalah dokumen yang memberikan rangkuman pengalaman, kualifikasi dan prestasi seseorang di suatu bidang yang spesifik.
Secara garis besar, bisa dibilang itulah perbedaan antara CV dan resume. Namun, jika dilihat lebih dalam, perbedaan CV dan resume bukan hanya terletak pada isinya.
Agar kamu tidak salah dalam memberikan apa yang dicari perusahaan, penting untuk mengetahui perbedaan CV dan resume. Dengan demikian, kamu bisa jadi selangkah lebih dekat untuk mendapatkan pekerjaan idamanmu. Simak 5 perbedaan CV dan resume di bawah ini untuk lebih paham apa itu CV dan resume!
Biasanya, CV sering digunakan untuk melamar ke posisi yang terkait dengan bidang akademik, seperti untuk beasiswa, untuk menjadi dosen di sebuah universitas, atau keperluan akademik lainnya.
Sedangkan, resume umumnya digunakan untuk melamar ke segala bidang pekerjaan. Namun, hal ini bukan patokan yang mutlak. Banyak juga perusahaan yang meminta CV, dan sangat mungkin tiap perusahaan memiliki kriteria masing-masing, seperti meminta salah satu saja atau keduanya.
Hal yang paling penting adalah untuk memperhatikan secara seksama iklan lowongan kerja yang mereka publikasikan. Apakah mereka secara spesifik meminta CV atau resume? Atau bahkan keduanya? Informasi apa saja yang ingin mereka lihat di dokumen kita? Apakah mereka mencari seseorang dengan pengalaman dan keterampilan spesifik? Sebaiknya dokumen yang kita kirim disesuaikan dengan ketentuan dari perusahaan yang hendak kita lamar.
CV mencakup semua informasi penting tentang kamu, baik pengalaman kerja atau akademik, keterampilan, dan prestasi. Secara umum, CV tidak perlu terlalu sering diubah-ubah tiap melamar, cukup diperbarui tiap kali kamu memiliki pencapaian baru.
Cara membuat CV itu cukup mudah, hanya saja kamu harus tahu bagaimana cara menyusunnya dengan baik agar semua prestasi kamu dapat terlihat. Kalau kamu seorang fresh graduate yang belum punya pengalaman kerja, tenang saja, Jobstreet punya langkah-langkahnya di sini!
Sebaliknya, resume lebih bersifat dinamis, yaitu disesuaikan untuk tiap pekerjaan yang kamu lamar. Bila pekerjaan yang dilamar adalah pekerjaan penerjemah, maka di resume sebaiknya kamu menyebutkan hal-hal yang relevan seperti keterampilan bahasa, pengalaman kerja di bidang penerjemahan, sastra, marketing, dan yang lainnya.
Bila pekerjaan yang dilamar adalah menjadi akuntan, maka resume untuk pekerjaan penerjemah tidak dapat digunakan, dan kamu harus membuat resume baru yang menyebut keterampilan matematika dan pengalaman kerja di bidang pembukuan dan ekonomi.
Resume dalam contoh ini mungkin terkesan menjadi lebih merepotkan, tetapi hal ini penting untuk dilakukan agar perusahaan dapat langsung melihat apakah kamu cocok dengan lowongan yang mereka buka.
Perhatikan pula daftar keterampilan dan kualifikasi yang tertera dalam lowongan atau iklan mereka. Bila resume kamu menyebutkan semua atau sebagian besar keterampilan dan pengalaman spesifik yang mereka cari, lebih besar kemungkinan kamu untuk diterima.
Seperti yang telah dikatakan, CV dan resume sama-sama menggambarkan pengalaman seseorang. Bedanya, CV menggambarkannya secara rinci sekali dari rentang waktu yang panjang, sedangkan resume hanya secara singkat.
Hal ini persis dengan nama masing-masing, yaitu curriculum vitae yang berarti “cerita kehidupan” dalam bahasa Latin dan résumé yang berarti “secara ringkas” dalam bahasa Prancis.
Tidak hanya soal akademik atau pengalaman kerja, CV dapat juga mencakup informasi pribadi seperti kewarganegaraan, tempat dan tanggal lahir, status pernikahan, nomor kontak, dan lain-lain. CV dapat dibuat sepanjang dua atau tiga halaman, bahkan lebih dari itu bila perlu.
Hal ini kontras dengan resume yang sebaiknya disusun dalam satu halaman saja. Resume adalah rangkuman dari CV, dan bisa menjadi cara untuk menarik perhatian perekrut agar mereka berminat untuk mengetahui lebih banyak tentang dirimu.
Pastinya sulit untuk memilih prestasi dan keterampilan apa saja untuk ditampilkan dalam satu halaman, tetapi sebaiknya kamu tunjukkan hal-hal yang paling penting dalam resume agar HRD langsung tertarik denganmu dari awal. Jangan lupa, resume harus diisi informasi yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar, jadi informasi yang tidak relevan tidak perlu dimuat dalam resume.
Supaya ada perbandingan, kamu bisa melihat contoh CV dan resume di bawah ini. Perhatikanlah perbedaan informasi yang ada di CV dan informasi yang dipilih untuk disebutkan dalam resume.
Contoh CV: |
Aria SmithTempat, tanggal lahir: Medan, 25 Maret 1990 Pendidikan
Pengalaman KerjaPart-Time Admin PT ABCD, 2011 - 2012
Graphic Designer PT Desain B, 2012 - 2016
Senior Graphic Designer PT Desain A, 2017 - 2020
Senior Art Director PT Desain C, 2020 - 2022
Software
Bahasa
|
Contoh Resume: |
Aria SmithDesainer Grafis Tentang SayaSaya adalah lulusan DKV dari University of Y yang telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan internasional seperti X, Y, dan Z. Desain yang saya lakukan mencakup desain grafis, infografis, dan layout halaman untuk majalah dan lainnya. Pengalaman KerjaSenior Art Director PT Desain C, 2020 - 2022
Senior Designer PT Desain A, 2017 - 2020
Graphic Designer PT Desain B, 2012 - 2016
Pendidikan Formal
KeterampilanHard Skills:
Soft Skills:
|
Seperti yang dapat dilihat, CV di atas mencakup semua pengalaman profesional yang telah dilakukan, dan hal ini bisa sampai beberapa halaman.
Namun, untuk menyesuaikan dengan lowongan kerja yang spesifik desain grafis, informasi dalam resume harus diisi hanya dengan informasi dan pengalaman yang relevan, yaitu terkait desain grafis saja.
Pastinya pengalaman kerjamu yang lainnya tetap keren, tapi agar perusahaan bisa langsung fokus pada keterampilan desain kamu, sebaiknya informasi-informasi tambahan seperti itu disimpan saja di CV atau ketika ditanya saat interview. Cukup mudah, bukan?
Informasi prestasi, pengalaman kerja, dan pendidikan ditulis secara kronologis dalam CV. Tepatnya, informasi diberikan dari yang paling lama di atas dan paling baru di bawah.
Hal ini terbalik dengan resume. Urutan informasi dalam resume sebaiknya mulai dari yang paling baru ke yang paling lama. Hal ini karena perusahaan ingin melihat sekilas kemampuan kamu yang paling baru saat ini, jadi sebaiknya kamu perlihatkan dari yang akhir-akhir ini telah kamu lakukan.
Coba simak kembali contoh CV dan resume ini. Apakah kamu dapat melihat perbedaan CV dan resume dari sisi urutan waktu di bagian pengalaman kerja?
Contoh CV: |
Pengalaman Kerja Admin PT ABCD, 2011 - 2012
Senior Art Director PT Desain C, 2012 - 2016
KasirIndo-April, 2016 - 2017
Graphic Designer PT Desain B, 2017 - 2020
Senior Designer PT Desain A, 2020 - 2022
Admin PT XYZ, 2021 - 2022
|
Contoh Resume: |
Pengalaman Kerja Senior Designer PT Desain A, 2020 - 2022
Graphic Designer PT Desain B, 2017 - 2020
Senior Art Director PT Desain C, 2012 - 2016
|
Seperti yang dapat dilihat, dalam CV, informasi pengalaman kerja diurutkan dari yang tahun 2011-2012 di paling atas dan tahun 2020-2022 di paling bawah. Ini juga berarti tiap kali kamu memiliki prestasi atau pengalaman baru, kamu cukup menambahkannya di bawah pengalaman terakhir.
Sebaliknya, dalam resume, justru pengalaman kerja tahun 2020-2022 diletakkan di paling atas. Dalam konteks ini, pengalaman kerja tahun 2011-2012 tidak dimasukkan ke resume untuk pekerjaan desain grafis karena pekerjaan admin kurang relevan di sana. Maka dari itu, pengalaman kerja yang paling bawah adalah pengalaman kerja paling lampau di tahun 2012-2016 yang berhubungan dengan desain grafis.
Hal menarik lainnya dari perbedaan CV dan resume adalah pemakaiannya di negara-negara berbeda. CV digunakan terutama di negara-negara di Eropa seperti Inggris, Irlandia, dan Selandia Baru, sedangkan resume sering digunakan terutama di Amerika Serikat dan Kanada.
Menariknya lagi, di Australia, India, Afrika Selatan, dan sebagian besar negara Asia, keduanya sering dianggap sama. Artinya, di negara-negara tersebut CV dan resume malah tidak ada perbedaan sama sekali.
Di Asia Selatan, pelamar sering juga diminta mengirim biodata saat melamar kerja. Di Indonesia sendiri, pelamar sering diminta untuk mengirim keduanya, namun ada juga perusahaan yang hanya meminta salah satu saja.
Namun demikian, seperti yang telah dikatakan di atas, sebaiknya kamu tetap memperhatikan apa yang diminta oleh perusahaan secara spesifik. Bisa saja perusahaan yang hendak kamu lamar justru meminta hal lain dari yang berbeda dari biasanya.
Baca juga: Raih Kesuksesan Karir Internship dengan Resume Ini!
Itulah penjabaran mengenai bedanya CV dan Resume. Ringkasnya, CV adalah dokumen yang hanya perlu diperbarui tiap ada prestasi atau pengalaman baru, tidak terikat oleh limit jumlah halaman dan jangka waktu. Umumnya, CV lebih banyak digunakan di benua Eropa dan untuk keperluan di bidang akademik.
Resume adalah dokumen yang perlu dipersonalisasikan ke tiap pekerjaan yang dilamar dan dimuat dalam satu halaman secara ringkas. Informasinya yang ada di resume diurutkan dari yang paling baru ke paling lama. Biasanya, resume lebih banyak digunakan di Amerika Serikat dan Kanada untuk melamar kerja.
Setelah mengetahui perbedaan CV dan resume, tentunya kamu akan lebih siap untuk melamar ke pekerjaan idaman kamu! Pastikan CV dan resume kamu sesuai dengan ketentuan perusahaan dan lowongan pekerjaannya agar peluang kamu diterima semakin besar. Jobstreet juga menyediakan beberapa template CV dan resume menarik yang dapat kamu unduh dan gunakan!
Sambil melamar kerja, tidak ada salahnya belajar keterampilan baru untuk dimasukkan ke CV dan resume. Jobstreet menyediakan layanan FutureLearn yang bisa mengasah keterampilan dan pengetahuan kamu untuk melamar dengan sukses.
Tidak hanya meningkatkan transferable skills seperti berbahasa Inggris, manajemen dan kepemimpinan, dan berpikir logis, layanan ini juga dapat membantumu dengan keterampilan teknis seperti coding, artificial intelligence, e-commerce, digital marketing, dan banyak lagi.
Dengan Jobstreet, melamar kerja tidak harus menjadi sesuatu yang membingungkan. Yuk, perbarui profil Jobstreet kamu sekarang dan mendapatkan semua layanannya yang gratis, mulai dari tips karir sampai mendaftar magang dan freelance.
Kamu juga bisa unduh aplikasi mobile Jobstreet dan membawa Jobstreet kemanapun kamu pergi! Dengan ini, Jobstreet siap melayani kamu kapan saja, dan kamu pun akan lebih mudah mengakses Jobstreet serta layanannya tanpa membawa laptop yang berat. Praktis sekali, bukan?
Di Jobstreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.
Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi Jobstreet hari ini.
Tentang SEEK Asia
SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet and Jobsdb, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.
Tentang SEEK Limited
SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.